João Vitor Ferrari Silva, umumnya dikenal sebagai João Ferrari, lahir pada 1997 di Brasil. Selain darah Brasil, ia juga memiliki keturunan Italia, yang memberi keistimewaan kemampuan adaptasinya di berbagai budaya sepakbola.
Karier Awal di Brasil dan Liga Malta
Ferrari memulai karier sepakbolanya di Brasil bersama klub-klub lokal seperti CE Guaicurus, Operário MS, Taubaté, dan Pontaporanense. Pada 2021, ia pindah ke Liga Malta, bermain untuk Oratory Youth dan Qala Saints, mengumpulkan 50 penampilan dan 8 gol selama tiga musim. Pengalaman ini memperkaya wawasan taktis dan mentalnya sebagai bek tengah.
Bergabung ke PSIS Semarang – Musim 2024/25
Ferrari direkrut PSIS Semarang pada Juli 2024, menjadi andalan di lini belakang Mahesa Jenar. Selama 34 pertandingan Liga 1, ia mencatat 2 gol, 1 assist, dan menguasai area kastil pertahanan dengan 3.052 menit bermain
, 149 sapuan
, 125 sapuan bersih
, 53 tekel
, dan 17 blok
. Statistik ini menempatkannya sebagai salah satu bek paling produktif di kompetisi domestik.
Momen Kontroversial: Gol Bunuh Diri
Pada laga PSIS vs Bali United musim lalu, Ferrari tidak sengaja mencetak gol bunuh diri setelah menyundul bola dari tendangan silang lawan. Meskipun menjadi momen sulit, ia menganggapnya sebagai pelajaran berharga, fokus memperbaiki diri dan tidak berlarut dalam kesalahan .
Transfer ke Bali United – Musim 2025/26
Pada 24 Juni 2025, resmi bergabung dengan Bali United melalui kontrak dua musim sebagai pilihan lini belakang utama menggantikan Elias Dolah. Menurut CEO Yabes Tanuri, kedatangan Ferrari diharapkan memperkuat pertahanan klub.
Alasan Bergabung & Kesan Perjuangannya
Ferrari terpikat oleh fasilitas elite Bali United Training Center (BUTC) di Gianyar, yang ia sebut “luar biasa”—mencakup rumput berkualitas, gym lengkap, dan standar profesional tingg. Bagi Ferrari, ini adalah atmosfer yang mendukung ambisinya untuk berkontribusi maksimal.
Ia optimis, “Saya ingin membantu Bali United bisa kembali meraih juara,” titik fokus karier dengan dukungan profesionalisme klub.
Profil Fisik dan Gaya Bermain
Dengan tinggi 190 cm, Ferrari cocok tampil dominan di duel udara dan set-piece. Ia dikenal cepat membaca situasi, tegas dalam tackling, dan piawai memanfaatkan pengalamannya dari Eropa dan Indonesia untuk memberikan kestabilan. Kombinasinya – sapuan banyak, tekel akurat, dan blok berkualitas – menunjukkan kematangannya di lini belakang.
Statistik & Performa Terakhir
Ferrari mencatat 34 penampilan, 2 gol, 1 assist, serta performa defensif luar biasa dengan 149 sapuan (Peringkat #2 teratas Liga 1), 125 sapuan bersih, ‘53 tekel’, dan ‘17 blok’. Ini menunjukkan kemampuannya tak sekadar andal, tetapi juga agresif dalam menghalau serangan lawan.
Kontribusi Sosial & Pelatih Muda
Ferrari bukan sekadar pemain, ia juga aktif dalam pengembangan bakat muda. Bersama gelandang Brandon Wilson, ia mengunjungi akhir program Soccer Camp 2025, memberikan motivasi dan penghargaan kepada peserta usia 7–18 tahun. Ia menyoroti pentingnya data, latihan, dan mental sejak dini.
Musim ini, Ferrari menghadapi berbagai tuntutan:
-
Adaptasi cepat gaya permainan Bali United dan visi pelatih Johnny Jansen yang berasal dari Belanda.
-
Menjaga stabilitas lini belakang, termasuk menghadapi tekanan dari penggemar dan rekan skuad.
-
Menebus momen gol bunuh diri masa lalu dengan memperlihatkan komitmen dan performa konsisten.
Meski demikian, dengan pengalaman internasional, rekam jejak defensif, dan semangat profesionalisme tinggi, Ferrari memiliki fondasi kuat untuk menjadi pilar baru Serdadu Tridatu.
João Ferrari adalah sosok bek tengah modern dengan latar internasional, statistik defensif unggul, dan mental pembelajar yang tinggi. Rekrutannya oleh Bali United menandai ambisi klub untuk kombinasi pengalaman, fasilitas profesional, dan pengembangan pemain muda. Kini, Ferrari bertugas membangun pertahanan solid, menjadi mentor aspek sosial, dan bertekad meraih prestasi tinggi—bersama Bali United di musim 2025/26.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :