Berita Seputar Olah Raga, Kesehatan Indonesia!
Adam Przybek – The Shield Baru Persib Bandung
Kiper asal Wales-Inggris yang Siap Mengawal Gawang Maung Bandung
Pada bursa transfer musim panas 2025, Persib Bandung mengejutkan banyak pihak dengan mendatangkan Adam Józef Przybek, kiper kelahiran Inggris-Wales yang dikenal kokoh dari klub Eropa. Datang dari Penybont FC (Cymru Premier), Przybek resmi bergabung pada 1 Juli 2025, dengan kontrak hingga akhir musim 2025–26 Liga 1
Nama lengkap: Adam Józef Przybek
Tanggal lahir: 2 April 2000 (25 tahun)
Tempat lahir: Nuneaton, Inggris
Kebangsaan: Inggris & Wales (pernah membela timnas U‑21)
Tinggi badan: 1,92 m, sempurna untuk peran kiper utama
Dengan tinggi menjulang dan postur atletis, Przybek memiliki keunggulan dalam duel udara, refleks cepat, serta jangkauan yang luas—modal penting untuk menjadi “The Shield” tangguh di gawang Persib.
West Bromwich Albion (2007–2019): mengawali karier sejak usia 7 dan menjalani beberapa kali masa peminjaman ke Worcester City, Gloucester City, dan Rushall Olympic en.wikipedia.org. Ini adalah fase pembelajaran di sepak bola senior non-liga Inggris.
Ipswich Town (2019–2021): tetap menjadi kiper cadangan tanpa mencatatkan penampilan kompetitif senior.
Peminjaman ke klub non-liga: seperti Braintree Town dan Concord Rangers pada 2020–21
Wycombe Wanderers (2021–2022) dan klub seperti Walsall, Stevenage, Stal Stalowa Wola (Polandia) sempat dicicipinya, meski belum melesakkan debut di liga utama
Penybont FC (2023–2025): menjalani masa gemilang dengan 42 penampilan kompetitif, meningkatkan kepercayaan diri dan performa secara konsisten sebelum hijrah ke Persib
Meskipun lahir di Inggris, Przybek memilih membela Wales di tingkat junior:
1 kali caps untuk England U‑16 (2015)
2 caps Wales U‑17 (2016)
9 caps Wales U‑19 dan 3 caps Wales U‑21 (2019)
Pengalamannya di tim internasional junior memupuk kedewasaan, mental kompetitif, dan profesionalisme yang kini dibawa ke Persib.
Menurut laporan, Persib memboyong Przybek tanpa mengeluarkan biaya transfer (free transfer) dari Penybont FC di musim panas 2025 Penyebabnya:
Persib mencari kestabilan di posisi kiper utama, menyusul kepergian Nick Kuipers dan David da Silva.
Przybek “diprediksi jadi penjaga gawang utama” berkat postur, refleks, dan stamina
Ia diberi nomor punggung 1, menunjukkan ekspektasi tinggi sebagai starter en.wikipedia.org+1transfermarkt.co.uk+1.
Menurut data Sofascore, sejak didatangkan:
Nilai rata-rata dalam 12 bulan terakhir adalah 6,97–7,15
Puncaknya mencapai 7,3 pada Maret 2025, menandakan performa stabil dan positif
Tanda-tandanya, Przybek tampil dengan percaya diri di Penybont dan siap dipasangi tanggung jawab besar di Bandung.
Sebagai kiper baru, Przybek diharapkan oleh:
Menjaga Clean Sheet: minimalkan kebobolan di Liga 1 dan Piala Presiden.
Kordinasi dengan lini belakang: menjalin chemistry cepat bersama tekel lokal seperti Fitrah Maulana.
Duel udara dan distribusi bola: memanfaatkan tinggi fisik dan passing untuk memulai serangan balik.
Mental juara: Persib kini jadi juara bertahan, membutuhkan figur tegar pasca sukses musim lalu
Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi Przybek:
Cuaca tropis yang panas dan lembap dibanding Inggris/Wales.
Bahasa dan budaya pendidikan tim yang perlu adaptasi cepat.
Tekanan supporter Bobotoh—Persib dikenal tim dengan suport warganya intens.
Daya tahan liga panjang di Liga 1 Indonesia, berbeda dengan musim singkat Cymru Premier.
Peluang:
Menjadi ikon kiper asing langka di Liga 1.
Menambahkan pengalaman internasional bagi skuad Persib, termasuk di ajang AFC pada musim mendatang.
Meningkatkan nilai pasarnya jika tampil konsisten—sudah sekitar €100 ribu en.wikipedia.org.
Ancaman:
Persaingan ketat dari kiper lokal (Fitrah Maulana).
Kontraknya hanya semusim—hasil buruk bisa berdampak cepat.
Cedera atau adaptasi lambat bisa membawanya ke bangku cadangan.
Persib turut mempromosikan Przybek lewat media sosial:
PERSIB menyapa publik dengan caption: “Say hello to our new Welsh goalkeeper” dilengkapi konten video silau aksi penyelamatan en.wikipedia.org+8transfermarkt.co.uk+8en.wikipedia.org+8en.wikipedia.org+15instagram.com+15instagram.com+15.
Informasi dari Transfermarkt dan Sofascore semakin menaikkan ekspektasi publik dengan statistik dan nilai pasar backend sofascore.com+1transfermarkt.co.uk+1.
Adam Przybek adalah tambahan kelas dunia bagi Persib—tinggi, refleks bagus, dan berpengalaman di level junior internasional dan kompetisi Wales. Kontrak awalnya satu musim bisa diperpanjang dengan performa impresif. Ia cocok jadi opsi utama yang stabil, dan bisa membawa Persib ke target defensif rendah serta optimis ke depan.
Jika Przybek sukses adaptasi dan tampil dominan, ia bisa mencatatkan musim debut yang impresif: minimal 10+ clean sheet, rating rata-rata di atas 7,0, dan menjadi sosok kemenangan di momen krusial.
Persib kini menyiapkan iklim kompetitif, dukungan penuh suporter, dan struktur tim yang mampu memanfaatkan potensi kiper muda berkepala dingin ini. Semoga Przybek benar-benar menjadi “The Shield” yang ditunggu Bobotoh musim 2025–26!
Info | Data |
---|---|
Nama | Adam Józef Przybek |
Tanggal lahir | 2 Apr 2000 |
Usia | 25 tahun |
Tinggi | 1,92 m |
Kebangsaan | Inggris–Wales |
Posisi | Penjaga gawang |
Klub sebelumnya | Penybont FC (42 penampilan) |
Transfer | Transfer bebas ke Persib, kontrak hingga 2026 |
Nilai pasar | €100 k |
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Kadek Raditya Maheswara
Ramon Tanque: “Target Man” Brasil yang Siap Memecahkan Rekor di Persib
Pada musim 2025–2026, Persib Bandung makin agresif dalam memburu trofi Liga 1 dan penampilan mentereng di kompetisi Asia. Salah satu langkah besar itu adalah perekrutan Ramon de Andrade Souza, atau yang lebih dikenal sebagai Ramon Tanque, striker asal Brasil kelahiran Belém, 10 September 1998.
Nama lengkap: Ramon de Andrade Souza
Tanggal lahir: 10 September 1998 (usia 26 tahun)
Tinggi badan: 1,88 m
Posisi: Centre‑forward (penyerang tengah)
transfermarkt.ustransfermarkt.com+3bola.kompas.com+3transfermarkt.com+3
Striker berbadan tinggi ini memiliki keunggulan duel udara dan postur fisik ideal sebagai “target man” di kotak penalti.
Ramon memulai karier profesionalnya di klub-klub Brasil seperti Americano FC, CRB, Botafogo PB, kemudian melanjutkan ke Eropa bersama FC Dornbirn 1913 di kompetisi divisi dua Austria (20 pertandingan, 6 gol) sumbar.antaranews.com+3kabarsunda.com+3bola.kompas.com+3transfermarkt.com+5de.wikipedia.org+5bola.kompas.com+5.
Di peralihan musim 2024–2025, ia bergabung dengan Visakha FC, menjadi pencetak gol tajam dengan 21 gol dan 5 assist dalam 28 laga di Cambodian Premier League flashscore.com.ng+14transfermarkt.com+14kabarsunda.com+14. Torehan ini membawa posisinya di ranking top skor liga, di bawah pemimpin klasemen dengan selisih hanya satu gol sumbar.antaranews.com+3kabarsunda.com+3bola.kompas.com+3.
Pada 28–29 Juni 2025, Persib Bandung resmi memperkenalkan Ramon sebagai bagian dari strategi baru tim bersama penjaga gawang Adam Przybek westjavatoday.com+8sumbar.antaranews.com+8ivoox.id+8. Ia dikontrak selama dua tahun hingga Juni 2027 transfermarkt.com+6en.wikipedia.org+6bola.kompas.com+6.
Deputy CEO Persib, Adhitia Putra Herawan, mengungkapkan harapan klub kepada Ramon:
“Postur ideal, ketajaman di kotak penalti, dan kemampuan duel udara yang kuat… selaras dengan kebutuhan tim”
instagram.com+8bola.kompas.com+8bola.kompas.com+8
Coach Bojan Hodak juga dianggap mendukung kedatangannya berdasarkan pengamatan terhadap performa di Liga Kamboja ivoox.id+4bola.kompas.com+4kabarsunda.com+4.
Ramon adalah striker kotak penalti klasik (target man) dengan beberapa keunggulan utama:
Postur besar untuk duel fisik dan mempertahankan bola.
Ketajaman penyelesaian akhir—21 gol dalam satu musim membuktikan insting mencetak gol.
Duel udara menonjol—banyak gol dicetak lewat sundulan.
Kemampuan beradaptasi cepat—dari Brasil, Eropa, hingga Asia Tenggara.
Liga: 28 penampilan, 21 gol, 5 assist
Total menit bermain: ±2.393 menit
transfermarkt.com+1sofascore.com+1
Dengan akurasi mencetak hampir 0,75 gol per laga, ia masuk jajaran top skor CPL dan menegaskan kemampuannya sebagai predator maut.
Meski tampil impresif, Ramon harus menghadapi tantangan baru di Liga 1 Indonesia:
Tekanan tinggi sebagai suksesor David da Silva dan Ciro Alves.
Adaptasi cuaca dan gaya permainan lokal dengan tempo cepat dan fisik yang intens.
Ekspektasi Bobotoh dan manajemen yang mengincar gol cepat, terutama di pramusim dan AFC Champions League Two.
Berdasarkan profilnya, Ramon diproyeksikan untuk:
Memimpin lini depan sebagai ayah gol utama (main striker).
Mendukung permainan tim dengan mengawal bola dan menahan umpan jauh.
Menjadi penyelesaian akhir dari assist dan crossing dari pemain sayap.
Menambah momentum duel udara di kotak penalti, khususnya di situasi bola mati.
Jika Ramon dapat mengulangi performa seperti di CPL, angka gol di Liga 1 Indonesia musim pertama bisa menembus 15–20 gol, bahkan membuka peluang dipanggil liga Asia atau negara lain.
Kesuksesan awalnya bergantung pada:
Kolaborasi dengan playmaker untuk suplai bola ke kotak penalti.
Dukungan klub dalam adaptasi cepat, termasuk fasilitas dan integrasi budaya.
Konsistensi performa serta fisik agar tetap tajam sepanjang musim panjang.
Pasar transfer: nilai sekitar €225 ribu per Transfermarkt ivoox.id+5bola.kompas.com+5kabarsunda.com+5soccerzz.com+6sumbar.antaranews.com+6ivoox.id+6footballtransfers.com+1transfermarkt.com+1.
Rata-rata rating Sofascore selama musim terakhir meningkat, mencapai nilai puncak 8,6 (Mei), menunjukkan progres positif .
Ramon Tanque adalah sosok striker ideal dalam skema baru Persib:
Memiliki postur dan teknik yang dibutuhkan.
Rekam jejak gol membuktikan ketajamannya.
Usia 26 sudah memasuki masa emas dan siap dikembangkan secara maksimal.
Dengan dukungan sistem pelatih Bojan Hodak dan jalur adaptasi yang baik, Ramon berpotensi menjadi bomber tajam yang mengantar Persib meraih gelar dan tampil di ajang Asia.
Nama: Ramon de Andrade Souza (Ramon Tanque)
Umur: 26 tahun (10 Sep 1998)
Tinggi: 1,88 m
Klub: Persib Bandung (kontrak hingga 2027)
Karier Lalu: Brasil → Austria (Dornbirn) → Kamboja (Visakha FC)
Stat 24/25: 28 laga – 21 gol – 5 assist
Nilai Pasar: €225 ribuan
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Ernando Ari SutaryadiTimnas Putri – Zahra Muzdalifah
Zahra Muzdalifah, atau akrab disapa “Zahmuz”, adalah pesepak bola putri Indonesia yang telah mengukir banyak prestasi—dari timnas U-17, Asian Games, hingga kini menjadi ujung tombak senior dengan pengalaman klub profesional di Jepang.
Lahir: 4 April 2001 di Jakarta facebook.com+15id.wikipedia.org+15jambione.com+15
Tertarik sepak bola sejak usia 7 tahun, berawal dari pengenalan sang ayah medcom.id+1suara.com+1
Pendidikan cepat: menyelesaikan SD–SMA dalam 10 tahun melalui jalur akselerasi, lalu melanjutkan studi jurusan Mass Communication di Binus University en.wikipedia.org+3id.wikipedia.org+3suara.com+3
Zahra memulai di akademi lokal:
SSB Madani Meruya → SSB Patriot Merah Putih → ASIOP Apacinti pada 2012 en.wikipedia.org+13id.wikipedia.org+13suara.com+13
Usia 12: tampil di kompetisi sepak bola wanita di Norwegia bersama ASIOP id.wikipedia.org+1jambione.com+1
Juga sempat bermain futsal dengan Ngapak FC dan Jakarta 69 bola.okezone.com+6id.wikipedia.org+6jambione.com+6
2015–2016: bersama ASIOP juara Liga Kompas Gramedia U‑14, jadi satu-satunya perempuan di kompetisi itu en.wikipedia.org+8id.wikipedia.org+8suara.com+8
2019–2022: bergabung dengan Persija Jakarta Putri, sebagian besar sebagai striker, mencetak gol penting facebook.com+13en.wikipedia.org+13jambione.com+13
2018: menjadi kapten Persija dan Timnas Putri di Asian Games kumparan.com+10suara.com+10pop.matamata.com+10
2022–2023: bergabung dengan klub Inggris, South Shields FC, mencatat 1 gol dalam 2 laga liputan6.com+3jambione.com+3pop.matamata.com+3
2023–sekarang: bermain untuk Cerezo Osaka Yanmar Ladies di WE League Jepang, klub profesional elite pop.matamata.com+4suara.com+4jambione.com+4
Per Mei 2024: 28 caps, 4 gol untuk Timnas Senior en.wikipedia.org+1en.wikipedia.org+1
Ikon Garuda Pertiwi dengan posisi natural sebagai striker/winger
Multi-posisi: di laga kualifikasi Piala Asia 2026 kontra Pakistan (2 Juli 2025), dimainkan sebagai wingback atau striker sesuai kebutuhan taktikal facebook.com+15daerah.tvrinews.com+15bola.com+15
Pelatih Satoru Mochizuki menyeimbangkan fleksibilitas tim dengan menempatkannya di berbagai posisi
2 Juli 2025: Indonesia kalah 0–2 dari Pakistan, mengejutkan publik bolasport.com+4bola.okezone.com+4daerah.tvrinews.com+4bola.com+1instagram.com+1
Zahra menangis dan menyatakan "bola itu bundar" dan mereka tidak pernah meremehkan lawan facebook.com+11bola.com+11bola.okezone.com+11
Ia juga sempat membentur mistar, menciptakan peluang berbahaya jatimsatunews.com
Kekalahan ini mengejutkan karena Pakistan peringkat FIFA jauh di bawah Indonesia bolatimes.com+2bola.com+2daerah.tvrinews.com+2
Mental kuat: sanggup menahan tekanan, meski emosional pasca-kekalahan
Fleksibel secara taktik: tampil di berbagai posisi sesuai strategi tim id.wikipedia.org+7bola.com+7en.wikipedia.org+7
Motivator alami: pemimpin lapangan dengan suara tegas menurut rekan-rekannya
Juara Liga U-14 dan Norway Cup bersama ASIOP jambione.com+4id.wikipedia.org+4suara.com+4
Kapten Persija Putri, Asian Games 2018 medcom.id+5suara.com+5pop.matamata.com+5
Profesional di Jepang WE League—klub elite Cerezo Osaka jambione.com+4suara.com+4en.wikipedia.org+4
Mengembalikan kepercayaan setelah hasil mengecewakan—Timnas butuh evaluasi dan kemenangan pada laga selanjutnya untuk memulihkan moral
Penguatan liga domestik—fokus kepada ritme pertandingan untuk meningkatkan konsistensi
Pengembangan posisi multi-role—memperkuat adaptasi di berbagai area lapangan
Proyeksi internasional—terus sebagai ujung tombak, bahkan peluang pindah ke Eropa atau Amerika
Zahra adalah teladan bagi banyak gadis muda Indonesia yang bercita-cita di bidang sepak bola
Pendidikan tinggi & karier klub internasional menunjukkan keseimbangan atletik dan akademik
Memecah stereotip: perempuan Indonesia bisa bersaing di level elite dunia
Zahra Muzdalifah adalah simbol kemajuan sepak bola putri Indonesia—dari akademi lokal hingga WE League, dari cabaran emosional hingga posisi kapten Timnas.
Di usianya yang kini 24 tahun, pengalaman internasional dan dedikasi akademik mewarnai kariernya. Meski baru-baru ini menerima pukulan emosional lewat kekalahan vs Pakistan, mentalnya terbukti kokoh dan keinginannya untuk bangkit makin kuat.
Dengan komitmen tinggi dan dukungan penuh, Zahra memiliki potensi untuk menjadi ikon Garuda Pertiwi dan memperluas pengaruhnya hingga ke liga Eropa, serta menginspirasi rekan-rekan muda di seluruh Indonesia.
Profil & statistik dasar: Wikipedia dan Kumparan Profil bola.okezone.com+11id.wikipedia.org+11suara.com+11kumparan.com
Karier klub asing (South Shields, Cerezo Osaka): Wikipedia, Suara.com, Jambi One, Medcom jambione.com+3suara.com+3en.wikipedia.org+3
Kekalahan vs Pakistan & kutipan Zahra: Okezone, Bola.com, TVRINews, JatimSatuNews facebook.com+15bola.okezone.com+15daerah.tvrinews.com+15
Statistik caps/goals: Wikipedia dan halaman resmi Timnas jatimsatunews.com+15en.wikipedia.org+15bola.okezone.com+15
Emosi pasca-kalah: Bolatimes & Facebook Meravigliossa
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Randy Hanson Christian MayTimnas Putri – Nabila “Vani” Syisilia Divany
Nabila Syisilia Divany, yang akrab disapa “Vani”, adalah sosok pesepak bola muda berbakat asal Bandar Lampung yang tengah menjadi sorotan sebagai bagian dari Timnas Putri Indonesia. Pada usia 16 tahun, Vani telah memulai perjalanan luar biasa—dari akademi lokal hingga tampil untuk timnas U-17, dan akhirnya menembus timnas senior.
Lahir pada 22 Oktober 2007 di Bandar Lampung, Nabila merupakan putri tunggal dari pasangan Heru Septiono dan Suniati, dan bersekolah di SMA Negeri 10 Bandar Lampung sebagai siswi kelas XI/XII youtube.com+12lampung.idntimes.com+12cnnindonesia.com+12.
Sejak kecil, ia aktif di SSB Bina Bangsa, dan sebelumnya juga sempat menekuni taekwondo. Namun pada usia remaja, ia memutuskan untuk beralih total ke sepak bola—salah satu keputusan yang kemudian membawa namanya dikenal publik lampung.idntimes.com+1lampung.idntimes.com+1.
Di antaranya, Vani pernah masuk bagian kontingen futsal putri Lampung di PON 2023, sebelum akhirnya fokus kembali ke sepak bola 11 orang lampung.idntimes.com+1lampung.idntimes.com+1.
April 2024 menjadi penentu: Vani berhasil terpilih dalam skuad 30 pemain Timnas Putri U-17 oleh pelatih Satoru Mochizuki, masuk ke TC yang berlangsung di Bali untuk persiapan Piala Asia Wanita U-17 (6–19 Mei 2024) detiklampung.com+10lampung.idntimes.com+10lampung.idntimes.com+10.
Mochizuki sendiri menekankan pada kebutuhan pemain berkecepatan, postur ideal, tandukan kuat, dan teknik umpan mumpuni—yang dinilai dimiliki Vani .
Berikut poin-poin penting:
Usia 16 tahun, posisi gelandang/penyerang sayap.
Lokasi TC: Bali, 14 April–5 Mei 2024.
Kriteria pelatih tercapai: kecepatan, fisik, teknik.
Vani menjadi satu-satunya wakil Lampung di skuat U-17, menjadikannya sikap simbolis bahwa talenta dapat lahir dari daerah-daerah, bukan hanya kota besar lampung.idntimes.com+1lampung.idntimes.com+1lampungone.co.
Kisah keluarganya juga inspiratif: mereka rela menempuh perjalanan hingga tiga hari demi menontonnya berlaga di kota lain, menunjukkan dukungan total dari keluarga inti cnnindonesia.com+10kumparan.com+10detiklampung.com+10.
Setalah tampil di Piala Asia U-17 dan uji coba regional, Vani mendapatkan kesempatan debut di Timnas Putri Senior dan merasakan ketegangan serta adrenalin laga internasional detiklampung.com+6kumparan.com+6instagram.com+6.
Dalam tiga laga uji coba senior, ia bermain penuh dan menyapu bersih keikutsertaan—membuktikan dirinya sudah siap naik kelas kumparan.com.
Juni 2025 menorehkan pencapaian terbaru: Vani masuk sebagai nomor punggung 25 dalam skuad Timnas Putri Indonesia untuk Kualifikasi Piala Asia 2026, bersama para pemain naturalisasi dan pemain dari liga luar negeri cnnindonesia.com+1sport.detik.com+1.
Ini posisi prestisius, apalagi dengan kehadiran 4 pemain keturunan Belanda — menandakan level kompetisi semakin tinggi.
Dari rangkaian seleksi hingga debut senior, beberapa kualitas Vani yang menonjol:
Kecepatan Dribel & Lari: sesuai keinginan pelatih.
Teknik Bola: pernah dipuji sebagai pengumpan dan skill menggiring.
Mental: tidak mudah terguncang saat berhadapan dengan pemain senior.
Fleksibilitas: bisa dimainkan beberapa posisi di lini tengah.
Walau sudah menjanjikan, perjalanan Vani tetap menantang:
Kontinuitas di senior: memerlukan liga reguler di level klub.
Peningkatan fisik dan endurance: persaingan dengan senior/abroad menuntut stamina tinggi.
Rawat form Imbas debut dini: usianya masih 17–18 tahun; tekanan mental harus dikelola.
Bersaing dengan pemain naturalisasi/abroad: membuktikan diri tetap pilihan utama.
Jika konsisten, berikut peta kemungkinan karier:
Piala Asia / AFF: jadi starter reguler.
Piala Dunia Putri: peluang mengikuti kualifikasi.
Liga luar negeri: Malaysia, Thailand, Jepang, bahkan Eropa tingkat kedua.
Role model Lampung: menjadi magnet bagi bibit lokal di daerah.
Kini, Vani bukan hanya pemain; ia menjadi ikon daerah:
Memotivasi daerah terpencil bahwa ada jalan ke timnas.
Menunjukkan dukungan keluarga penting.
Sebagai simbol keberagaman—dari Lampung dapat bersanding dengan diaspora.
Nabila Syisilia Divany adalah gambaran nyata perjalanan dari “putri daerah” ke panggung nasional:
Usia: kini 17 tahun, usia high-potential.
Pencapaian: TC U-17, debut senior, masuk skuad senior resmi.
Skill: kecepatan, pengumpan, mental tangguh.
Potensi: klub pro, Liga Luar Negeri, dan turnamen internasional.
Ia punya tiga modal utama: talenta, dukungan keluarga, dan kesempatan yang telah ia manfaatkan dengan baik.
Dengan penguatan fasilitas latihan, eksposure di liga teratur, dan manajemen karier yang tepat, Vani siap menjadi andalan Timnas Putri dan inspirasi generasi muda, khususnya dari Lampung.
Profil awal & panggilan ke timnas U-17:
Ketegangan debut senior:
Masuk skuad kualifikasi Piala Asia 2026:
Keunikan asal daerah & dukungan keluarga:
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Flávio António da SilvaTimnas Putri – Kilau Rosalia “Messi” dari Sukabumi
Dalam dunia sepak bola putri Indonesia, nama “Rosalia Messi” mulai merangkak naik sebagai fenomena menarik. Julukan ini bukan sekadar gaya—ia muncul dari gaya bermainnya yang cepat, lincah, dan penuh determinasi. Berikut kisah lengkap perjalanan dan potensi luar biasa Rosalia, yang kini mengarah pada skuat Timnas Putri Indonesia.
Rosalia berasal dari Kampung Parigi, Desa Palasarihilir, Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat. Ia tumbuh besar merasakan semangat sepak bola dari kecil sampai dewasa. Kecepatan dribelnya lalu mendapat pujian dari rekan setim hingga mendapat julukan “Messi perempuan asal Sukabumi” saat membela Jawa Barat di PON XXI Aceh–Sumut 2024 reddit.com+15tatarmedia.id+15kompas.id+15.
Pada gelaran PON XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, Rosalia menjadi anggota tim sepak bola putri Jawa Barat. Kontribusinya sangat signifikan: membantu meraih medali emas dan tampil konsisten sepanjang turnamen, menjadi salah satu sorotan utama pelatih maupun pengamat olahraga nasional sukabumiplus.com.
Hasil positif di PON membuat Rosalia dipanggil untuk menjalani Training Centre (TC) Timnas Putri Indonesia di Jepang, sebagai bagian dari persiapan menghadapi Piala ASEAN Putri 2024 di Laos tatarmedia.id+1sukabumiplus.com+1. Pelatih Satoru Mochizuki memilihnya sebagai bagian dari 28 pemain TC, meski usianya masih muda dan tubuhnya mungil.
Meski bertubuh kecil, kaki Rosalia sangat cepat dan sigap dalam membawa bola—mencerminkan gaya menyerupai Lionel Messi di versi putri.
Kemampuan membaca celah dari lini pertahan lawan memberikan peluang untuk lakukan tusukkan kreatif.
Julukan “Messi” bukan sekadar pujian—itulah hasil kerja keras bertahun-tahun di usia muda.
Julukan ini membuatnya mendapat perhatian media dan publik. Ia kerap diwawancara dan menjadi wajah positif sepak bola putri. Namun tekanan juga muncul—namun Rosalia tampak santai, mengakui panggilan itu sebagai motivasi, bukan beban.
TC di Jepang akan memaksa dua faktor ini berkembang: stamina dan kekuatan tubuh. Menghadapi negara elit, fisiknya harus disiapkan matang.
Persaingan di Timnas sangat ketat—diperlukan performa stabil agar tetap dipanggil dalam skenario internasional.
Latihan teknis, pola serangan, serta dedikasi taktik tim senior menjadi syarat agar ia semakin solid.
Jika meraih tempat di skuad inti, Rosalia berpotensi:
Tampil di Piala ASEAN Putri 2024.
Ikut ajang FIFA matchdays internasional.
Membuka akses ke klub wanita di luar negeri (Misal: Malaysia, Thailand, atau Jepang).
Menjadi inspirasi sepak bola putri di level akar rumput—bukan sekadar siswi desa, tapi juga harapan nasional.
Dengan status juara PON dan panggilan timnas, Rosalia memunculkan semangat untuk pesepak bola putri lainnya. Ia menunjukkan talenta tidak melulu harus dari kota besar—setiap daerah bisa melahirkan pemain berbakat.
.
Menurut Vivin Sungkono Cahyani dari PSSI, TC dilakukan untuk meningkatkan kualitas timnas putri, dan Rosalia masuk dalam pilihan karena kualitas teknik, kecepatan, dan sikap rendah hati reddit.com+4tatarmedia.id+4sukabumiplus.com+4bolaskor.merahputih.com. Ia merupakan contoh ideal dari pemain daerah yang bekerja keras demi nama besar timnas.
Rosalia “Messi” dari Sukabumi adalah fenomena menarik dalam sepak bola putri Indonesia. Hanya dalam waktu singkat, ia telah:
Menjuarai PON 2024 bersama Jawa Barat.
Mendapat julukan “Messi” karena kecepatan dan dribelnya.
Dipanggil menjalani TC di Jepang oleh Satoru Mochizuki.
Dengan kombinasi kecepatan, teknik, mental juang, dan disiplin olahraga, serta dukungan pelatih nasional dan federasi, sosoknya berpeluang:
Menembus skuad utama Timnas Putri.
Mengikuti turnamen internasional.
Berkarier di liga profesional luar negeri.
Menjadi role model untuk pesepak bola putri dari daerah.
Pesan menarik bagi calon pemain muda: ukirlah prestasi di level daerah, manfaatkan kesempatan, dan bawa nama harum tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk sepak bola putri Indonesia secara keseluruhan.
Prestasi PON XXI Aceh–Sumut 2024, julukan “Messi”, panggilan TC Jepang: Rosalia tampil cemerlang bersama Jawa Barat, memanggil Rosalia ke TC TC Jepang oleh Saturo Mochizuki.Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :Slavko Damjanović
Dalam beberapa bulan terakhir, nama Indira Jenna Almira berkibar cepat di dunia sepak bola putri Indonesia. Lahir di Banten pada 14 Februari 2007, Jenna—panggilan akrabnya—telah menembus lapangan internasional dengan moncer, menembus skuat tim nasional junior (U‑17) dan senior, semua dilakukan dalam kurun waktu yang amat singkat.
Cerita sepak bola Jenna diawali bukan di tim wanita, melainkan di lingkup SSB pria. Ia berlatih di tiga akademi ternama: Asian Soccer Academy, ASTAM, dan ASIOP Football Academy. Jejak kariernya kemudian berlanjut di Raga Negeri Women, klub putri yang membesarkannya secara profesional en.wikipedia.org+14kumparan.com+14langit7.id+14.
Di tim ini, ia makin bersinar. Di Turnamen Sepak Bola Wanita DKI Jakarta U‑17 2024, ia tak hanya tampil gemilang, tetapi juga dinobatkan sebagai pemain terbaik kompetisi — pencapaian yang menjadi batu loncatan menuju panggung tim nasional junior kumparan.com.
Bersama Timnas Putri U‑17, Jenna mendapat panggilan untuk Piala Asia Wanita U‑17 2024 yang digelar di Bali. Di turnamen ini, ia turun sebagai bek tengah utama, tampil penuh di tiga laga fase grup dengan total 270 menit bermain kumparan.com. Ini bukan hanya tanda kepercayaan pelatih, tetapi juga pencerminan kematangan mental dan kemampuan bertahannya.
Percepatan karier Jenna terus berlanjut. Pada September 2024, ia dipanggil mengikuti pemusatan latihan tim nasional senior di Jepang dan Belanda. Sebagai anggota skuad senior yang juga ikut uji coba melawan klub dan negara top Eropa, Jenna semakin tajam di bawah arahan pelatih Satoru Mochizuki playpro.id+15kumparan.com+15kompas.id+15.
Puncaknya muncul pada 25 Oktober 2024, saat debut resmi senior Jenna terjadi di laga melawan Belanda di Stadion De Vijverberg, Doetinchem. Masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, ia diberi waktu 26 menit untuk membela backline, saat Garuda Pertiwi menghadapi serangan kuat dari tim peringkat dunia nomor 2 kumparan.com.
Jenna mengakui bahwa fisik pemain Eropa terasa berbeda dibandingkan layar kaca: "mereka badannya keras-keras banget… body contact" kumparan.com. Tetapi justru duel melawan sosok yang lebih matang secara fisik itu memperkaya pengalamannya.
Sebagai bek tengah muda berusia 17–18 tahun, Anda bisa menyoroti beberapa karakteristik yang membuat Jenna layak diperhitungkan:
Fisik yang Siap Tempur: Latihan di tim pria sejak dini membentuk fondasi daya tahan, power, dan keberanian duel udara.
Insting Bertahan: Debut senior ia lalui tanpa goyah, menunjukkan kepercayaan pelatih padanya.
Kemampuan Membaca Permainan: Di tim U‑17, ia diberi menit penuh sebagai center-back, bukti bahwa ia punya kejelian lokasi dan timing intersep.
Adaptif & Resilien: Cepat menyesuaikan diri saat dipanggil turun di laga skala internasional.
Jenna tidak hanya bertalenta di lapangan; ia juga ambisius di luar, ingin mengasah kemampuannya di kompetisi reguler luar negeri: “yang penting ada kompetisi domestik yang rutin bergulir” en.wikipedia.org+15kumparan.com+15langit7.id+15. Ia bahkan sempat diincar klub dari Malaysia — Selangor FC Women, yang mem-follow akun media sosialnya — tanda minat dari luar Indonesia kumparan.com.
Karier bayiatekanan di PSSI bahwa banyak pemain diaspora yang dinaturalisasi demi memperkuat skuat timnas putri. Di pertengahan 2025, empat pemain asal Belanda resmi menjadi Warga Negara Indonesia: Iris de Rouw (kiper, Sparta Rotterdam), Felicia de Zeeuw (gelandang, ADO Den Haag), Isa Guusje Warps (winger, NAC Breda), dan Emily Nahon (bek, ADO Den Haag) en.wikipedia.org+8kompas.com+8prokalteng.jawapos.com+8.
Langkah ini bertujuan untuk mendongkrak prestasi, dengan target masuk 10 besar Asia dan 50 besar FIFA, plus lolos Piala Dunia Putri 2035 prokalteng.jawapos.com+1kompas.id+1. Jenna, dengan status pemain lokal, bisa menjadi bagian dari skema pembinaan berkesinambungan—menggabungkan darah lokal dan pemain diaspora dalam sinergi yang ideal.
Melihat profilnya, Jenna akan menghadapi beberapa tantangan besar:
Peningkatan Fisik dan Taktikal
Meskipun sudah berduel dengan pemain Eropa, konsistensi dalam latihan di level pro dan kompetisi reguler akan sangat penting.
Rutin di menit main di senior
Mendapat banyak menit di laga uji coba maupun kompetisi resmi akan meningkatkan performanya.
Stabilitas Mental
Beban debut dini bisa jadi tekanan. Pembinaan psikologis untuk menjaga konsentrasi dan mental di panggung besar sangat dibutuhkan.
Mengisi Lini Bek Bersama Naturalisasi
Dengan kehadiran Emily Nahon, Jenna perlu menonjol demi merebut posisi inti timnas senior.
Dengan keberhasilan debut, termasuk melawan Belanda serta pemanggilan untuk Piala ASEAN Putri 2024 (yang dijadwalkan), peluang keterlibatan Jenna di skuad inti semakin terbuka lebar en.wikipedia.org+6kumparan.com+6kompas.com+6prokalteng.jawapos.com+1bola.net+1. Dukungan pelatih Mochizuki menyatakan ia layak dicoba — dan ini membangun fondasi untuk melihat Jenna sebagai bek reguler dalam 2–3 tahun mendatang.
Selangkah lebih jauh: peluang pindah ke liga di Asia Tenggara (Malaysian League, Thailand) atau bahkan ke Eropa. Mental dan kualitasnya sudah ditekan di lingkungan internasional — kunci untuk menembus Liga Wanita Eropa.
Jenna adalah figur inspiratif bagi generasi muda, terutama di:
Menunjukkan jalur alternatif prestasi — tidak hanya lewat akademi wanita, tetapi juga menantang diri lewat tim pria sejak dini.
Menginspirasi pemain lokal bahwa bakat lokal bisa sejajar dengan pemain diaspora.
Membawa logika “usaha, peluang, dan pembuktian”—dengan membaca laga, mengasah skill, dan terus melangkah tanpa cepat puas.
Indira Jenna Almira adalah wajah masa depan sepak bola putri Indonesia:
Usia: 17–18 tahun
Fisik & skill: kuat, disiplin, bertahan dengan baik
Mental: adaptif, belajar cepat
Motivasi: ambisi pernah bermain di luar negeri
Dalam satu tahun, ia melewati rentetan debut: dari klub lokal ke tim nasional junior, lalu ke senior melakukan duel menantang melawan Belanda. Kini fokusnya adalah: mengukuhkan posisi di skuad utama, mendapat menit main reguler, dan membuka pintu karier ke liga profesional luar negeri.
Dengan dukungan dari federasi, pelatih, dan model pengembangan yang kuat — seperti menggabungkan pemain lokal dan diaspora — Jenna memiliki modal lengkap untuk menjadi bek yang kawakan dan membawa prestasi baru bagi sepak bola putri Tanah Air.
Debut vs Belanda & awal karier di SSB pria:
Penobatan pemain terbaik U‑17 DKI Jakarta 2024 & menit penuh di Piala Asia U‑17:
Detil fisik dan mental saat debut senior:
Naturalisasi empat pemain keturunan Belanda:
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Bruno Moreira Soares