Berita Seputar Olah Raga, Kesehatan Indonesia!
Corentin Tolisso
Corentin Tolisso adalah sosok gelandang tengah asal Prancis yang memiliki karier menarik, terutama lewat hubungannya dengan klub Olympique Lyonnais (Lyon). Dari akademi Lyon hingga keberhasilan internasional bersama timnas Prancis, lalu kembali ke Lyon — perjalanan Tolisso mencerminkan perpaduan antara bakat muda, ambisi besar, dan loyalitas terhadap klub masa kecilnya. Artikel ini membahas perjalanan kariernya, kontribusinya untuk Lyon, tantangan yang ia hadapi, dan apa yang bisa diharapkan dari fase selanjutnya dalam kariernya.
Tolisso lahir pada 3 Agustus 1994 di Tarare, Prancis. de.wikipedia.org+2en.wikipedia.org+2 Ia mulai bermain sepak bola pada usia sangat muda, kemudian bergabung dengan akademi Lyon pada usia sekitar 13 tahun. UEFA.com+1 Di akademi Lyon, Tolisso mengalami pembinaan yang kuat—ia kemudian naik ke tim senior Lyon dan melakukan debut profesional di musim 2013-14. en.wikipedia.org+1
Saat di Lyon untuk pertama kalinya, ia memainkan lebih dari 100 pertandingan di level senior, membuktikan bahwa ia bukan sekadar produk akademi, tetapi juga pemain yang siap bertarung di tingkat tertinggi. en.wikipedia.org+1
Pada musim panas 2017, Tolisso membuat langkah besar dalam kariernya dengan bergabung ke klub besar Jerman, Bayern Munich, dengan biaya transfer sekitar €41,5 juta—menjadi salah satu rekor transfer untuk pemain Prancis saat itu. en.wikipedia.org+1 Di Bayern, Tolisso meraih banyak trofi: termasuk juara Bundesliga beberapa kali, serta gelar Liga Champions pada 2020. fr.wikipedia.org+1 Pengalaman ini memperkaya kapasitasnya sebagai pemain top, namun juga membawanya melalui masa cedera yang cukup signifikan.
Pada 1 Juli 2022, Tolisso kembali ke Lyon, klub yang membesarkannya, dengan kontrak sampai 2027. goal.com+1 Kembalinya ia disambut sebagai berita besar bagi para pendukung Lyon, yang melihatnya sebagai simbol pengembalian kelas dan stabilitas untuk tim.
Sejak kembalinya, Tolisso perlahan mendapatkan kembali performa terbaiknya. Beberapa laporan menyebut bahwa ia “kembali ke kondisi optimal” dan menjadi pemain kunci di lini tengah Lyon. Eurosport Ia tidak hanya sebagai pemain, tetapi juga sosok yang mulai dianggap sebagai pemimpin—baik dalam skuad maupun di ruang ganti.
Tolisso adalah tipe gelandang tengah modern:
Ia memiliki kemampuan menyerang yang cukup luar biasa untuk seorang gelandang tengah, mampu mencetak dan menciptakan peluang.
Ia juga memiliki ketangguhan dan kehadiran fisik, yang memungkinkan dia bermain dalam duel, menahan laju lawan, dan memberikan stabilitas di lini tengah.
Karena pengalamannya di klub besar dan tim nasional, Tolisso juga membawa kepemimpinan dan pengalaman bertanding di level tertinggi, yang sangat penting terutama untuk tim muda seperti Lyon saat ini.
Kendati demikian, salah satu tantangannya adalah konsistensi fisik—karena masa lalunya di Bayern sempat dihantam cedera, ia harus mengelola beban fisik dan permainan agar bisa tampil reguler.
Dalam dua periode yang berbeda di Lyon, kontribusi Tolisso sangat nyata: dalam periode awal, ia membantu memperkuat lini tengah dan menjadi aset penting bagi tim muda Lyon. Dalam periode kembalinya, perannya ditambatkan pada kestabilan lini tengah serta transfer pengalaman ke generasi pemain yang lebih muda.
Misalnya, saat musim 2024-25, laporan menyebut Tolisso sebagai “jurnalis paling menonjol” di antara pemain Lyon—bahkan ketika tim sedang melalui masa sulit. Eurosport Juga, kehadirannya di skuad dianggap sebagai penopang mental tim ketika banyak pemain muda dan situasi klub sedang bertransisi.
Walaupun positif, karier Tolisso di Lyon tidak tanpa tantangan:
Cedera dan kebugaran: Waktu di Bayern diwarnai cedera, dan kembali ke Lyon berarti ia harus menjaga kondisi agar bisa sering tampil dan memberikan performa terbaik.
Tuntutan sebagai veteran: Sebagai pemain dengan pengalaman tinggi, ekspektasi terhadapnya besar—sebagai pemimpin sekaligus contoh bagi yang muda.
Situasi klub Lyon: Lyon sendiri tengah melalui fase perubahan—baik dari sisi finansial, manajemen, maupun performa tim. Dalam konteks itu, Tolisso harus berada di garis depan stabilisasi tim.
Persaingan dan rotasi: Meskipun memiliki pengalaman, Tolisso juga harus bersaing dengan gelandang muda dan adaptasi ke sistem pelatih yang berbeda membuatnya harus terus berinovasi.
Tolisso membawa warisan penting bagi Lyon:
Ia adalah contoh ladang bakat akademi yang kembali ke klub untuk membantu generasi berikutnya — sebuah narasi yang sangat disukai fans.
Ia juga simbol globalisasi dan profesionalisme dalam sepak bola modern: dari klub akademi, ke liga top Eropa, ke tim nasional juara dunia, kemudian kembali ke klub asal.
Kehadirannya membantu membangun budaya klub yang mengedepankan keseimbangan antara pemain muda dan pemain berpengalaman—yang penting untuk klub seperti Lyon yang sering fokus pada pengembangan talenta.
Ke depan, beberapa hal menarik terkait Tolisso dan Lyon bisa diamati:
Apakah Tolisso akan tetap menjadi pilar utama di lini tengah Lyon hingga kontraknya selesai pada 2027? Jika ya, maka perannya sebagai mentor dan kapten potensial akan makin kuat.
Bagaimana kondisi fisiknya — jika bisa menjaga kebugaran dan tampil reguler, ia bisa membantu Lyon kembali bersaing di papan atas Ligue 1 atau kompetisi Eropa.
Apakah Lyon, dengan Tolisso sebagai bagian inti, akan mampu membangun tim yang stabil dalam jangka panjang dan kembali ke ambisi besar?
Dari sisi pribadi, apakah Tolisso akan memperpanjang kontrak atau mencari tantangan baru setelah 2027? Keputusan ini bisa mempengaruhi legacy dan karier akhir profesionalnya.
Corentin Tolisso adalah pemain yang memiliki jejak karier yang impresif—baik sebagai produk akademi, pemain klub besar, juara dunia bersama Prancis, maupun sebagai pengembali ke klub yang membesarkannya, Lyon.
Olympique Lyon Bruno Guimarães: Sang Maestro dari Brasil
Bruno Guimarães mungkin kini identik dengan klub Inggris Newcastle United, tempat ia menjadi salah satu gelandang terbaik di Premier League. Namun sebelum mencuri perhatian di Inggris, perjalanan penting kariernya dimulai di Olympique Lyonnais (Lyon) — klub yang memberinya panggung di sepak bola Eropa.
Bagi banyak penggemar sepak bola, periode Bruno di Lyon adalah masa pembuktian seorang gelandang muda Brasil yang bertransformasi dari prospek menjanjikan menjadi pemain kelas dunia. Artikel ini akan membahas kisah Bruno Guimarães selama di Lyon: dari proses transfer, gaya bermain, kontribusi, hingga bagaimana kepergiannya meninggalkan jejak penting bagi klub Prancis tersebut.
Bruno Guimarães Rodriguez Moura lahir pada 16 November 1997 di Rio de Janeiro, Brasil. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam mengendalikan bola dan mengatur tempo permainan.
Karier profesionalnya dimulai di klub Audax Rio, sebelum kemudian bergabung dengan Athletico Paranaense, klub yang membesarkan namanya di Brasil. Di sana, Bruno tampil memukau sebagai pengatur serangan. Gaya mainnya yang elegan, ketenangan di bawah tekanan, dan kemampuan membaca permainan membuatnya cepat menarik perhatian klub-klub Eropa.
Puncak penampilan Bruno di Brasil datang pada tahun 2019 saat membawa Athletico Paranaense memenangkan Copa do Brasil dan Copa Sudamericana. Dari situlah Lyon mulai memantau bakatnya.
Pada 29 Januari 2020, Olympique Lyonnais secara resmi mengumumkan perekrutan Bruno Guimarães dari Athletico Paranaense dengan nilai transfer sekitar €20 juta. Transfer ini melibatkan negosiasi yang cukup panjang karena Bruno juga diminati oleh klub-klub besar lain seperti Atlético Madrid.
Lyon menandatangani kontrak selama empat setengah tahun, hingga Juni 2024. Transfer ini tidak hanya menjadi salah satu pembelian besar Lyon saat itu, tetapi juga langkah strategis klub untuk memperkuat lini tengah setelah kepergian Tanguy Ndombele ke Tottenham Hotspur.
Dalam konferensi perkenalannya, Bruno menyatakan:
“Lyon adalah klub besar dengan sejarah yang luar biasa. Saya datang ke sini untuk membantu tim mencapai posisi tertinggi di Eropa.”
Pernyataan tersebut segera terbukti lewat performanya di lapangan.
Bruno Guimarães memulai debutnya di Ligue 1 pada 15 Februari 2020 melawan Metz. Dalam waktu singkat, ia berhasil menyesuaikan diri dengan gaya sepak bola Prancis yang lebih cepat dan fisikal dibandingkan di Brasil.
Pandemi COVID-19 sempat memotong musim pertamanya, tetapi sebelum liga dihentikan, Bruno telah menunjukkan kualitas luar biasa. Banyak penggemar Lyon langsung jatuh cinta pada ketenangan dan kecerdasannya di lini tengah.
Ia menjadi pemain yang memegang peran vital: pengatur tempo (deep-lying playmaker) yang membantu transisi bola dari pertahanan ke serangan dengan efisien. Kualitas umpan jarak jauh dan kontrol bola di ruang sempit menjadikannya tulang punggung permainan Lyon.
Bruno Guimarães dikenal sebagai gelandang modern dengan kemampuan dua arah — bisa bertahan maupun menyerang dengan sama baiknya. Berikut beberapa aspek kunci dari gaya mainnya:
Distribusi bola luar biasa
Bruno mampu melakukan umpan akurat jarak jauh maupun pendek dengan presisi tinggi. Ia menjadi jembatan utama antara lini belakang dan penyerang.
Ketenangan di bawah tekanan
Salah satu keunggulannya adalah tidak panik meski mendapat tekanan lawan. Ia kerap memutar badan, menahan bola, lalu mencari solusi terbaik.
Kecerdasan taktik
Bruno membaca permainan dengan sangat baik. Ia tahu kapan harus menekan, bertahan, atau naik membantu serangan.
Kemampuan bertahan solid
Meskipun terkenal karena visi menyerangnya, Bruno juga disiplin dalam bertahan. Ia sering mencatat intersep penting dan tekel bersih.
Kepemimpinan alami
Meski masih muda saat di Lyon, Bruno sering tampil seperti pemain berpengalaman — memberi arahan kepada rekan setim dan menjaga struktur permainan.
Dalam dua musim bersama Lyon, Bruno tampil di 71 pertandingan resmi, mencetak 3 gol dan memberikan 8 assist. Namun kontribusinya tidak bisa diukur hanya lewat statistik.
Ia membawa keseimbangan yang selama ini hilang di lini tengah Lyon. Bersama Houssem Aouar dan Lucas Paquetá, Bruno membentuk trio kreatif yang membawa Lyon tampil atraktif dan solid di berbagai kompetisi.
Beberapa momen pentingnya antara lain:
UEFA Champions League 2020: Bruno berperan besar saat Lyon menyingkirkan Juventus dan Manchester City untuk mencapai semifinal — pencapaian luar biasa bagi klub.
Musim 2020/21: Ia menjadi pilihan utama pelatih Rudi Garcia dan Peter Bosz dalam hampir semua laga penting.
Kehadirannya memberikan rasa tenang di tengah, membuat pemain depan seperti Memphis Depay dan Karl Toko Ekambi mendapatkan suplai bola berkualitas.
Selama di Lyon, Bruno mencatat:
71 pertandingan di semua kompetisi
3 gol dan 8 assist
Rata-rata 89% akurasi umpan per pertandingan
Rata-rata 2 intersep dan 3 tekel sukses per laga
Penampilan konsistennya membuat ia mendapatkan penghargaan sebagai salah satu pemain terbaik Lyon musim 2020/21 pilihan suporter.
Media Prancis seperti L’Équipe bahkan menyebutnya sebagai “le cerveau du milieu lyonnais” — otak permainan Lyon.
Pada 31 Januari 2022, Bruno Guimarães resmi pindah ke Newcastle United dengan nilai transfer sekitar £40 juta (sekitar €47 juta).
Bagi Lyon, ini adalah salah satu penjualan terbesar dalam sejarah klub. Kepergian Bruno memang disayangkan oleh suporter, tetapi juga menjadi bukti keberhasilan Lyon sebagai klub pengembang talenta.
Dalam pernyataan resmi, Lyon memuji profesionalisme Bruno dan menyebutnya sebagai pemain yang “memberikan kontribusi besar, baik di dalam maupun di luar lapangan.”
Meski hanya dua tahun di Prancis, dampak Bruno bagi Lyon sangat signifikan:
Stabilisasi lini tengah
Sebelum kedatangannya, Lyon sering kesulitan menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Bruno memberikan solusi dengan kemampuan dua arah yang lengkap.
Peningkatan nilai klub
Transfernya ke Newcastle dengan harga hampir dua kali lipat dari harga pembelian menunjukkan bahwa Lyon sukses dalam strategi pengembangan pemain.
Inspirasi bagi pemain muda
Gaya bermain Bruno menjadi contoh ideal bagi pemain akademi Lyon: kerja keras, disiplin, dan kesederhanaan di lapangan.
Jejak di hati suporter
Meski singkat, Bruno menjadi favorit fans karena sikapnya yang rendah hati dan dedikasi penuh di setiap pertandingan.
Selama bermain di Lyon, performa Bruno menarik perhatian pelatih tim nasional Brasil, Tite. Ia akhirnya dipanggil ke tim nasional Brasil pada 2021 dan menjadi bagian dari skuad Copa América 2021.
Kiprahnya di Eropa lewat Lyon menjadi batu loncatan menuju karier internasional yang cemerlang. Bruno kemudian ikut serta dalam Piala Dunia 2022 bersama Brasil — sesuatu yang mungkin tidak akan tercapai secepat itu tanpa pengalaman gemilangnya di Prancis.
Bruno Guimarães adalah contoh sempurna bagaimana Olympique Lyonnais mampu menemukan, mengembangkan, dan melepas pemain dengan nilai lebih tinggi tanpa kehilangan jati diri klub.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Presnel Kimpembe
Lucas Paquetá
Lucas Paquetá adalah gelandang serang asal Brasil yang pernah membela Olympique Lyonnais (Lyon) sebelum pindah ke West Ham United pada musim panas 2022. Perjalanan kariernya di Lyon, meskipun terbilang singkat, cukup penting untuk kedua pihak — baik bagi Paquetá sebagai pembuktian diri di Eropa, maupun bagi Lyon sebagai klub yang menginvestasikan pada talenta internasional. Artikel ini akan membahas latar belakang Paquetá, keberadaannya di Lyon, pengaruhnya, tantangan yang dihadapi, serta warisan dan bagaimana peranannya bisa dinilai dari sudut jangka panjang.
Lucas Tolentino Coelho de Lima, lebih dikenal sebagai Lucas Paquetá, lahir pada 27 Agustus 1997 di Rio de Janeiro, Brasil. Wikipedia+2Wikipédia+2 Ia memulai karier profesionalnya di klub Brasil, Flamengo, sebelum pindah ke Eropa dan menandatangani kontrak dengan AC Milan pada Januari 2019 dengan biaya besar. Wikipédia+1
Di Milan, meskipun potensinya diakui, adaptasi ke Liga Italia tidak berjalan ideal—terbukti dengan kontribusi yang relatif terbatas. វិគីភីឌា+1 Karena itu, transfer ke Lyon merupakan kesempatan besar bagi Paquetá untuk menegaskan dirinya lagi di Liga Prancis dan bagi Lyon untuk mendapatkan pemain yang memiliki campuran kreativitas, pengalaman internasional, dan prospek jangka panjang.
Pada 30 September 2020, Lyon resmi mengumumkan kedatangan Lucas Paquetá dari AC Milan dengan kontrak hingga Juni 2025. Sport+1 Biaya transfer dilaporkan sekitar €20 juta, dengan klausul tambahan termasuk 15% dari keuntungan penjualan di masa depan. Actus News+1
Kedatangan ini dianggap salah satu langkah ambisius Lyon dalam memperkuat tengah dan lini serang mereka. Paquetá bergabung dalam skuat yang memiliki beberapa pemain Brasil lainnya, dan dianggap cocok dengan gaya permainan Lyon yang mengutamakan kreativitas dan transisi cepat.
Selama perannya di Lyon—meskipun hanya sekitar dua tahun—Paquetá menunjukkan kualitas yang cukup signifikan. Statistik mencatat bahwa dalam sekitar 80 penampilan di semua kompetisi untuk Lyon, ia mencetak 21 gol dan memberikan sejumlah assist yang mencolok. Transfermarkt+1
Contoh kontribusi konkret:
Gol pertamanya untuk Lyon tercatat pada 23 Desember 2020 dalam kemenangan 3-0 atas FC Nantes. វិគីភីឌា+1
Ia juga beberapa kali memberikan assist dan terlibat langsung dalam proses gol, menunjukkan bahwa ia tidak hanya pencetak gol tetapi juga kreator peluang. វិគីភីឌា+1
Dari gaya permainannya, Paquetá dikenal sebagai gelandang serang yang mempunyai kemampuan dribbling, visi umpan, dan kecenderungan mengambil posisi menyerang dari kedua sisi sayap atau tengah. Kombinasi kreativitas dan kecepatan transisi membuatnya menjadi figur yang dinanti oleh suporter Lyon.
Karakteristik bermain Paquetá bisa dijabarkan sebagai berikut:
Kreativitas dan visi: Ia mampu membaca pergerakan rekan dan lawan, membuat umpan-kunci dan mendukung serangan balik.
Kemampuan menyerang: Meski bermain sebagai gelandang, ia sering masuk ke dalam kotak penalti, mencetak gol dari area tersebut, dan turut serta dalam finishing.
Kemampuan bertahan: Meskipun peran utamanya ofensif, statistik dan analisis menunjukkan Paquetá cukup terlibat dalam tekanan dan intersep ketika Lyon kehilangan bola. TNT Sports+1
Adaptabilitas: Dia bermain dalam beberapa posisi menyerang—baik sebagai offensive midfielder tengah, atau sayap kiri—menjadi aset fleksibel dalam skema pelatih.
Gaya ini sesuai dengan tuntutan modern pada gelandang ofensif yang tak hanya menciptakan gol, tetapi juga ikut dalam fase build-up, transisi, dan pertahanan.
Meskipun banyak aspek positif, masa Paquetá di Lyon juga menghadapi beberapa tantangan yang penting:
Tekanan transfer dan ekspektasi: Dengan biaya €20 juta dan status sebagai pemain yang datang untuk memperkuat tim, ekspektasi terhadap Paquetá sangat tinggi sejak awal.
Konteks klub: Lyon menghadapi tantangan internal—termasuk performa yang tidak selalu konsisten, dan persaingan di liga domestik yang ketat. Sebuah analisis menyebut bahwa Lyon “terpaksa menjual” Paquetá demi keuntungan finansial dan konsolidasi klub. Eurosport
Durasi pendek di klub: Hanya sekitar dua musim dengan klub, Paquetá tidak mendapatkan durasi sangat panjang untuk membangun legacy yang lebih besar di Lyon.
Transfer keluar: Pada 29 Agustus 2022, Paquetá pindah ke West Ham dengan nilai sekitar £51 juta (atau sekitar €60 juta) yang menjadi salah satu penjualan terbesar Lyon. Sky Sports+2CGTN News+2
Faktor-faktor tersebut menunjukkan bahwa meskipun tampil baik, kondisi eksternal klub dan pasar transfer memiliki pengaruh besar terhadap jalannya karier Paquetá di Lyon.

Meski hanya dua musim, dampak Paquetá terhadap Lyon cukup nyata, dan bisa dilihat dari beberapa aspek:
Nilai tambah transfer: Penjualan Paquetá menjadi salah satu aset finansial penting bagi Lyon—keuntungan yang memungkinkan klub untuk reinvestasi.
Contoh pemain kelas dunia yang datang ke Lyon: Kedatangannya menegaskan bahwa klub Prancis tersebut masih mampu menarik pemain dengan profil internasional dan ekspektasi tinggi.
Inspirasi untuk akademi dan pemain muda: Paquetá menjadi contoh bahwa pemain Brasil bisa sukses di Liga Prancis dan bisa jadi rute karier alternatif bagi talenta-talenta dunia.
Peningkatan kualitas tim: Selama ia berada di klub, kreativitas dan dinamisnya lini tengah Lyon sedikit meningkat—meskipun klub secara keseluruhan tidak mencapai prestasi besar.
Dengan demikian, Paquetá meninggalkan jejak yang lebih dari sekadar angka gol, tetapi juga simbol ambisi klub.
Untuk Paquetá sendiri, transfer ke West Ham menandai babak baru dalam kariernya—masuk ke Premier League yang memiliki eksposur besar dan tantangan berbeda. Untuk Lyon, keberangkatan Paquetá mengingatkan bahwa klub ini berfungsi sebagai pengembang pemain dengan kaki di pasar transfer dunia. Meskipun kehilangan pemain kreatif seperti Paquetá dapat terasa dari segi olahraga, keuntungan finansial dan reputasi tetap menjadi aspek penting.
Jika Paquetá berhasil tampil konsisten di level tertinggi, maka kariernya akan membuktikan bahwa waktunya di Lyon adalah titik transisi penting. Sementara bagi Lyon, pembelajaran bahwa mempertahankan pemain besar dalam jangka panjang membutuhkan skema klub yang stabil dan ambisi kompetitif yang jelas.
Lucas Paquetá membawa nama besar dan kualitas ke Olympique Lyonnais ketika ia bergabung pada 2020. Dalam waktu singkat, ia menunjukkan bahwa ia bukan sekadar pendatang, tetapi pemain yang bisa membuat perbedaan—melalui gol, assist, kreativitas, dan kehadiran di lapangan. Meski durasinya di Lyon terbatas dan ia akhirnya pindah ke Inggris dengan nilai besar, jejaknya tetap penting untuk kedua pihak.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Achraf Hakimi
Warmed Omari
Warmed Omari merupakan bek tengah muda yang sempat mendapatkan sorotan saat bergabung dengan Olympique Lyonnais (OL) dalam status pinjaman dari Stade Rennais. Transfer ini dijadikan salah satu upaya OL memperkuat lini belakangnya. Artikel ini mengupas perjalanan Omari — mulai dari akar kariernya, gaya bermain, kedatangan ke Lyon, tantangan yang dihadapinya, hingga prospek ke depan.
Omari lahir pada 23 April 2000 di Bandraboua, Mayotte, Prancis. fr.wikipedia.org+3Wikipedia+3MUACOL+3 Dia bergabung ke akademi Stade Rennais pada usia 14 tahun, sekitar 2014, dan mulai menapaki jalur junior hingga akhirnya naik ke tim senior. WebDisclosure+1
Saat di Rennes ia bermain untuk tim B kemudian debut di Ligue 1 pada musim 2021–22. MUACOL+1 Perkembangan kariernya menunjukkan bahwa ia memiliki potensi sebagai bek modern: cepat, nyaman dengan bola, dan memiliki sensasi untuk memulai permainan dari belakang. MUACOL
Selain itu, secara internasional ia sempat memperkuat tim muda Prancis (U21) sebelum memilih untuk bermain bagi Comoros national football team pada tahun 2024. Olympique & Lyonnais+1
Pada 30 Agustus 2024, OL mengumumkan kedatangan Omari dari Rennes dengan status pinjaman hingga akhir musim 2024/25, dengan nilai uang pinjaman sekitar €500.000 dan opsi pembelian tetap sebesar €10 juta. Finanzwire+1
Transfer ini dilakukan dalam jendela transfer yang krusial bagi OL; mereka membutuhkan tambahan di lini pertahanan setelah beberapa pemain bek mengalami kepergian. Omari diharapkan bisa menjadi salah satu solusi jangka pendek hingga musim tuntas. MUACOL+1
Sebagai bek tengah, Omari memiliki sejumlah karakteristik yang membuatnya menonjol dalam pengamatan ahli sepak bola:
Kecepatan dan akselerasi: Membantu dalam situasi transisi dan mengejar pemain lawan di ruang terbuka. Finanzwire
Kemampuan teknis dengan bola: Omari nyaman membawa bola dari lini belakang dan terkadang memulai alur serangan dari pertahanan. MUACOL
Ketangguhan fisik dan kesiapan mental: Ia terkadang dipercaya untuk bermain di kompetisi Eropa dengan Rennes, yang menunjukkan bahwa pelatihnya menilai dia mampu menghadapi level tinggi. MUACOL+1
Gaya bermain ini sesuai dengan tuntutan modern pada bek tengah yang tidak sekadar memblok serangan, tetapi juga memulai pembangunan serangan dan menghadapi tekanan tinggi dari lawan.
Meskipun harapan terhadapnya cukup tinggi saat kedatangan, realitas di Lyon menunjukkan bahwa Omari mendapatkan kesempatan bermain yang sangat terbatas. Menurut laporan media, ia hanya memainkan sekitar empat pertandingan sepanjang musim pinjamannya, dengan total menit bermain yang rendah. Foot Africa+1
Beberapa faktor yang mempengaruhi situasi ini adalah:
Persaingan internal yang kuat di lini belakang OL, dengan bek-senior dan pilihan utama sudah mapan. MUACOL+1
Adaptasi ke lingkungan klub baru dan tuntutan performa yang tinggi — sementara waktu bermain yang terbatas membuat Omari sulit menunjukkan potensi maksimalnya.
Keputusan klub yang akhirnya memilih untuk tidak menggunakan opsi pembelian senilai €10 juta, sehingga menyiratkan bahwa OL tidak yakin bahwa ia menjadi bagian jangka panjang mereka. Lyon Foot
Dari wawancara, Omari sendiri mengaku kecewa karena berharap bisa lebih banyak bermain di Lyon tetapi tetap menjaga sikap profesional. Olympique & Lyonnais

Walaupun pengalaman di Lyon tidak berjalan sesuai rencana, karier Omari masih memiliki potensi yang cukup besar:
Ia masih muda (lahir 2000), memberi ruang bagi perkembangan teknis, taktis dan fisik yang lebih matang.
Pengalamannya di Rennes yang sebelumnya mencakup liga Prancis dan kompetisi Eropa merupakan fondasi yang kuat untuk dimanfaatkan klub selanjutnya.
Perpindahan ke klub lainnya setelah Lyon terjadi: ia kemudian bergabung dengan Hamburger SV di Jerman untuk musim selanjutnya melalui peminjaman. HSV.de+1
Pemilihan bermain untuk tim nasional Comoros membuka peluang tampil di ajang besar seperti Piala Afrika dan mendapatkan pengalaman internasional yang lebih banyak, yang akan meningkatkan nilai pasar dan profilnya. Olympique & Lyonnais
Untuk menjadi sukses, Omari perlu mendapatkan waktu bermain secara reguler — baik itu melalui pinjaman atau transfer permanen — dan menunjukkan konsistensi performa di level tertinggi.
Kisah Omari di Lyon bisa menjadi pelajaran penting dalam karier profesional seorang pemain:
Transfer besar dan harapan tinggi bukan jaminan sukses — lingkungan klub, adaptasi dan kesempatan bermain memainkan peran besar.
Kesempatan bermain yang rendah dapat memperlambat perkembangan pemain, terutama pada usia 24–25 tahun saat banyak bek tengah mulai memasuki puncak.
Pemain muda di posisi kunci seperti bek tengah membutuhkan kestabilan dan kepercayaan klub agar potensi mereka bisa berkembang secara optimal.
Situasi klub — kondisi finansial, strategi tim, perubahan pelatih — dapat mempengaruhi kesempatan pemain secara signifikan.
Warmed Omari merupakan bek muda berbakat yang memiliki banyak kualitas menarik: kecepatan, kemampuan teknis di belakang, dan potensi besar untuk karier masa depan. Namun, pada periode singkatnya di Olympique Lyonnais, ia menghadapi tantangan besar berupa waktu bermain yang sangat terbatas dan keputusan klub untuk tidak menjadikannya bagian jangka panjang.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Lorenzo Torriani
Saïd Benrahma
Saïd Benrahma adalah pemain sepak bola profesional asal Aljazair yang dikenal karena kemampuan menggiring bola, tendangan bebas yang apik, dan kreativitas di lini depan. Meski banyak dikenal lewat kiprahnya di liga Inggris bersama West Ham United dan sebelumnya Brentford, ia juga sempat bergabung dengan klub Prancis Olympique Lyonnais (Lyon) pada musim dingin 2024. Artikel berikut mengulas perjalanan Benrahma, bagaimana awalnya ke Lyon, performanya, serta prospek dan tantangannya.
Benrahma lahir pada 10 Juli 1995 di Ain Temouchent, Aljazair. Ia kemudian pindah ke Prancis dan memulai perjalanan sepak bolanya lewat akademi lokal, sebelum meniti karier seniornya di Prancis juga. TSA+2de.wikipedia.org+2
Karier profesionalnya di Eropa dimulai di Prancis, kemudian ia pindah ke Brentford pada 2018, di mana ia mulai bersinar lewat gaya permainan yang agresif dan kreatif. Setelah itu, ia bergabung ke West Ham pada Oktober 2020. whufc.com+1
Selama di West Ham, Benrahma mencatat lebih dari 150 penampilan dan menciptakan banyak assist serta gol penting. whufc.com+1
Pada 2 Februari 2024, Olympique Lyonnais mengumumkan bahwa Benrahma bergabung secara pinjaman dari West Ham hingga akhir musim 2023/24, dengan opsi pembelian di musim panas. whufc.com+1
Kemudian pada 30 Juni 2024, Lyon secara resmi melaksanakan opsi pembelian senilai sekitar €14,4 juta (±£12,3 juta) untuk mengikat Benrahma hingga 2027. Klub West Ham juga tetap memiliki persentase 10% dari penjualan berikutnya. Finanzwire+1
Transfer ini menandakan bahwa Lyon melihat Benrahma sebagai bagian penting dari rencana jangka menengah mereka—termasuk memperkuat lini serang dan meningkatkan kreativitas tim.
Setelah kedatangannya di musim dingin 2024, Benrahma langsung mendapat kesempatan bermain dan berkontribusi. Ia muncul dalam sejumlah pertandingan Ligue 1 bersama Lyon, mencatat gol dan sejumlah assist penting yang membantu tim dalam fase krusial. Finanzwire+1
Misalnya, data menunjukkan bahwa selama pinjamannya hingga akhir musim, ia membuat 37 penampilan di semua kompetisi, mencetak 6 gol serta memberikan 10 assist. WebDisclosure+1
Kontribusi ini menjadi salah satu alasan Lyon kemudian mengaktifkan opsi pembelian. Di luar angka statistik, kehadirannya juga memberikan dampak motivasi dan kreativitas pada lini serang Lyon.
Benrahma dikenal sebagai winger atau penyerang sayap yang mempunyai beberapa karakteristik menonjol:
Dribbling dan kelincahan tinggi — Ia mampu melewati bek lawan dengan gerakan cepat dan arah tiba-tiba.
Kemampuan memberikan assist — Statistik assist-nya cukup kuat di beberapa musim sebelumnya, menunjukkan bahwa ia tidak hanya mencari gol sendiri namun juga menciptakan peluang.
Tendangan bebas dan tembakan jarak jauh — Sering kali ia terlibat dalam situasi tendangan bebas atau tembakan di luar kotak karena akurasi dan kekuatan kaki kirinya cukup bagus.
Pengalaman internasional — Sebagai pemain Aljazair, ia juga tampil untuk tim nasional, yang menambah pengalaman di level tinggi.
Gaya bermain tersebut sangat cocok untuk klub yang menginginkan pemain yang bisa membuka ruang di zona sayap atau lini depan, serta menciptakan kejutan dari luar kotak.
Meski memiliki banyak kualitas positif, ada beberapa tantangan bagi Benrahma selama berada di Lyon:
Adaptasi liga dan sistem — Ligue 1 memiliki karakter berbeda dibanding Premier League Inggris; adaptasi taktik, kecepatan, dan fisik diperlukan agar tampil optimal.
Konsistensi performa — Sebuah pemain kreatif seperti Benrahma sering diharapkan tampil gemilang secara reguler; namun menciptakan konsistensi gol/assist adalah aspek yang selalu dituntut.
Beban transfer dan ekspektasi — Dengan biaya transfer yang cukup besar dan kontrak panjang, ia juga menghadapi tekanan untuk membuktikan bahwa investasi klub tepat.
Suplai dari rekan tim — Sering kali pemain kreatif bergantung pada sistem, pergerakan rekan, dan kecepatan alur bola; jika sistem klub belum optimal, kontribusinya bisa kurang maksimal.

Dengan kontrak yang berjalan hingga 2027 dengan Lyon (sebelum kemudian ada kepindahan ke luar seperti ke Arab Saudi) benrahma memiliki beberapa potensi yang bisa dikembangkan:
Menjadi pemain kunci lini depan Lyon — Bila ia dapat menyesuaikan dengan sistem dan tetap fit, maka bisa menjadi salah satu kunci attack Lyon dalam beberapa musim ke depan.
Peningkatan statistik — Dengan waktu adaptasi yang cukup, ia bisa meningkatkan angka gol serta assistnya, yang akan mengangkat nilai pasar dan reputasi.
Pengaruh di tim nasional Aljazair — Keberhasilan di level klub akan memperkuat posisinya di tim nasional, dan sejumlah turnamen besar bisa menjadi peluang untuk menunjukkan kualitas.
Potensi transfer besar di masa depan — Bila performanya meningkat drastis, bukan tidak mungkin ia kembali menjadi target besar untuk klub-klub top Eropa atau liga berbeda.
Kedatangan Benrahma ke Lyon memiliki beberapa aspek penting secara strategis untuk klub:
Mewakili upaya Lyon untuk merekrut pemain internasional dengan pengalaman liga top guna memperkuat tim.
Memberikan sinyal bahwa Lyon ingin bersaing di level Eropa dan liga domestik dengan aset yang mempunyai kapasitas kreatif.
Menggambarkan mobilitas pemain modern — dari Prancis ke Inggris, kemudian kembali ke Prancis, dan potensi ke liga lain — sebagai bagian dari dinamika sepak bola global.
Saïd Benrahma adalah pemain yang memiliki bakat dan pengalaman yang cukup untuk tampil di level tinggi. Masa kepindahannya ke Olympique Lyonnais menandai babak penting dalam kariernya — klub memberi kepercayaan dengan opsi pembelian, dan ia juga memberikan kontribusi nyata dalam periode singkat.
Meski menghadapi tantangan—seperti konsistensi, adaptasi, dan tekanan ekspektasi—prospek Benrahma tetap positif. Bila ia mampu memaksimalkan kualitas dan menyesuaikan diri dengan sistem klub, maka ia bisa menjadi aset penting bagi Lyon dan membuat langkah berikutnya di kariernya.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Alexis Saelemaekers
Orel Mangala
Orel Johnson Mangala lahir pada 18 Maret 1998 di Brussels, Belgia. Wikipedia+2fr.wikipedia.org+2 Ia merupakan pemain yang memiliki garis keturunan dari Republik Demokratik Kongo (DR Congo) serta Belgia, dan mulai menapaki kariernya melalui akademi lokal. fr.wikipedia.org+1
Mangala menimba pengalaman di usia muda melalui klub besar Belgia, salah satunya adalah R.S.C. Anderlecht, di mana ia bermain di berbagai tim usia muda. MUACOL+1 Perjalanan profesionalnya dimulai ketika ia pindah ke Jerman—bergabung dengan VfB Stuttgart pada musim 2017 setelah menandatangani kontrak. Wikipedia+1 Di Stuttgart ia mendapatkan kesempatan bermain di Bundesliga dan mengukir reputasi sebagai gelandang bertahan/gelandang tengah yang tangguh.
Mangala menghabiskan beberapa musim bersama Stuttgart, termasuk masa pinjaman ke Hamburger SV pada musim2018–2019. Wikipedia
Pada musim panas 2022, ia bergabung dengan klub Inggris Nottingham Forest yang baru promosi ke Premier League. Wikipedia+1 Kemudian pada jendela transfer Januari 2024, Mangala pindah ke klub Prancis Olympique Lyonnais (Lyon) secara pinjaman dari Nottingham Forest. Get French Football News+1 Performa positifnya membuat Lyon memutuskan untuk menjadikan kepindahan tersebut permanen pada musim panas 2024. Get French Football News+1
Sebagai gelandang bertahan atau gelandang tengah, Mangala dikenal memiliki beberapa karakteristik kunci:
Kemampuan merebut bola dan melakukan pemulihan (ball-recovery) kuat. Sebagai contoh, di satu laporan ia rata-rata melakukan sekitar 8 pemulihan bola per 90 menit, dengan sebagian berasal dari bagian akhir lapangan lawan. Ligue 1 Analysis
Duel fisik yang cukup baik: dalam satu analisis ia memenangkan sekitar 63.5% duel defensif, dan 52.2% dari duel udara. Ligue 1 Analysis
Kemampuan untuk membawa bola maju dan mendistribusikan dari zona pertahanan ke zona tengah/lini depan, membantu tim dalam transisi permainan. Reddit+1
Berposisi di area tengah, sering menjadi “penyangga” bagi lini belakang namun juga kerap terlibat dalam serangan melalui distribusi atau membawa bola.
Gaya bermain ini menjadikannya profil yang cukup menarik untuk klub-klub yang membutuhkan gelandang dinamis dengan kemampuan bertahan dan maju.
![]()
Setelah pindah ke Lyon, Mangala mulai mengukir kontribusi. Data mencatat bahwa dalam 9 penampilan di Ligue 1 untuk Lyon, ia mencetak 2 gol. StatMuse+1 Dia juga terlibat dalam proses klub yang mencoba bangkit. Misalnya, ketika ia bergabung di musim setengah, Lyon berhasil keluar dari zona bahaya dan finis di posisi ke-6 Ligue 1 yang membawa tiket kompetisi Eropa. supersport.com+1
Meski demikian, masa adaptasi tetap menjadi tantangan. Transisi antar liga, gaya permainan, dan ekspektasi klub besar seperti Lyon menuntut konsistensi tinggi.
Mangala telah bermain untuk tim nasional Belgia—Timnas Belgia—setelah melalui berbagai level usia. Wikipedia Debutnya dilakukan pada Maret 2022. Klub dan negara melihatnya sebagai bagian dari generasi muda yang bisa berkembang.
Seperti banyak pemain yang berpindah klub besar dan liga berbeda, Mangala menghadapi beberapa tantangan penting:
Menyematkan posisi reguler di skuad Lyon dan membuktikan bahwa nilai transfer serta harapan yang melekat padanya bisa dipenuhi.
Menjaga kebugaran dan performa karena intensitas liga, gaya fisik, dan tuntutan di posisi gelandang tengah cukup besar.
Terus meningkatkan sisi kreatif dan ofensifnya—walaupun keunggulan utama adalah defensif dan transisi, perkembangan di area penyerangan bisa menambah nilai dirinya.
Di level klub Lyon juga menghadapi kondisi finansial yang menuntut hasil—sehingga pemain yang diinvestasikan diharapkan memberikan kontribusi nyata.
Jika Mangala mampu menetapkan dirinya sebagai gelandang andalan, ia bisa menjadi pilar penting di Lyon dan meningkatkan profilnya di kancah Eropa.
Orel Mangala merupakan contoh pemain yang secara profesional menanjak melalui rute yang cukup khas: dari akademi Belgia ke Bundesliga Jerman, lalu Premier League Inggris, dan akhirnya ke Ligue 1 Prancis bersama Lyon. Dia membawa atribut fisik, agresivitas defensif, dan kemampuan transisi yang kuat. Meskipun telah menunjukkan potensi di Lyon, jalan ke konsistensi puncak masih terbuka dan penuh tantangan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :