Tim Nasional Indonesia terus berbenah dalam menghadapi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (Round 4). Persaingan semakin ketat karena lawan yang dihadapi adalah negara-negara besar seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, hingga Arab Saudi. Dalam kondisi seperti ini, kekuatan di posisi penjaga gawang menjadi faktor yang sangat menentukan. Salah satu nama yang kembali masuk daftar pemain adalah Ernando Ari Sutaryadi, kiper muda berbakat yang sudah beberapa kali membuktikan kualitasnya di level klub maupun internasional.
Pemanggilan Ernando untuk Round 4 bukan sekadar formalitas. Ia menjadi bagian penting dari rencana jangka panjang tim pelatih yang ingin membangun kedalaman skuad, sekaligus memberi ruang regenerasi di posisi kiper.
Profil Singkat
-
Nama lengkap: Ernando Ari Sutaryadi
-
Tempat lahir: Semarang, Jawa Tengah
-
Tanggal lahir: 27 Februari 2002
-
Posisi: Penjaga gawang
-
Klub: Persebaya Surabaya (Liga 1 Indonesia)
-
Tinggi badan: ± 1,79 meter
Meski secara postur tidak setinggi kiper Eropa, Ernando dikenal punya refleks cepat, keberanian dalam duel satu lawan satu, serta mentalitas kuat. Karakter inilah yang membuatnya selalu diproyeksikan sebagai salah satu kiper masa depan Indonesia.
Perjalanan Karier
Awal Karier dan Timnas Usia Muda
Ernando Ari mulai dikenal luas sejak memperkuat Timnas Indonesia U-16. Ia tampil impresif di Piala AFF U-16 2018, di mana Indonesia keluar sebagai juara. Saat itu, Ernando menjadi pahlawan di final dengan penyelamatan-penyelamatan krusial. Dari sanalah namanya melejit sebagai kiper muda potensial.
Kemudian, ia melanjutkan kiprahnya di tim U-19 dan U-23. Di ajang SEA Games 2023, Ernando bahkan menjadi bagian penting dalam kesuksesan Indonesia meraih medali emas. Aksinya di babak semifinal dan final memperlihatkan kualitas yang matang meski usianya masih muda.
Karier Klub
Di level klub, Ernando memperkuat Persebaya Surabaya. Sejak dipromosikan ke tim utama, ia langsung menjadi andalan di bawah mistar. Penampilannya di Liga 1 menunjukkan konsistensi tinggi. Ia beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang dari titik penalti, yang semakin menguatkan reputasinya sebagai kiper spesialis adu mental.
Perjalanan Menuju Timnas Senior
Ernando Ari mendapat debut bersama timnas senior pada usia yang relatif muda. Kepercayaan pelatih Shin Tae-yong menjadi bukti bahwa ia memiliki kualitas yang bisa diandalkan. Meski masih harus bersaing dengan kiper naturalisasi seperti Maarten Paes dan Emil Audero, Ernando tetap dipertahankan dalam skuad.
Hal ini menunjukkan dua hal penting:
-
Timnas ingin membangun regenerasi di posisi penjaga gawang.
-
Ernando punya kemampuan yang tidak kalah dari kiper naturalisasi, terutama dari sisi keberanian menghadapi tekanan besar.
Alasan Pemanggilan Ernando untuk Round 4
1. Kedalaman Skuad
Menghadapi lawan-lawan berat di Round 4, timnas membutuhkan tiga kiper andal. Ernando masuk sebagai opsi ketiga, tetapi status itu tidak berarti ia hanya cadangan. Situasi bisa saja berubah di tengah kompetisi, dan Ernando bisa saja menjadi pilihan utama.
2. Mental Juara
Pengalaman di Piala AFF U-16 dan SEA Games membentuk mentalitas Ernando. Ia terbiasa dengan pertandingan hidup-mati, bahkan tampil gemilang dalam situasi adu penalti. Mental ini sangat dibutuhkan ketika menghadapi laga penuh tekanan.
3. Adaptasi dengan Tim
Ernando sudah lama bersama timnas sejak usia muda, sehingga adaptasinya dengan rekan-rekan setim jauh lebih baik. Ia memahami filosofi permainan Shin Tae-yong, termasuk dalam hal build-up dari belakang.
4. Dukungan Publik
Sebagai pemain lokal yang berkembang di Liga 1, Ernando mendapat banyak dukungan dari publik. Kehadirannya menyeimbangkan dominasi pemain naturalisasi di posisi kiper, sehingga memberikan rasa bangga tersendiri bagi suporter Indonesia.
Tantangan yang Dihadapi
Meski potensinya besar, Ernando tetap harus menghadapi sejumlah tantangan ketika dipanggil ke Round 4:
-
Bersaing dengan Kiper Naturalisasi
Saingannya, Maarten Paes dan Emil Audero, punya pengalaman internasional di Eropa dan MLS. Ernando perlu bekerja lebih keras untuk membuktikan dirinya bisa sejajar. -
Tekanan Level Tinggi
Lawan di Round 4 jauh lebih tangguh. Penyerang dari Jepang, Korea Selatan, atau Arab Saudi memiliki kualitas finishing kelas dunia. Ini menjadi ujian besar bagi kemampuan refleks Ernando. -
Konsistensi
Kadang, Ernando masih terlihat kurang konsisten di Liga 1. Di level internasional, konsistensi mutlak diperlukan karena satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal.
Harapan Publik
![]()
Publik Indonesia menaruh harapan besar pada Ernando Ari. Mereka melihat dirinya sebagai simbol kebangkitan kiper lokal. Jika ia mampu menjaga konsistensi dan terus berkembang, Ernando bisa menjadi penerus kiper legendaris Indonesia seperti Kurnia Meiga.
Selain itu, banyak yang berharap Ernando tidak patah semangat meski bersaing dengan kiper naturalisasi. Justru persaingan itu bisa membuatnya semakin matang, karena ia belajar dari rekan-rekan yang punya pengalaman bermain di Eropa.
Dampak Positif bagi Timnas
Kehadiran Ernando dalam skuad Round 4 memberi beberapa keuntungan:
-
Alternatif Taktis: Jika Paes atau Audero cedera, Ernando bisa langsung turun dengan kualitas mumpuni.
-
Motivasi untuk Pemain Lokal: Ia membuktikan bahwa pemain Liga 1 tetap punya kesempatan besar membela timnas.
-
Regenerasi: Dengan usia muda, Ernando bisa menjadi kiper jangka panjang untuk timnas, tidak hanya di kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi juga edisi-edisi berikutnya.
Pemanggilan Ernando Ari ke Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah langkah tepat yang memperlihatkan keseimbangan antara pemain naturalisasi dan talenta lokal. Dengan pengalaman sejak level junior, mental juara dari turnamen internasional, serta konsistensi di Liga 1, Ernando layak mendapat tempat di skuad Garuda.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :