Hansamu Yama Pranata adalah bek tengah handal yang telah menjadi salah satu figur kunci di Liga Indonesia, khususnya sebagai kapten Persija Jakarta dan pilihan reguler tim Liga Indonesia All-Star. Lahir 16 Januari 1995 di Mojokerto, Hansamu dikenal sebagai pejuang defender yang kuat, bermental baja, serta mampu memimpin lini belakang. Artikel ini menguraikan perjalanan kariernya, kualitas bermain, hingga perannya sebagai ikon sepak bola nasional.
Awal Karier & Debut Profesional
Hansamu memulai karier profesionalnya di Barito Putera (2015–2018), mencatat 59 penampilan dan 3 gol. Pada 2019, ia memperkuat Persebaya Surabaya, membantu jadi juara Piala Gubernur Jatim 2020 dan runner-up Liga 1 2019. Pindah ke Bhayangkara FC (2021) sempat membawa liga naik ke posisi kedua sebelum akhirnya bergabung dengan Persija Jakarta pada awal musim 2022/23.
Kapten All-Star dan Peran di Tim Utama
Sebagai bek tengah veteran, Hansamu rutin dipanggil untuk tim Liga Indonesia All-Star, mewakili pemain terbaik Liga 1. Di Persija, posisi bek utama memberinya peluang kapten—meski fiturnya lebih banyak di lini belakang—dia dipuji karena aksurasi umpan tinggi: hingga 91% di musim 2024/25.
Mental Juara dari Timnas & Klub Elite
Hansamu mencatat 19 caps bersama Timnas Indonesia (termasuk dua gol di Piala AFF 2016) dan menjadi bagian skuad SEA Games/U-23. Statistik liga menunjukkan kualitasnya: 33,2 umpan per pertandingan dengan akurasi 91%, menjadikannya bek memegang peran build-up.
Cedera Parah & Kebangkitan Legendaris
Cedera lutut pada Februari 2024 membuatnya hiatus selama hampir 9–11 bulan. Ia kembali di Desember 2024 di laga Persija vs PSS Sleman, bermain 90 menit penuh dan membantu kemenangan 3–1. Pelatih Carlos Pena menyebut kebangkitannya luar biasa—mampu bertahan dan termotivasi meski sempat tampil untuk tim junior demi cari ritme.
Perpanjangan Kontrak & Loyalitas Klub
Setelah tampil 19 kali (enam full–90 menit) di musim 2024/25, Persija memperpanjang kontraknya menjelang Liga 1 2025/26. Ia menolak tawaran dari beberapa klub lain dan menyatakan bangga membela "tim kebanggaan orang Jakarta".
Gaya Bermain: Bek Ball-Playing & Defender Kaya Kualitas
Hansamu memiliki akurasi passing luar biasa (91%), mencerminkan keahliannya dalam membangun serangan dari belakang. Sebagai bek tengah tipe modern, ia tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga mampu mengatur tempo pertandingan lewat distribusi bola. Kolaborasinya bersama Rizky Ridho dan Muhammad Ferarri membuat lini belakang Persija makin stabil pasca cedera panjang.
Momen Kontroversial di Piala Presiden
Dalam laga Piala Presiden 2025, Hansamu bermain untuk tim All-Star menghadapi Oxford United. Ia mendapat kritik sebab tekel keras terhadap Ole Romeny, yang memicu gelombang protes dari netizen karena dianggap berlebihan dalam konteks friendly match. Meski demikian, insiden ini tidak mengurangi statusnya sebagai defender utama yang agresif dan kompetitif di skuat ini.
Statistik & Prestasi Bersama Klub
-
Barito Putera: 59 penampilan, 3 gol
-
Persebaya Surabaya: Juara Piala Gubernur Jatim 2020; runner-up Liga 1 2019
-
Bhayangkara FC: 19 laga, 2 gol; tim berada di posisi kedua musim 2021-22
-
Persija Jakarta: 24 + 14 + 19 penampilan dari 2022–2025; 3 gol selama di klub
Dampak untuk Persija & Sepak Bola Nasional
Sebagai bek yang pulih dari cedera serius dan kembali jadi kekuatan utama, Hansamu memberi inspirasi besar. Keahliannya dalam membangun serangan serta tekel realistis menambah dimensi permainannya. Ia juga menjadi panutan profesionalisme, mentalitas juara, dan loyalitas terhadap klub. Banyak pemain muda dan rekan rekan di lini pertahanan terinspirasi oleh kebangkitan dan semangatnya .
Hansamu kini berada di fase matang—30 tahun—dengan pengalaman intens dan fisik prima. Setelah kontrak baru, ia diprediksi melanjutkan perannya sebagai leader taktis Persija untuk musim Liga 1 2025/26. Sebagai bagian tim All-Star, ia juga diharapkan tampil sebagai wakil defensif terbaik. Di masa mendatang, jika cedera bisa dihindari, Hansamu punya peluang memperkuat posisi kapten dan mungkin kembali dipanggil ke timnas.
Hansamu Yama Pranata adalah defender sejati: ball-playing, tegas, serta pantang menyerah. Dari karier di Barito hingga loyalitas di Persija, plus momen comeback setelah cedera panjang, ia membuktikan kualitas dan kemampuannya. Pilihan sebagai wakil di tim Liga Indonesia All-Star merupakan pengakuan atas statusnya sebagai salah satu bek terbaik dan perlindungan lini pertahanan tim elite nasional.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Muhamad Kasim Botan