Berita Seputar Olah Raga, Kesehatan Indonesia!
Cássio Scheid: Pilar Kokoh di Lini Belakang Dewa United
Dalam dunia sepak bola profesional, posisi bek tengah merupakan salah satu peran paling krusial dalam menjaga pertahanan sebuah tim. Di klub Dewa United, nama Cássio Scheid telah menjadi simbol ketangguhan dan stabilitas di jantung pertahanan. Pemain asal Brasil ini bukan hanya membawa pengalaman dan kualitas teknis, tetapi juga jiwa kepemimpinan yang penting bagi kesuksesan tim.
Artikel ini akan membahas secara lengkap profil Cássio Scheid, perjalanan kariernya, gaya bermain, kontribusi di Dewa United, serta prospek masa depannya di sepak bola Indonesia.
Nama lengkap: Cássio Scheid
Tanggal lahir: 19 Maret 1994
Kewarganegaraan: Brasil
Posisi: Bek tengah
Tinggi badan: 185 cm
Klub saat ini: Dewa United
Nomor punggung: 4
Cássio dikenal sebagai bek tengah yang kuat secara fisik, piawai dalam duel udara, dan cerdas dalam membaca permainan lawan. Dengan postur tinggi dan teknik bertahan yang solid, ia menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus.
Cássio memulai karier profesionalnya di Brasil, bermain untuk klub-klub lokal sebelum akhirnya merambah ke luar negeri. Pengalaman internasionalnya dimulai ketika ia bergabung dengan klub-klub di Asia, termasuk beberapa klub di Thailand dan Indonesia.
Kariernya di Indonesia mulai mendapatkan perhatian saat ia bergabung dengan klub-klub Liga 1 yang kompetitif, di mana ia menunjukkan kemampuan bertahan yang luar biasa. Ketika direkrut oleh Dewa United, ia membawa segudang pengalaman serta mental juara yang membantu memperkuat lini belakang klub tersebut.
Salah satu keunggulan utama Cássio adalah kemampuan fisiknya yang kuat. Dengan tinggi 185 cm, ia sering memenangkan duel udara, baik dalam situasi bertahan maupun saat melakukan serangan melalui bola mati.
Cássio memiliki kemampuan membaca arah serangan lawan dengan sangat baik. Ini membuatnya mampu memotong umpan atau menempatkan diri secara tepat untuk menghentikan serangan sebelum membahayakan gawang.
Selain bertahan, Cássio juga mahir dalam mendistribusikan bola ke lini tengah maupun sayap dengan umpan akurat, membantu memulai serangan balik timnya secara efektif.
Sebagai salah satu pemain senior di Dewa United, Cássio kerap memimpin lini belakang dan memberikan arahan kepada rekan-rekannya. Komunikasinya di lapangan membantu menjaga organisasi pertahanan tetap solid.
Sejak bergabung dengan Dewa United, Cássio Scheid langsung menjadi andalan pelatih dalam menjaga kestabilan lini pertahanan. Performa konsistennya membuat Dewa United memiliki fondasi pertahanan yang kuat, yang penting dalam kompetisi ketat Liga 1.
Cássio juga berkontribusi saat bola mati, sering menjadi ancaman dalam situasi tendangan bebas atau sepak pojok dengan kemampuannya menyundul bola ke arah gawang lawan. Hal ini menambah nilai tambah bagi tim baik secara bertahan maupun menyerang.
Melihat statistik musim ini, Cássio mencatat persentase keberhasilan tekel dan intercept yang tinggi, yang menandakan kualitas bertahannya yang handal. Ia juga jarang melakukan pelanggaran ceroboh, menunjukkan kedisiplinan dan konsentrasi selama pertandingan.
Pengaruhnya terhadap performa tim sangat besar, terbukti dengan penurunan kebobolan dan peningkatan hasil positif saat ia bermain. Keberadaannya meningkatkan rasa percaya diri lini belakang dan keseluruhan tim.
Sebagai pemain asing, Cássio berhasil menyesuaikan diri dengan budaya dan gaya bermain sepak bola Indonesia. Hubungan baik dengan pelatih dan pemain lain membuat atmosfer tim menjadi positif dan produktif.
Kemampuan adaptasi ini juga membantunya menjadi sosok yang dihormati di ruang ganti. Ia sering menjadi mentor bagi pemain muda, membagikan pengalaman dan motivasi agar semua anggota tim dapat berkembang bersama.
Meski sudah tampil stabil, Cássio tetap menghadapi tantangan menjaga kebugaran fisik dan konsistensi permainan, terutama menghadapi jadwal padat dan tekanan kompetisi. Jika ia terus berkembang dan berkontribusi, bukan tidak mungkin ia akan menjadi ikon pertahanan Dewa United untuk beberapa tahun ke depan.
Selain itu, pengalamannya di Liga 1 juga membuka peluang untuk menjadi inspirasi pemain lokal dan membantu menaikkan kualitas sepak bola Indonesia melalui contoh profesionalisme dan dedikasi.
Cássio Scheid adalah bek tengah berkualitas yang menjadi pilar utama pertahanan Dewa United. Dengan kombinasi fisik kuat, kecerdasan bermain, dan jiwa kepemimpinan, ia membantu klub menjaga kestabilan pertahanan yang menjadi kunci meraih hasil positif di Liga 1.
Dewa United sangat beruntung memiliki pemain sekelas Cássio, yang tidak hanya tampil sebagai pemain, tetapi juga sebagai mentor dan pemimpin di dalam tim. Jika terus mempertahankan performa dan sikap profesional, masa depan Cássio di sepak bola Indonesia akan semakin cerah.
Penggemar sepak bola Indonesia dapat menantikan kiprah Cássio yang konsisten dan penuh inspirasi di setiap pertandingan, serta perannya dalam mengangkat prestasi Dewa United di level nasional.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Alfons Migau
Privat Mbarga: Winger Lincah Penyerang Sayap Andal Dewa United
Dalam dunia sepak bola Indonesia, kehadiran pemain asing yang berkualitas selalu menjadi sorotan. Salah satu nama yang mencuri perhatian di Liga 1 musim ini adalah Privat Mbarga, winger dinamis asal Kamerun yang kini memperkuat klub Dewa United. Dengan kecepatan, teknik, dan insting menyerang yang tajam, Privat menjadi salah satu senjata utama Dewa United dalam merebut poin dan memperbaiki posisi di klasemen.
Artikel ini mengulas profil lengkap Privat Mbarga, perjalanan kariernya, gaya bermain, perannya di Dewa United, serta harapan yang melekat padanya untuk masa depan.
Nama lengkap: Privat Mbarga
Tanggal lahir: 19 Februari 1997
Negara asal: Kamerun
Posisi: Winger kanan/kiri
Tinggi badan: 175 cm
Klub saat ini: Dewa United
Nomor punggung: 7
Privat Mbarga dikenal sebagai winger yang energik dan agresif. Ia mampu menembus pertahanan lawan dengan dribel cepat dan umpan silang akurat. Postur yang proporsional dan kelincahan membuatnya sulit dijaga bek lawan.
Privat memulai karier profesionalnya di Kamerun, sebelum akhirnya menjajal peruntungan di kancah sepak bola Asia Tenggara. Ia pertama kali dikenal publik saat membela klub di Liga 1 Indonesia yang kemudian membuka peluang baginya untuk terus berkiprah di kompetisi tertinggi Tanah Air.
Sebelum bergabung dengan Dewa United, Privat sudah mencatatkan sejumlah pengalaman di berbagai klub Indonesia. Perpindahannya ke Dewa United memberikan kesempatan baru untuk lebih banyak tampil dan mengembangkan kemampuan secara maksimal.
Privat Mbarga adalah tipe pemain sayap yang mengandalkan kecepatan dan kreativitas. Beberapa karakteristik utama gaya bermainnya antara lain:
Privat mahir mengolah bola dengan kecepatan tinggi, mampu melewati satu atau dua bek sekaligus berkat dribelnya yang gesit dan tajam.
Selain mencetak gol, Privat kerap menjadi kreator peluang dengan umpan silang akurat ke kotak penalti yang dimanfaatkan striker.
Meski berposisi sebagai winger, ia tidak segan untuk melepaskan tembakan ke gawang dari jarak menengah, dan sudah beberapa kali mencetak gol penting untuk klubnya.
Privat juga aktif membantu bertahan, dengan melakukan pressing ketat kepada bek lawan dan turut menekan pertahanan lawan agar kehilangan bola.
Dewa United mengandalkan Privat sebagai ujung tombak di sisi sayap untuk mengoyak pertahanan lawan. Kecepatan dan kelincahannya membuat pertahanan lawan kerepotan, serta membuka ruang bagi pemain lain untuk menyerang.
Privat juga menjadi pilihan utama pelatih dalam situasi serangan balik cepat berkat kemampuannya menguasai bola dan mengambil keputusan cepat. Kehadirannya menambah warna serangan Dewa United yang lebih variatif dan dinamis.
Dalam musim ini, Privat Mbarga telah mencatatkan sejumlah gol dan assist yang membantu Dewa United meraih hasil positif. Statistiknya menunjukkan peningkatan dalam jumlah kontribusi gol dibanding musim sebelumnya, membuktikan progres signifikan dalam performanya.
Lebih dari sekadar angka, kehadiran Privat mempengaruhi ritme permainan tim secara keseluruhan, memberikan tekanan konstan ke pertahanan lawan, serta meningkatkan kualitas serangan tim secara signifikan.
Sebagai pemain asing, Privat Mbarga menunjukkan adaptasi yang sangat baik dengan budaya sepak bola dan kehidupan di Indonesia. Ia mampu berkomunikasi dengan rekan setim dan pelatih dengan efektif, serta memahami karakter permainan Liga 1 yang mengedepankan fisik dan teknik.
Kemampuan adaptasi ini menjadikannya sosok yang mudah diterima dan dihargai di ruang ganti Dewa United, serta semakin memperkuat chemistry antar pemain di lapangan.
Sebagai pemain yang masih berada di usia produktif, masa depan Privat Mbarga cukup cerah. Ia memiliki potensi untuk menjadi salah satu winger terbaik di Liga Indonesia, bahkan berpeluang dipanggil ke Timnas Indonesia apabila memenuhi regulasi naturalisasi dan terus menunjukkan performa konsisten.
Bagi Dewa United, keberadaan Privat menjadi salah satu kunci keberhasilan jangka panjang dalam membangun tim yang kompetitif dan bermental juara.
Privat Mbarga bukan sekadar pemain asing biasa. Ia adalah talenta berbakat yang mampu memberikan dampak signifikan di lapangan. Dengan kecepatan, teknik, dan determinasi tinggi, Privat telah membuktikan diri sebagai salah satu andalan Dewa United dalam kompetisi Liga 1 Indonesia.
Penggemar Dewa United tentu berharap Privat dapat terus mempertahankan performa terbaiknya dan membawa klub meraih prestasi gemilang di masa depan. Privat Mbarga adalah bukti nyata bahwa sepak bola Indonesia semakin diminati dan mampu menarik pemain berkualitas dari luar negeri yang siap bersaing dan berkontribusi.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Jonata Felipe Machado
Edo Febriansyah: Bek Kiri Dinamis Andalan Dewa United
Dalam perkembangan sepak bola Indonesia, nama Edo Febriansyah semakin menonjol sebagai salah satu bek kiri terbaik di generasinya. Gaya bermain energik, kecepatan mumpuni, dan kontribusi ofensif-defensif yang seimbang membuatnya menjadi aset berharga di setiap klub yang ia bela. Kini, Edo menjadi bagian penting dari Dewa United, klub yang terus membangun kekuatan dan reputasi di Liga 1 Indonesia.
Artikel ini akan membahas secara mendalam profil, perjalanan karier, peran Edo di Dewa United, gaya bermainnya, serta dampaknya bagi sepak bola nasional.
Nama lengkap: Edo Febriansyah
Tempat, Tanggal Lahir: Kediri, Jawa Timur, 25 Juli 1997
Posisi: Bek kiri
Kaki dominan: Kiri
Tinggi badan: ±176 cm
Klub saat ini: Dewa United
Nomor punggung: 3
Edo dikenal sebagai bek kiri modern dengan kemampuan menyerang yang luar biasa. Ia bukan hanya pelengkap di lini belakang, tetapi juga sering menjadi pemicu serangan dari sisi sayap.
Edo mengawali karier profesionalnya di klub Persiwa Wamena pada tahun 2016. Meski masih muda saat itu, ia langsung menunjukkan potensi besar dengan permainan cepat dan determinasi tinggi. Kariernya terus berkembang ketika ia bergabung dengan Persik Kediri, klub dari tanah kelahirannya, dan memperkuat reputasinya sebagai bek kiri masa depan.
Namanya semakin dikenal luas saat bergabung dengan Persita Tangerang dan kemudian melanjutkan kiprah di klub besar Persib Bandung. Meski tidak selalu menjadi starter utama, pengalaman di Persib membentuk mental dan ketangguhannya di level tertinggi sepak bola nasional.
Setelah itu, Edo bersinar bersama RANS Nusantara FC, klub yang sempat ia bela di Liga 2 dan kemudian naik kasta ke Liga 1. Penampilannya di sana mengundang banyak pujian, hingga akhirnya Dewa United merekrutnya untuk memperkuat lini pertahanan dan serangan dari sektor kiri.
Transfer Edo ke Dewa United menjadi langkah strategis bagi klub dan sang pemain. Bagi Dewa United, kehadiran Edo memperkuat barisan pertahanan yang sebelumnya dianggap sebagai titik lemah. Sementara bagi Edo, ini adalah peluang untuk mendapatkan menit bermain konsisten dan membuktikan diri sebagai salah satu pemain terbaik di posisinya.
Di Dewa United, Edo diberikan kepercayaan penuh oleh pelatih dan manajemen. Ia tampil reguler, menjadi bagian penting dalam transisi permainan tim dari bertahan ke menyerang. Edo tidak hanya piawai bertahan, tapi juga sering berkontribusi menciptakan peluang dari sisi sayap kiri.
Edo merupakan contoh ideal dari bek kiri modern. Ia menggabungkan kecepatan, stamina, dan kemampuan teknis dalam satu paket yang lengkap. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari gaya bermainnya:
Salah satu kekuatan utama Edo adalah kecepatan. Ia mampu menyisir sisi kiri lapangan dengan cepat, melakukan overlap dan memberi opsi tambahan dalam serangan. Keberaniannya untuk naik ke depan memberikan variasi serangan bagi Dewa United.
Umpan silang Edo cukup presisi, terutama saat melakukan overlap hingga ke ujung lapangan. Kemampuan ini membuat striker Dewa United memiliki peluang lebih besar mencetak gol dari situasi open play.
Meski sangat ofensif, Edo tetap solid dalam bertahan. Ia memiliki kemampuan tekel yang bersih dan mampu membaca arah permainan lawan, terutama saat menghadapi winger cepat.
Selain bermain sebagai bek kiri, Edo juga bisa diplot sebagai gelandang sayap atau bahkan bek sayap kanan jika dibutuhkan. Fleksibilitas ini membuatnya menjadi pemain serbaguna dalam skema pelatih.
Sejak kedatangannya, Edo langsung nyetel dengan gaya bermain Dewa United. Dalam beberapa pertandingan awal, ia telah mencatatkan assist dan bahkan mencetak gol. Statistik menunjukkan peningkatan performa tim saat Edo bermain dibanding saat ia absen.
Selain kontribusi langsung, Edo juga berperan dalam menjaga ritme permainan dan kestabilan lini belakang. Kombinasinya dengan winger kiri menciptakan dinamika yang sulit dibaca oleh tim lawan.
Tak hanya bersinar di klub, Edo Febriansyah juga mulai mencuri perhatian pelatih Timnas Indonesia. Ia sempat dipanggil ke Timnas senior di era pelatih Shin Tae-yong, khususnya untuk pertandingan FIFA Matchday dan kualifikasi Piala Asia.
Penampilan Edo di level internasional menunjukkan bahwa ia memiliki potensi besar menjadi langganan Timnas jika terus konsisten. Keberaniannya menghadapi lawan-lawan dari negara lain juga menunjukkan bahwa ia tidak gentar bermain di level yang lebih tinggi.
Salah satu keunggulan Edo adalah kedisiplinannya, baik dalam latihan maupun saat pertandingan. Ia dikenal sebagai pemain yang selalu bekerja keras, rendah hati, dan terus belajar dari pengalaman.
Etos kerjanya menjadi inspirasi bagi pemain muda lainnya di Dewa United. Ia sering terlihat memberikan masukan kepada rekan satu tim, terutama pemain muda yang baru meniti karier profesional.
Meski telah menunjukkan performa impresif, perjalanan Edo Febriansyah masih panjang. Konsistensi adalah kunci untuk terus berkembang. Ia juga perlu menjaga kondisi fisik agar bisa tampil optimal sepanjang musim, apalagi dengan jadwal padat Liga 1 dan kemungkinan panggilan Timnas.
Persaingan di posisi bek kiri juga semakin ketat, baik di level klub maupun nasional. Namun, jika ia terus menunjukkan performa seperti sekarang, bukan tidak mungkin Edo akan menjadi pilihan utama pelatih di mana pun ia bermain.
Edo Febriansyah adalah gambaran sempurna dari pemain muda Indonesia yang berkembang pesat berkat kerja keras, kedisiplinan, dan keinginan untuk terus belajar. Dari Kediri hingga kini menjadi andalan Dewa United, perjalanan Edo merupakan inspirasi bagi banyak pesepak bola muda Tanah Air.
Di usianya yang masih relatif muda, masa depan Edo masih terbentang luas. Dewa United pun beruntung memiliki pemain sekelasnya yang tak hanya berkualitas, tetapi juga berkarakter. Jika ia terus menjaga performa, tidak diragukan lagi Edo akan menjadi salah satu legenda sepak bola nasional di masa mendatang.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Yohanis Hera
Nick Kuipers: Pilar Kokoh di Lini Belakang Dewa United
Dewa United, salah satu klub peserta Liga 1 Indonesia, terus memperkuat komposisinya dengan merekrut pemain-pemain berpengalaman dari dalam dan luar negeri. Salah satu nama yang menjadi sorotan di musim ini adalah Nick Kuipers, bek tengah asal Belanda yang sebelumnya tampil gemilang bersama Persib Bandung. Dengan rekam jejak yang mentereng dan fisik yang kokoh, kehadiran Kuipers memberikan nuansa berbeda di lini pertahanan Dewa United.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas profil lengkap Nick Kuipers, mulai dari latar belakang kariernya, perjalanan profesional, gaya bermain, kontribusinya di Liga Indonesia, hingga peran vitalnya di skuad Dewa United.
Nama lengkap: Nick Kuipers
Tempat, Tanggal Lahir: Maastricht, Belanda, 8 Oktober 1992
Tinggi badan: 190 cm
Posisi: Bek tengah
Kewarganegaraan: Belanda
Nick Kuipers dikenal sebagai salah satu bek tengah dengan fisik paling dominan di Liga Indonesia. Tingginya yang mencapai 190 cm dan postur yang atletis menjadikannya sangat tangguh dalam duel udara dan menjaga garis pertahanan.
Nick Kuipers memulai karier profesionalnya di Belanda bersama klub lokal MVV Maastricht, tim yang berbasis di kota kelahirannya. Ia masuk ke tim utama pada tahun 2010 dan tampil cukup konsisten di Eerste Divisie, divisi kedua Liga Belanda.
Setelah menghabiskan beberapa musim bersama MVV, Kuipers sempat memperkuat beberapa klub Belanda lainnya, seperti FC Emmen, ADO Den Haag, dan FC Dordrecht. Pengalamannya di berbagai tim ini membentuknya menjadi bek yang matang dan penuh disiplin dalam menjaga lini belakang.
Tahun 2019 menjadi momen penting dalam karier Nick Kuipers ketika ia memutuskan untuk hijrah ke Indonesia dan bergabung dengan Persib Bandung, salah satu klub terbesar di Tanah Air. Keputusan tersebut mungkin terdengar mengejutkan, namun Kuipers membuktikan bahwa dirinya adalah rekrutan yang sangat tepat.
Selama membela Persib, ia tampil sebagai sosok bek sentral yang solid, disiplin, dan jarang membuat kesalahan fatal. Ia menjadi andalan pelatih dan selalu masuk dalam starting eleven. Dengan gaya permainan yang lugas dan kuat dalam duel satu lawan satu, Kuipers sukses menjadi idola baru di lini belakang Persib.
Pada musim kompetisi 2024/2025, Nick Kuipers secara mengejutkan pindah ke Dewa United, klub yang sedang membangun kekuatan dan ambisi untuk menjadi pesaing serius di Liga 1. Kepindahan ini menunjukkan keseriusan Dewa United untuk memperkuat lini pertahanan mereka dengan pemain berpengalaman dan bermental juara.
Kehadiran Kuipers memberikan dampak instan. Ia langsung menjadi pemimpin di barisan belakang, bukan hanya karena kemampuannya membaca permainan, tetapi juga karena pengalaman dan jiwa kepemimpinan yang dibawanya ke dalam tim.
Nick Kuipers dikenal sebagai bek tengah modern. Ia tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga cerdas dalam membaca alur serangan lawan. Beberapa ciri khas dari gaya bermain Kuipers antara lain:
Duel Udara: Postur tinggi dan kemampuan melompat menjadikannya sangat dominan dalam menghalau bola-bola atas.
Tackling Bersih: Kuipers terkenal dengan tekel yang bersih dan jarang melakukan pelanggaran ceroboh.
Distribusi Bola: Meski posisinya sebagai bek, ia cukup nyaman membawa bola dan mendistribusikannya ke lini tengah.
Kepemimpinan: Sebagai pemain senior, ia mampu mengatur garis pertahanan dan memberi arahan kepada rekan-rekannya.
Kemampuan ini membuatnya tidak hanya sebagai bek bertahan, tetapi juga sebagai titik awal serangan dari belakang.
Sejak bergabung, Kuipers langsung menjadi pilar tak tergantikan di jantung pertahanan Dewa United. Statistik menunjukkan bahwa kehadirannya mampu mengurangi jumlah kebobolan tim secara signifikan dibandingkan musim sebelumnya.
Bersama rekan-rekannya, ia membentuk lini belakang yang lebih solid dan disiplin. Selain itu, ia juga memberikan kontribusi dalam situasi bola mati, baik saat bertahan maupun menyerang. Beberapa gol penting yang dicetak melalui sundulan menunjukkan bahwa Kuipers juga berbahaya saat naik membantu serangan.
Nick Kuipers merupakan salah satu pemain asing yang cukup cepat beradaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia. Ia memahami pentingnya menjaga performa, menjalin hubungan baik dengan suporter, dan menjadi bagian dari komunitas.
Di luar lapangan, Kuipers kerap menunjukkan sikap profesional dan rendah hati. Hal ini menjadikannya sosok yang dihormati, tidak hanya oleh rekan satu tim, tetapi juga oleh lawan. Adaptasi yang cepat terhadap cuaca, budaya, hingga makanan lokal membuktikan dedikasinya untuk karier di Asia Tenggara.
Kehadiran pemain sekelas Nick Kuipers tentu membawa dampak positif bagi pemain-pemain muda di skuad Dewa United. Sebagai pemain senior, ia sering terlihat memberi arahan dan motivasi kepada pemain lain, terutama di lini pertahanan.
Hal ini membantu proses pembelajaran dan peningkatan kualitas bagi pemain lokal, karena mereka bisa belajar langsung dari sosok yang memiliki pengalaman bermain di Eropa dan Asia.
Meski telah tampil impresif, tantangan bagi Nick Kuipers dan Dewa United masih panjang. Persaingan di Liga 1 semakin ketat, dengan banyak klub yang juga memperkuat tim mereka. Konsistensi dan daya tahan fisik akan menjadi kunci keberhasilan Kuipers dalam menjalani musim yang padat.
Dewa United tentu berharap bahwa Kuipers dapat membantu tim menembus papan atas klasemen dan bahkan bersaing untuk gelar dalam beberapa musim ke depan. Dengan pengalaman dan performa yang ia tunjukkan, hal tersebut bukanlah hal yang mustahil.
Nick Kuipers merupakan contoh ideal dari seorang bek tengah profesional. Dengan fisik kuat, mental baja, dan kepemimpinan yang alami, ia menjadi bagian penting dari ambisi Dewa United untuk bersaing di kancah tertinggi sepak bola Indonesia. Kepindahannya dari Persib ke Dewa United membuka lembaran baru, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi klub yang kini memiliki salah satu pemain bertahan terbaik di Liga 1.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Julián Alberto Velázquez
Akbar Tanjung: Gelandang Bertahan Andalan PSM Makassar dan Pilar di Tim Liga Indonesia All-Star
Akbar Tanjung, lahir di Jakarta pada 16 Mei 1993, telah berkembang menjadi salah satu gelandang bertahan utama Liga 1 Indonesia. Kini berkiprah di PSM Makassar, ia terpilih untuk skuad Liga Indonesia All-Star dalam ajang Piala Presiden 2025—sebuah pengakuan atas ketangguhan, konsistensi, dan jiwa juangnya di lini tengah.
Akbar memulai karier profesional di Villa 2000 (2015), sebelum merintis posisinya di Cilegon United (39 penampilan) dan Badak Lampung (30 laga, 1 gol) pada 2019–2020. Meski sempat singgah di Liga 2 bersama PSIM Yogyakarta (2021), penampilan impresifnya mengantarkan Akbar bergabung dengan PSM Makassar pada musim 2022–23.
Bersama PSM, Akbar langsung meraih prestasi gemilang—menyabet gelar Liga 1 2022/23—serta mencatat 118 penampilan, dengan 1 gol dan 5 assist hingga Mei 2025.
Sebagai gelandang bertahan, Akbar menonjol lewat kekuatan fisiknya (tinggi 186 cm), visi matang, dan distribusi bola yang andal. Ia sudah bermain 123 laga Liga 1, ditambah penampilan di AFC Cup dan Piala Presiden, semua dengan performa konsisten.
Statistik 2024/25 menunjukkan ia menjadi pilihan utama—31 penampilan Liga 1 penuh musim ini—menandakan kepercayaan penuh dari pelatih dan manajemen .
Setelah sukses besar, Akbar kembali memperpanjang kontraknya hingga 2026. Ini menunjukkan komitmennya terhadap klub dan keinginannya memperkuat tim di musim mendatang, meski banyak klub menyatakan minat.
Pada Piala Presiden 2025, fans memilih 30 pemain top Liga 1, dan Akbar masuk dalam lini tengah skuad Liga Indonesia All-Star. Ia langsung masuk starting XI menghadapi Oxford United, bersama nama-nama kelas atas seperti Reza Arya.
Akbar menegaskan skuad All-Star bebas tekanan, namun fokus membangun chemistry cepat. Ia menjelaskan dalam konferensi pers bahwa tim bertekad bermain minimal tiga pertandingan—sesuai target pelatih Rahmad Darmawan. Sikap optimistis dan ajakan menjaga harga diri menunjukkan mental petarung sejati.
Akbar dikenal sebagai:
Ball-winning midfielder andal dalam duel dan tekel.
Distribusi bola akurat, menjadikannya jembatan tim dari bertahan ke menyerang.
Fisik kuat dan strategi taktis, menambah stabilitas lini tengah.
Konsistensi dan disiplin, terbukti tampil penuh dan minim kartu.
Struktur fisiknya, lalu perannya sebagai jangkar di lini tengah, membuatnya jadi andalan awal baik di PSM maupun tim All-Star.
Menghadapi Oxford United di GBK adalah uji nyata kemampuan dirinya dan tim. Walau laga pertama dijalani, Akbar semangat menunjukkan kualitas luar negeri. Siap beradu teknis dan fisik, ia menjadi figur sentral membangun kredibilitas tim Indonesia All-Star.
Pelatih Rahmad Darmawan menekankan pentingnya pengalaman dan fokus, menunjuk Akbar sebagai sosok pemimpin di tengah tim yang dibentuk mendadak. Ini jelas bukti kepercayaannya.
Akbar harus menghadapi beberapa tekanan:
Adaptasi cepat dalam tim baru.
Tekanan fans dan publik sebagai pemain pilihan voting.
Kompetisi fisik dan taktis sulit, terutama melawan klub Eropa.
Target tim lolos minimal tiga laga, ancarannya di turnamen ini.
Namun pengalaman panjang di PSM siap mendukung kesiapan mental dan profesionalismenya.
Jika tampil gemilang, kemungkinan besar:
Panggilan timnas senior kembali terbuka.
Menjadi mentor penting di PSM Makassar, memperkuat lini tengah.
Menjadi contoh bagi gelandang bertahan muda Indonesia.
Potensi direkrut klub ASEAN yang lebih tinggi.
Aspek | Detail |
---|---|
Nama | Akbar Tanjung |
Lahir | 16 Mei 1993, Jakarta |
Posisi | Gelandang Bertahan |
Klub | PSM Makassar (2022–sekarang) |
Penampilan | 118+ Liga 1, plus AFC & Piala Presiden |
Gelar | Juara Liga 1–2022/23 |
All-Star | Terpilih untuk skuad Piala Presiden 2025 |
Kontrak | Diperpanjang hingga 2026 |
Akbar Tanjung adalah contoh profesional sepak bola Indonesia—disiplin, teknis, dan mental juara. Dari debut di klub level bawah hingga sukses bersama PSM dan terpilih di tim All-Star, ia tunjukkan perjalanan karier yang penuh dedikasi.
Perannya sebagai jangkar lini tengah membuatnya vital, serta representasi dari pemain yang dipilih publik. Jika ia mampu menunaikan target dan tampil stabil, jalan menuju timnas atau klub mancanegara terbuka lebar.
Akbar bukan hanya aset PSM dan tim All-Star—ia adalah masa depan gelandang bertahan Indonesia.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Muhammad Hidayat
Leo Guntara: Bek Sayap Enerjik Borneo FC yang Masuk Skuad Liga Indonesia All-Star
Leo Guntara (lahir 17 Agustus 1994, Padang), adalah bek sayap kiri berpengalaman asal Borneo FC Samarinda yang dipercaya menjadi bagian dari skuad Liga Indonesia All-Star untuk Piala Presiden 2025. Dipilih oleh penggemar melalui voting liga, Leo adalah representasi bagaimana seorang defender mampu menyatu dengan karakter modern sepak bola—lincah, agresif, dan multi-peran.
Leo Guntara memulai karier di tingkat junior bersama akademi Persisko dan Sriwijaya U‑21, serta sempat meraih gelar ISL U‑21 bersama Sriwijaya (2013) dan Semen Padang (2014). Ia kemudian dipromosikan ke tim senior Semen Padang (2015–2016), sebelum pindah ke Bali United, PSPS Pekanbaru, kembali ke Semen Padang (2018–2019), dan bergabung dengan PSM Makassar serta sekarang bersama Borneo FC Samarinda sejak 2021.
Selama kariernya, Leo telah mengumpulkan lebih dari 118 penampilan untuk Borneo, memainkan beragam peran dari full-back hingga wing-back, serta sesekali memainkan posisi gelandang kiri .
Sebagai bek sayap, Leo dikenal cepat dan energik. Statistik menunjukkan ia memulai 24 laga sebagai starter dan tampil total 2.121 menit di Liga 1 2024/25—tanpa kartu merah dan hanya 6 kartu kuning. Ini mencerminkan komitmen tinggi dan kedisiplinan yang konsisten.
Kelebihannya termasuk:
Mobilitas tinggi: mampu berpindah dari bertahan ke maju serangan dengan cepat.
Dualitas bertahan dan menyerang: memberi kontribusi saat overlapping maupun bertahan satu lawan satu.
Posisi fleksibel: mampu dimainkan di bek tengah atau gelandang kiri bila diperlukan.
Bobot badan 62 kg dan tinggi 1.71 m memungkinkannya menyesuaikan gaya taktis modern—tidak terlalu besar, tapi cepat dan lincah .
Bergabung sejak 2021, Leo sudah tampil 118 kali dan mencetak 2 gol untuk Borneo. Konsistensi penampilannya menunjukkan bahwa ia menjadi pilihan reguler, terbukti dengan menit bermain menanjak setiap musim.
Dengan kategori pemain reguler dan starter, ia menunjukkan kondisi fisik serta mental yang prima—poin penting untuk pemain belakang yang ingin diandalkan skuad elit.
Pada ajang pramusim Piala Presiden 2025, Leo menjadi salah satu dari 30 pemain Liga Indonesia All-Star hasil voting penggemar (83 ribu suara). Pelatih Rahmad Darmawan langsung memainkannya sebagai bek sayap kiri di starting XI melawan Oxford United (6 Juli 2025).
Penempatan ini menandakan kepercayaan publik dan pelatih terhadap performa Leo—bahwa ia pantas sejajar dengan para pemain terbaik dari Persija, PSIS, Persis, dan klub top lain.
Debutnya melawan Oxford United menjadi uji coba nyata. Walau tim All-Star kalah 3–6, perubahan XI menunjukkan bahwa Leo dipercaya menjadi bagian utama pertahanan .
Kesempatan tampil dalam format internasional jelas menambah nilai pengalaman—menantang kemampuan bertahan terhadap pemain asing.
Reputasi publik: dipilih lewat voting fans, menunjukkan populerisasi dan apresiasi terhadap kualitasnya.
Kualitas teknis: bek sayap full-time yang rutin tampil dan tak sering diganti menunjukkan daya tahan.
Kesiapan mental: dipercaya oleh pelatih untuk tampil sejak awal laga, menandakan kepercayaan tinggi.
Bertanding di tim All-Star bukan tanpa tekanan:
Koordinasi baru: harus bisa padu dengan pemain dari klub lain dalam waktu terbatas.
Ekspektasi publik dan fans: performa harus memenuhi standar tinggi.
Kompetisi berat: Oxford United adalah klub profesional Inggris, menjadi lawan berat.
Kesemuanya menuntut adaptasi cepat dan mental kuat.
Jika Leo mampu tampil konsisten dan solid di Piala Presiden, ia bisa:
Ditingkatkan ke timnas senior, mengingat performa top-back sudah dikenal di Borneo dan All-Star.
Meningkatkan popularitas dan menjadi bek sayap pilihan nasional.
Menjadi panutan bagi pemain muda Sumbar atau di Borneo, sebagai contoh perjalanan dari akademi hingga level elite.
Nama | Leo Guntara |
---|---|
Tanggal lahir | 17 Agustus 1994 |
Tinggi / Berat | 1.71 m / 62 kg |
Posisi | Bek Sayap Kiri / Gelandang Kiri |
Klub saat ini | Borneo FC Samarinda |
Penampilan Liga 1 2024/25 | 24 starter, 30 total |
Kartu |
Leo Guntara adalah contoh defender modern Indonesia—fashioned to perform professionally with discipline, pace, and technical sense. Kariernya yang stabil di Borneo FC serta kepercayaan sosial melalui voting fans membawanya ke skuad All-Star Piala Presiden 2025. Meski menghadapi tantangan bertanding melawan klub asing, ini adalah bukti bahwa ia pantas disebut sebagai salah satu bek sayap top tanah air.
Perjalanan Leo: dari akademi ke starter Liga 1, hingga level All-Star, menunjukkan dedikasi tinggi dan kualitas yang terus terasah. Jika sukses ia tidak hanya memberi kontribusi bagi tim All-Star, tetapi juga mempertegas statusnya sebagai salah satu pemain bertahan terbaik dan inspiratif di sepak bola Indonesia.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Dejan Tumbas