Berita Seputar Olah Raga, Kesehatan Indonesia!
Pemain Lille FC Marius Broholm: Talenta Norwegia yang Menyambung Asa di Ligue 1
Dalam sepak bola modern, klub-klub besar Eropa semakin sering melakukan investasi pada pemain muda yang menjanjikan. Salah satunya adalah LOSC Lille, yang baru-baru ini merekrut seorang pemain muda asal Norwegia bernama Marius Sivertsen Broholm. Pemain ini datang dengan reputasi sebagai winger/attacking midfielder lincah dan kreatif, diharapkan mampu memberi sentuhan baru bagi lini serang Lille. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang profil, karier, gaya bermain, tantangan, dan potensi Marius Broholm di Ligue 1 Prancis.
Nama lengkap: Marius Sivertsen Broholm Get French Football News+3en.wikipedia.org+3fr.wikipedia.org+3
Tempat & tanggal lahir: Trondheim, Norwegia — lahir 26 Desember 2004 en.wikipedia.org+1
Tinggi badan & posisi: Sekitar 1,76 m; bermain terutama sebagai winger kanan, juga sebagai attacking midfielder. en.wikipedia.org+2L'Équipe+2
Broholm menghabiskan masa mudanya di akademi sepak bola Rosenborg, salah satu klub paling bergengsi di Norwegia. Ia kemudian naik ke tim senior Rosenborg, menjadi bagian dari proyek pemain muda yang mendapatkan kepercayaan tampil sejak usia muda. Pada 2023, Broholm sempat dipinjamkan ke Kristiansund, di mana ia berkembang lebih matang dari sisi fisik dan mental bertanding. en.wikipedia.org+2Ligue 1+2
Pada musim panas 2025, Lille OSC mengumumkan bahwa mereka berhasil mengamankan jasa Broholm dari Rosenborg dengan kontrak selama lima tahun, hingga tahun 2030. Besaran transfer disebut-sebut sekitar €5 juta, dengan beberapa tambahan bonus dan klausul penjualan kembali. Archysport+3Ligue 1+3en.wikipedia.org+3
Pindah ke Lille adalah langkah besar dalam kariernya. Ligue 1 adalah liga dengan tempo lebih tinggi, tantangan fisik lebih berat, tekanan kompetisi yang besar, dan ekspektasi dari fans serta klub yang lebih tinggi pula. Lille sendiri melihat potensi besar dalam dirinya untuk menguatkan lini depan — terutama setelah kepergian beberapa pemain ofensif mereka. Ligue 1+2Get French Football News+2
Broholm memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menarik sebagai pemain muda:
Kaki kiri dominan
Ia adalah pemain bermain di sisi kanan, tetapi lebih nyaman menggunakan kaki kirinya. Ini memberinya keunggulan saat memotong ke tengah, melepas tembakan enroulé, atau melakukan umpan terobosan dari dalam garis pertahanan lawan. L'Équipe+1
Kecepatan, akselerasi, dan dribbling
Broholm dikenal memiliki akselerasi yang cepat dalam jarak pendek, kemampuan dribel yang membuatnya sering melewati lawan langsung, serta skil satu-lawan-satu yang cukup impresif. Penilaian lokal di Norwegia menyebutnya “eksplosif” dalam situasi menyerang. L'Équipe+1
Kecerdasan taktik dan kontribusi ofensif
Selain kemampuan menggiring dan tembakan dari jarak jauh, Broholm menunjukkan insting mencetak gol dan mengambil momen-momen krusial. Misalnya saat ia membantu Kristiansund mendapatkan promosi melalui pertandingan playoff — ia mencetak gol penting di pertandingan penentu. en.wikipedia.org+1
Kerja tim dan keterlibatan dalam tugas bukan hanya menyerang
Meski posisi utamanya menyerang/winger, Broholm tidak takut membantu tugas defensif, tracking back, serta terlibat dalam transisi pertahanan-serangan. Menurut pengamat, ia memiliki energi yang baik dan sering menunjukkan keikutsertaan dalam keseluruhan permainan tim. L'Équipe
Beberapa angka yang mencerminkan performanya hingga pindah ke Lille:
Di Rosenborg, Broholm tampil dalam beberapa musim dengan total lebih dari 50 penampilan liga dan mencetak sekitar 13 gol sebelum pindah. en.wikipedia.org+1
Saat dipinjam di Kristiansund, ia menunjukkan performa yang lebih matang dengan kontribusi gol dan penampilan reguler. en.wikipedia.org
Transfer ke Lille memakan waktu hingga 2025, dan hingga artikel ini dibuat, ia sudah tampil beberapa kali di Ligue 1, meski belum mencetak gol dalam pertandingan resmi untuk Lille. ESPN.com+2BeSoccer+2
Seperti banyak pemain muda yang pindah ke liga besar, Broholm menghadapi beberapa tantangan:
Tingkat fisik dan intensitas yang lebih tinggi dibanding liga Norwegia. Ligue 1 lebih keras, lebih cepat, dan lebih agresif secara fisik. Broholm perlu beradaptasi agar tak kalah dalam duel udara atau kontak fisik. L'Équipe
Konsistensi – Penampilan impresif sesekali saja tidak cukup; ia harus mampu mempertahankan performanya dalam jangka panjang, baik saat dimainkan sebagai starter maupun sebagai pemain pengganti.
Adaptasi taktis dan kebiasaan baru – Sistem permainan Lille berbeda dengan Rosenborg; tekanan dari pendukung, ekspektasi media, dan persaingan dalam skuad akan memaksa Broholm untuk belajar cepat mengenai taktik tim, gaya permainan Ligue 1 dan karakter pertahanan lawan yang berbeda.
Fisik dan daya tahan – untuk melakoni pertandingan reguler, kadang dua atau tiga kompetisi (liga, piala, Eropa) dalam satu musim, stamina dan kebugaran menjadi faktor krusial.
Berdasarkan profil dan performa awal, berikut beberapa hal yang bisa menjadi prospek menarik bagi Broholm dan Lille:
Pemain pembeda di sisi kanan
Dengan kemampuan dribel dan kaki kiri yang kuat, Broholm dapat menjadi pilihan penting untuk situasi kontra, serangan balik, dan penetrasi dari sisi yang tidak biasa.
Pertumbuhan dalam peran penyerang lebih bebas / false 9
Kemampuan menyerang dari sayap dan masuk ke kotak lawan memberi opsi bagi pelatih untuk menempatkannya dalam posisi lebih bebas, bukan semata winger tradisional.
Kontribusi di kompetisi Eropa
Jika Lille bermain di kompetisi Eropa, ini adalah panggung besar bagi Broholm untuk menunjukkan kualitasnya di level internasional, menjaring pengalaman penting melawan tim-tim berpengalaman.
Nilai transfer dan aset klub
Melihat pola banyak klub Eropa yang membeli talenta muda dengan harga menengah dan kemudian melepasnya lebih mahal, Broholm bisa menjadi aset jangka panjang bagi Lille secara olahraga maupun finansial.
Marius Sivertsen Broholm adalah contoh nyata dari generasi muda yang berani melangkah ke level lebih tinggi dengan bakat, kecepatan, dan kerja keras. Pindah dari Rosenborg ke Lille membawa tantangan besar, tetapi juga kesempatan emas untuk berkembang.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Niccolò Pisilli
Tiago Santos: Bek Sayap Muda Berbakat Milik Lille FC yang Siap Jadi Bintang Masa Depan
Dalam dunia sepak bola modern, posisi bek sayap kini bukan hanya tentang bertahan, tetapi juga berperan besar dalam membangun serangan. Banyak klub besar Eropa berlomba mencari pemain muda yang memiliki kecepatan, teknik, dan kecerdasan taktik untuk bermain di posisi ini. Salah satu nama yang mencuri perhatian beberapa tahun terakhir adalah Tiago Santos, bek kanan muda berbakat yang kini membela Lille FC, klub Ligue 1 Prancis.
Meski usianya masih muda, Tiago Santos telah menunjukkan kedewasaan bermain yang luar biasa. Ia dikenal karena perpaduan antara kecepatan, teknik mumpuni, dan determinasi tinggi di lapangan. Seiring dengan peningkatan performanya, Santos digadang-gadang sebagai salah satu bek kanan masa depan terbaik yang berasal dari Portugal.
Tiago Santos lahir di Lisbon, Portugal, pada 23 Juni 2002. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan besar terhadap sepak bola. Ia memulai kariernya di akademi muda Sporting CP, salah satu akademi terbaik di Eropa yang juga melahirkan banyak bintang dunia seperti Cristiano Ronaldo, Luís Figo, dan João Moutinho.
Di Sporting CP, Santos menunjukkan perkembangan pesat. Ia dikenal sebagai pemain muda yang disiplin dan cepat belajar. Namun, untuk mendapatkan kesempatan bermain di level profesional, Santos memutuskan pindah ke Estoril Praia, klub yang dikenal memiliki reputasi bagus dalam mengembangkan pemain muda Portugal.
Di Estoril, Santos mendapatkan kepercayaan tampil di Primeira Liga pada usia yang masih sangat muda. Penampilannya yang konsisten di sektor kanan pertahanan membuat banyak pengamat mulai memperhatikan namanya. Dalam waktu singkat, ia menjadi salah satu pemain kunci klub tersebut.
Penampilan impresif Tiago Santos bersama Estoril Praia tidak luput dari pengamatan klub-klub besar Eropa. Pada musim panas 2023, Lille FC — klub yang terkenal dengan strategi perekrutan pemain muda potensial — resmi mendatangkannya dengan kontrak jangka panjang.
Transfer ini dianggap sebagai langkah cerdas bagi Lille. Klub yang pernah menjuarai Ligue 1 pada 2020–2021 tersebut memang dikenal piawai dalam mengembangkan talenta muda menjadi pemain bintang. Sebelumnya, mereka sukses dengan nama-nama seperti Victor Osimhen, Rafael Leão, dan Mike Maignan.
Bagi Tiago Santos, bergabung dengan Lille adalah kesempatan emas untuk membuktikan dirinya di salah satu liga top Eropa. Ia datang bukan hanya sebagai pelapis, melainkan dengan ambisi untuk menjadi pemain inti di posisi bek kanan.
Tiago Santos dikenal sebagai bek kanan modern yang mampu menjalankan peran ofensif dan defensif secara seimbang. Dalam sistem permainan yang digunakan pelatih Paulo Fonseca di Lille, ia sering berperan sebagai bek sayap yang aktif naik membantu serangan.
Santos memiliki kecepatan dan akselerasi luar biasa, yang membuatnya sering melakukan overlap di sisi kanan untuk memberikan umpan silang berbahaya ke kotak penalti. Ia juga memiliki kemampuan dribel yang baik untuk melewati lawan satu lawan satu.
Selain itu, ia juga dikenal tangguh dalam duel bertahan. Reaksi cepat dan kemampuan membaca arah bola membuatnya sulit dilewati lawan. Saat bertahan, Santos kerap memotong jalur umpan lawan dan memulai serangan balik dengan cepat.
Satu hal yang membuatnya menonjol adalah disiplin taktik dan konsentrasi tinggi. Ia jarang melakukan kesalahan posisi dan selalu berusaha menutup ruang dengan cerdas.
Gaya bermainnya sering dibandingkan dengan João Cancelo — sesama pemain asal Portugal — karena kemampuannya beradaptasi dalam berbagai sistem permainan, baik sebagai bek kanan tradisional maupun wing-back dalam formasi tiga bek.
Sejak debutnya bersama Lille, Tiago Santos langsung menunjukkan kualitasnya. Dalam musim perdananya di Ligue 1, ia mencatatkan penampilan reguler, baik di kompetisi domestik maupun di ajang Eropa seperti UEFA Europa Conference League.
Secara statistik, Santos memiliki kontribusi yang impresif untuk ukuran pemain bertahan muda:
Rata-rata 2,5 tekel sukses per pertandingan
1,8 intersep per laga
Akurasi umpan di atas 85%
Beberapa kali mencatatkan assist penting dari sektor kanan
Kontribusinya tidak hanya terlihat dari angka, tetapi juga dalam hal stabilitas pertahanan. Lille sering mengandalkan sisi kanan yang dijaga Santos untuk membangun serangan dari bawah.
Pelatih Paulo Fonseca bahkan beberapa kali memuji etos kerja sang pemain muda. Dalam salah satu wawancara, ia menyebut Tiago sebagai “pemain yang selalu ingin belajar dan memperbaiki diri di setiap sesi latihan.”
Salah satu aspek paling mengesankan dari Tiago Santos adalah mentalitas profesionalnya. Meskipun masih berusia muda, ia dikenal memiliki kepribadian yang dewasa dan fokus penuh terhadap pengembangan diri.
Di luar lapangan, ia jarang terlibat dalam kontroversi. Santos lebih banyak menghabiskan waktu untuk berlatih dan menganalisis permainan lawan. Rekan setimnya di Lille menyebutnya sebagai sosok “pendiam tapi sangat kompetitif.”
Mentalitas seperti inilah yang membuat banyak pengamat yakin bahwa Santos akan berkembang pesat di tahun-tahun mendatang.
Performa gemilang di klub membuat Tiago Santos mulai dilirik oleh tim nasional Portugal U-21. Ia menjadi bagian dari generasi muda Portugal yang diproyeksikan sebagai penerus dari João Cancelo dan Diogo Dalot.
Meski belum melakukan debut di tim senior Portugal, peluangnya sangat terbuka. Jika mampu mempertahankan performa impresif bersama Lille, tidak menutup kemungkinan ia akan mendapatkan panggilan untuk membela tim nasional dalam waktu dekat.
Portugal sendiri dikenal memiliki banyak talenta di sektor sayap kanan, tetapi Tiago Santos memiliki keunggulan dalam adaptasi taktik dan fleksibilitas posisi, yang bisa menjadi nilai tambah bagi pelatih tim nasional.
Seperti halnya pemain muda lainnya, Tiago Santos masih memiliki beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Salah satunya adalah konsistensi performa dalam setiap pertandingan dan kemampuan mengelola stamina saat bermain dalam jadwal padat.
Namun, melihat progresnya sejauh ini, banyak pihak yakin bahwa Santos memiliki potensi besar untuk menjadi bek kanan top Eropa dalam beberapa tahun ke depan.
Bagi Lille, Tiago Santos bukan hanya aset penting di lapangan, tetapi juga investasi jangka panjang yang berpotensi besar memberikan keuntungan finansial jika dijual ke klub besar Eropa di masa depan.
Klub-klub Premier League seperti Arsenal dan Tottenham Hotspur bahkan dikabarkan sudah mulai memantau perkembangannya, menandakan reputasi Santos semakin menanjak di kancah internasional.
Tiago Santos adalah contoh sempurna dari bagaimana pemain muda dapat berkembang pesat dengan kombinasi bakat alami, kerja keras, dan lingkungan yang tepat. Di usianya yang baru awal 20-an, ia sudah menunjukkan kematangan bermain dan potensi luar biasa untuk menjadi salah satu bek kanan terbaik di Eropa.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Wesley Gassova
Ngal’ayel Mukau: Bakat Muda Lille yang Makin Bersinar
Di tengah persaingan sepak bola Eropa yang makin kompetitif, muncul beberapa nama muda yang menarik perhatian lewat performa luar biasa. Salah satunya adalah Ngal’ayel Mukau, gelandang asal Belgia–Kongo yang sekarang membela klub Ligue 1, Lille OSC. Dengan karakter permainan yang tegas, visi bagus, dan adaptasi cepat, Mukau mulai menunjukkan bahwa dia bukan hanya pemain pelapis, namun calon pemain penting.
Ngal’ayel Mukau lahir pada 3 November 2004 di Antwerpen, Belgia. en.wikipedia.org+2de.wikipedia.org+2 Ia tumbuh besar di lingkungan sepak bola Belgia, menjalani pembinaan di akademi KV Mechelen dan sempat juga di Zulte Waregem sebelum kembali ke Mechelen. en.wikipedia.org+2L'Équipe+2
Pada Juli 2022, Mukau menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama Mechelen. en.wikipedia.org+2de.wikipedia.org+2 Debut seniornya terjadi pada Januari 2023, ketika Mechelen kalah 0-2 melawan Zulte Waregem. Sejak saat itu, dia perlahan tapi pasti mulai mendapat kesempatan lebih sering di tim utama. en.wikipedia.org+1
Pada 11 Juli 2024, Lille OSC melakukan transfer Mukau dari KV Mechelen. Kontrak yang dibuat berdurasi empat tahun, hingga 2028. L'Équipe+2en.wikipedia.org+2 Nilai awal transfer disebut sekitar €4 juta plus bonus tergantung capaian sportinya. L'Équipe+2L'Équipe+2
Lille melihat Mukau sebagai gelandang yang bisa menjadi solusi jangka panjang di lini tengah, dengan tipe “box-to-box” yang mampu melakukan pressing, membantu pertahanan, dan juga ikut dalam fase serangan vertikal. L'Équipe+2Ligue 1+2 Di Lille, dia memakai nomor punggung 17. en.wikipedia.org+1
Mukau dikenal karena beberapa aspek permainan yang membedakannya sebagai gelandang muda yang menjanjikan:
Volume Kerja yang Tinggi dan Pemulihan Bola
Salah satu unsur utama dari gaya permainan Mukau adalah intensitasnya—dia sering turun ke area pertahanan untuk merebut bola, melakukan pressing, serta menutup ruang. Š Sebagai gelandang bertahan ataupun sebagai box-to-box, Mukau menunjukkan daya tahan dan agresivitas tinggi. L'Équipe+2Ligue 1+2
Teknik dan Distribusi Bola
Mukau tak hanya bertahan; dia punya kemampuan teknis yang cukup baik, mampu meneruskan bola di bawah tekanan, dan sesekali melepaskan umpan-vertikal atau umpan yang memecah garis. L'Équipe+1
Adaptasi Posisi dan Peran
Di klub sebelumnya di Belgia (Mechelen) dia sering dimainkan dalam peran gelandang defensif atau sebagai bagian dari pivot ganda dalam formasi 4-2-3-1. Di Lille, pelatih telah mencoba menempatkan dia dalam situasi yang lebih maju ketika peluang menyerang tersedia, misalnya di pertandingan melawan Bologna di Liga Champions di mana dia mencetak dua gol sebagai gelandang yang lebih ke depan. Ligue 1+2Ligue 1+2
Psikologi dan Sikap Profesional
Mukau disebut memiliki keinginan kuat untuk belajar—termasuk dari pelatih dan staf, mengenai aspek teknis, taktik, serta adaptasi budaya di klub baru. Meski masih muda, dia dianggap cukup dewasa dalam menerima kritik dan masukan. L'Équipe+1
Beberapa momen penting dalam karier Mukau hingga sekarang:
Debut Mechelen: awal di liga Belgia, pertumbuhan dari pemain muda hingga reguler tampil untuk klub. en.wikipedia.org
Transfer ke Lille: perubahan besar dan kepercayaan yang diberikan Lille padanya. L'Équipe+2L'Équipe+2
Pertandingan di Liga Champions vs Bologna (November 2024): di tanggal 27 November 2024, Mukau mencetak dua gol pertama profesionalnya di pertandingan Champions League, membantu Lille meraih kemenangan 2-1 atas Bologna. Reuters+3Ligue 1+3en.wikipedia.org+3 Ini menjadi momen penting karena dia sebelumnya belum pernah mencetak gol di level profesional. en.wikipedia.org+1
Kontribusi di Ligue 1: selain gol-golnya di Eropa, Mukau juga mulai mendapatkan menit bermain reguler di liga, termasuk assist dan partisipasi penting dalam beberapa pertandingan besar, seperti melawan AS Monaco. footrdc.com+1
Walaupun potensinya besar, Mukau juga menghadapi beberapa tantangan yang wajar untuk pemain muda:
Masalah Kebugaran dan Cedera: Ada laporan bahwa Mukau mengalami cedera pergelangan kaki, misalnya keluar dari pemusatan tim nasional Kongo karena cedera. L'Équipe+2en.wikipedia.org+2
Keterbatasan Pengalaman di Level Elite: Meski tampil di Liga Champions, lawan yang dihadapi di tingkat tertinggi biasanya memiliki fisik, intensitas, dan pengalaman yang jauh lebih besar. Adaptasi terhadap tekanan besar dalam pertandingan besar menjadi penting.
Kekuatan Duel Udara dan Umpan Jarak Jauh: Beberapa analisis mengindikasikan bahwa meski fisiknya cukup baik (tinggi sekitar 1,88 m), Mukau perlu memperkuat kemampuan duel udara dan umpan-umpan jauh agar bisa lebih efektif dalam skema yang membutuhkan switching play atau pertahanan bola mati. L'Équipe
Konsistensi: Seperti banyak pemain muda, konsistensi performa dari pertandingan ke pertandingan adalah tantangan utama—bergerak lebih dari sekadar kilatan sesaat menjadi diperlukan agar tetap dipercaya dalam skuat utama.
Mukau mewakili Republik Demokratik Kongo (RDC) di level internasional senior, meskipun sebelumnya juga tampil untuk tim junior Belgia. en.wikipedia.org+2fr.wikipedia.org+2 Debut seniornya dengan tim nasional RDC terjadi pada November 2024, dalam salah satu pertandingan kualifikasi Piala Afrika. en.wikipedia.org+1
Meski ada momen kontroversial kecil—termasuk ketidakhadiran karena cedera ketika dipanggil untuk pemusatan tim nasional—Mukau telah menyatakan komitmennya kepada Kongo dan keinginan untuk terus berkembang di timnas. L'Équipe+1
Berikut ringkasan performa dan statistik Mukau berdasarkan data yang tersedia (hingga akhir 2025 awal):
Klub | Tahun | Penampilan | Gol | Assist / Kontribusi |
---|---|---|---|---|
Mechelen | 2022-2024 | Lebih dari 30 penampilan liga | 0 gol | – |
Lille | 2024-sekarang | Penampilan reguler di Ligue 1 dan Eropa | Gol pertama & gol di Champions League vs Bologna; total gol kecil tapi tumbuh | Sudah membuat assist di Ligue 1; kontribusi defensif tinggi |
Data internasional: 2 caps untuk RDC senior tersebut, tanpa gol hingga saat ini. en.wikipedia.org+1
Dengan kemampuan yang sudah mulai ditampilkan, Mukau berada pada posisi bagus untuk berkembang menjadi salah satu gelandang Ligue 1 yang diperhitungkan. Beberapa hal yang bisa menjadi kunci:
Mendapat lebih banyak waktu bermain di Ligue 1 dan kompetisi Eropa agar mendapatkan pengalaman intensitas tinggi.
Mengembangkan aspek pertahanan bola mati dan duel udara agar bisa lebih dominan dalam berbagai situasi.
Terus meningkatkan kemampuan fisik dan stamina agar mampu menghadapi gaya permainan yang sering cepat dan fisikal di Prancis.
Memelihara ketangguhannya dari sisi mental—tetap rendah hati, belajar dari pelatih dan rekan, serta menjaga konsistensi di tengah tekanan tinggi.
Ngal’ayel Mukau adalah contoh nyata bagaimana talenta muda bisa mengambil peluang dan berkembang dengan cepat di klub besar jika dibina dengan baik. Dari akademi di Belgia ke liga utama Prancis, momen-momen seperti pertandingan serta gol di Liga Champions melawan Bologna menunjukkan bahwa ia mempunyai potensi nyata untuk menjadi pemain kelas atas.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Tommaso Baldanzi
Pemain Lille FC Hákon Arnar Haraldsson: Bintang Muda Islandia yang Siap Menyala di Ligue 1
Dalam beberapa tahun terakhir, sepak bola Islandia telah melahirkan sejumlah talenta luar biasa yang menembus panggung Eropa. Setelah era Gylfi Sigurðsson dan Kolbeinn Sigþórsson, kini muncul generasi baru yang membawa semangat dan teknik tinggi ke dalam permainan. Salah satu di antaranya adalah Hákon Arnar Haraldsson, pemain muda yang kini memperkuat klub Ligue 1, Lille OSC (Lille Olympique Sporting Club).
Hákon adalah sosok yang mewakili karakter khas pemain Islandia — pekerja keras, disiplin, dan bermental baja — namun dengan sentuhan modern yang menekankan kreativitas dan visi bermain. Bergabung dengan Lille pada musim panas 2023, ia dengan cepat menarik perhatian berkat gaya bermainnya yang dinamis dan kemampuan menyerang yang efektif.
Artikel ini akan membahas perjalanan karier, karakter permainan, kontribusinya di Lille FC, serta prospek masa depannya sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di Eropa.
Hákon Arnar Haraldsson lahir pada 10 April 2003 di Akureyri, Islandia, sebuah kota kecil di bagian utara negara tersebut. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan kecintaan yang besar terhadap sepak bola. Meski berasal dari negara dengan populasi kecil, Islandia dikenal memiliki sistem pengembangan pemain muda yang sangat disiplin — dan Hákon adalah salah satu produk terbaiknya.
Ia bergabung dengan akademi klub Valur Reykjavik, salah satu klub terbesar di Islandia, sebelum kemudian direkrut oleh FC København (Copenhagen) di Denmark pada usia muda. Di klub inilah bakatnya benar-benar terasah dan mulai mendapat perhatian luas.
Di FC Copenhagen, Hákon menembus tim utama pada usia 18 tahun dan langsung menunjukkan potensi besar. Pada musim 2021/2022, ia mencatatkan penampilan reguler di Superliga Denmark, membantu klub memenangkan gelar liga dan tampil di UEFA Champions League.
Kecepatan, visi, dan kemampuannya mencetak gol dari lini kedua membuat banyak klub Eropa tertarik — hingga akhirnya Lille FC memutuskan untuk memboyongnya pada musim panas 2023.
Pada Juli 2023, Lille OSC resmi mengumumkan perekrutan Hákon Arnar Haraldsson dari FC Copenhagen dengan nilai transfer sekitar €11 juta. Transfer ini menegaskan reputasi Lille sebagai klub yang piawai dalam menemukan dan mengembangkan bakat muda potensial.
Pelatih Lille, Paulo Fonseca, menilai Hákon sebagai pemain serba bisa yang mampu beradaptasi dengan berbagai posisi menyerang. Ia bisa bermain sebagai gelandang serang (attacking midfielder), sayap kanan, atau bahkan false nine, tergantung pada kebutuhan taktik tim.
Hákon langsung mendapat kesempatan tampil di Ligue 1 sejak awal musim 2023/2024. Meskipun harus beradaptasi dengan ritme permainan yang lebih cepat dan fisik yang kuat, ia dengan cepat menunjukkan kecerdasan dan kemampuan membaca situasi yang luar biasa.
Hákon Arnar Haraldsson merupakan representasi pemain modern yang menggabungkan teknik tinggi dengan visi tajam. Gaya bermainnya sering dibandingkan dengan gelandang serang top Eropa seperti Martin Ødegaard — rekan senegaranya dari Skandinavia.
Salah satu kekuatan utama Hákon adalah kemampuan dribbling-nya yang halus dan efisien. Ia mampu menembus pertahanan lawan dengan gerakan cepat dan kontrol bola dekat. Selain itu, ia juga memiliki pergerakan tanpa bola (off-the-ball movement) yang sangat cerdas, sering membuka ruang bagi rekan setimnya.
Sebagai gelandang serang, ia punya kemampuan melihat peluang di lini depan. Ia sering melepaskan umpan terobosan akurat yang membelah pertahanan lawan. Dalam banyak pertandingan, Hákon menjadi penghubung antara lini tengah dan lini serang Lille.
Berbeda dari kebanyakan playmaker muda, Hákon memiliki naluri mencetak gol yang tinggi. Ia kerap masuk ke kotak penalti untuk menyelesaikan peluang dengan tendangan kaki kanan atau kiri. Dalam musim debutnya di Lille, ia mencetak beberapa gol penting yang membantu tim meraih poin krusial di Ligue 1.
Selain aspek menyerang, Hákon juga dikenal disiplin dalam bertahan. Ia aktif melakukan pressing tinggi untuk merebut bola kembali. Karakter kerja kerasnya membuatnya menjadi favorit pelatih Fonseca, yang menuntut intensitas tinggi dari semua pemain.
Ligue 1 dikenal sebagai liga yang menuntut kekuatan fisik, kecepatan, dan taktik yang matang. Bagi pemain muda dari Skandinavia, adaptasi bisa menjadi tantangan besar. Namun, Hákon berhasil melalui masa transisi dengan baik.
Dalam musim perdananya, ia tampil di berbagai posisi dan menunjukkan fleksibilitas luar biasa. Meskipun masih sering dimainkan sebagai pemain pengganti, kontribusinya jelas terasa. Ia mencatatkan beberapa gol dan assist serta menciptakan banyak peluang bagi rekan setimnya seperti Jonathan David dan Rémy Cabella.
Pelatih Fonseca memuji kedewasaan bermainnya:
“Hákon memiliki mentalitas yang hebat. Ia bekerja keras di latihan dan punya semangat belajar tinggi. Untuk usianya yang baru 20 tahun, ia luar biasa.”
Sejak bergabung, Hákon menjadi bagian penting dari proyek regenerasi Lille. Klub ini dikenal sebagai pengembang bakat muda yang kemudian menjadi bintang besar — sebut saja Eden Hazard, Victor Osimhen, Nicolas Pépé, hingga Sven Botman.
Hákon diharapkan menjadi penerus tradisi tersebut. Dengan kemampuannya bermain di berbagai posisi, ia memberi variasi taktik bagi tim. Ia juga menjadi salah satu pemain yang membawa energi dan kreativitas di lini tengah, terutama dalam situasi serangan cepat (counter-attack).
Dalam beberapa pertandingan besar, seperti melawan Paris Saint-Germain dan Marseille, Hákon menunjukkan keberanian untuk tampil menonjol. Ia tidak ragu melakukan dribel atau percobaan jarak jauh melawan tim-tim elit, menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi.
Performa konsisten di klub membuat Hákon cepat menembus tim nasional Islandia. Ia memulai debut bersama tim senior pada tahun 2022, saat usianya baru 19 tahun. Sejak itu, ia menjadi bagian reguler dalam skuad utama.
Bersama Islandia, Hákon sering dimainkan sebagai gelandang serang tengah dalam formasi 4-2-3-1. Ia sudah mencetak beberapa gol internasional dan dipandang sebagai penerus generasi emas Islandia yang pernah tampil di Euro 2016.
Dengan kombinasi teknik tinggi dan kemampuan mencetak gol, ia menjadi tumpuan masa depan tim nasional yang kini tengah membangun generasi baru.
Di luar lapangan, Hákon dikenal sebagai pribadi yang tenang, rendah hati, dan profesional. Ia jarang tampil di media sosial dan lebih fokus pada latihan serta pertandingan.
Rekan setim di Lille menyebutnya sebagai “pemain muda dengan mental veteran” karena kedewasaannya dalam menghadapi tekanan.
Hákon juga memiliki kedekatan yang kuat dengan keluarganya di Islandia. Ia sering menyebut bahwa dukungan keluargalah yang membentuk mental kuatnya di usia muda.
Pada usia baru 21 tahun, masa depan Hákon Arnar Haraldsson sangat cerah. Banyak pengamat menilai bahwa jika ia terus berkembang secara konsisten di bawah asuhan Paulo Fonseca, ia berpotensi menjadi salah satu gelandang serang terbaik di Eropa Utara.
Klub besar seperti Borussia Dortmund, RB Leipzig, dan beberapa tim Premier League** disebut telah memantau perkembangannya. Namun, Lille percaya bahwa Hákon masih memiliki banyak ruang untuk berkembang di Ligue 1 sebelum melangkah ke panggung yang lebih besar.
Hákon Arnar Haraldsson adalah contoh sempurna dari generasi baru pemain muda Islandia yang tampil dengan gaya modern dan kepercayaan diri tinggi.
Sebagai bagian dari proyek jangka panjang Lille FC, ia membawa kombinasi teknik, visi, dan determinasi yang membuatnya menonjol di antara pemain muda lain di Ligue 1.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Devis Estiven Vásquez Llach
Pemain Lille FC Nathan Ngoy: Bek Muda Belgia dengan Potensi Besar di Ligue 1
Dalam dunia sepak bola modern, munculnya pemain muda berbakat selalu menjadi sorotan. Salah satu nama yang kini menarik perhatian di kancah Ligue 1 Prancis adalah Nathan Ngoy, bek muda asal Belgia yang memperkuat Lille OSC (Lille Olympique Sporting Club).
Meskipun usianya masih sangat muda, Nathan telah menunjukkan kemampuan teknis dan kedewasaan bermain yang jarang dimiliki pemain seumurannya. Bergabung dengan Lille FC pada musim panas 2023 dari klub Belgia Standard Liège, ia segera menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang klub yang terkenal gemar mengorbitkan talenta muda.
Artikel ini akan membahas perjalanan karier Nathan Ngoy, gaya bermainnya, kontribusi di Lille FC, serta prospek masa depannya sebagai salah satu bek tengah potensial di Eropa.
Nathan Ngoy lahir pada 30 Mei 2004 di Belgia, dan sejak kecil sudah menunjukkan ketertarikan yang kuat pada sepak bola. Ia memulai perjalanan sepak bolanya di akademi Standard Liège, salah satu klub paling bersejarah di Belgia yang dikenal menghasilkan banyak pemain berbakat seperti Axel Witsel, Marouane Fellaini, dan Michy Batshuayi.
Di akademi Standard, Ngoy berkembang pesat berkat kemampuan fisik dan kecerdasan taktikalnya. Pelatih akademi memuji gaya bermainnya yang tenang di bawah tekanan, serta kemampuannya membaca pergerakan lawan.
Pada usia 17 tahun, Nathan sudah mulai dilibatkan dalam skuad utama Standard Liège. Debut profesionalnya terjadi pada musim 2022/2023, dan dalam waktu singkat, ia menarik perhatian banyak klub Eropa karena performanya yang matang meski masih remaja.
Pada musim panas 2023, Lille OSC bergerak cepat mengamankan tanda tangan Nathan Ngoy. Transfer ini dipandang sebagai langkah strategis klub untuk memperkuat lini belakang sekaligus menyiapkan regenerasi pemain.
Direktur olahraga Lille menyebut bahwa Ngoy adalah “investasi jangka panjang”, menggambarkan kepercayaan besar terhadap potensi sang pemain.
Di Lille, Nathan awalnya diproyeksikan untuk bermain di tim muda dan skuad cadangan (Lille B), namun performa impresif di sesi latihan membuatnya cepat mendapat kesempatan di tim utama. Pelatih Paulo Fonseca dikenal gemar memberikan peluang kepada pemain muda, dan hal itu membuka jalan bagi Nathan untuk menunjukkan kualitasnya di Ligue 1.
Sebagai seorang bek tengah (centre-back), Nathan Ngoy memiliki gaya bermain yang sangat cocok dengan sepak bola modern. Ia bukan hanya bertugas menghentikan serangan lawan, tetapi juga membantu membangun serangan dari belakang.
Salah satu aspek paling mencolok dari permainan Ngoy adalah ketenangannya saat menguasai bola. Ia jarang panik meski di bawah tekanan, mampu melakukan operan pendek yang akurat ke gelandang untuk memulai serangan.
Dalam sistem permainan Paulo Fonseca yang menekankan build-up dari belakang, kemampuan ini menjadi sangat penting.
Dengan tinggi sekitar 1,87 meter, Nathan memiliki postur ideal untuk seorang bek tengah. Ia unggul dalam duel udara, baik saat bertahan dari bola mati maupun membantu tim saat menyerang melalui situasi set piece.
Selain itu, kekuatan fisiknya membuatnya sulit dilewati lawan dalam duel satu lawan satu.
Meski masih muda, Ngoy menunjukkan kematangan dalam membaca arah permainan. Ia sering berada di posisi yang tepat untuk memotong umpan lawan, menandakan kemampuan membaca permainan yang luar biasa.
Kemampuan ini membuatnya tampak seperti pemain berpengalaman, padahal baru beberapa tahun bermain di level profesional.
Ligue 1 dikenal sebagai salah satu liga paling kompetitif di Eropa, terutama dalam hal permainan fisik dan kecepatan. Banyak pemain muda kesulitan beradaptasi, namun Nathan Ngoy mampu menunjukkan perkembangan pesat.
Pada musim debutnya bersama Lille, ia tampil di beberapa pertandingan penting, baik di Ligue 1 maupun di ajang Europa Conference League. Setiap kali diberi kesempatan, Ngoy menunjukkan ketenangan dan disiplin defensif yang membuat para penggemar Lille optimistis akan masa depannya.
Rekan setim seperti José Fonte (sebelum pindah) dan Benjamin André disebut sering membimbingnya di lapangan, membantu mempercepat proses adaptasinya.
Pelatih Fonseca bahkan pernah mengatakan dalam sebuah wawancara:
“Nathan memiliki semua kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi bek top Eropa. Dia masih muda, tapi sudah punya mentalitas pemain senior.”
Walaupun belum menjadi pemain inti reguler, kontribusi Nathan Ngoy di Lille tidak bisa diremehkan. Dalam pertandingan-pertandingan di mana ia tampil, terutama di ajang domestik dan Eropa, ia menunjukkan determinasi tinggi dan kepemimpinan alami.
Statistik awal menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan tekel Ngoy mencapai 75%, dan ia memiliki akurat passing di atas 85% — angka yang mengesankan untuk pemain muda di posisi bek tengah.
Selain itu, fleksibilitasnya juga menjadi nilai tambah. Ia mampu bermain di posisi bek kanan atau bek kiri dalam formasi tiga bek, menjadikannya opsi serbaguna bagi pelatih.
Dengan kombinasi teknik dan fisik, Ngoy dipandang sebagai salah satu aset paling berharga Lille untuk masa depan. Klub Prancis itu memang dikenal sebagai tempat berkembangnya talenta muda, seperti Sven Botman, Gabriel Magalhães, dan Tiago Djaló — dan Nathan Ngoy tampaknya akan mengikuti jejak mereka.
Potensi Nathan Ngoy juga diakui oleh tim nasional Belgia. Ia telah memperkuat Belgia di berbagai kelompok umur, termasuk U-18, U-19, dan U-21.
Bersama skuad muda Belgia, Ngoy tampil konsisten dalam laga-laga kualifikasi Euro U-21, menunjukkan perannya sebagai pilar pertahanan. Banyak pengamat memprediksi bahwa jika ia terus berkembang di Lille, panggilan ke tim senior Belgia hanya tinggal menunggu waktu.
Belgia tengah mengalami transisi generasi di sektor pertahanan setelah era Jan Vertonghen dan Toby Alderweireld, sehingga munculnya pemain seperti Ngoy memberi harapan baru untuk masa depan sepak bola “Setan Merah”.
Meski potensinya besar, perjalanan Nathan Ngoy tentu tidak lepas dari tantangan. Ia bersaing dengan pemain-pemain berpengalaman di Lille seperti Leny Yoro dan Samuel Umtiti, dua nama yang sudah terbukti di level tinggi.
Namun, justru dengan kompetisi inilah Ngoy akan semakin berkembang. Ia memiliki waktu dan lingkungan yang tepat untuk mengasah kemampuannya.
Dalam jangka panjang, jika mampu menjaga konsistensi dan meningkatkan aspek seperti positioning dan kecepatan membaca situasi, Nathan Ngoy bisa menjadi salah satu bek tengah terbaik dari Belgia di generasinya.
Di luar lapangan, Nathan Ngoy dikenal sebagai sosok yang tenang, disiplin, dan rendah hati. Ia jarang terlibat dalam kontroversi dan lebih fokus pada pengembangan kariernya.
Rekan-rekannya menyebut bahwa Ngoy sering menghabiskan waktu di pusat latihan bahkan setelah sesi resmi berakhir, menunjukkan dedikasi tinggi untuk terus belajar.
Sifat pekerja keras ini menjadi alasan mengapa pelatih dan staf klub sangat menghargainya.
Nathan Ngoy adalah contoh nyata dari bakat muda yang siap bersinar di sepak bola Eropa. Dengan kombinasi teknik, fisik, dan mentalitas yang matang, ia memiliki semua atribut untuk menjadi bek tengah papan atas.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Leon Bailey
Pemain Lille FC Benjamin André: Sang Kapten Tangguh yang Jadi Jantung Tim
Dalam dunia sepak bola Prancis, nama Benjamin André dikenal sebagai simbol konsistensi, kepemimpinan, dan etos kerja tinggi. Sebagai gelandang bertahan dan kapten Lille OSC (Lille Olympique Sporting Club), André menjadi sosok penting dalam keberhasilan klub dalam beberapa musim terakhir, termasuk ketika mereka secara mengejutkan menjuarai Ligue 1 musim 2020/2021, mengalahkan dominasi Paris Saint-Germain.
Dengan gaya bermain yang agresif, cerdas, dan berorientasi tim, Benjamin André bukan hanya pemain yang diandalkan di lapangan, tetapi juga pemimpin sejati di ruang ganti. Artikel ini akan membahas perjalanan kariernya, gaya bermain, kontribusi untuk Lille FC, dan mengapa ia menjadi salah satu gelandang paling dihormati di Ligue 1 Prancis.
Benjamin André lahir pada 3 Agustus 1990 di Nice, Prancis. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan besar pada sepak bola. Bakatnya berkembang di akademi sepak bola lokal sebelum akhirnya bergabung dengan akademi AC Ajaccio, klub asal Pulau Korsika yang saat itu berkompetisi di Ligue 2.
Debut profesionalnya terjadi pada 2008 saat berusia 18 tahun. Di Ajaccio, André tumbuh menjadi pemain serba bisa — mampu bermain sebagai gelandang tengah, gelandang bertahan, hingga bek kanan. Ia menjadi bagian penting dari tim yang berhasil promosi ke Ligue 1 pada musim 2010/2011.
Selama enam musim di Ajaccio, André mencatat lebih dari 150 penampilan, menunjukkan karakter pekerja keras dan kemampuan membaca permainan yang luar biasa. Performanya menarik perhatian klub-klub besar, hingga akhirnya Rennes merekrutnya pada tahun 2014.
Bersama Stade Rennais FC, Benjamin André berkembang pesat. Ia menjadi pemain inti dalam sistem permainan tim dan sering dipercaya sebagai kapten karena kepemimpinannya di lapangan. Di Rennes, André dikenal sebagai “engine” atau mesin tim — pemain yang mengatur tempo, melakukan pressing tinggi, serta memberikan keseimbangan antara serangan dan pertahanan.
Selama lima musim (2014–2019), André tampil lebih dari 170 kali di berbagai kompetisi. Ia membantu Rennes menembus posisi papan atas Ligue 1 dan juga berpartisipasi di kompetisi Eropa.
Konsistensinya membuat banyak pelatih menilai André sebagai salah satu gelandang paling stabil di Prancis. Namun, pada 2019, datang tawaran menarik dari klub yang memiliki ambisi besar — Lille OSC, dan André memutuskan untuk mengambil tantangan baru.
Benjamin André resmi bergabung dengan Lille OSC pada Juli 2019, dengan nilai transfer sekitar €8 juta. Sejak kedatangannya, ia langsung menjadi bagian penting dari lini tengah tim asuhan Christophe Galtier.
André bukan tipe pemain yang mencetak banyak gol, namun kontribusinya dalam membangun permainan dan menghentikan serangan lawan sangat vital. Ia menjadi penghubung antara lini belakang dan lini serang, memastikan keseimbangan tim tetap terjaga.
Musim puncaknya datang pada 2020/2021, ketika Lille secara luar biasa berhasil menjuarai Ligue 1, mengakhiri dominasi Paris Saint-Germain yang telah berlangsung selama hampir satu dekade. Dalam musim tersebut, André tampil di semua 38 pertandingan, menunjukkan daya tahan fisik dan konsistensi luar biasa.
Sebagai gelandang bertahan, André menjadi kunci dalam menjaga struktur pertahanan yang hanya kebobolan 23 gol sepanjang musim — catatan terbaik di lima liga top Eropa saat itu.
Benjamin André bukan tipikal gelandang flamboyan yang mencetak banyak gol atau melakukan trik spektakuler. Ia adalah pemain yang bekerja di balik layar — sosok yang memastikan tim berfungsi secara kolektif.
André dikenal memiliki kemampuan membaca permainan yang luar biasa. Ia sering memotong umpan lawan, menutup ruang serangan, dan melakukan tekel bersih yang efektif. Ia jarang terpancing duel emosional dan selalu menjaga posisi dengan cerdas.
Sebagai gelandang bertahan modern, André mampu melakukan umpan-umpan vertikal cepat untuk memulai serangan balik. Akurasi umpannya mencapai 90% per pertandingan, mencerminkan kemampuannya menjaga penguasaan bola di bawah tekanan.
Salah satu kelebihan terbesar André adalah jiwa kepemimpinannya. Ia selalu menjadi pemain pertama yang memberi semangat rekan setim, baik di saat menang maupun kalah. Mentalitas pantang menyerah dan kerja kerasnya membuatnya dihormati oleh pemain muda maupun senior.
Pelatih-pelatih seperti Christophe Galtier dan Paulo Fonseca kerap memujinya sebagai pemain yang “menjadi contoh dalam etos kerja, disiplin, dan profesionalisme”.
Sejak bergabung pada 2019, Benjamin André telah mencatatkan lebih dari 170 penampilan untuk Lille di semua kompetisi. Ia menjadi tulang punggung tim dalam periode transisi pelatih dan generasi pemain.
Pada musim 2020/2021, ia menjadi bagian integral dari skuad juara Ligue 1 bersama bintang seperti Mike Maignan, José Fonte, dan Jonathan David. Bahkan setelah kepergian beberapa pemain kunci, André tetap mempertahankan performa tinggi dan menjadi kapten resmi klub.
Di bawah asuhan Paulo Fonseca, perannya tidak berkurang. Ia tetap menjadi pengatur tempo dan penjaga keseimbangan di lini tengah. Keberadaannya membuat pemain-pemain muda seperti Angel Gomes, André Gomes, dan Nabil Bentaleb bisa berkembang dengan lebih percaya diri.
Berikut beberapa pencapaian penting Benjamin André sepanjang kariernya:
Kategori | Detail |
---|---|
Nama Lengkap | Benjamin André |
Tanggal Lahir | 3 Agustus 1990 |
Tempat Lahir | Nice, Prancis |
Posisi | Gelandang Bertahan / Tengah |
Tinggi Badan | 180 cm |
Klub Saat Ini | Lille OSC |
Nomor Punggung | 21 |
Debut Profesional | 2008 (AC Ajaccio) |
Gelar Utama | Juara Ligue 1 (2020/2021) |
Penampilan di Lille | 170+ pertandingan |
Gol di Lille | ±10 gol |
Assist di Lille | ±12 assist |
Kapten Sejak | 2021 |
Selain pencapaian di level klub, Benjamin André juga beberapa kali mendapat panggilan ke Tim Nasional Prancis B, meski belum mencatatkan debut resmi bersama tim senior. Banyak pengamat menilai bahwa kontribusinya di level klub lebih dari cukup untuk mendapat pengakuan nasional.
Di luar lapangan, André dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan profesional. Ia jarang tampil di media dengan kontroversi, lebih memilih fokus pada pekerjaan dan keluarganya.
Rekan-rekan setim menggambarkannya sebagai “pemimpin tenang” — seseorang yang tidak perlu banyak bicara untuk dihormati. Ia lebih memilih menunjukkan kepemimpinan melalui tindakan dan performa di lapangan.
Selain sepak bola, André juga aktif dalam kegiatan sosial yang mendukung anak muda di Prancis Selatan agar dapat mengembangkan bakat olahraga mereka. Ia percaya bahwa disiplin, kerja keras, dan ketekunan adalah kunci sukses di segala bidang.
Dalam beberapa tahun terakhir, Benjamin André menjadi simbol stabilitas bagi Lille FC. Di tengah dinamika pergantian pelatih dan pemain, ia tetap menjadi fondasi tim yang menjaga identitas permainan klub: kuat dalam pertahanan, kolektif, dan efisien.
Banyak penggemar menyebutnya sebagai “jantung tim,” karena perannya yang vital di setiap pertandingan. Ia mungkin bukan pemain paling mencolok di papan skor, namun tanpa dirinya, ritme permainan Lille akan terasa berbeda.
Jika suatu hari André memutuskan pensiun, ia kemungkinan akan dikenang sebagai salah satu kapten paling berpengaruh dalam sejarah modern Lille OSC, berdampingan dengan legenda seperti Rio Mavuba dan José Fonte.
Benjamin André adalah contoh nyata bagaimana kepemimpinan, kerja keras, dan dedikasi dapat membentuk karier luar biasa di sepak bola modern. Ia mungkin bukan bintang yang selalu jadi sorotan, tetapi kontribusinya terhadap Lille FC dan sepak bola Prancis tidak bisa diabaikan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Jan Ziółkowski