Berita Seputar Olah Raga, Kesehatan Indonesia!
Morgan Costarelli: Bek Muda Potensial Lille FC
Dalam banyak klub Eropa, pemain muda dari akademi selalu dianggap sebagai investasi masa depan. Lille OSC adalah salah satu klub yang terkenal dengan akademinya yang mampu menghasilkan bakat-bakat muda. Salah satu nama yang mulai diperhitungkan adalah Morgan Costarelli, bek muda asal Prancis yang kini bermain di tim cadangan Lille dan sesekali muncul di skuad senior. Artikel ini mengulas profil, karier, gaya bermain, tantangan, dan prospek Morgan Costarelli sebagai bek masa depan Lille.
Nama: Morgan Costarelli soccerzz.com+3fr.besoccer.com+3footmercato.net+3
Tanggal lahir: 28 April 2005 UEFA.com+2footmercato.net+2
Usia: Sekitar 20 tahun (per 2025) soccerzz.com+2fr.besoccer.com+2
Tempat lahir: Tourcoing, Prancis footmercato.net+1
Tinggi: Sekitar 170 cm Sofascore+2footmercato.net+2
Posisi: Bek, terutama bek kanan atau bek tengah (defender) fr.besoccer.com+2soccerzz.com+2
Nomor punggung: 37 (di skuad senior/cadangan) UEFA.com+2BeSoccer+2
Morgan Costarelli berasal dari akademi muda Lille. Sejak usia remaja, ia menimba ilmu di lingkungan pengembangan pemain muda di klub ini. Akademi Lille dikenal memberikan banyak kesempatan bagi pemain-pemain muda untuk berkembang melalui tim-tim U19 dan tim cadangan (Lille II). soccerzz.com+2fr.besoccer.com+2
Ia lebih sering tampil di Lille II, tim cadangan yang bermain di kompetisi National 3 di Prancis. Di Lille II ia mengumpulkan menit bermain yang penting serta memperoleh pengalaman menghadapi pemain dewasa dalam laga kompetitif. Sofascore+2fr.besoccer.com+2
Selain itu, Costarelli juga masuk dalam skuad senior Lille dalam beberapa kesempatan sebagai pemain pengganti atau cadangan, terutama dalam kompetisi domestik dan pertandingan persiapan. Namun, peluang tampil di pertandingan resmi senior masih terbatas. ESPN.com+2Sky Sports+2
Morgan Costarelli memiliki beberapa kelebihan dan karakteristik yang menarik serta beberapa area yang masih perlu dikembangkan:
Mobilitas & Kecepatan
Dengan postur tubuh lebih rendah dibanding bek-bek besar pada umumnya, Costarelli mengandalkan kecepatan dan mobilitas untuk menutup ruang dan melakukan tekanan terhadap pemain lawan yang mencoba melewatinya. Keunggulan ini sangat penting dalam sepak bola modern yang sering memainkan umpan cepat dan perpindahan posisi.
Teknik Bertahan & Duel Fisik
Ia masih dalam proses menguatkan fisiknya agar bisa bertahan melawan pemain yang lebih besar atau lebih kuat secara fisik. Namun sudah menunjukkan keberanian untuk duel, melakukan intervensi dan menghalau ancaman lawan. Sofascore+1
Distribusi Bola
Bek modern dituntut tidak hanya bertahan tetapi juga menjaga penguasaan bola serta memulai serangan dari belakang. Costarelli menunjukkan kecenderungan positif dalam hal ini; mampu mengirim umpan pendek atau operan ke sayap serta mencoba umpan maju ketika ruang terbuka muncul. fr.besoccer.com+1
Foot Droit & Posisi
Sebagai bek yang dominan menggunakan kaki kanan, ia cocok ditempatkan sebagai bek kanan atau bek tengah dalam sistem strategi yang membutuhkan stabilitas lini belakang serta kemampuan untuk bergeser ke samping jika diperlukan. fr.besoccer.com+1
Berikut beberapa data statistik dan fakta menarik mengenai Morgan Costarelli:
Bermain di tim Lille II (National 3) dalam pertandingan cadangan. Sofascore+1
Tinggi badan sekitar 170 cm, berat kira-kira 65 kg. footmercato.net+1
Belum mencetak gol signifikan di tim senior atau dalam laga besar sampai sekarang, tetapi kontribusi pertahanan dan kestabilan menjadi fokusnya. soccerzz.com+2fr.besoccer.com+2
Usianya termasuk muda (kelahiran 2005), sehingga masih banyak ruang untuk berkembang. fr.besoccer.com+1
Seperti banyak pemain muda lainnya, Morgan Costarelli menghadapi beberapa tantangan dalam usaha untuk memperkuat posisi dan mencapai level senior secara reguler:
Persaingan di lini belakang
Lille memiliki beberapa bek senior dengan pengalaman tinggi. Untuk menjadi bagian dari tim utama, Costarelli harus bisa bersaing dalam hal konsistensi dan performa dalam latihan serta saat diberi kesempatan bermain.
Ketahanan fisik
Dalam liga-liga besar, tekanan fisik dan duel tubuh menjadi aspek penting. Bek yang lebih besar dan kuat sering menjadi lawan yang sulit. Costarelli perlu mengembangkan kekuatan dan daya tahan fisiknya agar dapat bersaing.
Pengalaman di pertandingan resmi senior
Statistik menunjukkan bahwa ia masih sedikit mendapatkan menit bermain di pertandingan resmi senior. Pengalaman di laga kompetitif tinggi akan memberi pelajaran taktis dan mental yang sangat dibutuhkan.
Stabilitas performa dan mentalitas
Pemain muda sering mengalami fluktuasi performa. Menjaga konsistensi, menjaga fokus, dan belajar dari kesalahan akan sangat menentukan kemajuan kariernya.

Morgan Costarelli memiliki peluang besar untuk berkembang jadi bek andalan Lille apabila beberapa hal berjalan baik. Beberapa kemungkinan prospeknya:
Mendapatkan debut resmi di Ligue 1 sebagai starter atau pengganti reguler dalam pertandingan domestik.
Menjadi bagian penting dari skuad cadangan senior, lalu naik ke skuad utama penuh waktu apabila performanya bagus di tim cadangan.
Pengembangan teknik defensif, kecepatan dan distribusi bola akan membuatnya cocok untuk klub-klub yang memainkan sepak bola modern dengan build-up dari belakang.
Jika tampil baik, dia bisa dilirik oleh klub luar Prancis atau bahkan mendapatkan panggilan ke tim nasional usia muda.
Dengan latihan fisik dan adaptasi taktis, ia bisa memperluas peran sebagai bek tengah atau bek kanan tergantung kebijakan pelatih dan kebutuhan tim.
Morgan Costarelli adalah contoh representatif dari talenta muda yang muncul dari sistem akademi yang kuat dan menunjukkan potensi besar. Meskipun masih banyak aspek yang harus dikembangkan — terutama dalam hal fisik, pengalaman senior, dan konsistensi — semua tanda menunjukkan bahwa ia memiliki fondasi yang baik.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Alex Meret
Ousmane Touré: Permata Muda di Jantung Pertahanan Lille FC
Dalam dunia sepak bola modern yang penuh dengan talenta muda, klub-klub top Eropa berlomba-lomba mengembangkan pemain dari akademi mereka sendiri. Salah satu klub yang dikenal konsisten dalam hal tersebut adalah Lille Olympique Sporting Club (Lille FC), yang berbasis di Prancis. Dari akademi yang telah melahirkan nama-nama besar seperti Eden Hazard, Divock Origi, dan Mike Maignan, kini muncul sosok muda yang mulai menarik perhatian: Ousmane Touré.
Meskipun namanya belum setenar pemain senior lainnya, Ousmane Touré mulai menunjukkan tanda-tanda sebagai calon bek tangguh masa depan. Dengan postur, disiplin taktik, serta kemampuan membaca permainan yang matang untuk usianya, Touré dinilai sebagai salah satu prospek paling menjanjikan di sektor pertahanan Lille.
Artikel ini akan membahas profil lengkap, perjalanan karier, gaya bermain, pencapaian, serta prospek masa depan Ousmane Touré bersama Lille FC.
Nama Lengkap: Ousmane Touré
Tempat Lahir: Prancis
Tanggal Lahir: 2006
Usia: 19 tahun (pada tahun 2025)
Kebangsaan: Prancis (berasal dari keluarga keturunan Afrika Barat)
Posisi Bermain: Bek tengah / Centre-back
Klub: Lille OSC
Nomor Punggung: 34 (di skuad cadangan / Lille II)
Sejak usia dini, Touré sudah dikenal di lingkungan akademi Lille karena kedisiplinannya dan kemampuan bertahan yang alami. Ia memiliki perpaduan antara fisik kuat dan ketenangan dalam mengambil keputusan di bawah tekanan, dua hal yang sangat penting bagi pemain belakang modern.
Ousmane Touré bergabung dengan akademi muda Lille FC di usia remaja. Seperti banyak pemain muda lainnya, ia melewati proses pelatihan ketat yang melibatkan teknik individu, taktik tim, serta pembentukan karakter profesional.
Lille FC memiliki reputasi kuat dalam mengembangkan pemain melalui sistem akademi yang terstruktur. Setiap pemain muda diberikan kesempatan bermain di berbagai level, mulai dari U17 hingga U19, sebelum akhirnya menembus tim cadangan (Lille II).
Touré dikenal sebagai pemain yang rajin belajar dan rendah hati. Para pelatih di akademi Lille sering memuji kemampuannya memahami instruksi taktik dan membaca permainan. Hal ini membuatnya sering dipilih sebagai kapten di tim usia muda karena dianggap mampu memimpin rekan setimnya di lapangan.
Pada musim 2023/2024, Ousmane Touré mulai mendapat kepercayaan tampil di Lille II, tim cadangan yang bermain di divisi bawah (National 3 Prancis). Di sinilah ia mulai mengasah mental bertanding di level senior.
Bermain melawan pemain dewasa memberikan pengalaman baru baginya. Meskipun masih sangat muda, Touré menunjukkan kematangan luar biasa dalam mengantisipasi serangan lawan. Ia juga memiliki kemampuan duel udara yang kuat, membuatnya menjadi aset berharga dalam situasi bola mati, baik dalam bertahan maupun menyerang.
Musim 2024/2025 menjadi momen penting baginya. Penampilannya di Lille II semakin stabil dan ia beberapa kali masuk dalam daftar skuad latihan tim utama Lille yang berlaga di Ligue 1. Walau belum mendapat debut resmi di liga utama, keterlibatannya di lingkungan tim senior menandai langkah besar dalam kariernya.
Sebagai bek tengah, Ousmane Touré mengandalkan kombinasi antara fisik yang kuat, kecepatan membaca arah bola, serta kemampuan distribusi yang baik. Berikut beberapa aspek menonjol dari permainannya:
Touré jarang terlihat panik ketika menghadapi tekanan lawan. Ia mampu menjaga bola dengan baik, memanfaatkan umpan pendek untuk keluar dari tekanan, dan tidak ragu melakukan intersepsi berani jika diperlukan.
Dalam sistem permainan modern Lille, bek tengah diharuskan mampu menjadi titik awal serangan. Touré memenuhi kriteria ini. Ia nyaman mengirimkan umpan diagonal ke sisi sayap atau umpan vertikal untuk membuka ruang bagi lini tengah.
Meski usianya masih muda, Touré memiliki pemahaman posisi yang matang. Ia mampu menempatkan diri dengan baik untuk memotong jalur umpan lawan. Kepekaan taktis ini membuatnya sering dipercaya menjadi pemimpin di lini belakang bahkan saat bermain dengan pemain yang lebih tua.
Dengan postur atletis dan keseimbangan tubuh yang baik, Touré unggul dalam duel udara. Dalam situasi bola mati, ia sering menjadi pemain yang ditugaskan menjaga striker lawan atau melakukan sundulan untuk menciptakan peluang.
Pelatih-pelatih di akademi Lille menilai bahwa Touré selalu memberikan 100% di setiap sesi latihan. Ia memiliki ambisi besar untuk menjadi pemain profesional top, dan semangat kerja kerasnya tercermin dari konsistensi performanya.
Meskipun belum banyak mencatat statistik mencolok di tim utama, Ousmane Touré sudah menunjukkan progres signifikan di level cadangan dan turnamen usia muda.
Musim 2023/2024: Bermain di Lille U19 dan Lille II dengan total 20 pertandingan, 1 gol, dan 2 assist.
Musim 2024/2025: Meningkatkan jumlah menit bermain di Lille II, menjadi starter reguler, dan beberapa kali masuk daftar skuad Ligue 1.
Kompetisi Youth League: Turut berpartisipasi dalam beberapa pertandingan melawan tim muda Eropa seperti Milan U19 dan Salzburg U19, menambah pengalaman internasional.
Statistik tersebut menggambarkan bahwa meskipun belum terkenal secara global, perkembangan Touré sangat positif.

Sebagai pemain muda, Touré tentu tidak lepas dari tantangan. Beberapa hal yang masih perlu ia tingkatkan antara lain:
Konsistensi dalam laga intensitas tinggi.
Di level senior, tempo permainan jauh lebih cepat. Touré perlu terus beradaptasi agar mampu menjaga fokus selama 90 menit.
Pengambilan keputusan di bawah tekanan.
Sebagai bek tengah, satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Meningkatkan pengalaman bermain di level atas akan sangat membantu aspek ini.
Komunikasi dengan rekan setim senior.
Adaptasi di tim utama juga berarti harus bisa berkomunikasi efektif dengan pemain berpengalaman seperti Benjamin André atau Ismaily.
Namun, dengan dukungan dari sistem akademi Lille yang terkenal efektif dan fokus pada pengembangan pemain muda, Touré memiliki semua fondasi untuk menjadi bek modern masa depan.
Lille FC dikenal sebagai klub yang memberi kesempatan besar kepada pemain muda untuk tampil di tim utama. Jika perkembangan Touré berlanjut seperti sekarang, bukan tidak mungkin ia akan melakukan debut di Ligue 1 dalam waktu dekat.
Selain itu, kemampuannya yang fleksibel memungkinkan ia juga bermain sebagai bek kanan atau gelandang bertahan bila dibutuhkan. Fleksibilitas ini membuatnya semakin menarik bagi pelatih, terutama dalam formasi yang memerlukan rotasi cepat.
Dalam jangka panjang, Touré bisa menjadi penerus tradisi bek tangguh Lille seperti Sven Botman atau José Fonte. Bahkan, dengan pengalaman yang terus bertambah, ia berpotensi dipanggil memperkuat tim nasional Prancis U19 atau U21 — atau mungkin memilih untuk membela negara asal keluarganya, seperti Mali atau Guinea.
Ousmane Touré adalah contoh nyata bagaimana Lille FC terus berkomitmen mengembangkan pemain muda berbakat. Dengan disiplin, kecerdasan taktis, dan kemampuan bertahan yang alami, ia menjadi simbol dari masa depan pertahanan klub.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Miguel Gutiérrez Ortega
Soriba Diaoune: Bintang Muda Ke Depan Lille FC
Dalam sepak bola modern, kehadiran pemain muda berbakat selalu menyuntikkan semangat baru ke dalam klub-klub besar. Salah satu nama yang mulai meraih perhatian serius di Lille OSC adalah Soriba Diaoune. Pemain muda asal Prancis yang juga memiliki hubungan dengan Guinea ini tampil dengan potensi yang jelas — dari kategori usia muda hingga ke skuad cadangan, serta kiprah di kompetisi level Eropa junior.
Artikel ini akan membahas asal-usul, profil pribadi, perjalanan karier sampai sekarang, gaya bermainnya, pencapaian dan statistik, tantangan yang dihadapi, serta prospek masa depan Soriba Diaoune sebagai pemain profesional di Lille FC.
Nama Lengkap: Soriba Diaoune
Tanggal Lahir: 14 Agustus 2007 UEFA.com+2BeSoccer+2
Usia: ±18 tahun (per tahun 2025) BeSoccer+1
Kebangsaan: Prancis, dengan hubungan atau keturunan Guinea BeSoccer+1
Posisi Bermain: Penyerang/sayap kiri (forward / left-winger) BeSoccer+2UEFA.com+2
Tinggi / Berat Badan: sekitar 174 cm dan berat ringan, menjadikannya lincah dan cepat dalam aksi BeSoccer+1
Soriba berasal dari akademi muda Lille dan telah melalui berbagai tingkatan usia di klub, seperti U17, U19, hingga ke tim cadangan Lille II. Dia memakai nomor punggung 35 di skuad Lille senior / Lille II. BeSoccer+2ESPN.com+2
Diaoune mulai dikenal melalui aksinya di level akademi Lille, termasuk tim U17 dan U19. Pada musim-musim itu, dia berhasil mencetak beberapa gol dan memberikan assist, terutama di kompetisi-kompetisi usia muda. Yon kejuanannya di tim junior menunjukkan bahwa dia bukan hanya penyerang yang mengandalkan kecepatan, tetapi juga memiliki insting ofensif dan kemampuan menciptakan peluang. FootyStats+1
Diaoune telah bermain untuk Lille II di kompetisi National 3 (divisi cadangan / amatir di Prancis) untuk mengumpulkan pengalaman laga senior meskipun bukan di liga utama. Statistik menunjukkan bahwa meskipun kontribusinya belum selalu berupa gol dalam tim cadangan, menit bermain serta peran sebagai starter atau pengganti memberinya banyak pembelajaran. BeSoccer+1
Diaoune juga tampil di UEFA Youth League untuk Lille, yang memberinya kesempatan bermain melawan klub-klub top Eropa dalam kategori usia muda. Dalam musim 2024/25, dia mencatat beberapa penampilan, mencetak gol serta memberikan assist — menegaskan bahwa dia mampu bersaing di level internasional junior. UEFA.com+2FootyStats+2
Di level senior Lille, statistik hingga saat artikel ini menunjukkan bahwa Diaoune belum secara rutin tampil di Ligue 1 atau kompetisi senior besar sebagai starter. Namun, dia telah masuk dalam skuad senior dan mendapatkan menit bermain, meski sering sebagai pengganti. UEFA.com+3ESPN.com+3BeSoccer+3
Soriba Diaoune menunjukkan beberapa karakteristik dan kekuatan yang membuatnya menarik sebagai talenta muda:
Kecepatan dan Kelincahan
Dengan tubuh relatif ringan dan tinggi sedang, Diaoune mampu bergerak cepat di sisi lapangan, melakukan dribble, dan mengeksploitasi ruang di belakang bek lawan.
Insting Penyerang
Dia memiliki naluri untuk berada di posisi yang berbahaya ketika menyerang — baik di kotak penalti maupun di luar kotak — dan mencoba peluang. statistik di Youth League menunjukkan dia mampu mencetak gol serta membuat assist. FootyStats+1
Variaasi Peran
Meski utamanya sebagai penyerang atau sayap kiri, dia bisa dimainkan di posisi yang sedikit lebih lebar atau bahkan sebagai striker cadangan. Kemampuan berkontribusi tidak hanya dalam mencetak gol, tetapi juga membantu membangun serangan.
Mentalitas Belajar & Adaptasi
Sebagai pemain muda, Diaoune terlihat memiliki kesiapan mental untuk terus belajar, bersabar, dan bertumbuh — dari tim akademi ke tim cadangan sampai mencoba menembus skuad utama. Kesabaran dalam mendapatkan menit bermain, memahami permainan senior, serta menerima peran sebagai pengganti menjadi bagian dari prosesnya.
Beberapa data statistik penting mengenai Soriba Diaoune:
Di UEFA Youth League 2024/25, bermain sekitar 7 pertandingan, mencatatkan 2 gol dan 2 assist dalam total sekitar 626 menit bermain. FootyStats
Di Lille II (National 3), pada musim 2025/26 sejauh ini belum mencetak gol dalam beberapa pertandingan awal, namun mendapatkan menit bermain yang relatif stabil. BeSoccer
Rata-rata penampilan, usaha menyerang, serta keterlibatan dalam peluang—meskipun belum eksplosif—menunjukkan bahwa dia mulai menjadi bagian dari sistem pengembangan klub. UEFA.com+2BeSoccer+2
Meski demikian, kontribusinya di level senior Lille dalam Ligue 1 atau kompetisi utama belum besar. Statistik menunjukkan sedikit atau tidak ada gol/respons langsung pada pertengahan musim 2025/26 di Ligue 1. ESPN.com
Setiap pemain muda, termasuk Diaoune, menghadapi beberapa tantangan penting dalam perjalanannya:
Persaingan untuk masuk tim utama
Lille FC adalah klub yang memiliki banyak talenta dan pemain senior berkualitas. Menembus skuad utama, terutama di posisi depan, memerlukan kualitas konsistensi, kerja keras, dan kesempatan.
Transisi fisik dan taktis
Pergeseran dari level junior dan cadangan ke level senior melibatkan peningkatan intensitas fisik, kecepatan permainan, tekanan lawan, dan kebutuhan akan pengambilan keputusan yang lebih cepat.
Kebugaran & mental tekanan
Cedera, tekanan ekspektasi dari klub dan suporter, serta kebutuhan tampil baik di setiap kesempatan bisa menjadi beban. Pemain muda harus menjaga keseimbangan fisik dan psikologisnya.
Momen peluang
Karena jarang mendapat menit penuh sebagai starter di pertandingan senior, Diaoune harus memanfaatkan setiap kesempatan sebagai pengganti (substitute) untuk menampilkan potensinya agar bisa diberikan kepercayaan lebih banyak.

Berdasarkan profil dan perkembangan yang telah dicapai, berikut beberapa prospek positif yang mungkin dicapai oleh Soriba Diaoune:
Mendapatkan lebih banyak menit bermain senior dalam Ligue 1 dan kompetisi domestik Lille. Jika pelatih percaya dan memberi peluang, Diaoune bisa berkembang cepat di level senior.
Pertumbuhan teknik & adaptasi
Dengan latihan yang terus-menerus, pengalaman di tim cadangan dan level junior Eropa, Diaoune memiliki peluang untuk memperbaiki finishing, kontribusi assist, dan kemampuan bergerak tanpa bola — aspek penting bagi penyerang muda.
Pemilihan posisi optimal
Bisa menjadi pemain sayap cepat, atau striker muda pelapis, tergantung pada kebutuhan tim. Fleksibilitas ini bisa menjadi keunggulan.
Perhatian dari tim nasional usia muda
Jika terus tampil baik di Eropa Youth League dan tim Lille muda, bisa jadi ia dipanggil ke tim U19 atau U21 Prancis atau bahkan Guinea — tergantung pilihan kewarganegaraan — untuk meningkatkan profil internasionalnya.
Nilai pasar yang meningkat
Dengan performa yang meningkat, Diaoune berpotensi menjadi aset transfer penting Lille di masa depan.
Soriba Diaoune adalah contoh konkret dari talenta muda yang muncul secara organik melalui sistem akademi elite klub sepak bola seperti Lille. Meskipun belum menjadi nama besar di level senior, apa yang telah dicapainya—statistik di Youth League, penampilan di Lille II, dan potensi yang jelas—menunjukkan bahwa ia berada di jalur yang menjanjikan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Alessandro Buongiorno
Ugo Raghouber: Potensi Muda Gelandang Bertahan Lille FC
Di dunia sepak bola modern, gelandang bertahan atau “defensive midfielder” memiliki peran yang semakin krusial. Tidak hanya tugas merebut bola, tapi juga mengatur ritme permainan, membangun transisi, dan menjadi jembatan antara lini belakang dan serangan. Salah satu pemain muda yang menunjukkan kemampuan menjanjikan di posisi ini adalah Ugo Raghouber, pemain asal Prancis yang bernaung di Lille OSC (LOSC Lille). Meski usianya masih muda, Raghouber telah melewati banyak tahapan penting dalam pengembangan kariernya dan dianggap sebagai salah satu prospek menarik dari akademi Lille.
Artikel ini akan membahas latar belakang, perkembangan karier, gaya bermain, peran di klub, prestasi, tantangan yang dihadapi, dan juga prospek masa depannya sebagai gelandang bertahan yang bisa menjadi andalan Lille FC.
Ugo Raghouber lahir pada 13 Juli 2003 di Clichy, Prancis. en.wikipedia.org+1 Sempat bermain untuk klub lokal Clichy di masa kecilnya, kemudian ia bergabung dengan US Torcy pada 2011, tempat dimana kemampuan dasarnya diasah selama enam tahun sebelum direkrut oleh akademi Lille di tahun 2017 saat berusia sekitar 14 tahun. fr.besoccer.com+1
Setelah memasuki lingkungan akademi LOSC, Raghouber terus berkembang melalui tim umur (U15, U17, U19) dan tim cadangan (“Lille B”). Pada 2021, ketika usianya sekitar 17-18 tahun, ia ditawari kontrak profesional pertama oleh Lille. en.wikipedia.org+2losc.fr+2 Prestasi akademis juga diimbangi—ia berhasil meraih baccalauréat sambil bermain untuk tim U19. en.wikipedia.org+1
Karier Raghouber dewasa ini tidak langsung berjalan di tim utama Lille. Ia memperoleh beberapa kesempatan melalui pertandingan pra-musim dan latihan tim senior sejak 2022. Namun, karena persaingan dan kebutuhan mendapatkan pengalaman lapangan secara reguler, ia kemudian dipinjamkan ke klub-klub divisi bawah. en.wikipedia.org+2lemans.maville.com+2
Pada musim 2023-2024, ia dipinjamkan ke Le Mans FC (kompetisi National, divisi tiga Prancis), di mana ia tampil dalam 19 pertandingan dan mencetak 3 gol. Meski awal musim sempat terganggu oleh cedera (metatarsal), performanya kemudian membaik. en.wikipedia.org+2lemans.maville.com+2
Selanjutnya, pada musim 2024-2025, dia kembali diperpanjang kontraknya dengan Lille hingga 2027 dan langsung dipinjamkan ke USL Dunkerque (Ligue 2), untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain dan menghadapi tantangan di level yang lebih tinggi. losc.fr+2en.wikipedia.org+2 Di Dunkerque, Raghouber menjadi salah satu pemain kunci, sering dimainkan sebagai gelandang bertahan (“sentinelle”) atau dalam peran relay di lini tengah. L'Équipe+2usldunkerque.com+2
Beberapa aspek gaya bermain Ugo Raghouber yang membuatnya menarik diamati antara lain:
Posisi dan peran fleksibel
Raghouber terutama berposisi sebagai gelandang bertahan (defensive midfielder), namun ia juga memiliki kemampuan untuk bergerak sebagai gelandang tengah (relay), membantu dalam fase ofensif maupun defensif. L'Équipe+2en.wikipedia.org+2
Kemampuan bertahan dan duel fisik
Sebagai pemain muda yang relatif tinggi dan kuat secara fisik, Raghouber mampu menang dalam duel udara dan tantangan fisik. Hal ini penting dalam liga seperti Ligue 2, di mana aspek fisik sering dimainkan secara agresif. fr.besoccer.com+1
Teknik menguasai bola dan visinya
Meski gelandang bertahan, dia memiliki kontrol bola yang baik, kemampuan untuk mendistribusikan umpan pendek dan menengah, serta membaca permainan dengan baik—kapan harus maju, kapan harus menjaga posisi. L'Équipe+1
Etos kerja dan mentalitas
Pihak klub dan pelatih menyebut bahwa Raghouber memiliki daya juang tinggi, disiplin dalam latihan, dan kemauan untuk terus belajar serta memperbaiki dirinya. L'Équipe+2usldunkerque.com+2
Meskipun masih jarang bermain di tim utama Lille pada pertandingan resmi liga utama (Ligue 1), Raghouber tetap dianggap aset masa depan oleh klub. Lille memberinya beberapa kesempatan di pertandingan persiapan dan camp musim dingin, sekaligus memantau performanya melalui peminjaman. en.wikipedia.org+2losc.fr+2
Peminjaman ke Le Mans dan kemudian Dunkerque terbukti sangat berguna. Di Le Mans, meskipun ada cedera, ia mendapatkan banyak menit bermain dan menunjukkan kemampuannya mencetak gol dan kontribusi nyata di lini tengah. Di Dunkerque, tingkat kompetisi lebih tinggi, tekanan lebih besar, dan tanggung jawab lebih banyak—kontribusinya menjadi salah satu faktor alasan klub tersebut bersaing kuat di Ligue 2 dan menjalin aspirasi promosi. L'Équipe+1
Beberapa pencapaian dan pengakuan yang telah diraih oleh Raghouber meliputi:
Menandatangani kontrak profesional dengan Lille di usia muda, sambil tetap menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya (baccalauréat). en.wikipedia.org+1
Dua kali perpanjangan kontrak oleh Lille, menunjukkan kepercayaan klub terhadap prospeknya. losc.fr+1
Masuk dalam nominasi/pertimbangan para pemain yang menjadi “révélations” di Ligue 2 lewat performanya di Dunkerque. L'Équipe
Pemanggilan ke skuad Lille senior untuk beberapa pertandingan pra-musim dan kualifikasi Liga Champions meski belum bermain secara resmi di liga utama untuk sebagian besar musim. en.wikipedia.org+1
Sebagai pemain muda, Raghouber juga menghadapi beberapa tantangan yang harus diatasi agar bisa benar-benar menembus skuad utama Lille secara reguler:
Kompetisi di posisi gelandang bertahan
LOSC Lille memiliki beberapa pemain senior dan gelandang yang sudah punya pengalaman. Raghouber harus terus membuktikan diri untuk mendapatkan kepercayaan pelatih dalam persaingan tersebut.
Menghadapi tekanan fisik dan konsistensi
Cedera seperti metatarsal yang pernah dialaminya saat di Le Mans adalah salah satu hal yang dapat mengganggu perkembangan. Konsistensi performa di pertandingan demi pertandingan dan menghadapi tekanan liga tinggi penting untuk membangun reputasi.
Adaptasi dengan gaya permainan Lille
Lille dikenal sebagai klub dengan filosofi bermain yang cukup agresif, dengan tekanan tinggi dan perubahan dinamika cepat. Raghouber perlu menggabungkan kecerdasan posisional dengan kecepatan berpikir dan gerak untuk bisa cocok di sistem tersebut.
Eksposur dan peluang tampil di liga utama
Meski sudah sempat dipanggil untuk skuad senior, bermain reguler di Ligue 1 dan kompetisi internasional akan menjadi tolok ukur sejauh mana dia berkembang.

Melihat perjalanan kariernya sejauh ini, prospek untuk Ugo Raghouber terlihat sangat menjanjikan:
Ia kemungkinan akan kembali ke Lille dan bersaing untuk mendapatkan tempat di lini tengah skuad utama, terutama setelah masa peminjaman di Dunkerque yang memberikan pengalaman berharga.
Apabila tampil baik di Ligue 2, peluang dipanggil tim nasional Prancis (terutama level Espoirs / U23) bisa terbuka, sesuai ambisinya yang telah ia ungkapkan. L'Équipe
Ia juga bisa menjadi gelandang bertahan modern yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga mampu menyumbangkan umpan dan transisi ofensif—keunggulan atas rata-rata di posisi tersebut.
Dengan kontraknya yang diperpanjang hingga 2027, Lille memberi waktu dan ruang baginya untuk berkembang, sehingga tekanan tidak terburu-buru, dan ia bisa matang secara teknik dan mental.
Ugo Raghouber adalah contoh gemilang bagaimana akademi sepak bola modern dapat membentuk pemain muda yang bukan hanya berbakat, tetapi juga memiliki mentalitas profesional, disiplin, dan kesiapan untuk menghadapi tantangan besar. Dari masa kecil di Clichy dan Torcy, hingga akademi Lille, dan pengalaman-peminjaman di Le Mans dan Dunkerque — semua bagian dari proses pembentukan seorang gelandang bertahan muda yang menjanjikan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Juan Jesus
Aïssa Mandi: Tembok Pertahanan Baru Lille FC dan Pemimpin dari Lini Belakang
Dalam sepak bola modern, pemain bertahan tidak lagi sekadar bertugas menghentikan serangan lawan. Mereka juga menjadi bagian penting dalam membangun serangan, menjaga tempo permainan, dan memberikan ketenangan di lini belakang. Salah satu sosok yang mencerminkan hal tersebut di Lille FC saat ini adalah Aïssa Mandi — bek tengah berpengalaman asal Aljazair yang membawa stabilitas, kepemimpinan, dan keanggunan dalam bertahan.
Kehadirannya di skuad Les Dogues memberikan keseimbangan antara pemain muda berbakat dan sosok senior yang matang. Artikel ini akan mengulas perjalanan karier Mandi, kontribusinya di Lille, gaya bermain, kiprah internasionalnya bersama Aljazair, serta pengaruhnya di dunia sepak bola Eropa.
Aïssa Mandi lahir pada 22 Oktober 1991 di Châlons-en-Champagne, Prancis, dari keluarga keturunan Aljazair. Sejak kecil, ia menunjukkan minat besar pada sepak bola dan bergabung dengan akademi klub lokal Stade de Reims pada usia 8 tahun. Di sinilah bakatnya mulai diasah hingga menjadi pemain profesional.
Mandi menjalani debut senior bersama Reims pada musim 2009/2010 di Ligue 2. Dengan konsistensi dan kedewasaannya di usia muda, ia dengan cepat menjadi andalan di lini belakang tim. Musim 2011/2012 menjadi titik balik dalam kariernya ketika Reims berhasil promosi ke Ligue 1. Mandi menjadi bagian penting dari skuad yang mengantarkan klub ke level tertinggi sepak bola Prancis setelah penantian panjang.
Selama enam musim bersama Reims, Mandi tampil dalam lebih dari 160 pertandingan resmi, menunjukkan kemampuan bertahan yang solid serta kontribusi ofensif lewat bola mati. Gaya bermainnya yang tenang dan efisien membuat banyak klub besar Eropa meliriknya.
Pada musim panas 2016, Aïssa Mandi memutuskan meninggalkan Prancis dan melanjutkan kariernya di La Liga Spanyol bersama Real Betis. Kepindahan ini menjadi langkah besar karena La Liga dikenal dengan gaya permainan cepat dan teknis. Namun, Mandi beradaptasi dengan cepat dan bahkan menjadi salah satu bek paling konsisten di tim tersebut.
Selama lima musim di Betis, ia tidak hanya dikenal sebagai bek tangguh, tetapi juga bek yang mampu memulai serangan dari belakang. Dengan kemampuan membaca permainan yang tajam dan umpan vertikal yang akurat, ia sering menjadi kunci dalam membangun transisi cepat dari lini pertahanan ke lini serang. Pada musim 2018/2019, Mandi membantu Betis finis di papan tengah La Liga dan tampil di Liga Europa.
Pada 2021, Mandi bergabung dengan Villarreal CF, klub yang baru saja menjuarai Liga Europa di bawah pelatih Unai Emery. Meskipun bersaing ketat dengan bek lain seperti Pau Torres dan Raúl Albiol, ia tetap mendapatkan menit bermain penting di berbagai kompetisi, termasuk Liga Champions UEFA. Bersama Villarreal, Mandi mendapat pengalaman berharga menghadapi tim-tim besar seperti Bayern Munich dan Manchester United.
Pada musim panas 2024, Aïssa Mandi resmi kembali ke Ligue 1 setelah hampir delapan tahun berkarier di Spanyol. Transfernya ke Lille FC disambut dengan antusias oleh penggemar Les Dogues. Pelatih Paulo Fonseca menilai Mandi sebagai tambahan sempurna untuk memperkuat lini belakang tim yang sebelumnya banyak diisi pemain muda seperti Alexsandro Ribeiro dan Tiago Santos.
Pengalaman panjang Mandi di level Eropa menjadi nilai tambah besar bagi Lille. Ia membawa ketenangan, komunikasi yang kuat, dan kemampuan membaca arah serangan lawan. Tak butuh waktu lama baginya untuk menyesuaikan diri dengan filosofi permainan cepat dan proaktif yang diterapkan Fonseca.
Di awal musim 2024/2025, Mandi menjadi starter reguler dan membentuk duet kokoh bersama Benjamin André atau Alexsandro di jantung pertahanan. Ia juga berperan penting dalam menjaga catatan clean sheet Lille di beberapa pertandingan awal Ligue 1, sekaligus membantu tim bersaing di papan atas klasemen.
Aïssa Mandi dikenal sebagai bek tengah serba bisa yang mampu bermain di berbagai posisi pertahanan, termasuk bek kanan jika dibutuhkan. Gaya bermainnya mencerminkan kombinasi antara kekuatan fisik dan kecerdasan taktik. Beberapa aspek menonjol dari permainannya antara lain:
Ketenangan dan Posisi yang Tepat
Mandi jarang melakukan tekel sembrono. Ia lebih sering mengandalkan kemampuan membaca arah bola dan posisi tubuh lawan. Hal ini membuatnya sangat sulit dilewati dalam situasi satu lawan satu.
Distribusi Bola yang Baik
Ia tidak hanya menghentikan serangan, tetapi juga memulai serangan. Umpan panjangnya sering membuka ruang bagi pemain depan Lille seperti Jonathan David atau Hákon Haraldsson.
Kepemimpinan dan Komunikasi
Sebagai pemain berpengalaman, Mandi menjadi pemimpin alami di lapangan. Ia sering terlihat memberikan instruksi kepada pemain muda dan menjaga koordinasi antar lini.
Disiplin Taktis
Jarang melakukan pelanggaran yang tidak perlu, ia memahami kapan harus maju menekan dan kapan harus menahan posisi. Disiplin ini membuatnya sangat dipercaya oleh pelatih.
Kemampuan Bola Udara
Dengan tinggi 184 cm, Mandi unggul dalam duel udara, baik saat bertahan maupun saat menyerang bola mati. Ia sering menjadi ancaman di situasi tendangan sudut.
Selain sukses di level klub, Aïssa Mandi juga merupakan pilar utama tim nasional Aljazair. Ia memulai debutnya pada tahun 2014 dan menjadi bagian dari skuad yang berlaga di Piala Dunia 2014 di Brasil. Sejak itu, Mandi selalu menjadi pilihan utama di lini pertahanan The Fennecs — julukan tim nasional Aljazair.
Puncak karier internasionalnya terjadi pada 2019, ketika Aljazair menjuarai Piala Afrika (AFCON 2019) di Mesir. Mandi berperan penting dalam menjaga pertahanan solid yang hanya kebobolan dua gol sepanjang turnamen. Kepemimpinannya di lapangan membantu Aljazair meraih gelar kontinental setelah penantian panjang selama hampir tiga dekade.
Hingga 2025, Mandi telah mencatat lebih dari 90 caps internasional, menjadikannya salah satu pemain paling berpengalaman dalam sejarah timnas Aljazair. Ia juga beberapa kali dipercaya menjadi kapten, membuktikan statusnya sebagai sosok panutan.

Kehadiran Mandi di Lille bukan sekadar soal kemampuan teknis, tetapi juga aspek mental dan profesionalisme. Pemain-pemain muda seperti Ayyoub Bouaddi, Tiago Santos, dan Ngal’ayel Mukau mendapat banyak pelajaran darinya — baik dalam cara menjaga posisi, membaca arah bola, hingga menjaga fokus di bawah tekanan.
Pelatih Paulo Fonseca bahkan memuji dampak Mandi di ruang ganti, menyebutnya sebagai sosok yang “selalu memberikan keseimbangan dan rasa aman bagi rekan-rekan satu tim.” Dalam skuad yang berisi banyak talenta muda, peran seperti ini sangat vital untuk menjaga kestabilan tim sepanjang musim.
Meski berusia 33 tahun, Mandi masih menunjukkan semangat dan konsistensi luar biasa. Tantangan terbesar baginya adalah menjaga kebugaran dan menghindari cedera, terutama di jadwal padat Ligue 1 dan kompetisi Eropa. Namun, dengan pengalaman dan manajemen waktu yang baik, ia tetap mampu tampil di level tertinggi.
Bagi Lille FC, keberadaan Mandi di lini belakang memberi fondasi kuat untuk mencapai target besar — yakni kembali lolos ke Liga Champions Eropa. Sementara bagi Aljazair, Mandi masih dianggap bagian penting dalam upaya mereka meraih kembali supremasi di Afrika menjelang Piala Afrika 2025.
Aïssa Mandi adalah contoh sempurna dari pemain yang tumbuh melalui kerja keras, disiplin, dan dedikasi terhadap sepak bola. Dari akademi kecil di Prancis hingga menjadi juara Afrika bersama Aljazair, perjalanannya adalah inspirasi bagi banyak pemain muda.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Radosław Dominik Żelezny
Nabil Bentaleb: Motor Tengah Lille FC dan Simbol Kedewasaan di Lapangan
Dalam dunia sepak bola modern, posisi gelandang bertahan sering kali menjadi elemen paling krusial namun kerap kurang mendapat sorotan. Sosok seperti Nabil Bentaleb, pemain asal Aljazair yang kini memperkuat Lille OSC (Lille FC), menjadi contoh nyata bagaimana peran seorang gelandang mampu mengubah dinamika permainan tim. Dengan pengalaman luas di Eropa dan mentalitas matang, Bentaleb menjelma menjadi motor penggerak lini tengah Les Dogues—julukan Lille—yang tak hanya bertugas memutus serangan lawan, tetapi juga mengatur ritme permainan dengan ketenangan luar biasa.
Nabil Bentaleb lahir pada 24 November 1994 di Lille, Prancis. Meskipun besar di tanah Prancis, darah Aljazair yang mengalir dalam dirinya begitu kental dan memengaruhi identitas serta semangat bermainnya. Bentaleb mengawali karier sepak bolanya di akademi Lille OSC, klub kota kelahirannya. Namun, jalannya menuju ketenaran tidak semulus yang dibayangkan.
Saat remaja, ia sempat dilepas oleh Lille karena dianggap belum cukup matang secara fisik dan mental. Tidak menyerah, Bentaleb melanjutkan perjuangannya di Inggris bersama Tottenham Hotspur. Di bawah asuhan pelatih Tim Sherwood, ia mendapatkan kesempatan debut di Premier League pada tahun 2013. Sejak saat itu, dunia mulai mengenal nama Nabil Bentaleb sebagai gelandang muda dengan visi bermain yang menjanjikan.
Selama di Tottenham, ia tampil dalam lebih dari 60 pertandingan di semua kompetisi, termasuk Liga Europa dan Premier League. Namun, setelah pergantian pelatih ke Mauricio Pochettino, perannya mulai berkurang akibat cedera dan persaingan ketat di lini tengah.
Tahun 2016 menjadi titik penting dalam kariernya ketika Bentaleb bergabung dengan Schalke 04 di Bundesliga. Di klub inilah ia menemukan kembali performa terbaiknya. Selama membela Schalke, Bentaleb dikenal sebagai pemain yang konsisten, agresif, dan berani mengambil tanggung jawab besar dalam pertandingan.
Ia mencetak beberapa gol penting dari lini kedua dan menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad Schalke yang sempat menembus zona Liga Champions. Namun, masa-masa sulit juga datang. Cedera dan masalah internal klub membuat performanya menurun. Pada tahun 2021, setelah Schalke terdegradasi dari Bundesliga, Bentaleb memilih untuk kembali ke Prancis demi menghidupkan kembali kariernya.
Musim 2021/2022 menjadi momen kebangkitan Bentaleb ketika ia bergabung dengan Angers SCO, klub Ligue 1. Di sini, ia tampil luar biasa sebagai jenderal lapangan tengah. Dengan kemampuan distribusi bola yang akurat dan ketenangan dalam tekanan, Bentaleb kembali menarik perhatian banyak klub besar di Prancis.
Selama dua musim di Angers, ia menjadi pemain paling berpengaruh dengan catatan umpan sukses yang tinggi dan kontribusi besar terhadap stabilitas tim. Performanya tidak hanya membuat Angers kompetitif, tetapi juga membuka pintu bagi Bentaleb untuk kembali ke klub masa kecilnya—Lille OSC.
Pada musim panas 2023, Nabil Bentaleb resmi menandatangani kontrak dengan Lille FC. Transfer ini menjadi semacam “cerita pulang kampung” yang menyentuh hati banyak penggemar Les Dogues. Setelah lebih dari satu dekade berkelana di Eropa, ia kembali ke klub yang dulu membentuknya, kali ini sebagai pemain matang dan berpengalaman.
Di bawah asuhan pelatih Paulo Fonseca, Bentaleb langsung mendapat peran penting di lini tengah. Ia sering berduet dengan Benjamin André, membentuk kombinasi kokoh antara pengalaman dan agresivitas. Tugas utamanya bukan hanya sebagai penghancur serangan lawan, tetapi juga sebagai pengatur tempo dan penghubung antar lini.
Sebagai gelandang bertahan sekaligus playmaker dalam, gaya bermain Bentaleb mencerminkan keseimbangan antara teknik dan taktik. Beberapa ciri khas permainannya meliputi:
Distribusi Bola Akurat
Bentaleb memiliki kemampuan umpan jarak pendek maupun panjang yang presisi. Ia sering memulai serangan dari belakang, mencari celah untuk membuka ruang bagi winger dan penyerang.
Ketenangan di Bawah Tekanan
Meski menghadapi pressing lawan yang ketat, ia jarang panik. Keputusan cepatnya dalam mengalirkan bola membuat Lille mampu menjaga penguasaan permainan.
Kepemimpinan dan Komunikasi
Sebagai pemain senior, Bentaleb dikenal vokal di lapangan. Ia sering memberi instruksi kepada pemain muda dan menjadi panutan dalam hal disiplin serta etos kerja.
Kemampuan Bertahan yang Efisien
Dengan kemampuan membaca permainan yang tajam, ia sering memotong aliran bola lawan tanpa harus melakukan pelanggaran keras.
Tendangan Jarak Jauh
Satu lagi senjata Bentaleb adalah tendangan jarak jauhnya. Ia kerap mencoba melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang bisa menjadi pembeda dalam pertandingan ketat.
Dalam formasi khas Paulo Fonseca yang menekankan permainan progresif dan umpan pendek cepat, Bentaleb memainkan peran vital sebagai “jangkar.” Ia menjadi poros penghubung antara lini belakang dan serangan, mengatur tempo agar permainan Lille tetap stabil. Bersama pemain seperti André Gomes dan Angel Gomes, Bentaleb membentuk salah satu lini tengah paling solid di Ligue 1 musim 2024/2025.
Selain itu, pengalamannya di liga top seperti Premier League dan Bundesliga membuatnya mampu mengendalikan tempo dalam laga-laga besar, terutama ketika menghadapi klub seperti PSG atau Marseille. Bentaleb bukan sekadar pemain, tetapi juga “mentor” bagi pemain muda seperti Ayyoub Bouaddi dan Hákon Haraldsson.
Bentaleb memutuskan untuk membela tim nasional Aljazair pada tahun 2014. Sejak debutnya, ia telah mencatat puluhan caps dan menjadi bagian penting dari skuad yang berkompetisi di Piala Dunia 2014 di Brasil. Ia tampil impresif dalam ajang tersebut, membantu Aljazair menembus babak 16 besar untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Meski sempat absen dari tim nasional karena cedera dan faktor klub, Bentaleb kembali dipanggil pada 2023 berkat performa stabilnya di Ligue 1. Kehadirannya menambah kedalaman lini tengah Aljazair yang kini diperkuat juga oleh pemain seperti Ismaël Bennacer dan Ramiz Zerrouki.

Perjalanan panjang Bentaleb penuh lika-liku, dari ditolak akademi masa kecil, cedera di Premier League, hingga menghadapi degradasi di Bundesliga. Namun, semua pengalaman itu membentuk mentalitasnya menjadi pemain tangguh dan rendah hati. Kini di usia matang 30 tahun, ia tampil lebih bijak dalam mengambil keputusan di lapangan dan menjadi teladan profesionalisme.
Rekan setimnya di Lille sering menyebut Bentaleb sebagai “otak dan hati tim.” Ia mampu menenangkan suasana ketika tim tertekan dan mengobarkan semangat ketika tertinggal. Mentalitas inilah yang membuatnya menjadi sosok penting di ruang ganti maupun di atas lapangan.
Dengan kontrak jangka menengah di Lille, masa depan Bentaleb tampak cerah. Klub menilai pengalamannya penting untuk menjaga stabilitas tim yang banyak diisi pemain muda. Bila mampu menjaga kebugaran dan konsistensi, bukan tidak mungkin ia akan membantu Lille kembali ke Liga Champions musim depan.
Selain itu, kontribusinya bagi Aljazair juga diharapkan terus berlanjut. Dengan kedewasaannya, ia bisa menjadi figur pemimpin generasi baru pemain Aljazair di kancah internasional.
Nabil Bentaleb adalah contoh sempurna bagaimana seorang pemain bisa bangkit dari kesulitan dan mencapai puncak melalui ketekunan dan kerja keras. Dari akademi Lille yang dulu melepasnya, hingga kini menjadi salah satu pilar utama tim tersebut—perjalanan Bentaleb menunjukkan bahwa bakat tanpa dedikasi tidak akan berarti apa-apa.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Stephan El Shaarawy