Safrudin Tahar, bek tengah andalan Malut United, terpilih sebagai salah satu dari 30 pemain Liga Indonesia All-Star yang akan berlaga di Piala Presiden 2025. Terpilihnya ia dalam susunan pemain tim pilihan fans menjadi bukti nasional atas kualitas, konsistensi, dan reputasinya di lini pertahanan — menjadikannya salah satu bek terbaik di liga.
Dari Ternate ke Panggung Nasional
Lahir 13 Desember 1993 di Ternate, Maluku Utara, Safrudin memulai sepak bola kompetitif sejak usia muda, masuk akademi Persija Jakarta pada 2009. Kemampuan bertahannya membawa ia menembus berbagai klub profesional seperti PSMS Medan, PSM Makassar, dan PSIS Semarang, sebelum akhirnya bergabung dengan Malut United pada awal 2024.
Perjalanan panjang ini memperlihatkan progress kariernya dari pemain lokal menjadi figur bertahan handal dengan pengalaman Liga 1 dan Liga 2.
Stabilitas di Line-Up Klub
Karier profesional Safrudin menunjukkan kualitas eksistensialnya:
-
2011–2012: 32 penampilan dan 2 gol untuk PSMS Medan
-
2013–2014: 22 laga bersama PSM Makassar
-
2014–2021: 119 pertandingan dan 4 gol kontribusi bersama PSIS Semarang
-
2021–2022: 17 caps tanpa gol bersama Borneo FC
-
2022–2024: 50 laga dan 1 gol bersama PSM Makassar
-
2024–sekarang: 34 penampilan untuk Malut United di Liga 1
Total lebih dari 250 penampilan di level profesional adalah bukti konsistensi dan kemampuan fisik serta mental yang tangguh.
Terpilih ke Tim Liga Indonesia All-Star
Pada Piala Presiden 2025, sebanyak 83 ribu fans memilih untuk menyusun skuat “Liga Indonesia All-Star” — dan Safrudin masuk sebagai bagian lini belakang tim bersama para bek top lainnya.
Kehadirannya di tim diperkirakan memperkuat sektor pertahanan, terutama sebagai bek tengah bersama pilar-pilar lain seperti Hansamu Yama dan Arif Satria. Ini adalah pengakuan publik terhadap reputasinya di lapangan.
Gaya Bermain: Defender Modern dari Timur
Safrudin dikenal sebagai bek tengah tipe modern, menggabungkan duel fisik, timing tekel, dan kemampuan membaca permainan. Tinggi badannya 1,72 m mungkin tidak terbesar, tapi ia mengimbangi dengan kecepatan, agresivitas, dan keputusan lapangan yang baik .
Pengalamannya membantu PSIS Semarang kembali ke Liga 1 di 2017—salah satu momen penting yang mempertegas kualitasnya di lini belakang. Di Malut United, ia menambah konsistensi performa dan pengalaman sebagai central defender utama.
Kontribusi bagi Klub dan Timnas
Selama karier klubnya, Safrudin menjadi andalan di lini belakang, mencatat banyak clean sheet dan gol penting. Prestasinya yang pernah membawa PSM Makassar juara Liga 1 (2022–23) menjadi nilai tambah besar untuk reputasinya.
Ia juga pernah dipanggil ke Timnas Indonesia U‑23, ambil bagian dalam kualifikasi AFC U‑22 pada 2013, meskipun tidak banyak mencetak gol saat itu.
Faktor Konsistensi di Usia 31 Tahun
Di usia sekarang (31 tahun), Safrudin menjadi contoh pemain yang terus mempertahankan kebugaran dan performanya. Total laga yang dimainkannya sejak 2011 hingga kini mencapai 274 atau lebih, menunjukkan stamina dan disiplin latihan yang tinggi.
Mempertahankan posisi starter di klub juga memudahkan skip faktor usia — safrudin justru menjadi sosok veteran yang masih relevan di liga.
Peran di Tim All-Star & Piala Presiden
Mengisi bek tengah di tim All-Star berarti Safrudin harus bekerja sama dengan rekannya Hansamu Yama dan Komang Tri. Dalam pertandingan opening match melawan Oxford United (6 Juli 2025), ia langsung ditempatkan starter oleh pelatih Rahmad Darmawan.
Tugas defensif menjadi sangat krusial karena melawan klub internasional, dan Safrudin diharapkan menjadi figur solid dalam menjaga pertahanan, baik saat build-up maupun dalam duel udara.
Reaksi dari Publik dan Klub
Kehadiran Safrudin mendapat respons positif. Fans Malut United bangga melihat perwakilan mereka di tim nasional alternatif, sementara pelatih Rahmad Darmawan menegaskan bahwa komposisi tim ini ditentukan berdasarkan kualitas permainan dan dukungan fan vote — menunjukkan bahwa Safrudin memiliki kualitas layak seleksi .
Bertanding di Piala Presiden membawa tantangan besar:
-
Koordinasi baru: Safrudin harus menyesuaikan diri dalam waktu singkat dengan rekan setim baru dari klub berbeda.
-
Tekanan performa: sebagai pemain pilihan fans, ekspektasi publik sangat tinggi.
-
Tingkat kompetisi lebih tinggi: menghadapi tim kuat seperti Oxford United dan Port FC.
Namun pengalaman luasnya serta mental bertanding yang matang diyakini menjadi modal utama untuk tampil maksimal.
Jika mampu tampil konsisten di All-Star dan berikan performa terbaik, Safrudin berpeluang:
-
Memperoleh pemanggilan timnas senior, terutama untuk persiapan AFF atau SEA Games.
-
Menjadi mentor untuk pemain muda di Malut United dan di timnas, melanjutkan tradisi bek kalem dan empatik.
-
Memperkuat peluang karier internasional, seperti buka peluang bermain di liga Asia Tenggara lainnya.
Peran All-Star bisa jadi batu loncatan untuk rekognisi lebih luas.
Safrudin Tahar adalah contoh pemain bertahan lengkap: fisik kuat, teknik tekel mumpuni, dan mental jempolan. Dari karier awal di Persija junior hingga stabil bersama PSIS, PSM, dan Malut United, waktu mengasah reputasinya sebagai bek profesional.
Dengan terpilih ke tim Liga Indonesia All-Star Piala Presiden 2025, Safrudin mendapat apreasiasi nasional sekaligus tantangan besar. Jika bisa memenuhi ekspektasi dan tampil solid, ia bukan hanya memperkuat pertahanan tim—tapi juga menegaskan dirinya sebagai salah satu bek terbaik Liga Indonesia saat ini.
Kontinuitas, pengalaman, dan kepercayaan fans kini berada di pundaknya. Biarkan Safrudin buktikan pada semua: tiada kata terlambat bagi pemain bertahan dari Ternate untuk mencapai puncak panggung nasional
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Malik Risaldi