Paulinho Moccelin—atau dengan nama lengkap Paulo Roberto Moccelin—merupakan salah satu rekrutan asing terbaru Arema FC yang membuat suasana tim makin segar dan penuh warna. Sejak kedatangannya, ia telah menunjukkan potensi besar untuk memperkaya lini serang Singo Edan. Artikel ini mengulas profil, perjalanan karier, kontribusi, hingga kontroversi yang sempat mewarnai debutnya bersama Arema.
Awal Karier & Jejak di Brasil
Lahir pada 16 Maret 1994 di Guaporé, Brasil, Paulinho meniti karier melalui akademi Juventude pada 2012, sebelum masuk jajaran senior Grêmio pada tahun berikutnya. Di Grêmio, meski kesempatannya terbatas, kariernya berkembang melalui beberapa peminjaman ke klub seperti Fortaleza, Londrina, Coritiba, dan Cuiabá.
Setelah beragam pengalaman, Paulinho sempat bermain untuk klub-klub Brasil lainnya seperti Atlético Tubarão, São José-RS, Maringá, dan kembali ke Londrina dengan tenure cukup panjang hingga 2024—di antaranya sempat dipinjam ke Chapecoense dan Sport, lalu terakhir memperkuat Brusque selama musim 2024–2025.
Bergabung dengan Arema FC & Adaptasi Cepat
Pada 26 Juni 2025, Arema FC secara resmi mengenalkan Paulinho Moccelin sebagai winger anyar mereka untuk musim Super League 2025–2026. Transfer ini bukan keputusan sembarangan: pelatih Marcos Santos, yang pernah bekerja dengan Paulinho di Juventude, mengajukan rekomendasi tersebut kepada manajemen klub.
Paulinho tiba bukan hanya untuk mengisi kuota pemain asing, tetapi juga sebagai jawaban atas kekosongan stok winger di Arema, serta figur senior yang bisa memberi inspirasi bagi pemain muda.
Bukannya sekadar hadir—Paulinho langsung menyuguhkan permainan impresif pada uji coba melawan ISL All Star, di mana ia mencetak dua assist dan menunjukkan daya jelajah serta kreativitas tinggi di sisi kiri lapangan. Ini memberi sinyal ancaman serius bagi rival seperti Persebaya Surabaya.
Fakta Menarik tentang Paulinho
Beberapa fakta unik tentang Paulinho yang menarik untuk disimak:
-
Juara Brasil Série B 2020 bersama Chapecoense, mencatat performa solid dengan 7 gol dan 6 assist selama periode tersebut.
-
Ia memiliki postur kompak, dengan tinggi sekitar 169 cm—nyaris setinggi Lionel Messi—yang membuatnya gesit dan lincah sebagai winger.
-
Angka punggungnya pernah mencuri perhatian: sempat memakai nomor 100 di Londrina, sebelum beralih ke nomor 17, 7, dan kini di Arema menggunakan jersey nomor 9.
-
Kedatangannya ke Arema juga dibantu teman lamanya, Lucas Frigeri, kiper Arema yang sama-sama pernah bermain di Londrina.
Aksi di Lapangan & Kontroversi
Paulinho langsung mencuri perhatian lewat aksinya. Namun, penampilan gemilangnya nyaris ternodai saat terlibat insiden di Piala Presiden 2025 kontra Oxford United. Ia melakukan tekel keras terhadap penyerang Oxford, Ole Romeny, yang mengakibatkan cedera cukup serius bagi Romeny dan cukup memancing kontroversi.
Cedera tersebut dan keputusan wasit hanya memberi Paulinho kartu kuning mendapat reaksi keras dari publik. Akun Instagram-nya dibanjiri komentar negatif, bahkan dirinya mengaku tidak bisa tidur nyenyak karena merasa menyesal.
Pelatih Marcos Santos secara terbuka meminta maaf atas insiden tersebut dan menekankan bahwa itu bagian dari dinamika pertandingan tanpa niat buruk.
Signifikansi untuk Arema FC
Paulinho tak sekadar pemain baru—ia membawa hal positif ke skuad Arema:
-
Kehadiran asing di sektor sayap yang selama ini diisi oleh pemain lokal. Kemampuannya menginspirasi dan membuka opsi serangan baru sangat penting bagi tim.
-
Motivator bagi pemain muda berkat pengalaman luas dan karakter ‘fight’ yang disukai oleh staf pelatih.
-
Menciptakan ancaman nyata dalam serangan balik, kecepatan dan visi Paulinho bisa sangat mengganggu pertahanan lawan seperti Persebaya.
Aspek | Detail |
---|---|
Nama Penuh | Paulo Roberto Moccelin |
Tanggal Lahir | 16 Maret 1994, Guaporé, Brasil |
Posisi | Winger (Sayap) |
Karier Klub | Juventude, Grêmio, Fortaleza, Londrina, Coritiba, Cuiabá, Atlético Tubarão, São José-RS, Maringá, Chapecoense, Sport, Brusque |
Arema FC | Bergabung Juni 2025, jersey nomor 9 |
Prestasi | Juara Série B Brasil (2020) bersama Chapecoense |
Fakta Menarik | Teman lama Lucas Frigeri; tinggi 169 cm; pernah punggung No. 100 |
Kontroversi | Insiden tekel terhadap Ole Romeny—menyebabkan cedera dan kecaman publik |
Potensi di Arema | Opsi sayap agresif, inspirator tim, ancaman serangan balik |
Paulinho Moccelin bukan sekadar tambahan di lini serang Arema FC—kehadirannya membawa angin baru dan strategi alternatif dalam penguasaan sayap. Dalam waktu singkat, ia menunjukkan bahwa kualitas Brasil bisa meresap dan cepat nyetel di Arema, sekalipun sempat terkena sorotan lewat insiden kontroversial.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :