Berita Seputar Olah Raga, Kesehatan Indonesia!
Ernando Ari: Kiper Muda Indonesia yang Dipanggil untuk Round 4
Tim Nasional Indonesia terus berbenah dalam menghadapi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (Round 4). Persaingan semakin ketat karena lawan yang dihadapi adalah negara-negara besar seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, hingga Arab Saudi. Dalam kondisi seperti ini, kekuatan di posisi penjaga gawang menjadi faktor yang sangat menentukan. Salah satu nama yang kembali masuk daftar pemain adalah Ernando Ari Sutaryadi, kiper muda berbakat yang sudah beberapa kali membuktikan kualitasnya di level klub maupun internasional.
Pemanggilan Ernando untuk Round 4 bukan sekadar formalitas. Ia menjadi bagian penting dari rencana jangka panjang tim pelatih yang ingin membangun kedalaman skuad, sekaligus memberi ruang regenerasi di posisi kiper.
Nama lengkap: Ernando Ari Sutaryadi
Tempat lahir: Semarang, Jawa Tengah
Tanggal lahir: 27 Februari 2002
Posisi: Penjaga gawang
Klub: Persebaya Surabaya (Liga 1 Indonesia)
Tinggi badan: ± 1,79 meter
Meski secara postur tidak setinggi kiper Eropa, Ernando dikenal punya refleks cepat, keberanian dalam duel satu lawan satu, serta mentalitas kuat. Karakter inilah yang membuatnya selalu diproyeksikan sebagai salah satu kiper masa depan Indonesia.
Ernando Ari mulai dikenal luas sejak memperkuat Timnas Indonesia U-16. Ia tampil impresif di Piala AFF U-16 2018, di mana Indonesia keluar sebagai juara. Saat itu, Ernando menjadi pahlawan di final dengan penyelamatan-penyelamatan krusial. Dari sanalah namanya melejit sebagai kiper muda potensial.
Kemudian, ia melanjutkan kiprahnya di tim U-19 dan U-23. Di ajang SEA Games 2023, Ernando bahkan menjadi bagian penting dalam kesuksesan Indonesia meraih medali emas. Aksinya di babak semifinal dan final memperlihatkan kualitas yang matang meski usianya masih muda.
Di level klub, Ernando memperkuat Persebaya Surabaya. Sejak dipromosikan ke tim utama, ia langsung menjadi andalan di bawah mistar. Penampilannya di Liga 1 menunjukkan konsistensi tinggi. Ia beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang dari titik penalti, yang semakin menguatkan reputasinya sebagai kiper spesialis adu mental.
Ernando Ari mendapat debut bersama timnas senior pada usia yang relatif muda. Kepercayaan pelatih Shin Tae-yong menjadi bukti bahwa ia memiliki kualitas yang bisa diandalkan. Meski masih harus bersaing dengan kiper naturalisasi seperti Maarten Paes dan Emil Audero, Ernando tetap dipertahankan dalam skuad.
Hal ini menunjukkan dua hal penting:
Timnas ingin membangun regenerasi di posisi penjaga gawang.
Ernando punya kemampuan yang tidak kalah dari kiper naturalisasi, terutama dari sisi keberanian menghadapi tekanan besar.
Menghadapi lawan-lawan berat di Round 4, timnas membutuhkan tiga kiper andal. Ernando masuk sebagai opsi ketiga, tetapi status itu tidak berarti ia hanya cadangan. Situasi bisa saja berubah di tengah kompetisi, dan Ernando bisa saja menjadi pilihan utama.
Pengalaman di Piala AFF U-16 dan SEA Games membentuk mentalitas Ernando. Ia terbiasa dengan pertandingan hidup-mati, bahkan tampil gemilang dalam situasi adu penalti. Mental ini sangat dibutuhkan ketika menghadapi laga penuh tekanan.
Ernando sudah lama bersama timnas sejak usia muda, sehingga adaptasinya dengan rekan-rekan setim jauh lebih baik. Ia memahami filosofi permainan Shin Tae-yong, termasuk dalam hal build-up dari belakang.
Sebagai pemain lokal yang berkembang di Liga 1, Ernando mendapat banyak dukungan dari publik. Kehadirannya menyeimbangkan dominasi pemain naturalisasi di posisi kiper, sehingga memberikan rasa bangga tersendiri bagi suporter Indonesia.
Meski potensinya besar, Ernando tetap harus menghadapi sejumlah tantangan ketika dipanggil ke Round 4:
Bersaing dengan Kiper Naturalisasi
Saingannya, Maarten Paes dan Emil Audero, punya pengalaman internasional di Eropa dan MLS. Ernando perlu bekerja lebih keras untuk membuktikan dirinya bisa sejajar.
Tekanan Level Tinggi
Lawan di Round 4 jauh lebih tangguh. Penyerang dari Jepang, Korea Selatan, atau Arab Saudi memiliki kualitas finishing kelas dunia. Ini menjadi ujian besar bagi kemampuan refleks Ernando.
Konsistensi
Kadang, Ernando masih terlihat kurang konsisten di Liga 1. Di level internasional, konsistensi mutlak diperlukan karena satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal.
![]()
Publik Indonesia menaruh harapan besar pada Ernando Ari. Mereka melihat dirinya sebagai simbol kebangkitan kiper lokal. Jika ia mampu menjaga konsistensi dan terus berkembang, Ernando bisa menjadi penerus kiper legendaris Indonesia seperti Kurnia Meiga.
Selain itu, banyak yang berharap Ernando tidak patah semangat meski bersaing dengan kiper naturalisasi. Justru persaingan itu bisa membuatnya semakin matang, karena ia belajar dari rekan-rekan yang punya pengalaman bermain di Eropa.
Kehadiran Ernando dalam skuad Round 4 memberi beberapa keuntungan:
Alternatif Taktis: Jika Paes atau Audero cedera, Ernando bisa langsung turun dengan kualitas mumpuni.
Motivasi untuk Pemain Lokal: Ia membuktikan bahwa pemain Liga 1 tetap punya kesempatan besar membela timnas.
Regenerasi: Dengan usia muda, Ernando bisa menjadi kiper jangka panjang untuk timnas, tidak hanya di kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi juga edisi-edisi berikutnya.
Pemanggilan Ernando Ari ke Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah langkah tepat yang memperlihatkan keseimbangan antara pemain naturalisasi dan talenta lokal. Dengan pengalaman sejak level junior, mental juara dari turnamen internasional, serta konsistensi di Liga 1, Ernando layak mendapat tempat di skuad Garuda.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :
Emil Audero: Pemain yang Dipanggil untuk Round 4
Memasuki putaran keempat kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, Tim Nasional Indonesia dihadapkan pada lawan-lawan kuat dan tekanan tinggi. Di momen penting seperti ini, setiap posisi di dalam skuad harus diisi oleh pemain yang tidak hanya punya kemampuan teknis, tetapi juga mental juara. Salah satu nama yang menarik perhatian publik adalah Emil Audero — penjaga gawang berdarah Indo-Italia yang kini secara resmi mulai dipanggil memperkuat timnas. Artikel ini mengulas profil Audero, perjalanan kariernya hingga pemanggilan ke Round 4, serta apa yang bisa diharapkan dari kehadirannya.
Nama lengkap: Emilio “Emil” Audero Mulyadi Wikipedia+1
Tanggal lahir: 18 Januari 1997 Playmaker Stats+2Wikipedia+2
Tempat lahir: Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia Transfermarkt+2detiksport+2
Kebangsaan: Indonesia (juga pernah berkecimpung di sistem Italia) Transfermarkt+2Wikipedia+2
Posisi: Penjaga gawang (Goalkeeper) Transfermarkt+1
Tinggi badan: sekitar 1,92 meter Transfermarkt+1
Klub terkini: US Cremonese, dengan status pinjaman dari Como Transfermarkt+2Soccerzz+2
Sebagai pemain yang lahir di Indonesia namun besar di Italia, Audero membawa kombinasi yang menarik: pengalaman Eropa, sifat profesional tinggi, serta ikatan emosional dengan Indonesia. Hal ini membuat namanya muncul dalam diskusi untuk memperkuat lini pertahanan timnas, khususnya di posisi penjaga gawang.
Audero bergabung ke akademi Juventus sejak usia muda (sekitar usia 11 tahun) setelah keluarganya pindah ke Italia. Di Juventus, ia melewati berbagai tingkatan usia dan mendapat pelatihan yang ketat sesuai standar klub besar. Inter+2detiksport+2
Untuk mendapatkan pengalaman, Audero pernah dipinjamkan ke Venezia di Serie B. Di sana dia mendapatkan banyak menit bermain, dan kemudian melanjutkan ke Sampdoria yang bermain di Serie A, di mana ia menjadi penjaga gawang utama selama beberapa musim. Transfermarkt+3detiksport+3Transfermarkt+3
Baru-baru ini, Emil Audero pindah ke US Cremonese dengan status pinjaman dari Como untuk musim 2025-2026, namun tetap berada di level tinggi liga Italia. Transfermarkt+1
Proses naturalisasi Audero menjadi sorotan publik yang sangat positif. Sebelumnya, ia telah bermain untuk tim nasional usia muda Italia (U-15 hingga U-21) karena latar belakang keluarganya. Pantheon+3Inter+3Soccerzz+3 Namun, sejak awal 2025 ia secara resmi mendapatkan kewarganegaraan Indonesia. Transfermarkt+2Kita Garuda ID+2
Panggilan Audero ke skuad Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 (Asia) diumumkan dalam daftar 28 pemain yang dibawa oleh pelatih untuk putaran ini, sebagai bagian dari tiga nama penjaga gawang yaitu Maarten Paes, Emil Audero, dan Ernando Ari. Kita Garuda ID+1
Ada beberapa alasan mendasar mengapa Audero dipanggil untuk Round 4:
Pengalaman Klub di Level Tinggi
Bermain di Serie A dan Serie B Italia, ia sudah terbiasa dengan tekanan pertandingan liga besar, menghadapi penyerang kelas atas, dan tampil di lingkungan sepak bola profesional yang kompetitif. Hal ini menjadi aset penting ketika Timnas menghadapi tim dengan kualitas tinggi di babak 4. Inter+2Transfermarkt+2
Statistik dan Performa Terkini
Dalam beberapa pekan terakhir, setelah beberapa pertandingan di liga Italia bersama Cremonese, Audero menunjukkan performa yang solid. Laporan media menyebut bahwa performanya menarik perhatian karena konsistensinya. Kita Garuda ID+2Soccerzz+2
Kedalaman Skuad dan Persaingan Internal
Kehadiran Audero sebagai opsi kedua atau pesaing langsung bagi Paes memberi pelatih alternatif. Persaingan di dalam skuad bisa meningkatkan kualitas pertahanan. Kehadiran Audero akan memacu Paes juga untuk terus menjaga standar tinggi. tirto.id+1
Ikatan Emosional dan Dukungan Publik
Karena lahir di Indonesia, walau besar di Italia, banyak pihak melihat pemanggilan Audero sebagai momentum yang emosional dan simbolik, sebuah langkah yang menggabungkan talenta diaspora untuk memperkuat tim nasional. Ini juga menyuntikkan optimisme bagi penggemar dan media. detiksport+1
Berdasarkan data yang tersedia:
Dalam musim terkini, Audero bermain beberapa pertandingan Serie A bersama Cremonese. Ia mencatat sejumlah save dan kebobolan, dengan persentase penyelamatan yang baik. Soccerzz+2FotMob+2
Di FIFA Matchday dan pertandingan internasional awalnya, Audero telah bermain dalam dua laga kualifikasi (Round 3) sebelum Round 4. Dalam dua laga tersebut, ia kebobolan total 6 gol dalam satu laga besar melawan Jepang di mana Indonesia kalah 6-0. Meski begitu, ia juga sempat mencatat clean sheet dalam pertandingan persahabatan atau FIFA Matchday lainnya. tirto.id
Data dari FBref menunjukkan bahwa paparan shot-on-target yang dihadapi Audero memberikan peluang bagi dia menunjukkan refleksnya, meskipun statistiknya belum sebaik Paes dalam beberapa aspek tertentu. tirto.id+1
Meski dipanggil dengan dasar yang kuat, Audero menghadapi sejumlah tantangan:
Laga dengan Tekanan Tinggi
Round 4 menghadirkan pertandingan melawan tim dengan kualitas serangan tinggi. Audero harus menjaga konsentrasi selama 90 menit penuh, menghadapi tendangan jarak jauh, tembakan bola mati, dan crossing yang sulit.
Perbedaan Gaya Bermain
Pemain bertahan lokal dan gaya serangan lawan Asia Timur atau Arab bisa berbeda dari yang biasa di Serie A. Adaptasi terhadap bentuk serangan lawan, pressing, transisi cepat jadi kunci.
Komunikasi dan Koordinasi dengan Pertahanan
Karena kondisi latihan timnas tidak sesering klub, membangun kekompakan antara Audero dan bek tengah/sayap lokal perlu usaha ekstra. Instruksi, positioning, dan pembagian tugas harus cepat menyatu.
Ekspektasi Publik dan Media
Dengan latar belakang dan popularitasnya, publik memiliki ekspektasi tinggi. Kesalahan kecil bisa dibesar-besarkan, sehingga mentalitas dan kesiapan psikologis sangat penting.
Kehadiran Emil Audero membawa sejumlah harapan:
Kedalaman Kiper Lebih Baik: Memiliki Audero dan Paes secara bersamaan memberi pelatih dua opsi berkualitas di antara mistar. Ini penting jika salah satu mengalami cedera atau performa menurun.
Pengembangan Standar Profesional: Audero dapat membantu menaikkan standar latihan dan persiapan mental pemain lain, mempengaruhi budaya kerja di skuad timnas.
Inspirasi untuk Pemain Diaspora: Audero jadi contoh bagi talenta Indonesia di luar negeri bahwa peluang untuk bermain bagi timnas ada jika performa dan komitmen ditunjukkan.
Potensi Prestasi Lebih Tinggi: Dengan penjaga gawang yang kuat, Indonesia memiliki peluang lebih baik dalam menjaga clean sheet, memperkecil angka kebobolan, dan mungkin mengejutkan lawan dalam hasil-hasil penting di Round 4.
Emil Audero adalah kiper yang memiliki kombinasi unik: pengalaman Eropa, latar belakang Indonesia, mentalitas profesional, dan potensi besar sebagai bagian dari tim nasional. Pemanggilannya untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 bukan tanpa alasan — ia menawarkan opsi kuat, kompetitif, dan simbol harapan baru bagi sepak bola Indonesia.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :
Maarten Paes: Kiper Andalan yang Dipanggil untuk Round 4
Setiap fase kualifikasi Piala Dunia menghadirkan tantangan berbeda, terlebih ketika memasuki Round 4, di mana lawan yang dihadapi biasanya adalah tim-tim papan atas benua Asia. Dalam situasi seperti ini, kualitas seorang penjaga gawang bisa menentukan arah pertandingan. Indonesia beruntung memiliki sosok seperti Maarten Paes, kiper berpengalaman yang baru saja mendapatkan panggilan resmi untuk memperkuat skuad Garuda.
Pemanggilan Paes bukan hanya sebuah langkah strategis, tetapi juga bentuk nyata dari meningkatnya daya tarik timnas Indonesia di kancah sepak bola internasional. Dengan latar belakang karier di Eropa dan Amerika Serikat, Paes diharapkan mampu menjadi tembok terakhir yang kokoh saat menghadapi lawan-lawan tangguh di babak krusial ini.
Nama lengkap: Maarten Paes
Tanggal lahir: 14 Mei 1998
Tempat lahir: Nijmegen, Belanda
Tinggi badan: 1,91 meter
Posisi: Penjaga gawang
Klub saat ini: FC Dallas (Major League Soccer, Amerika Serikat)
Kewarganegaraan: Indonesia (melalui jalur naturalisasi) & Belanda
Dengan postur tinggi menjulang dan refleks cepat, Paes menjadi salah satu kiper yang dinilai paling siap untuk menjaga gawang timnas Indonesia di level kompetitif tertinggi.
Maarten Paes memulai karier profesionalnya bersama FC Utrecht, salah satu klub Eredivisie Belanda. Di klub ini, ia ditempa dengan filosofi sepak bola Belanda yang menekankan passing, distribusi bola, dan kepercayaan diri di bawah tekanan. Sebagai kiper, Paes bukan hanya dituntut untuk melakukan penyelamatan, tetapi juga menjadi bagian aktif dalam membangun serangan dari lini belakang.
Pada 2022, Paes memutuskan hijrah ke Amerika Serikat untuk memperkuat FC Dallas. Keputusan ini terbukti tepat. Bermain di Major League Soccer, ia semakin matang, menghadapi penyerang-penyerang berkualitas dari Amerika Latin, Eropa, hingga Afrika. Adaptasinya yang cepat membuat dirinya segera menjadi pilihan utama.
Di Dallas, Paes dikenal sebagai kiper dengan refleks gemilang dan kedisiplinan tinggi. Ia sering kali menyelamatkan tim dari situasi sulit, baik melalui diving save, duel satu lawan satu, maupun penyelamatan penalti. Statistiknya di MLS pun konsisten, dengan catatan clean sheet yang stabil setiap musimnya.
Perjalanan Paes menuju timnas Indonesia dimulai dari fakta bahwa ia memiliki darah keturunan Indonesia. PSSI kemudian mengajukan proses naturalisasi, dan setelah melalui rangkaian administrasi panjang, ia resmi mendapatkan paspor Indonesia pada tahun 2024.
Proses ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang timnas yang ingin memperkuat posisi penjaga gawang. Setelah era Kurnia Meiga dan munculnya talenta muda lokal, Indonesia membutuhkan kiper berpengalaman internasional untuk menghadapi laga-laga krusial. Paes hadir menjawab kebutuhan itu.
Debutnya bersama timnas langsung mencuri perhatian. Paes menunjukkan ketenangan meski baru pertama kali mengenakan seragam Garuda, dan ia segera mendapat kepercayaan pelatih Shin Tae-yong sebagai salah satu tulang punggung tim.
Babak keempat kualifikasi Piala Dunia adalah fase yang jauh lebih sulit daripada putaran sebelumnya. Lawan-lawan yang dihadapi biasanya adalah tim kuat Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, Australia, atau Arab Saudi. Untuk menghadapi tekanan besar tersebut, kualitas kiper menjadi salah satu faktor penentu.
Ada beberapa alasan mengapa Paes dipanggil untuk Round 4:
Pengalaman Internasional
Bermain di MLS dan sebelumnya di Eredivisie membuat Paes terbiasa menghadapi berbagai gaya bermain, dari serangan cepat khas Amerika Latin hingga pressing ketat ala Eropa.
Ketenangan dan Refleks
Dalam pertandingan di level tinggi, satu kesalahan kecil bisa fatal. Paes dikenal memiliki ketenangan luar biasa, bahkan ketika diserang bertubi-tubi.
Distribusi Bola yang Baik
Salah satu keunggulan Paes adalah kemampuannya mengawali serangan. Tendangan panjangnya akurat, dan ia berani memberikan umpan pendek ke bek dalam situasi tertekan.
Kepemimpinan di Lini Belakang
Sebagai kiper, komunikasi sangat penting. Paes fasih berbahasa Inggris dan kini mulai menguasai bahasa Indonesia, sehingga ia mampu memberi instruksi jelas kepada rekan-rekannya.

Meski punya kualitas individu mumpuni, Paes tetap akan menghadapi tantangan besar di Round 4.
Serangan Lawan Kelas Dunia
Penyerang tim-tim Asia top sebagian besar bermain di Eropa. Artinya, Paes harus siap menghadapi finishing kelas dunia.
Tekanan Suporter
Bermain di stadion besar Asia seperti di Jeddah, Tokyo, atau Seoul berarti menghadapi puluhan ribu suporter lawan. Mental baja dibutuhkan untuk tetap fokus.
Adaptasi dengan Lini Belakang Indonesia
Meski komunikasi semakin baik, adaptasi dengan pola bertahan timnas harus terus ditingkatkan agar tidak terjadi miskomunikasi yang merugikan.
Kehadiran Maarten Paes menumbuhkan optimisme baru bagi sepak bola Indonesia. Harapannya adalah:
Stabilitas Pertahanan: Indonesia kini memiliki kiper yang bisa diandalkan dalam situasi genting.
Motivasi untuk Pemain Lokal: Paes bisa menjadi contoh bagaimana kerja keras, disiplin, dan mental profesional membentuk pemain berkualitas.
Performa Konsisten: Publik ingin melihat Paes bukan hanya tampil bagus di satu-dua laga, tetapi konsisten sepanjang babak kualifikasi.
Kepercayaan Diri Tim: Dengan adanya kiper top, pemain lain lebih berani bermain menyerang karena yakin gawang dijaga dengan baik.
Pemanggilan Maarten Paes untuk Round 4 adalah keputusan tepat sekaligus langkah strategis PSSI dan tim pelatih. Dengan pengalaman internasional, refleks tajam, dan kepemimpinan alami, Paes diharapkan menjadi benteng terakhir yang mampu meredam gempuran lawan-lawan tangguh.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :
Jay Idzes: Pemain yang Dipanggil untuk Lawan Arab Saudi
Ketika menghadapi lawan sekelas Arab Saudi dalam babak kualifikasi Piala Dunia, setiap pilihan pemain untuk skuad nasional sangat penting. Salah satu nama yang menonjol dalam panggilan tersebut adalah Jay Idzes. Dipilih sebagai kapten untuk pertandingan melawan Arab Saudi, Idzes bukanlah sosok asing bagi suporter Indonesia — bahwa dia bukan saja memiliki latar belakang Eropa, tapi sudah menegaskan dirinya sebagai profil pemain yang membawa harapan besar bagi timnas.
Artikel ini mengupas siapa Jay Idzes, bagaimana perjalanan kariernya, mengapa dia dipanggil sebagai kapten dalam laga melawan Arab Saudi, serta apa arti strategis kehadirannya bagi tim Garuda ke depan.
Nama lengkap: Jay Noah Idzes Wikipedia+2transfermarkt.us+2
Tempat, tanggal lahir: Mierlo, Belanda, 2 Juni 2000 Wikipedia+1
Tinggi badan: ±1,90 m transfermarkt.us+1
Posisi bermain: Centre-back (bek tengah) Wikipedia+1
Klub saat ini: Sassuolo di Serie A (Italia) sejak 9 Agustus 2025, kontrak hingga 2029 transfermarkt.us+1
Status kewarganegaraan: Memiliki kewarganegaraan Indonesia sejak Desember 2023; sebelumnya bermain di Belanda dan klub-klub Eropa Wikipedia+3transfermarkt.us+3Wikipedia+3
Jay Idzes tumbuh dan berlatih di Belanda. Ia memulai karier juniornya di klub-klub lokal dan akademi terkenal, seperti PSV, VVV-Venlo, dan FC Eindhoven. Wikipedia Ia memperkuat Eindhoven di liga Divisi II Belanda, kemudian pindah ke Go Ahead Eagles, membantu klub itu promosi ke Eredivisie. Wikipedia
Pada pertengahan 2025, Jay bergabung dengan klub Serie A, Sassuolo, dalam transfer senilai sekitar €8 juta plus bonus. Kontraknya berlaku sampai pertengahan 2029. transfermarkt.us+1 Keputusan ini menunjukkan bahwa ia dilihat sebagai pemain masa depan yang bisa bertumbuh di kompetisi top Eropa. transfermarkt.us
Setelah proses naturalisasi selesai, Idzes mulai membela timnas Indonesia pada 2024. Debutnya terjadi saat melawan Vietnam pada 21 Maret 2024, yang dimenangkan Indonesia 1-0. Wikipedia+1 Ia juga mencetak gol pertamanya untuk timnas di leg kedua kontra Vietnam pada 26 Maret 2024, dalam kemenangan 3-0. Wikipedia
Jay Idzes dipilih sebagai kapten timnas dalam laga melawan Arab Saudi, dan beberapa faktor mendasarinya:
Pengalaman Internasional & Profesionalisme Klub
Bermain di Eropa, terutama Serie A, memberikan pengalaman tinggi dalam menghadapi laga-laga melawan tim kuat. Ia sudah terbiasa menghadapi serangan kelas atas, tekanan tinggi, dan situasi defensif yang sulit.
Kepemimpinan
Panggilan sebagai kapten menunjukkan bahwa pelatih Shin Tae-yong mempercayai kemampuan kepemimpinan Idzes. Meski usianya relatif muda (25 tahun pada 2025), Idzes dianggap mampu memegang tanggung jawab moral dan memotivasi rekan setimnya saat menghadapi lawan besar. voi.id+2X (formerly Twitter)+2
Kesiapan Mental
Dalam wawancara menjelang pertandingan vs Arab Saudi, Idzes menyatakan bahwa dia dan rekan-rekannya tidak takut menghadapi nama besar lawan, bahwa tetap ada harapan meraih hasil maksimal. voi.id Muatan mental semacam ini penting dalam laga-laga kualifikasi tingkat tinggi.
Performa Stabil di Klub
Sebelum dipanggil, permainan Idzes di Venezia dan kemudian transfer ke Sassuolo menunjukkan bahwa ia adalah bek yang bisa diandalkan, dengan beberapa catatan gol serta penampilan kuat. Klub Eropa melihat potensinya, dan Indonesia memanfaatkannya sebagai bagian dari perkuatan lini belakang. transfermarkt.us+1
Laga melawan Arab Saudi bukanlah pertandingan biasa bagi timnas Indonesia. Berikut beberapa tantangan dan harapan terkait panggilan Jay Idzes:
Level Lawan: Arab Saudi memiliki kualitas pemain serta pengalaman di level dunia, baik di AFC Champions, Liga Arab, maupun turnamen internasional besar lainnya.
Tekanan Mental & Fisik: Bermain di kandang lawan atau di stadion besar menuntut konsentrasi penuh, stamina kuat, serta taktik defensif yang matang.
Adaptasi Taktik: Indonesia mungkin harus bermain lebih defensif, menahan serangan, dan memanfaatkan peluang sesedikit mungkin. Bek tengah seperti Idzes akan diuji dalam duel udara, bola mati, serta situasi pressing tinggi.
Kepemimpinan Idzes: Harapannya, Idzes sebagai kapten bisa menjaga suasana tim tetap percaya diri, tidak gentar di bawah tekanan.
Soliditas Pertahanan: Dengan Idzes memimpin lini belakang, Indonesia berharap bisa meminimalisasi kebocoran gol, terutama dari set-piece dan serangan sayap.
Inspirasi untuk Pemain Lokal: Kehadirannya bisa memicu motivasi bagi pemain Indonesia lainnya, bahwa naturalisasi bisa membawa manfaat nyata jika diikuti dengan performa bagus.
Hasil Maksimal: Meski sulit, mencuri satu poin dari Arab Saudi akan menjadi kemenangan moral besar; ketidak-kemenangan pun jika tampil kompetitif bisa diartikan kemajuan.
Berikut beberapa catatan penting dalam karier Jay Idzes hingga sebelum dan memasuki laga vs Arab Saudi:
Jumlah Penampilan klub (termasuk klub di Eropa hingga 2025): lebih dari 200 pertandingan di berbagai klub (Eindhoven, Go Ahead Eagles, Venezia, dan sebagian untuk Sassuolo) Wikipedia+1
Gol di klub: sudah mencetak beberapa gol meski sebagai bek (sekitar 6 gol total klub; adaptasi tergantung musim) transfermarkt.us+1
Penampilan internasional: 14 caps dan 1 gol untuk timnas Indonesia per update terakhir Wikipedia+1
Pemanggilan Jay Idzes sebagai kapten untuk laga besar melawan Arab Saudi membawa beberapa makna:
Simbol Persatuan dan Identitas: Idzes adalah salah satu dari beberapa pemain naturalisasi yang memperkuat timnas. Keberadaannya memperkuat pesan bahwa kesetiaan terhadap negara baru bisa dibangun dengan prestasi dan dedikasi.
Peningkatan Standar: Ia membawa standar latihan, pengalaman klub besar, profesionalisme yang bisa menjadi benchmark bagi rekan-rekan lokal.
Peningkatan Persepsi Publik: Nama besar di klub Eropa dan sebagai pemain yang mendapat perhatian klub-klub besar Eropa meningkatkan harapan publik terhadap timnas.
Jay Noah Idzes adalah contoh pemain modern yang memadukan pengalaman klub Eropa, kemampuan pertahanan yang baik, dan mental kepemimpinan. Dipilih sebagai kapten untuk melawan Arab Saudi bukan kebetulan — ini penegasan bahwa Indonesia melihatnya sebagai bagian penting dari masa depan timnas.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :
Pemain PSBS: Dimas Galih – Penjaga Gawang Berpengalaman yang Jadi Tembok Badai Pasifik
Setiap tim sepak bola yang kuat selalu memiliki figur kiper andalan di bawah mistar gawang. Seorang penjaga gawang bukan hanya bertugas menghadang bola, tetapi juga memimpin lini pertahanan, menjaga fokus rekan setim, dan memberi rasa aman bagi seluruh pemain. Di klub PSBS Biak, salah satu sosok yang mengisi posisi krusial ini adalah Dimas Galih Pratama, kiper berpengalaman asal Indonesia.
Nama Dimas Galih bukanlah wajah baru di sepak bola tanah air. Ia telah malang melintang membela sejumlah klub besar sebelum akhirnya berlabuh di PSBS Biak, klub berjuluk Badai Pasifik yang kini bersaing di kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Artikel ini akan mengulas perjalanan kariernya, gaya bermain, kontribusi untuk PSBS, serta harapan ke depan.
Nama lengkap: Dimas Galih Pratama
Tanggal lahir: 31 November 1992
Tempat lahir: Surabaya, Jawa Timur
Posisi: Penjaga Gawang
Kaki dominan: Kanan
Klub saat ini: PSBS Biak
Nomor punggung: 20
Sebagai pemain asli Surabaya, Dimas tumbuh dengan semangat sepak bola kota kelahirannya. Sejak remaja ia sudah berlatih di berbagai sekolah sepak bola, hingga akhirnya berkesempatan masuk ke tim-tim profesional. Kini, di usia lebih dari 30 tahun, Dimas masih menjaga konsistensi sebagai kiper yang dapat diandalkan.
Dimas memulai karier profesionalnya di Persekap Pasuruan sekitar tahun 2010-an. Dari klub inilah ia mulai mendapatkan jam terbang di kompetisi resmi, membentuk mental bertanding, serta pengalaman menghadapi pemain-pemain senior.
Nama Dimas makin dikenal setelah memperkuat Persebaya Surabaya, tim besar yang menjadi kebanggaan kampung halamannya. Meski bersaing dengan kiper-kiper lain, kehadirannya memberi warna tersendiri bagi lini pertahanan Bajul Ijo.
Setelah itu, ia sempat membela sejumlah klub di Liga 1, antara lain:
Persela Lamongan
Persik Kediri
Persita Tangerang
Persijap Jepara
Perjalanan panjang lintas klub membuat Dimas kaya akan pengalaman. Ia belajar menghadapi berbagai gaya permainan, dari tim yang mengandalkan serangan cepat hingga tim dengan strategi bertahan rapat.
Pada musim BRI Super League 2025/26, Dimas resmi diperkenalkan sebagai salah satu penjaga gawang PSBS Biak. Klub asal Papua ini membutuhkan sosok berpengalaman untuk memperkuat barisan belakang, dan Dimas dipandang tepat karena kedewasaannya dalam membaca permainan.
Sebagai penjaga gawang, Dimas memiliki ciri khas yang membedakannya dari kiper lain.
Refleks Cepat
Dimas terkenal memiliki reaksi yang lincah dalam menghadapi bola-bola jarak dekat. Beberapa kali ia mampu menggagalkan peluang lawan dalam situasi satu lawan satu.
Distribusi Bola Akurat
Kiper modern dituntut tidak hanya menjaga gawang, tetapi juga menjadi bagian dari build-up. Dimas cukup piawai dalam melepaskan tendangan jauh ke depan maupun mengatur tempo lewat operan pendek.
Komunikasi dan Leadership
Sebagai pemain senior, Dimas lantang memberi instruksi kepada bek-bek di depannya. Komunikasi ini sangat penting untuk menjaga organisasi pertahanan PSBS tetap solid.
Mental Tangguh
Menjadi kiper berarti siap disalahkan jika kebobolan, meski kesalahan bisa datang dari lini lain. Dimas menunjukkan mentalitas kuat: tidak mudah goyah, selalu fokus, dan mampu bangkit cepat setelah melakukan kesalahan.
Sejak kedatangannya, Dimas memberi dampak positif di tim Badai Pasifik.
Meningkatkan Persaingan Sehat di Posisi Kiper
Dengan hadirnya Dimas, PSBS memiliki lebih dari satu opsi penjaga gawang berkualitas. Hal ini membuat setiap kiper bekerja lebih keras agar layak diturunkan sebagai starter.
Menjadi Mentor bagi Pemain Muda
Dimas tak segan berbagi pengalaman dengan rekan-rekan setim, khususnya kiper muda. Keberadaannya mempercepat proses belajar generasi penerus di PSBS.
Membawa Ketenangan di Lini Belakang
Dalam beberapa laga, Dimas terlihat tenang menghadapi tekanan lawan. Sikap ini menular pada bek-bek yang bermain di depannya, sehingga pertahanan lebih kompak.
Meskipun berpengalaman, Dimas tetap menghadapi sejumlah tantangan di PSBS Biak.
Adaptasi dengan Gaya Bermain Tim Papua
PSBS dikenal memiliki permainan cepat dengan pressing tinggi. Sebagai kiper, Dimas dituntut lebih aktif keluar dari sarang untuk mengantisipasi umpan terobosan.
Kondisi Fisik di Usia 30-an
Menjaga kebugaran di usia yang tidak lagi muda menjadi tantangan tersendiri. Dimas harus disiplin dalam latihan dan menjaga pola hidup sehat agar tetap kompetitif.
Persaingan Internal
Kehadiran kiper asing seperti Kadú membuat persaingan kian ketat. Dimas harus konsisten tampil prima setiap mendapat kesempatan bermain agar tetap menjadi pilihan utama.
PSBS Biak menargetkan mampu bersaing di papan tengah Super League. Untuk mencapai tujuan itu, mereka membutuhkan kiper yang bisa menghadang banyak peluang lawan. Dimas adalah bagian dari strategi tersebut.
Pertandingan Krusial
Dalam laga-laga berat menghadapi tim besar, peran kiper berpengalaman seperti Dimas akan sangat menentukan. Satu penyelamatan bisa mengubah hasil akhir pertandingan.
Rotasi dengan Kiper Asing
Pelatih PSBS dapat memanfaatkan Dimas sebagai bagian rotasi, terutama dalam jadwal padat. Kehadirannya memastikan tim tidak kehilangan kualitas meski melakukan pergantian penjaga gawang.
Bagi suporter PSBS Biak, khususnya masyarakat Papua, Dimas membawa rasa bangga tersendiri. Meski bukan putra daerah, ia menunjukkan dedikasi tinggi di lapangan. Suporter melihatnya sebagai sosok pekerja keras yang siap memberikan segalanya untuk lambang di dada.
Dengan pengalaman panjang dan profesionalisme yang tinggi, Dimas masih punya prospek cerah bersama PSBS. Beberapa kemungkinan yang bisa terjadi:
Menjadi Pilar Jangka Menengah
Selama fisiknya terjaga, Dimas berpeluang tetap menjadi kiper andalan dalam 2–3 musim ke depan.
Transisi ke Peran Pelatih Kiper
Banyak kiper senior setelah pensiun memilih jalur pelatih. Dengan wawasannya, Dimas bisa menjadi mentor resmi bagi generasi berikutnya.
Ikon Profesionalisme
Lebih dari sekadar pemain, Dimas bisa dikenang sebagai sosok yang memberi teladan kerja keras di PSBS Biak.
Dimas Galih Pratama adalah contoh nyata bagaimana pengalaman dan dedikasi bisa menjadikan seorang pemain berharga bagi klub. Ia bukan sekadar kiper, tetapi juga pemimpin lini belakang, mentor bagi pemain muda, dan simbol profesionalisme.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :
Pemain PSBS: Kadú – Penjaga Gawang “Kunci” Badai Pasifik
Dalam sepak bola, posisi penjaga gawang (kiper) adalah salah satu yang paling vital. Ia bukan sekadar penghalang terakhir untuk mencetak gol, tetapi juga pemimpin lini pertahanan, komunikator, dan pelindung moral tim. PSBS Biak, yang belakangan dikenal dengan julukan Badai Pasifik, memiliki sosok penjaga gawang asing bernama Kadú. Kiper asal Angola ini menarik perhatian karena pengalamannya yang luas, refleks kuat, serta peran pentingnya dalam beberapa laga krusial tim.
Artikel ini akan mengupas profil Kadú, rekam jejak kariernya, gaya bermain, kelebihan dan tantangannya, kontribusi untuk PSBS Biak, serta prospek masa depannya di klub dan sepak bola Indonesia.
Nama lengkap: Aldo Geraldo Manuel Monteiro Wikipedia
Nama panggilan: Kadú Wikipedia+1
Tanggal lahir: 30 November 1994 Wikipedia+1
Tempat lahir: Porto Amboim, Angola Wikipedia
Posisi: Penjaga gawang (Goalkeeper) Wikipedia+1
Tinggi badan: sekitar 190 cm Sofascore+1
Klub saat ini: PSBS Biak, Indonesia Super League / Super League Wikipedia+2www.skor.id+2
Nomor punggung: 41 BeSoccer+1
Kadú adalah kiper yang telah memiliki pengalaman internasional serta bermain di berbagai klub di Portugal sebelum bergabung ke PSBS Biak. Perjalanan kariernya mencerminkan bahwa ia bukan pemain muda lagi, tetapi tetap berada di masa-masa terbaik sebagai penjaga gawang profesional.
Kadú memulai pengembangan sepak bolanya di Portugal sejak usia remaja. Ia pernah berada di akademi anak-anak/tim muda seperti Arrentela, Belenenses, dan FC Porto, termasuk masa pinjaman ke Padroense. Wikipedia
Dari situ, ia melanjutkan ke Porto B, serta beberapa klub di divisi bawah Portugal seperti Varzim, Trofense, Oliveirense, Espinho, dan Alverca. Wikipedia
Kadú resmi bergabung ke PSBS Biak untuk kompetisi Super League Indonesia musim 2025/2026. Wikipedia+2www.skor.id+2 Pada skuad baru PSBS Biak, Kadú dikonfirmasi sebagai salah satu penjaga gawang asing, membawa pengalaman dan kedewasaan ke posisi yang sangat krusial. Info Indonesia - iNOVASI untuk NEGERi+1
Salah satu penampilan menonjolnya adalah saat laga melawan Semen Padang FC dalam pekan ke-5 BRI Super League 2025/26, di mana PSBS meraih kemenangan 2-1. Kadú tampil heroik, melakukan beberapa penyelamatan penting, dan kemudian terpilih sebagai Player of the Match. ILeague
Berdasarkan pengamatan dan laporan pertandingan, berikut gaya bertanding serta kelebihan Kadú:
Refleks Cepat dan Penyelamatan Kritis
Kadú menunjukkan kemampuan refleks yang baik dalam situasi satu lawan satu, bola bola silang, dan tembakan kejutan. Di laga-laga penting, penyelamatannya kerap menjadi pembeda. seperti di laga vs Semen Padang. ILeague
Dominasi di Udara
Dengan tinggi ~190 cm, Kadú punya keunggulan dalam duel bola atas: memotong umpan silang atau sepak pojok lawan, sehingga mengurangi beban pertahanan sayap dan bek tengah. BeSoccer+1
Posisi yang Baik dan Distribusi Bola
Ia terlihat terorganisir, mampu menempatkan diri dengan baik untuk mengantisipasi serangan lawan. Saat bermain, distribusi bola—baik tendangan jauh atau lemparan ke rekan yang lebih terbuka—menjadi bagian dari perannya untuk memulai serangan balik. Walau belum tercatat jelas statistik distribusi, banyak laporan menyebut dia membantu PSBS menjaga transisi dari pertahanan ke menyerang. www.skor.id+2BeSoccer+2
Mentalitas dan Pengalaman
Karier panjangnya di Portugal dan status sebagai pemain asing membuat Kadú harus membawa mentalitas kuat: menghadapi tekanan, adaptasi lingkungan baru, serta ekspektasi tinggi dari klub dan suporter. Penampilan stabilnya menunjukkan bahwa ia mampu memenuhi peran ini. www.skor.id+1
Setiap pemain memiliki area untuk perbaikan, dan Kadú juga bukan pengecualian. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapinya:
Adaptasi terhadap Iklim dan Kondisi Lapangan
Bermain di Indonesia berarti menghadapi cuaca tropis, kelembapan tinggi, dan kondisi lapangan yang kadang tidak ideal. Semua ini bisa mempengaruhi stamina, grip sepatu, dan konsentrasi kiper.
Jaringan Komunikasi Pertahanan
sebagai penjaga gawang asing, Kadú perlu cepat membangun kekompakan dengan bek tengah dan bek sayap lokal. Komunikasi adalah kunci agar pertahanan tim bisa tampil solid menghadapi serangan lawan yang agresif.
Konsistensi di Setiap Laga
Dalam kompetisi seperti Super League, setiap pekan berbeda tekanan, lawan yang lebih tangguh, serta ekspektasi suporter yang tinggi. Menjaga performa stabil sepanjang musim akan menjadi tantangan besar bagi Kadú.
Kadú sudah menunjukan bahwa ia bukan hanya pelapis, tetapi benar-benar bagian penting dari skuad PSBS Biak. Berikut beberapa kontribusi konkret:
Menjaga Titik Nol (Clean Sheet) dan Menyelamatkan Skor
Dalam beberapa laga, PSBS menang tipis atau menjaga hasil imbang sulit karena penyelamatan penting Kadú. Pekerjaan kiper kadang tak terlihat di statistik publik, tetapi berdampak besar pada mental tim. Contohnya di laga melawan Semen Padang, di mana Kadú tampil gemilang dan membantu tim meraih tiga poin. ILeague
Memberi Kepercayaan untuk Pertahanan
Bek- bek lokal dan pemain belakang lainnya bisa bermain dengan lebih yakin karena ada penjaga gawang yang cepat dan andal di belakang. Ini membantu PSBS lebih berani ketika menekan lawan dan melakukan build-up dari belakang.
Inspirasi dan Kepemimpinan
Sebagai pemain asing berpengalaman, Kadú bisa menjadi contoh profesionalisme bagi pemain muda. Disiplin dalam latihan, kesiapan mental menghadapi tekanan, dan penampilan di kondisi sulit bisa menjadi teladan.
Berdasarkan data per September 2025:
Kadú sudah tampil di beberapa pertandingan untuk PSBS Biak, termasuk laga Super League melawan Semen Padang. ILeague+2BeSoccer+2
Nilai rata-rata penampilannya di platform seperti Sofascore menunjukkan ada fluktuasi, tetapi cukup positif secara umum. Sofascore
Klub PSBS Biak menempatkannya sebagai kiper utama dalam prediksi kru pelatih untuk musim 2025/2026. www.skor.id
Dengan kapasitas dan pengalaman yang dimiliki, berikut prospek yang bisa dicapai Kadú:
Stabil Menjadi Kiper Utama
Jika Kadú terus tampil gemilang, ia dapat mengokohkan posisinya sebagai pilihan pertama dan menjadi andalan klub di situasi sulit.
Bantuan Tim Lolos dari Zona Degradasi atau Mencapai Target Delapan Besar
PSBS Biak memasang target berada di posisi 10 besar musim ini, dan performa penjaga gawang sangat menentukan dalam mencapai target tersebut. Penyelamatan krusial bisa menjadi pembeda di pertandingan-pertandingan yang ketat. bola.com+1
Pengakuan Nasional dan Internasional
Meskipun semasa internasional Kadú sudah merepresentasikan Angola, performanya di liga asing seperti Indonesia bisa menambah reputasi dan peluang untuk tampil di level yang lebih besar atau klub dengan level yang lebih tinggi.
Kontribusi di Luar Lapangan
Sebagai pemain senior asing, Kadú juga bisa berbagi pengalaman, membantu adaptasi pemain lokal dalam hal profesionalisme, daya mental, dan taktik pertahanan.
Kadú (Aldo Geraldo Manuel Monteiro) adalah penjaga gawang profesional yang menjadi aset berharga bagi PSBS Biak. Dengan pengalaman panjang di Portugal, tinggi badan dan refleks yang baik, serta mentalitas pemain asing berpengalaman, ia memperkuat lini belakang tim.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :