Berita Seputar Olah Raga, Kesehatan Indonesia!
Pemain Bola Bali United: Fitrul Dwi Rustapa, Tembok Terakhir yang Tangguh di Bawah Mistar
Fitrul Dwi Rustapa adalah salah satu penjaga gawang profesional Indonesia yang kini memperkuat Bali United FC. Kiper kelahiran Garut, Jawa Barat, ini dikenal dengan refleks cepat, keberanian dalam duel satu lawan satu, serta kemampuan membaca arah bola yang sangat baik.
Kehadirannya di Bali United membawa warna baru di bawah mistar gawang Serdadu Tridatu, terlebih dengan pengalamannya bermain di beberapa klub besar tanah air.
Sebelum bergabung dengan Bali United, Fitrul sudah cukup dikenal di kancah sepak bola nasional. Beberapa klub yang pernah ia bela:
Persewar Waropen – tempat ia mulai dikenal sebagai kiper muda berbakat.
Persipura Jayapura – menjadi bagian penting dari klub legendaris ini selama beberapa musim.
Persib Bandung – sempat memperkuat salah satu klub terbesar di Indonesia, menambah pengalaman dan jam terbangnya.
Dengan bekal pengalaman dari tim-tim besar tersebut, Fitrul membawa kematangan dan kedewasaan saat dipercaya menjaga gawang Bali United.
Sejak bergabung, Fitrul menunjukkan performa yang stabil dan penuh kepercayaan diri. Beberapa kontribusi pentingnya antara lain:
Penyelamatan krusial di laga-laga besar
Distribusi bola yang akurat dan tenang
Kepemimpinan di lini belakang
Komunikasi yang solid dengan para bek Bali United
Pelatih kepala Stefano Cugurra alias Coach Teco kerap memuji dedikasi Fitrul dalam latihan dan profesionalismenya sebagai pemain senior.
Refleks dan reaksi cepat
Penempatan posisi yang cerdas
Ketenangan dalam menghadapi tekanan
Kemampuan membaca arah tembakan penalti
Jiwa kepemimpinan dan komunikasi yang baik
Fitrul juga dikenal rajin berlatih dan fokus pada pengembangan teknik individu, termasuk dalam menangani bola-bola atas dan situasi satu lawan satu.
Bersaing di tim sekelas Bali United tentu tidak mudah. Fitrul harus bersaing dengan penjaga gawang lain yang juga berkualitas. Namun, ia terus membuktikan diri lewat konsistensi dan performa saat diberi kesempatan bermain.
Dengan usia yang masih produktif, Fitrul Dwi Rustapa diharapkan bisa menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang Bali United, tidak hanya di Liga 1, tetapi juga di kompetisi Asia seperti AFC Cup.
Ia juga berpotensi kembali dilirik tim nasional Indonesia jika terus menunjukkan performa gemilang.Fitrul Dwi Rustapa adalah simbol kerja keras dan ketekunan. Di balik setiap penyelamatan pentingnya, ada dedikasi luar biasa yang menjadikannya salah satu penjaga gawang terbaik di Liga 1 saat ini. Bali United patut bangga memiliki tembok terakhir setangguh dirinya.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Francisco Israel Rivera Dávalos
Pemain Bola Bali United: Everton, Penggawa Asing yang Menjadi Andalan di Lini Serang
Everton Nascimento de Mendonça, atau yang lebih dikenal dengan Everton, adalah pemain asal Brasil yang menjadi salah satu pilar utama di lini depan Bali United. Ia bergabung dengan klub asal Pulau Dewata ini sebagai bagian dari strategi manajemen untuk memperkuat skuad di kompetisi Liga 1 Indonesia.
Everton dikenal sebagai penyerang lincah dengan kecepatan tinggi, teknik olah bola yang baik, serta insting mencetak gol yang tajam. Berkat kemampuan individunya, ia mampu memberikan dimensi berbeda dalam permainan Bali United.
Sebelum bermain di Indonesia, Everton menghabiskan sebagian besar kariernya di liga luar negeri, termasuk di:
Liga Korea Selatan
Liga Thailand
Liga Timur Tengah (seperti Bahrain atau Arab Saudi)
Kehadiran Everton di Bali United memperkaya kualitas permainan tim, terutama dalam hal pengalaman internasional dan kedisiplinan profesional.
Sejak bergabung, Everton langsung menunjukkan kualitasnya. Beberapa kontribusi pentingnya:
Gol-gol penentu kemenangan
Assist kunci dalam pertandingan penting
Pergerakan aktif yang membuka ruang untuk rekan setim
Konsistensi dalam pressing dan pertahanan dari lini depan
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra (Teco), beberapa kali memuji profesionalisme Everton dan menyebutnya sebagai contoh ideal bagi pemain lokal.
Everton bukan hanya striker murni, tetapi juga bisa bermain sebagai winger atau second striker. Ia:
Lincah di sisi sayap
Mampu melakukan tusukan dari luar kotak penalti
Berani duel satu lawan satu
Aktif dalam build-up permainan
Kecepatannya sangat cocok dengan gaya main Bali United yang mengandalkan serangan balik cepat.
Meski tampil impresif, Everton juga menghadapi tantangan:
Adaptasi cuaca tropis Indonesia
Tekanan ekspektasi suporter
Jadwal padat Liga 1 dan kompetisi Asia
Namun dengan dedikasi dan kerja keras, Everton terus menunjukkan bahwa ia adalah investasi penting bagi Bali United dalam mengejar gelar juara.
Kehadiran Everton menjadi bukti bahwa pemain asing yang berkualitas bisa memberikan dampak besar di Liga 1 Indonesia. Bali United beruntung memiliki pemain seperti dia yang bukan hanya berkontribusi di lapangan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pemain muda Indonesia.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Gilson Sequeira da Costa
Laita Ro’ati Masykuroh: Penjaga Gawang Muda Indonesia dengan Ketangguhan Luar Biasa
Dalam perjalanan menuju kebangkitan sepak bola putri Indonesia, muncul nama-nama muda yang menunjukkan potensi luar biasa. Salah satunya adalah Laita Ro’ati Masykuroh, sosok penjaga gawang yang tengah menjadi satu dari sekian banyak harapan masa depan. Keandalannya di bawah mistar, konsistensi latihan, serta kematangan mental membuatnya dianggap sebagai pilar masa depan untuk timnas wanita Indonesia.
Nama lengkap: Laita Ro’ati Masykuroh
Tempat, tanggal lahir: (detail belum dipublikasikan secara resmi; sejak masih belia aktif di SSB dan timnas)
Posisi: Penjaga gawang
Klub/TImnas: Terlibat dalam program timnas U-17 dan U-19 Putri Indonesia
Laita menjadi pilihan utama untuk posisi penjaga gawang muda berkat kehadirannya yang tenang di lapangan serta refleks yang terus diasah lewat latihan intensif.
Minat Laita terhadap sepak bola muncul sejak ia masih sangat kecil. Meski rumahnya jauh dari pusat pelatihan, semangatnya membuatnya bergabung dengan sekolah sepak bola putri lokal, memulai dari latihan dasar—termasuk menjadi penjaga gawang.
Ia kemudian merintis karier melalui beberapa kompetisi pelajar dan regional, menampilkan kepercayaan diri di atas lapangan dan kemampuan menangkap bola yang akurat, sampai akhirnya masuk radar seleksi timnas muda.
Konsistensi Laita dalam kompetisi usia muda membuahkan panggilan ke Timnas Putri U-17, dan kemudian U-19 Indonesia. Di ajang-ajang kualifikasi dan turnamen regional, ia dipercaya mengawal gawang Indonesia—yang menunjukkan betapa pelatih yakin akan ketangguhan mental dan tekniknya.
Laita menunjukkan kehadiran fisik yang baik untuk ukuran penjaga muda—berat badan proporsional, rentang tangan memadai, dan postur yang membuat lawan sulit menciptakan peluang.
Refleks cepat: Sigap menjangkau bola silang dan tendangan jarak dekat
Distribusi bola: Tenang mengumpan ke rekan, membantu transisi dari pertahanan ke serangan
Komunikatif: Aktif memberi instruksi ke bek, menjaga garis pertahanan tetap rapat
Mental baja: Tidak gegabah meski tekanan besar; selalu fokus hingga peluit akhir
Ia juga rajin belajar teknik menjangkau sudut gawang dan positioning yang optimal—cara terbaik menutup ruang bagi penyerang lawan.
Laita diasah melalui latihan intensif, meliputi:
Drill refleks (reaction saves, diving)
Latihan handling cross dan situasi bola mati
Senam dan conditioning spesifik untuk kekuatan inti dan punggung
Simulasi situasi pertandingan, termasuk adu penalti
Dengan dedikasi tinggi, progres tekniknya pun terlihat signifikan dari satu turnamen ke lainnya.
Perkembangan Laita mendapat perhatian media lokal dan dukungan serta motivasi dari pelatih timnas. Hadirnya pemain potensial di posisi krusial seperti penjaga gawang dipandang sebagai sinyal positif regenerasi tim putri Indonesia, apalagi saat Liga 1 Putri belum konsisten berlangsung.
Dengan usia yang masih menguntungkan, Laita berpeluang besar memperkuat skuad senior timnas dalam beberapa tahun ke depan. Ia berkomitmen terus meningkatkan teknik, jam terbang, dan pengalaman di turnamen internasional.
Tujuannya tak hanya mengawal gawang Indonesia, tetapi juga membawa tim meraih prestasi yang lebih tinggi—misalnya lolos ke Piala Asia Putri dan SEA Games.
Laita Ro’ati Masykuroh menapaki jalur yang tidak mudah sebagai penjaga gawang muda penuh potensi. Dengan skill teknik yang terus meningkat, mental juara, dan komitmen kuat, ia siap menjadi salah satu pilar utama timnas putri Indonesia di masa yang akan datang.
Pemuda seperti Laita adalah bukti bahwa regenerasi sepak bola putri Indonesia sedang berjalan, dan generasi baru sudah siap untuk tampil memimpin di tingkat internasional.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :Agi Firmansyah
Gea Yumanda: Dari Batam ke Panggung Internasional Sepak Bola Putri
Gea Yumanda (lahir 27 Juni 2006, Batam) memperlihatkan perjalanan yang inspiratif dalam dunia sepak bola putri Indonesia. Ia kini menjadi salah satu gelandang bertalenta di tim nasional putri U‑19, bahkan telah menjajal kompetisi profesional di luar negeri. Kiprahnya mencerminkan semangat juang dan tekad tinggi seorang atlet muda berbakat.
Gea tumbuh di Batam, di tengah minimnya fasilitas sepak bola putri. Dia adalah satu-satunya gadis di SSB Tanjung Riau saat menumbuhkan minat dalam sepak bola sambil bersaing di lingkungan mayoritas pemain laki-laki m.antaranews.com+11dispora.batam.go.id+11kumparan.com+11antaranews.com+2kumparan.com+2kepri.pikiran-rakyat.com+2. Dukungan pelatih lokal, seperti Tanzil “Aplez” Kamal, sangat membantunya memantapkan pilihan karier kepri.pikiran-rakyat.com.
Kariernya pun semakin berkembang setelah pindah ke Jawa Barat untuk bergabung dengan SSB Goal Aksis dan bermain di kompetisi seperti Piala Pertiwi 2021–2022 kumparan.com+1kepri.pikiran-rakyat.com+1.
Nama Gea masuk skuad Timnas Putri U‑19 Indonesia untuk Piala AFF Girls U-19 2025, di bawah pelatih Akira Higashiyama kepri.pikiran-rakyat.com+8m.antaranews.com+8antaranews.com+8. Ia tampil dalam laga persahabatan melawan Bangladesh pada 31 Mei 2025 di Amman, Yordania antaranews.com+2m.antaranews.com+2m.antaranews.com+2.
Sebelumnya di Piala AFF Wanita U-19 edisi 2023, Gea turut membantu Indonesia mencapai semifinal untuk pertama kali dispora.batam.go.id+3kumparan.com+3bola.okezone.com+3.
Gea juga menjadi bagian dari pengalaman profesional luar negeri. Pada musim 2025, ia bergabung dengan Makati FC di Liga Wanita Filipina bersama tiga rekan U-20: Shalika Aurelia, Sheva Imut, dan Nasywa Rambe dispora.batam.go.id+10skor.id+10skor.id+10.
Debut Gea berlangsung pada pekan pertama kompetisi, dan ia langsung bermain dalam beberapa partai awal tim .
Sebagai gelandang, Gea dikenal memiliki mobilitas tinggi serta kemampuan distribusi bola yang efektif. Perannya vital dalam menghubungkan lini tengah dan depan, serta menjaga keseimbangan permainan timnas—karakter penting bagi gelandang modern.
Gea adalah kebanggaan Batam—pemerintah daerah pernah memberikan apresiasi atas prestasinya sebagai satu-satunya atlet sepak bola putri asal kota tersebut di tim nasional dispora.batam.go.id+1antaranews.com+1. Secara keseluruhan, Timnas Putri Indonesia saat ini berada di peringkat 95 FIFA skor.id+9m.antaranews.com+9bola.okezone.com+9.
Perjalanan Gea mencerminkan tantangan atlet daerah: minimnya kompetisi lokal dan fasilitas yang terbatas mendorongnya pindah dan berkembang melalui prestasi. Lewat dukungan keluarga, pelatih, dan kerja keras, Gea berhasil menembus tim nasional dan merambah pengalaman profesional di luar negeri.
Harapannya, ia terus berkembang bersama klub asing, memberikan nilai tambah pada timnas, dan menjadi inspirasi bagi pemain muda dari daerah untuk mengejar karier di sepak bola putri.
Gea Yumanda adalah contoh nyata bahwa bakat, kerja keras, dan keberanian keluar dari zona nyaman bisa menghasilkan prestasi membanggakan. Dari satu-satunya atlet putri SSB di Batam hingga membela tim nasional dan bermain di Liga Wanita Filipina, ia menorehkan jejak inspiratif.
Di usianya yang masih 18 tahun, masa depan fesabel dan prestasinya masih panjang. Dengan dukungan sistem pembinaan yang kuat, Gea berpotensi menjadi salah satu pilar utama sepak bola putri Indonesia di masa depan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Witan Sulaeman
Viny Silfianus: Kapten Tangguh dan Pilar Baru Timnas Putri Indonesia
Di usia muda, Viny Silfianus Sunaryo telah menjelma menjadi salah satu sosok inspiratif dan vital di skuad Timnas Putri Indonesia. Terlahir pada 3 Juli 2002 di Jakarta, perannya berkembang pesat dari gelandang serang menjadi bek tengah sekaligus pemimpin mengesankan—menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang patut diteladani.
Viny memulai kiprahnya bersama tim senior pada 24 September 2021, ketika ia dipercaya tampil selama 80 menit melawan Singapura dalam kualifikasi Piala Asia Wanita 2022 di Tajikistan—sebuah momen debut yang momenumnya masih terasa hingga kini en.wikipedia.org+15pssi.org+15kumparan.com+15.
Sedari awal masuk tim, pelatih menilai kemampuannya tak hanya dalam bertahan, tetapi juga mendistribusi bola serta mengatur tempo permainan—menjadikannya pemain yang layak diberi kepercayaan besar.
Selama training camp di Jepang dan Belanda (Oktober 2024), pelatih Satoru Mochizuki memutuskan menempatkan Viny sebagai center back, menggantikan posisinya sebagai gelandang serang di klub maupun timnas kumparan.com+1liputan6.com+1.
Viny sendiri mengakui perubahan itu benar-benar menantang.
“Kaget sih… ini disuruh bertahan. Jadi masih perlu banyak belajar,” ujarnya kumparan.com.
Namun, kualitas passing-nya yang apik membuat pelatih percaya bahwa ia cocok dalam skema build-up dari belakang—suatu aspek penting dalam sepak bola modern.
Tidak hanya beradaptasi dengan posisi baru, Viny juga beberapa kali mendapat kepercayaan mengenakan ban kapten timnas—termasuk saat melawan Urawa Reds dan ADO Den Haag en.wikipedia.org+12kumparan.com+12pssi.org+12.
Ia merasa kehormatan tersebut sekaligus beban berat untuk terus belajar memimpin dan berkomunikasi secara efektif di lapangan.
Puncak perjalanan Viny sejauh ini adalah keberhasilan membawa Indonesia meraih titel Piala AFF Wanita 2024, setelah menumbangkan Kamboja 3–1 di final pada 5 Desember 2024 banten.antaranews.com+6soccer.indozone.id+6antaranews.com+6.
Pasca kemenangan, ia secara mewakili skuad mengapresiasi dukungan publik, menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah buah kerja keras tim dan suport dari masyarakat .
Dirinya tercatat tampil sebanyak 16 kali bersama timnas (hingga Februari 2025), meski belum mencetak gol en.wikipedia.org+15en.wikipedia.org+15jawapos.com+15. Di level klub, Viny bermain untuk Asprov DKI Jakarta sejak 2021, menunjukkan komitmen tinggi pada kompetisi domestik en.wikipedia.org+13en.wikipedia.org+13banten.antaranews.com+13.
Passing akurat dan visi permainan mumpuni, warisan kariernya sebagai gelandang .
Fleksibel dan adaptif, mampu menempati posisi bek tengah dengan baik dan membantu build-up.
Punya mental kuat dan kepemimpinan alami, yang terlihat saat mengenakan ban kapten.
Viny berharap kesuksesan ini bisa menjadi pemicu bergulirnya kembali Liga 1 Putri, sehingga memberikan fondasi kuat bagi pengembangan pemain lokal kumparan.comantaranews.com+5soccer.indozone.id+5jawapos.com+5.
Dengan kehadirannya dan dukungan infrastruktur yang lebih baik, turut melahirkan generasi baru pemain wanita Indonesia yang mampu bersaing di level Asia dan dunia.
Viny Silfianus bukan hanya pemain muda berjasa, tetapi juga contoh nyata pemain modern: fleksibel, bermental pemimpin, dan peduli perkembangan tim secara keseluruhan.
Perannya sebagai bek dan kapten di level internasional menunjukkan bahwa bakat lokal sejati siap tampil mengesankan di panggung global, saat diberi kesempatan dan pelatihan yang tepat.
Untuk mengikuti lebih dalam perjalanannya di kualifikasi Piala Asia atau sepak bola klub domestik, saya siap membuatkan konten lanjutan!
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :Dony Tri Pamungkas
Sheva Imut Furyzcha: Bintang Muda Sepak Bola Putri Indonesia yang Berkilau di Panggung Internasional
Usia muda tak menghalangi Sheva Imut Furyzcha (lahir 20 April 2004, Bangka Belitung) dalam menorehkan jejak cemerlang di dunia sepak bola putri Indonesia. Sebagai gelandang serang yang tangguh dan kreatif, Sheva telah tumbuh menjadi salah satu pemain paling diperhitungkan di skuad Timnas Wanita, dengan prestasi di klub hingga ajang ASEAN dan internasional.
Awal mula perjalanan Sheva ialah belum sebagai pesepak bola, melainkan mengikuti pencak silat atas restu sang ayah. Namun, tekadnya membawanya mendaftar ke SSB Surabaya Bersatu dan kemudian ke Persebaya Putri — jalur yang membuka kesempatan bagi karier sepak bolanya asbwi.com+13sport.detik.com+13en.wikipedia.org+13en.wikipedia.org.
Bergabung dengan Arema Putri di Liga 1 Putri 2019, meski baru berusia 15 tahun, Sheva mencetak 10 gol dalam 16 penampilan, menjadikannya andalan lini depan klub sport.detik.com+2bolatimes.com+2en.wikipedia.org+2.
Membela tim DKI Jakarta di PON XXI Aceh–Sumut 2024, ia mencetak dua gol dan membawa tim ke puncak klasemen antaranews.com.
Pada AFF U‑19 Women’s Championship 2023, Sheva tampil sensasional dengan dua gol penuh akurasi ke gawang Kamboja—membawa Indonesia lolos fase grup dengan skor 5–0 sport.detik.com+11paltv.disway.id+11kumparan.com+11.
Di Piala AFF U‑18 2022, ia menjadi pahlawan kemenangan lewat eksekusi bola mati spektakuler melawan Kamboja bolatimes.com+1sport.detik.com+1.
Dipanggil ke timnas senior sejak 2022, Sheva tampil di sejumlah laga resmi dan persahabatan bolatimes.com+7pssi.org+7sport.detik.com+7.
Bagian dari skuad yang meraih gelar juara Piala AFF Wanita 2024 setelah mengalahkan Kamboja 3–1 di final. Sheva bersama Shafira Ika menjadi sosok kunci, dengan keyakinan sejak awal bahwa gelar adalah target utama tim en.wikipedia.org+7sport.detik.com+7sport.detik.com+7.
Pada 2025, Sheva bergabung dengan Makati FC di Liga Wanita Filipina (PFF Women’s League), bersama empat pemain nasional lainnya. Laga debutnya luar biasa: mencetak dua gol dan dua assist dalam kemenangan 5–0 atas University of the Philippines topikpagi.com+1kumparan.com+1. Ini menunjukkan kematangan dan adaptasinya terhadap kompetisi profesional.
Posisi: Gelandang serang (attacking midfielder), nomor punggung 10.
Kekuatan: Kreativitas di lini tengah, kemampuan mencetak gol dari luar area penalti, dan visi umpan yang tajam topikpagi.com.
Mentalitas: Tegas dan tenang di lapangan, tidak ragu melawan tekanan, serta selalu tampil 100% di setiap laga .
Sheva aktif menyuarakan pentingnya digelarnya kembali Liga 1 Putri secara konsisten sebagai pondasi pembinaan pemain lokal sport.detik.com+1bolatimes.com+1.
Pengalamannya menimba ilmu di Jepang memberikan wawasan soal kedisiplinan fisik dan komunikasi—yang kini ia terapkan untuk meningkatkan performa timnas asbwi.com.
Aspek | Data |
---|---|
Tanggal Lahir | 20 April 2004 |
Posisi | Gelandang Serang |
Klub Saat Ini | Makati FC, Liga Filipina |
Penampilan Senior | 16 caps, 2 gol asbwi.com+12en.wikipedia.org+12sport.detik.com+12kumparan.com+1topikpagi.com+1 |
Timnas U‑20 | 12 caps, 3 gol |
Juara AFF | 2024 AFF Women’s Cup |
Sheva Imut Furyzcha bukan sekadar talenta muda, tapi simbol kebangkitan sepak bola wanita Indonesia. Dari pencak silat ke SSB, dari Arema hingga Makati FC, dan dari gol obsesif di AFF ke panggung profesional—Sheva menunjukkan kemajuan luar biasa dalam kariernya. Dukungan liga domestik yang berkelanjutan dan pengalaman internasional akan semakin memperkuat kiprahnya di masa depan. Jika terus digembleng dan dijaga performanya, Sheva siap menjadi salah satu ikon sepak bola perempuan Indonesia.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Gustavo Almeida dos Santos