Muhammad Dimas Aryaguna (lahir 9 Agustus 2005) adalah penyerang muda berbakat yang resmi dipromosikan ke skuad senior Arema FC untuk musim kompetisi Liga 1 2025/26. Meski baru berusia 19 tahun, ia telah menjalani perjalanan signifikan dari akademi hingga berkesempatan tampil di level tertinggi sepak bola Indonesia. Artikel ini menggali perjalanan karier, gaya permainan, serta tantangan dan peluang yang menanti Dimas di klub kebanggaan warga Malang.
Jejak Awal di Arema U‑18 dan U‑20
Dimas memulai kariernya sejak dini di akademi Arema FC, masuk tim U‑18 pada tahun 2023 dan kemudian naik ke U‑20 pada tahun 2024. Selama tampil di EPA Liga 1 U‑20, ia menunjukkan kematangan dalam memahami sistem tim, mencetak gol, dan terlibat dalam serangkaian serangan klub muda itu.
Pengalamannya di usia muda membentuk mental profesional, kesiapan fisik, dan pemahaman taktik — fondasi yang membuatnya menjadi salah satu kandidat utama untuk promosi musim ini.
Promosi ke Tim Senior Arema
Pada 1 Juli 2025, Arema FC secara resmi mengumumkan promosi Dimas Aryaguna ke skuat senior sebagai bagian dari persiapan menghadapi Piala Presiden 2025 dan Liga 1 musim depan . Keputusan ini selaras dengan strategi klub untuk menyegarkan skuad dan memberi kesempatan pemain muda untuk berkembang di level utama.
Postingan resmi di media sosial Arema menyebutnya sebagai “talenta muda yang diorbitkan ke tim senior”, menegaskan keyakinan manajemen terhadap potensi yang dimilikinya.
Fisik dan Karakteristik Permainan
Menurut data di Transfermarkt, Dimas memiliki tinggi sekitar 1,70 m dan bermain sebagai penyerang tengah. Meskipun tidak terlalu tinggi, penempatan posisi, kecepatan, dan kelincahan menjadi senjata utamanya.
Selama di level U‑20, ia dipuji karena:
-
Timing lari yang akurat, mampu memanfaatkan celah di belakang pertahanan lawan.
-
Kemampuan finishing di area penalti, dengan penyelesaian yang tenang.
-
Mobilitas tinggi, aktif membantu build-up melalui umpan dan pergerakan lebar.
Dengan gaya ini, Dimas cocok untuk formasi penyerangan modern yang mengutamakan pressing dan transisi cepat.
Peluang di Skuad Senior dan Posisi Pentas)
Kengotakan Arema dalam mendatangkan pemain baru — termasuk empat lokal (Adi Satryo, Dwiki Mardiyanto, Razzaa Fachrezi, dan Dimas Aryaguna) ditambah delapan pemain asing — menunjukkan perubahan strategi tim ke arah skuad yang lebih dinamis dan atletis.
Bagi Dimas, kesempatan bermain bisa datang melalui:
-
Rotasi selama pramusim/piala presiden, di mana manajer berharap memberi waktu bagi pemain muda.
-
Cedera atau kelelahan penyerang senior, membuka peluang bagi dirinya untuk masuk starting XI.
-
Ekspresi tegas selama latihan, yang akan menentukan seberapa cepat ia mendapatkan menit bermain.
Tekanan dan Ekspektasi suporter Aremania
Arema memiliki basis suporter besar bernama Aremania, yang punya standar tinggi dan loyalitas besar. Posisi penyerang memang sangat rawan evaluasi cepat, karena setiap peluang yang terbuang bisa mendapatkan sorotan tajam.
Namun, dukungan bisa sangat massif bila ia mampu mencetak gol penting — terutama di laga kandang. Sejumlah senior Arema pun sudah menjanjikan dukungan agar Dimas bisa berkembang tanpa tekanan yang membebani.
Strategi Pelatih Marquinhos Santos
Pelatih Brasil Marquinhos Santos, yang resmi didatangkan jelang musim 2025/26, dikenal cenderung memberi peluang kepada pemain muda yang siap mengeksekusi taktik pressing & serangan balik cepat .
Dalam sistem 4-3-3 atau 4-2-3-1, Dimas bisa bermain sebagai penyerang tengah dalam rotasi tim, memanfaatkan kecepatan dan naluri mencetak golnya. Souza diharapkan bisa menggantikan sejumlah pemain senior dalam segmen tertentu.
Kelebihan dan Hal yang Harus Dibangun
Kelebihan:
-
Adaptasi cepat dari akademi ke laga U‑20 — mental bertanding dan stamina siap.
-
Pemain akademi asli, paham budaya tim dan telah menjalin chemistry sejak di internal klub.
-
Potensi tinggi sebagai penerus posisi penyerang bagi Arema.
Hal yang perlu dikembangkan:
-
Fisikal untuk duel udara dan postur, penting untuk menghadapi bek tangguh di Liga 1.
-
Kemampuan finishing di tekanan tinggi, di mana peluang cenderung lebih sulit.
-
Konsistensi mental, terutama saat bermain dalam situasi yang penuh tekanan dan penilaian cepat dari suporter.
Bagaimana Dimas Bisa Sukses di Level Senior
Beberapa faktor pendukung perkembangan Dimas:
-
Kesempatan tampil di Piala Presiden 2025, sebagai ajang pemanasan dan pengujian mental.
-
Bimbingan dari senior seperti Dedik Setiawan dan Dalberto, yang sudah mapan di posisi penyerang.
-
Fasilitas klub—pelatihan harian, nutrisi, serta analisis performance—yang memadai.
-
Dukungan psikolog dan coaching staff, penting agar mentalnya tetap stabil dan fokus tampil maksimal.
Jika tampil konsisten, Dimas Aryaguna berpeluang:
-
Menjadi penyerang rotation dan mencetak gol reguler di Liga 1.
-
Masuk radar timnas U‑23 atau bahkan senior, mengingat usianya yang masih sangat muda.
-
Mendapat tawaran dari klub lain di Liga 1 atau luar negeri, sebagai hasil dari performa gemilang.
Sebelum itu, ia harus berhasil di musim perdananya — menunjukkan kualitas lewat gol, kontribusi taktik, dan kemampuan mental.
Muhammad Dimas Aryaguna adalah contoh strategi Arema FC mengembangkan talenta lokal dari akademi. Dengan promosi ke tim senior pada usia 19 tahun, ia kini berada di titik krusial untuk membuktikan kualitasnya secara langsung.
Jika mampu menjaga performa dan mental, dan mendapat dukungan dari pelatih, suporter, dan klub, Dimas bisa menjadi salah satu penyerang masa depan Arema dan sepak bola nasional. Langkah pertamanya adalah tampil gemilang dalam ajang pramusim dan memperoleh menit bermain reguler.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :Mohammed Rashid