Dalam dunia sepak bola putri Indonesia, nama “Rosalia Messi” mulai merangkak naik sebagai fenomena menarik. Julukan ini bukan sekadar gaya—ia muncul dari gaya bermainnya yang cepat, lincah, dan penuh determinasi. Berikut kisah lengkap perjalanan dan potensi luar biasa Rosalia, yang kini mengarah pada skuat Timnas Putri Indonesia.
1. Asal Usul & Julukan “Messi” yang Dipegang Teguh
Rosalia berasal dari Kampung Parigi, Desa Palasarihilir, Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat. Ia tumbuh besar merasakan semangat sepak bola dari kecil sampai dewasa. Kecepatan dribelnya lalu mendapat pujian dari rekan setim hingga mendapat julukan “Messi perempuan asal Sukabumi” saat membela Jawa Barat di PON XXI Aceh–Sumut 2024 reddit.com+15tatarmedia.id+15kompas.id+15.
2. Prestasi di PON XXI Aceh–Sumut 2024
Pada gelaran PON XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, Rosalia menjadi anggota tim sepak bola putri Jawa Barat. Kontribusinya sangat signifikan: membantu meraih medali emas dan tampil konsisten sepanjang turnamen, menjadi salah satu sorotan utama pelatih maupun pengamat olahraga nasional sukabumiplus.com.
3. Panggilan ke TC Timnas di Jepang – Langkah Pertama Menuju Timnas
Hasil positif di PON membuat Rosalia dipanggil untuk menjalani Training Centre (TC) Timnas Putri Indonesia di Jepang, sebagai bagian dari persiapan menghadapi Piala ASEAN Putri 2024 di Laos tatarmedia.id+1sukabumiplus.com+1. Pelatih Satoru Mochizuki memilihnya sebagai bagian dari 28 pemain TC, meski usianya masih muda dan tubuhnya mungil.
4. Karakteristik Bermain & Penilaiannya
4.1 Kecepatan dan Dribel
Meski bertubuh kecil, kaki Rosalia sangat cepat dan sigap dalam membawa bola—mencerminkan gaya menyerupai Lionel Messi di versi putri.
4.2 Visi Serangan
Kemampuan membaca celah dari lini pertahan lawan memberikan peluang untuk lakukan tusukkan kreatif.
4.3 Mental Juang
Julukan “Messi” bukan sekadar pujian—itulah hasil kerja keras bertahun-tahun di usia muda.
5. Dampak Julukan “Messi” bagi Keseharian & Ekspektasi
Julukan ini membuatnya mendapat perhatian media dan publik. Ia kerap diwawancara dan menjadi wajah positif sepak bola putri. Namun tekanan juga muncul—namun Rosalia tampak santai, mengakui panggilan itu sebagai motivasi, bukan beban.
6. Tantangan dan Rintisannya di Timnas
6.1 Fisik
TC di Jepang akan memaksa dua faktor ini berkembang: stamina dan kekuatan tubuh. Menghadapi negara elit, fisiknya harus disiapkan matang.
6.2 Konsistensi Performanya
Persaingan di Timnas sangat ketat—diperlukan performa stabil agar tetap dipanggil dalam skenario internasional.
6.3 Investasi Teknik & Taktikal
Latihan teknis, pola serangan, serta dedikasi taktik tim senior menjadi syarat agar ia semakin solid.
7. Proyeksi Karier: dari Timnas ke Klub Internasional
Jika meraih tempat di skuad inti, Rosalia berpotensi:
-
Tampil di Piala ASEAN Putri 2024.
-
Ikut ajang FIFA matchdays internasional.
-
Membuka akses ke klub wanita di luar negeri (Misal: Malaysia, Thailand, atau Jepang).
-
Menjadi inspirasi sepak bola putri di level akar rumput—bukan sekadar siswi desa, tapi juga harapan nasional.
8. Model Perempuan Indonesia & Sosial
Dengan status juara PON dan panggilan timnas, Rosalia memunculkan semangat untuk pesepak bola putri lainnya. Ia menunjukkan talenta tidak melulu harus dari kota besar—setiap daerah bisa melahirkan pemain berbakat.
9. Refleksi dari Media & Pelatih
.
Menurut Vivin Sungkono Cahyani dari PSSI, TC dilakukan untuk meningkatkan kualitas timnas putri, dan Rosalia masuk dalam pilihan karena kualitas teknik, kecepatan, dan sikap rendah hati reddit.com+4tatarmedia.id+4sukabumiplus.com+4bolaskor.merahputih.com. Ia merupakan contoh ideal dari pemain daerah yang bekerja keras demi nama besar timnas.
Rosalia “Messi” dari Sukabumi adalah fenomena menarik dalam sepak bola putri Indonesia. Hanya dalam waktu singkat, ia telah:
-
Menjuarai PON 2024 bersama Jawa Barat.
-
Mendapat julukan “Messi” karena kecepatan dan dribelnya.
-
Dipanggil menjalani TC di Jepang oleh Satoru Mochizuki.
Dengan kombinasi kecepatan, teknik, mental juang, dan disiplin olahraga, serta dukungan pelatih nasional dan federasi, sosoknya berpeluang:
-
Menembus skuad utama Timnas Putri.
-
Mengikuti turnamen internasional.
-
Berkarier di liga profesional luar negeri.
-
Menjadi role model untuk pesepak bola putri dari daerah.
Pesan menarik bagi calon pemain muda: ukirlah prestasi di level daerah, manfaatkan kesempatan, dan bawa nama harum tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk sepak bola putri Indonesia secara keseluruhan.
-
Prestasi PON XXI Aceh–Sumut 2024, julukan “Messi”, panggilan TC Jepang: Rosalia tampil cemerlang bersama Jawa Barat, memanggil Rosalia ke TC TC Jepang oleh Saturo Mochizuki.Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :Slavko Damjanović