Berita Seputar Olah Raga, Kesehatan Indonesia!
Ole Romeny: Penyerang Berdarah Indonesia yang Dipanggil untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 20
Timnas Indonesia kembali menorehkan babak baru dalam sejarah sepak bola nasional. Dalam daftar pemain yang dipanggil untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, terdapat sejumlah nama baru berdarah Indonesia yang bermain di Eropa. Salah satu sosok yang paling menarik perhatian publik adalah Ole ter Haar Romeny, pemain berdarah Belanda–Indonesia yang kini siap memperkuat skuad Garuda di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.
Pemanggilan Romeny bukan hanya menambah kekuatan lini depan Timnas Indonesia, tetapi juga menunjukkan keseriusan federasi dan pelatih dalam membangun tim yang kompetitif di level Asia. Latar belakangnya sebagai pemain profesional di Eropa, teknik permainan modern, serta potensi fisiknya yang kuat membuat kehadiran Ole Romeny menjadi sesuatu yang sangat dinantikan oleh para pecinta sepak bola tanah air.
Nama lengkapnya adalah Ole ter Haar Romeny, lahir pada 19 Juni 2000 di Nijmegen, Belanda. Pemain ini memiliki darah Indonesia dari garis keturunan neneknya, yang berasal dari Jawa. Romeny dikenal sebagai sosok penyerang serbabisa — bisa bermain sebagai winger kiri, penyerang sayap kanan, atau bahkan striker tengah tergantung kebutuhan tim.
Nama lengkap: Ole ter Haar Romeny
Tempat lahir: Nijmegen, Belanda
Tanggal lahir: 19 Juni 2000
Kewarganegaraan: Belanda – Indonesia (potensial naturalisasi)
Posisi: Penyerang / Winger
Tinggi badan: 1,82 meter
Klub saat ini: FC Utrecht (Eredivisie)
Karier sepak bolanya dimulai di akademi NEC Nijmegen, salah satu klub tradisional di Belanda yang terkenal mencetak talenta muda berkualitas. Di usia muda, ia menunjukkan kemampuan luar biasa dalam hal kecepatan, kontrol bola, dan naluri mencetak gol. Bakatnya yang menonjol membuat Romeny dipercaya debut di Eredivisie saat masih berusia 18 tahun.
Ole Romeny bukan pemain yang muncul secara instan. Perjalanannya di dunia sepak bola profesional penuh dengan kerja keras, pengalaman, dan proses panjang dalam membangun karier.
Di sinilah Romeny memulai debut profesionalnya. Ia tampil memukau di Eerste Divisie (divisi kedua Belanda), dan menjadi bagian penting saat NEC berhasil promosi ke Eredivisie. Dalam empat musim, ia mencatatkan lebih dari 70 penampilan, dengan 14 gol dan 8 assist.
Romeny dikenal sebagai pemain yang rajin turun membantu pertahanan namun cepat dalam melakukan transisi menyerang. Kecepatan dan dribelnya menjadi senjata utama untuk membuka ruang di sisi sayap.
Tahun 2022 menjadi momen penting ketika Romeny bergabung dengan FC Emmen, tim yang baru promosi ke Eredivisie. Bersama klub ini, performa Romeny semakin matang. Ia tampil 28 kali dan mencetak 9 gol, menjadikannya salah satu pemain muda paling produktif di liga tersebut.
Performa ini mulai menarik perhatian media Indonesia, terutama karena latar belakang keturunan Indonesianya. Banyak penggemar berharap ia dapat segera dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Garuda.
Musim 2023/2024 menjadi langkah besar dalam kariernya. FC Utrecht, klub papan tengah Eredivisie dengan sejarah kuat, resmi merekrut Romeny. Ia kini bermain di tim utama yang bersaing di kompetisi kasta tertinggi Belanda, sekaligus menjadi tempat ideal untuk mengembangkan kualitas permainan dan mental bertanding di level tinggi.
Sebagai pemain modern, Ole Romeny memiliki gaya bermain yang fleksibel dan dinamis. Ia bukan sekadar penyerang yang menunggu bola, tetapi juga aktif dalam membangun serangan dan menciptakan peluang untuk rekan setimnya.
Cepat dan eksplosif
Romeny memiliki akselerasi tinggi dan mampu mengalahkan bek lawan dalam duel satu lawan satu. Hal ini membuatnya efektif di sisi sayap.
Teknik individu tinggi
Sentuhan pertama dan kontrol bolanya sangat baik. Ia juga memiliki kemampuan dribel cepat dengan arah yang sulit ditebak, memudahkan dirinya menusuk ke dalam kotak penalti.
Penyelesai akhir tajam
Walaupun bukan striker murni, Romeny memiliki finishing klinis. Ia kerap memanfaatkan celah kecil di antara bek lawan untuk mencetak gol.
Pressing dan kerja keras
Dalam taktik modern, pressing menjadi penting, dan Romeny dikenal rajin menekan lawan sejak lini depan. Ia punya etos kerja tinggi yang disukai pelatih.
Fleksibilitas posisi
Bisa bermain di kiri, kanan, atau tengah membuatnya mudah disesuaikan dalam berbagai formasi — baik 4-3-3, 4-2-3-1, atau 3-4-2-1.
Dengan kombinasi teknik, kecepatan, dan kecerdasan bermain, Romeny cocok dengan gaya bermain cepat dan agresif yang diinginkan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Hubungan Romeny dengan Indonesia sudah lama menjadi pembicaraan publik. Ia diketahui memiliki darah Indonesia dari garis keturunan neneknya yang berasal dari Pulau Jawa. Hal ini membuat PSSI memasukkannya dalam daftar pemain potensial untuk naturalisasi, terutama untuk memperkuat lini serang Garuda di babak lanjutan kualifikasi Piala Dunia.
Pada awal 2024, kabar mengenai proses pendekatan antara PSSI dan perwakilan Romeny mulai mencuat. Setelah melalui verifikasi administratif dan komunikasi intensif, ia akhirnya setuju untuk memperkuat Indonesia.
Langkah ini disambut antusias oleh suporter, mengingat Indonesia membutuhkan tambahan tenaga di posisi penyerang sayap dengan kemampuan teknik tinggi.
Ketika pelatih Shin Tae-yong mengumumkan daftar skuad untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, nama Ole Romeny muncul di antara para pemain lain seperti Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Sandy Walsh, dan Jordi Amat — menjadikan skuad Garuda semakin berwarna dengan campuran pemain diaspora dan lokal.
Kehadiran Ole Romeny memberikan harapan besar bagi lini depan Timnas Indonesia. Dengan gaya bermain yang cepat dan tajam, ia bisa menjadi solusi atas masalah efisiensi penyelesaian akhir yang sering dialami tim. Kombinasinya dengan pemain lain seperti Rafael Struick atau Ragnar Oratmangoen berpotensi menghasilkan serangan mematikan.
Namun, tentu saja ada tantangan yang harus dihadapi. Adaptasi menjadi faktor utama. Romeny harus menyesuaikan diri dengan cuaca tropis, intensitas latihan Timnas, serta gaya permainan khas Asia yang lebih fisikal.
Selain itu, ekspektasi publik yang tinggi bisa menjadi tekanan tersendiri. Meski begitu, dengan pengalaman bermain di liga kompetitif seperti Eredivisie, Romeny diyakini memiliki mentalitas kuat untuk beradaptasi dengan cepat.

Pelatih Shin Tae-yong dikenal gemar menggunakan formasi fleksibel seperti 4-2-3-1 atau 3-4-3 yang mengandalkan pemain sayap agresif. Dalam sistem ini, Romeny bisa ditempatkan di posisi winger kiri atau kanan, bahkan sebagai second striker.
Shin Tae-yong sendiri dikabarkan terkesan dengan visi bermain Romeny dan kemampuannya membuka ruang. Dalam pertandingan besar melawan tim-tim kuat Asia seperti Arab Saudi, Australia, dan Jepang, kecepatan serta teknik pemain seperti Romeny akan sangat dibutuhkan untuk melakukan serangan balik cepat.
Setelah kabar pemanggilan Ole Romeny resmi diumumkan, reaksi publik Indonesia sangat positif. Banyak penggemar menyambutnya dengan antusias di media sosial. Mereka melihat Romeny sebagai bukti nyata dari keberhasilan PSSI menarik talenta diaspora yang berpotensi besar.
Di sisi lain, kehadirannya juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus bermimpi menembus level sepak bola internasional.
Pemanggilan Ole Romeny ke Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 bukan hanya langkah taktis, tetapi juga simbol kemajuan sepak bola nasional. Ia membawa kombinasi pengalaman Eropa, darah Indonesia, dan semangat muda yang sejalan dengan visi jangka panjang PSSI.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :
Beckham Putra: Energi Muda yang Siap Bersinar di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Keberhasilan Timnas Indonesia menembus Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi babak baru dalam sejarah sepak bola nasional. Di tengah dominasi tim-tim besar Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia, kehadiran pemain muda berbakat menjadi harapan untuk menjaga semangat dan tempo permainan Garuda. Salah satu pemain muda yang kembali mendapat kepercayaan dari pelatih Shin Tae-yong adalah Beckham Putra Nugraha, gelandang enerjik yang dikenal memiliki visi bermain tajam serta kemampuan menyerang yang kreatif.
Pemanggilan Beckham ke skuad untuk babak keempat ini bukan sekadar pelengkap. Ia menjadi simbol regenerasi dan semangat baru dalam tubuh tim nasional — sebuah bukti bahwa pemain muda Indonesia kini siap tampil di panggung tertinggi Asia.
Nama Lengkap: Beckham Putra Nugraha
Tempat Lahir: Bandung, Indonesia
Tanggal Lahir: 29 Oktober 2001
Tinggi Badan: 170 cm
Posisi: Gelandang serang / winger
Klub: Persib Bandung
Nomor Punggung: 7
Beckham adalah salah satu talenta terbaik yang lahir dari akademi Persib Bandung. Sejak usia belasan tahun, ia sudah menjadi bahan pembicaraan di dunia sepak bola tanah air berkat teknik individu, kecepatan, serta kemampuannya mencetak gol dari lini kedua.
Beckham mulai dikenal publik sepak bola nasional ketika memperkuat Persib U-19 di ajang Liga 1 U-19 tahun 2018. Pada kompetisi tersebut, ia tampil luar biasa dan menjadi top scorer dengan torehan delapan gol. Tak butuh waktu lama bagi pelatih Persib saat itu untuk menariknya ke tim senior.
Debut Beckham di tim utama Persib Bandung terjadi pada tahun 2019, dan sejak saat itu ia terus menunjukkan progres signifikan. Meski sempat harus bersaing dengan pemain senior, Beckham dikenal sebagai sosok pekerja keras dan disiplin, yang siap belajar dari siapa pun di sekitarnya.
Kecerdasan dalam membaca permainan membuatnya sering mendapat posisi fleksibel: kadang sebagai gelandang serang, kadang sebagai sayap kanan. Dengan kemampuan menggiring bola yang baik dan naluri menyerang tinggi, Beckham kerap menjadi pembeda dalam laga-laga penting.
Perjalanan Beckham di level internasional dimulai sejak usia muda. Ia pernah memperkuat Timnas Indonesia U-19 dan kemudian promosi ke Timnas U-23. Di bawah arahan Shin Tae-yong, Beckham menjadi bagian penting dari generasi muda yang tampil di ajang SEA Games 2021 dan 2023.
Penampilan terbaiknya bersama Timnas U-23 terjadi pada SEA Games 2023 di Kamboja, di mana ia turut membantu Indonesia meraih medali emas setelah menanti selama 32 tahun. Meski tak selalu menjadi starter, kontribusinya dalam menjaga ritme permainan dan membantu transisi dari bertahan ke menyerang sangat terasa.
Kini, dengan dipanggilnya Beckham ke Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, ia resmi masuk dalam jajaran pemain senior yang dipercaya untuk melawan tim-tim besar Asia. Ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan berharga bagi gelandang muda Persib Bandung tersebut.
Pelatih Shin Tae-yong dikenal sebagai sosok yang berani memberikan kesempatan kepada pemain muda yang tampil konsisten. Beckham termasuk dalam kategori itu.
Beberapa alasan utama pemanggilan Beckham ke skuad Round 4 antara lain:
Beckham tampil solid di Liga 1 bersama Persib Bandung. Ia sering menjadi penentu kemenangan, baik melalui assist maupun gol. Musim terakhir, ia mencatat beberapa kontribusi penting dalam laga besar dan membuktikan kematangannya dalam bermain di bawah tekanan.
Beckham bisa bermain di berbagai posisi di lini tengah dan depan. Fleksibilitas ini membuatnya ideal untuk strategi Shin Tae-yong yang kerap mengubah formasi antara 4-2-3-1 dan 3-4-2-1.
Di usianya yang masih muda, Beckham memiliki daya jelajah yang luar biasa. Ia mampu melakukan pressing tinggi dan cepat kembali membantu pertahanan — karakteristik yang sangat disukai pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Selain aspek teknis, Beckham dikenal memiliki mentalitas kuat. Ia tidak mudah menyerah dan selalu berusaha memberi kontribusi maksimal meski tidak selalu dimainkan sebagai starter.
Beckham Putra dikenal sebagai gelandang serang modern dengan keunggulan dalam hal kecepatan, kemampuan menggiring bola, serta naluri mencetak gol.
Berikut beberapa karakter utama dalam gaya bermainnya:
Beckham memiliki kontrol bola yang baik dan sering memanfaatkan ruang di antara lini pertahanan lawan. Ia mampu melakukan tusukan cepat dari sisi kanan maupun tengah.
Meskipun dikenal agresif, Beckham juga piawai dalam memberikan umpan-umpan terukur. Ia mampu membaca posisi rekan setim dan menciptakan peluang dengan satu atau dua sentuhan cepat.
Di bawah Shin Tae-yong, setiap pemain dituntut untuk berkontribusi dalam bertahan. Beckham telah menunjukkan kemajuan besar dalam aspek ini — ia kini lebih disiplin menjaga posisi dan menutup ruang lawan.
Kemampuan off-the-ball Beckham menjadi nilai tambah. Ia sering mencari ruang kosong di antara bek lawan, membuatnya sulit dijaga dan memberi opsi tambahan bagi rekan setim.
Dalam skema Shin Tae-yong, Beckham bisa memainkan dua peran utama:
Sebagai gelandang serang (Attacking Midfielder): Ia bertugas menghubungkan lini tengah dan depan, menciptakan peluang, serta melakukan tembakan dari luar kotak penalti.
Sebagai winger kanan: Beckham bisa menjadi pelapis ideal untuk pemain seperti Yakob Sayuri atau Witan Sulaeman, berkat kecepatan dan kemampuan crossing-nya.
Dengan kombinasi energi muda dan kemampuan teknis tinggi, Beckham bisa menjadi opsi penting untuk mengubah tempo permainan ketika Indonesia membutuhkan variasi serangan.
Meskipun potensinya besar, Beckham akan menghadapi tantangan berat di Round 4. Lawan-lawan seperti Jepang dan Korea Selatan memiliki lini tengah yang sangat kuat, baik secara fisik maupun taktik.
Beberapa tantangan yang dihadapi Beckham antara lain:
Adaptasi terhadap Tempo Tinggi – Pertandingan di level Asia akan jauh lebih cepat dan menuntut konsentrasi tinggi.
Persaingan Posisi – Ia harus bersaing dengan pemain lain seperti Marselino Ferdinan, Thom Haye, atau Sandy Walsh untuk mendapatkan tempat di lini tengah.
Kematangan dalam Pengambilan Keputusan – Di level ini, satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Beckham perlu menjaga fokus dan ketenangan setiap kali memegang bola.
Namun, dengan bimbingan pemain senior dan pengalaman pelatih Shin Tae-yong, tantangan itu bisa menjadi ajang pembuktian bagi Beckham.

Salah satu hal yang membuat Beckham disukai banyak penggemar adalah semangat juangnya. Ia bermain dengan determinasi tinggi setiap kali mengenakan jersey merah-putih.
Dalam berbagai wawancara, Beckham sering mengatakan bahwa memperkuat Timnas Indonesia adalah impian masa kecilnya. Ia bahkan menolak beberapa tawaran bermain di luar negeri demi tetap berkembang di Persib dan fokus pada panggilan tim nasional.
Dedikasi dan sikap rendah hati ini membuatnya menjadi panutan bagi generasi muda. Ia membuktikan bahwa kerja keras, disiplin, dan kesabaran dapat membuka pintu ke tim nasional, tanpa harus bergantung pada nama besar.
Pemanggilan Beckham ke Round 4 bisa menjadi momentum penting dalam kariernya. Jika mampu tampil baik, ia tidak hanya akan memperkuat posisinya di Timnas, tetapi juga membuka peluang bermain di luar negeri — sesuatu yang diimpikan banyak pemain muda Indonesia.
Publik berharap Beckham bisa menjadi simbol transisi generasi Timnas Indonesia: kombinasi antara pemain naturalisasi berpengalaman dan talenta lokal muda yang haus prestasi.
Kembalinya Beckham Putra Nugraha ke skuad Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah bukti bahwa usia muda bukan penghalang untuk tampil di level tertinggi.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :
Stefano Lilipaly: Pengalaman dan Kreativitas yang Kembali Dibutuhkan Timnas Indonesia di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Stefano Lilipaly kembali masuk ke daftar pemain yang dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pemanggilan ini menjadi kabar gembira bagi para pendukung Garuda, karena pemain berpengalaman ini dikenal sebagai sosok kreatif yang mampu mengubah jalannya pertandingan melalui visi bermain dan ketenangannya dalam mengatur serangan.
Di usia yang kini menginjak 34 tahun, Stefano masih menunjukkan performa konsisten di level klub bersama Borneo FC, dan keberadaannya di Timnas menjadi tambahan berharga untuk menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Jepang, Australia, dan Arab Saudi. Artikel ini akan membahas perjalanan karier, kontribusi, dan peran penting Stefano Lilipaly dalam misi besar Indonesia menuju Piala Dunia.
Stefano Jantje Lilipaly lahir di Arnhem, Belanda, pada 10 Januari 1990. Ia memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Maluku, sementara ibunya berdarah Belanda. Bakat sepak bolanya sudah tampak sejak kecil, dan ia mengembangkan kemampuannya di akademi sepak bola Ajax Amsterdam, salah satu klub terbaik di Eropa dalam hal pembinaan pemain muda.
Setelah menimba ilmu di Belanda, Stefano sempat bermain di beberapa klub seperti FC Utrecht, Telstar, dan SC Cambuur. Meski tidak lama bermain di Eredivisie, pengalamannya di Eropa membentuknya menjadi pemain yang sangat matang secara taktik dan disiplin dalam bermain.
Pada tahun 2013, Stefano resmi dinaturalisasi dan memutuskan untuk memperkuat Timnas Indonesia, sebuah langkah besar yang menunjukkan kecintaannya pada tanah leluhurnya.
Debut Stefano bersama Timnas Indonesia terjadi pada 14 Agustus 2013 dalam laga uji coba melawan Filipina. Meskipun awalnya sempat kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan sepak bola Asia Tenggara yang lebih cepat dan keras, Stefano secara perlahan menunjukkan kualitasnya.
Namun, puncak kontribusinya datang pada era Luis Milla di tahun 2017–2018. Di bawah asuhan pelatih asal Spanyol itu, Stefano memainkan peran penting sebagai gelandang serang. Ia dikenal karena kemampuan mengontrol tempo permainan dan memberikan umpan-umpan akurat kepada penyerang.
Momen paling berkesan tentu terjadi di Piala AFF 2016, ketika Stefano mencetak gol penting melawan Singapura yang membawa Indonesia melaju ke semifinal. Gol tersebut menjadi salah satu yang paling diingat suporter Garuda karena lahir dari situasi krusial.
Sejak saat itu, Stefano menjadi bagian tak terpisahkan dari skuad Timnas. Ia sempat absen dalam beberapa periode karena cedera atau pilihan pelatih, namun setiap kali diberi kesempatan, ia selalu menjawab dengan performa yang luar biasa.
Salah satu alasan utama Shin Tae-yong kembali memanggil Stefano Lilipaly adalah karena performanya yang stabil di Borneo FC Samarinda. Bersama Pesut Etam, Stefano menjadi playmaker utama yang sering memimpin serangan dan mencetak gol dari lini tengah.
Musim lalu, ia bahkan menjadi top scorer lokal Liga 1 dan dinobatkan sebagai salah satu pemain terbaik musim tersebut. Statistiknya mengesankan: lebih dari 10 gol dan 8 assist, menunjukkan betapa efektifnya peran Stefano dalam sistem permainan menyerang Borneo.
Selain itu, kemampuan memimpin dan memberi contoh kepada pemain muda juga menjadi nilai tambah. Pengalaman Stefano di lapangan sangat membantu dalam menjaga keseimbangan tim, terutama ketika menghadapi tekanan di pertandingan besar.
Pemanggilan Stefano untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 menunjukkan bahwa pelatih Shin Tae-yong tidak hanya mengandalkan pemain muda, tetapi juga menghargai pentingnya pengalaman dan ketenangan di lini tengah.
Babak keempat ini akan mempertemukan Indonesia dengan tim-tim papan atas Asia, di mana pengalaman bertanding dan kemampuan membaca permainan menjadi kunci. Dalam situasi seperti ini, sosok Stefano sangat dibutuhkan — baik sebagai pemain inti maupun mentor bagi pemain muda seperti Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner.
Stefano dikenal memiliki kemampuan luar biasa dalam menjaga ritme permainan, serta tahu kapan harus mempercepat atau memperlambat tempo. Ia juga bisa berfungsi sebagai penghubung antara lini tengah dan lini depan, terutama saat Indonesia melakukan transisi cepat dari bertahan ke menyerang.
Stefano Lilipaly adalah gelandang serang serba bisa yang mampu bermain di berbagai posisi: sebagai attacking midfielder, sayap kiri, bahkan false nine bila dibutuhkan.
Salah satu keunggulan utama Stefano adalah kemampuannya menciptakan peluang dari situasi sulit. Dengan visi bermain tajam dan kemampuan membaca pergerakan rekan setim, ia sering menjadi sumber kreativitas di lini tengah Indonesia.
Stefano membawa mentalitas dan disiplin Eropa ke dalam permainan Timnas. Ia tahu kapan harus menekan, kapan harus mengatur bola, dan bagaimana mengatur posisi agar struktur permainan tetap rapi.
Selain kontribusi dalam open play, Stefano juga dikenal berbahaya dalam situasi bola mati. Tendangan bebas dan sepak pojoknya sering menghasilkan peluang emas bagi rekan setim.
Stefano memiliki chemistry yang baik dengan pemain muda seperti Marselino dan Rafael Struick. Kombinasi antara pengalaman dan kecepatan pemain muda bisa menjadi senjata utama Indonesia di babak keempat nanti.
Pelatih Shin Tae-yong dikenal menerapkan gaya bermain yang menuntut intensitas tinggi dan pressing cepat. Dalam skema seperti ini, Stefano bisa menjadi pemain yang menjaga keseimbangan antara kreativitas dan kedisiplinan taktik.
Sebagai contoh, dalam formasi 4-2-3-1, Stefano bisa ditempatkan sebagai “nomor 10” di belakang striker utama. Perannya adalah membuka ruang, mengatur serangan, dan membantu dalam pressing dari lini depan.
Sementara dalam formasi 3-4-2-1, ia bisa bermain sebagai salah satu dari dua gelandang serang di belakang penyerang tunggal, memberikan variasi dalam serangan dengan kombinasi umpan pendek dan tembakan jarak jauh.
Dengan fleksibilitas dan pemahaman taktik yang tinggi, Stefano menjadi senjata penting untuk menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat secara fisik dan pengalaman.
Meski bukan kapten, Stefano dikenal sebagai salah satu pemain paling vokal di lapangan. Ia sering memberi instruksi kepada pemain muda dan menjaga semangat tim ketika menghadapi tekanan.
Ketenangan dan pengalaman internasionalnya membuat rekan setim merasa lebih percaya diri. Ia tidak mudah terpancing emosi, dan selalu berusaha menjaga fokus pada permainan. Hal inilah yang membuat Shin Tae-yong menghargai kontribusinya — bukan hanya dari aspek teknis, tetapi juga psikologis.
Round 4 akan menjadi babak tersulit bagi Indonesia. Lawan-lawan seperti Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi memiliki kualitas individu dan taktik yang jauh di atas rata-rata. Namun, dengan kombinasi pemain muda dan senior seperti Stefano, peluang Indonesia untuk bersaing tetap terbuka.
Tantangan utama bagi Stefano adalah menjaga kondisi fisiknya agar tetap prima. Di usia 34 tahun, ia harus pandai mengatur ritme permainan dan stamina agar tetap efektif sepanjang turnamen. Namun, melihat profesionalisme dan etos kerjanya selama ini, hal itu bukanlah masalah besar.
Kehadiran Stefano diharapkan mampu menjadi perekat antar generasi di Timnas, serta membantu Indonesia bermain dengan lebih tenang dan efisien dalam situasi sulit.
Pemanggilan Stefano Lilipaly untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah keputusan strategis yang sarat makna. Ia bukan hanya pemain berpengalaman, tetapi juga sosok pemimpin dan pengatur tempo permainan yang mampu memberikan keseimbangan di lini tengah.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :
Ricky Kambuaya: Energi Baru di Lini Tengah Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ricky Kambuaya kembali menghiasi daftar pemain yang dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pemanggilan ini menjadi bukti bahwa gelandang asal Papua tersebut masih menjadi bagian penting dalam strategi permainan pelatih asal Korea Selatan itu.
Ricky bukan sekadar pemain dengan kemampuan teknis yang mumpuni, tetapi juga memiliki semangat juang, kecepatan, dan determinasi tinggi — karakter yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia ketika menghadapi lawan-lawan kuat di babak keempat nanti. Artikel ini akan membahas perjalanan karier Ricky Kambuaya, kontribusinya untuk tim nasional, serta perannya yang krusial dalam menghadapi tantangan besar menuju Piala Dunia.
Ricky Kambuaya lahir di Sorong, Papua Barat, pada 5 Mei 1996. Sejak kecil, bakat sepak bolanya sudah terlihat jelas. Ia tumbuh di lingkungan yang penuh dengan gairah terhadap sepak bola, dan seperti banyak pemain Papua lainnya, Ricky dikenal memiliki kemampuan dribbling yang luar biasa serta stamina yang kuat.
Perjalanan profesionalnya dimulai di klub Persipura Jayapura U-21, sebelum kemudian ia bergabung dengan PSS Sleman pada tahun 2018. Di klub inilah nama Ricky mulai dikenal luas karena gaya bermainnya yang atraktif dan penuh energi.
Namun, puncak kariernya datang ketika ia membela Persebaya Surabaya pada musim 2019–2021. Bersama Bajul Ijo, Ricky tampil sebagai motor serangan yang memadukan kecepatan, keberanian, dan kreativitas di lini tengah. Penampilannya yang menonjol membuat banyak pihak menilai bahwa ia layak mengenakan seragam Garuda.
Ricky Kambuaya mulai mencuri perhatian pelatih Shin Tae-yong pada tahun 2021. Ia mendapat kesempatan tampil dalam Piala AFF 2020 (digelar 2021 di Singapura). Di turnamen itu, Ricky tampil luar biasa dan menjadi salah satu bintang Timnas Indonesia.
Ia mencetak dua gol penting, salah satunya ke gawang Malaysia dan satu lagi ke gawang Thailand di final leg pertama. Aksinya yang penuh determinasi dan kepercayaan diri menjadikannya pemain favorit suporter. Bersama rekan-rekannya seperti Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam, dan Irfan Jaya, Ricky menjadi simbol dari semangat baru Timnas Indonesia yang muda, agresif, dan tak kenal takut.
Sejak saat itu, posisinya di skuat Garuda semakin kokoh. Ricky menjadi andalan Shin Tae-yong dalam berbagai ajang seperti SEA Games, Kualifikasi Piala Asia 2023, dan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun sempat mengalami pasang surut di level klub, pelatih asal Korea Selatan itu tetap percaya pada kemampuan dan karakter Ricky yang selalu tampil penuh semangat di lapangan.
Pemanggilan Ricky Kambuaya untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi bukti bahwa ia masih memiliki tempat di hati pelatih. Indonesia kini berada di antara 18 tim terbaik Asia, di mana level persaingan jauh lebih tinggi dibanding babak sebelumnya.
Pelatih Shin Tae-yong membutuhkan pemain yang bisa menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang, serta memiliki stamina untuk berlari sepanjang 90 menit. Dalam konteks ini, Ricky adalah pilihan yang sangat tepat.
Meski beberapa kali mengalami penurunan performa di klub, Ricky selalu tampil luar biasa saat membela tim nasional. Jiwa patriotismenya dan kemampuannya menyesuaikan diri dengan sistem pressing tinggi ala Shin Tae-yong membuatnya tetap relevan dalam skuat Garuda.
Ricky Kambuaya dikenal sebagai gelandang box-to-box, tipe pemain yang mampu membantu pertahanan sekaligus mendukung serangan dengan intensitas tinggi. Ia memiliki keunggulan dalam hal dribbling cepat, visi permainan tajam, dan kemampuan menembak dari luar kotak penalti.
Ricky memiliki daya jelajah luar biasa. Ia sering membantu lini pertahanan dengan pressing tinggi dan juga menjadi pemain pertama yang memulai serangan balik cepat. Mobilitas ini sangat penting dalam sistem 4-2-3-1 atau 3-4-3 yang digunakan Shin Tae-yong.
Salah satu keunggulan Ricky adalah keberaniannya dalam menggiring bola ke area berbahaya. Ia mampu menembus garis pertahanan lawan dengan dribbling eksplosif, menciptakan peluang bagi penyerang seperti Rafael Struick atau Ramdani Lestaluhu.
Ricky sering berduet dengan pemain seperti Marc Klok, Thom Haye, atau Ivar Jenner di lini tengah. Kombinasi ini menghasilkan keseimbangan antara kreativitas, fisik, dan distribusi bola. Ricky biasanya menjadi pemain yang lebih ofensif, sementara rekan duetnya berfungsi sebagai pengatur tempo.
Selain menjadi penghubung antar lini, Ricky juga dikenal tajam dalam situasi tertentu. Gol-golnya untuk Timnas sering datang pada momen penting, membuktikan bahwa ia punya insting menyerang yang tajam.
Tidak banyak pemain Indonesia yang memiliki mentalitas sekuat Ricky Kambuaya. Ia selalu tampil penuh determinasi, bahkan dalam kondisi tertekan. Di lapangan, Ricky adalah pemain yang tidak mudah menyerah dan selalu berjuang sampai peluit akhir dibunyikan.
Etos kerja dan semangatnya mencerminkan budaya sepak bola Papua yang dikenal penuh gairah dan keberanian. Di mata Shin Tae-yong, karakter seperti Ricky sangat penting untuk menjaga semangat tim, terutama ketika menghadapi tim-tim kuat seperti Jepang, Korea Selatan, atau Iran di babak keempat nanti.
Ricky juga dikenal rendah hati dan mudah beradaptasi. Meskipun kini membela klub Dewa United, ia tetap menjaga hubungan baik dengan rekan-rekannya di Timnas dan selalu siap dipanggil untuk membela Merah Putih.
Babak keempat akan menjadi ujian terberat bagi Indonesia dalam sejarah sepak bola modern. Tim-tim seperti Australia, Jepang, dan Korea Selatan memiliki pemain-pemain yang berkiprah di Eropa dengan kualitas fisik dan taktik sangat tinggi.
Untuk menghadapi tantangan ini, Ricky Kambuaya harus berada dalam kondisi terbaik. Ia dituntut menjaga kebugaran, memperbaiki akurasi umpan, dan meningkatkan efisiensi dalam duel satu lawan satu.
Namun, pengalaman Ricky dalam laga internasional sebelumnya, termasuk melawan Irak dan Vietnam, menjadi modal berharga. Ia sudah paham bagaimana mengatur tempo permainan dan memanfaatkan celah kecil dalam sistem pertahanan lawan.

Ricky tidak hanya memberikan kontribusi di lapangan, tetapi juga menjadi panutan bagi pemain muda. Ia dikenal rajin memberi semangat kepada pemain muda seperti Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner untuk bermain tanpa rasa takut.
Dalam setiap sesi latihan Timnas, Ricky dikenal sebagai salah satu pemain dengan etos kerja paling tinggi. Ia selalu menjadi yang pertama datang dan terakhir meninggalkan lapangan latihan. Sikap profesional seperti ini menjadi contoh nyata bagi generasi baru Garuda Muda.
Lebih dari itu, Ricky juga menjadi simbol perjuangan pemain asal daerah yang mampu menembus level tertinggi sepak bola nasional. Ia membuktikan bahwa kerja keras dan disiplin dapat membawa siapa pun ke level internasional.
Dengan usianya yang masih di puncak produktivitas (29 tahun), Ricky masih memiliki banyak waktu untuk terus berkontribusi bagi Timnas Indonesia. Pengalaman dan kematangannya di lapangan bisa menjadi modal besar bagi Indonesia dalam upaya meraih hasil maksimal di Round 4.
Jika Ricky mampu mempertahankan performa terbaiknya, bukan tidak mungkin ia akan menjadi salah satu pemain paling berpengaruh dalam perjalanan Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Harapan besar kini tertuju padanya untuk menjadi motor penggerak di lini tengah Garuda — sosok yang mampu menjaga keseimbangan antara kreativitas, agresivitas, dan kedisiplinan.
Pemanggilan Ricky Kambuaya untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan bukti nyata bahwa ia masih menjadi bagian penting dari proyek besar Shin Tae-yong. Dengan energi, kecepatan, dan semangat juangnya, Ricky adalah elemen vital yang dibutuhkan Indonesia untuk menghadapi lawan-lawan elite Asia.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : fantastic4d
Marc Klok: Motor Tengah Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Marc Anthony Klok kembali menjadi sorotan setelah dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pemanggilan ini bukanlah kejutan besar, sebab Klok selama ini dikenal sebagai pemain yang sangat konsisten, berpengalaman, dan memiliki karakter kepemimpinan tinggi di lini tengah Garuda.
Sebagai pemain naturalisasi yang sudah lama menetap di Indonesia, Klok bukan hanya sekadar pemain asing yang berstatus warga negara Indonesia, tetapi ia juga menjadi simbol profesionalisme dan dedikasi. Artikel ini akan membahas perjalanan karier, peran taktis, kontribusi, dan pentingnya Marc Klok dalam skuat Indonesia menghadapi tantangan besar di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia.
Marc Anthony Klok lahir di Amsterdam, Belanda, pada 20 April 1993. Sejak kecil, ia sudah akrab dengan sepak bola Belanda yang terkenal dengan filosofi “Total Football”. Klok menimba ilmu sepak bola di akademi Utrecht, salah satu klub ternama di Eredivisie.
Meski sempat memperkuat Utrecht, karier profesionalnya baru benar-benar dimulai saat ia bergabung dengan klub asal Skotlandia, Ross County, pada tahun 2013. Di sana, Klok menimba banyak pengalaman tentang sepak bola fisik khas Eropa Utara. Setelah itu, ia sempat berpetualang ke Cherno More Varna (Bulgaria) dan Oldham Athletic (Inggris), sebelum akhirnya menemukan “rumah” baru di Asia Tenggara.
Kisah Klok di Indonesia dimulai pada tahun 2017, ketika ia bergabung dengan PSM Makassar. Bersama klub berjuluk Juku Eja itu, Klok tampil impresif berkat kemampuan umpan panjang, disiplin, serta tendangan bebas mematikannya. Dalam waktu singkat, ia menjadi idola suporter dan salah satu gelandang terbaik di Liga 1.
Performanya yang stabil membuat Klok diincar oleh klub-klub besar lainnya. Pada tahun 2020, ia pindah ke Persija Jakarta, sebelum akhirnya berlabuh di Persib Bandung pada 2021. Di klub Maung Bandung, Klok tidak hanya menjadi pemain inti, tetapi juga pemimpin yang mampu menjaga ritme permainan dan motivasi rekan setimnya.
Selain kontribusi di klub, Marc Klok juga menunjukkan loyalitas tinggi terhadap Indonesia. Ia mengajukan proses naturalisasi dan resmi menjadi warga negara Indonesia pada 2020, menjadikannya salah satu pemain kunci Timnas di era modern.
Debut Klok bersama Timnas Indonesia terjadi pada Piala AFF 2020 (digelar 2021) di Singapura. Sejak saat itu, ia tidak tergantikan di lini tengah skuad Shin Tae-yong. Perannya yang vital menjadikan Indonesia memiliki keseimbangan antara permainan menyerang dan bertahan.
Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran sebelumnya, Klok tampil konsisten melawan tim-tim kuat seperti Irak, Vietnam, dan Filipina. Ia menjadi jantung pengatur serangan sekaligus pemutus serangan lawan — peran yang sangat penting dalam sistem permainan Shin Tae-yong yang menekankan intensitas dan transisi cepat.
Masuknya nama Marc Klok dalam daftar pemain untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 bukanlah kejutan, melainkan bentuk penghargaan terhadap dedikasi dan konsistensinya. Indonesia kini berada di antara 18 tim terbaik Asia, bersama negara-negara besar seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Iran.
Dalam situasi kompetitif seperti ini, pengalaman dan ketenangan Klok menjadi aset tak ternilai. Shin Tae-yong membutuhkan pemain yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki visi dan kemampuan membaca permainan. Klok, dengan jam terbangnya di Eropa dan Asia, menjadi sosok yang tepat untuk peran tersebut.
Marc Klok dikenal sebagai gelandang bertahan modern atau deep-lying playmaker, yang memiliki kemampuan distribusi bola luar biasa. Dalam sistem Shin Tae-yong, ia sering ditempatkan di posisi no. 6, di depan dua bek tengah.
Klok berfungsi sebagai “otak” permainan. Ia menentukan tempo, kapan harus menyerang cepat atau menahan bola. Dengan umpan-umpan akurat, ia mampu membuka ruang bagi winger seperti Asnawi Mangkualam atau Yance Sayuri untuk melakukan penetrasi.
Kemampuan bertahannya juga patut diacungi jempol. Klok disiplin dalam menjaga area tengah, memotong bola, dan melakukan pressing terhadap lawan. Ia sering kali menjadi orang pertama yang menghentikan serangan balik tim lawan.
Salah satu keunggulan Klok adalah kemampuan free kick dan tendangan jarak jauh. Beberapa kali ia mencetak gol indah dari bola mati, baik di klub maupun di Timnas. Ini menjadi senjata tambahan bagi Indonesia yang sering mengandalkan situasi bola mati untuk mencetak gol.
Sebagai pemain yang sudah matang secara mental, Klok juga menjadi leader di lapangan. Ia sering berkomunikasi dengan pemain muda, mengatur posisi, dan menjaga fokus tim agar tetap disiplin. Karakter inilah yang membuatnya dihormati rekan satu tim dan pelatih.
Selain kemampuan teknis, Klok juga dikenal sebagai pemain dengan mentalitas tinggi. Ia selalu tampil total, bahkan dalam pertandingan yang sulit. Dalam wawancaranya, Klok pernah berkata, “Saya tidak hanya bermain untuk klub, tapi juga untuk kehormatan bendera merah putih.”
Filosofi ini tercermin dalam cara ia berlatih dan berkompetisi. Ia menjadi panutan bagi pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, dan Justin Hubner, menunjukkan bagaimana menjaga disiplin, pola makan, dan fokus sepanjang musim.
Klok juga dikenal sebagai sosok yang aktif di luar lapangan, sering terlibat dalam kegiatan sosial dan kampanye sepak bola untuk anak muda Indonesia. Ia memahami bahwa perannya bukan hanya sebagai atlet, tetapi juga sebagai inspirasi bagi generasi berikutnya.

Round 4 akan mempertemukan Indonesia dengan beberapa raksasa Asia. Tim-tim seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, dan Australia dikenal memiliki level permainan sangat tinggi. Dalam konteks ini, pengalaman internasional Klok menjadi nilai tambah besar.
Ia sudah terbiasa menghadapi lawan dengan intensitas tinggi, dan perannya akan sangat krusial dalam menjaga stabilitas tengah serta mengatur distribusi bola dari belakang ke depan. Dengan keberadaan pemain seperti Thom Haye, Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Jay Idzes, Klok dapat membangun koneksi yang solid di antara lini pertahanan dan lini serang.
Jika Indonesia ingin bersaing di level tertinggi Asia, figur seperti Marc Klok dibutuhkan bukan hanya untuk skill, tapi juga untuk kepemimpinan dan mental juara.
Meski sudah berpengalaman, Klok tetap menghadapi tantangan besar: menjaga konsistensi dan adaptasi terhadap gaya bermain lawan yang lebih cepat serta agresif. Namun, dengan etos kerja dan kepercayaan diri tinggi, Klok diyakini mampu menghadapinya.
Bagi publik Indonesia, Klok telah menjadi bagian dari perjalanan sepak bola nasional. Harapan besar disematkan padanya agar bisa membantu Indonesia melangkah lebih jauh, bahkan mencatat sejarah lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Marc Klok adalah bukti nyata bahwa dedikasi dan kerja keras dapat menembus batas. Dari pemain muda Belanda menjadi ikon sepak bola Indonesia, ia menorehkan kisah inspiratif tentang profesionalisme dan kecintaan terhadap negeri baru yang kini ia bela.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :
Pemain yang Dipanggil untuk Round 4: Joey Pelupessy
Menjelang babak Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia kembali memperlihatkan ambisinya dengan memasukkan pemain-pemain naturalisasi atau berdarah Indonesia. Salah satu nama yang menjadi sorotan publik adalah Joey Mathijs Pelupessy, gelandang bertahan (defensive midfielder) asal Belanda yang baru saja memperoleh status Warga Negara Indonesia (WNI). Dengan pengalaman panjang di sepak bola Eropa, Pelupessy diharapkan menjadi tulang punggung lini tengah Garuda dalam menghadapi tantangan berat di Round 4.
Artikel ini akan mengupas latar belakang, karier klub dan internasional Joey Pelupessy, kontribusi yang diharapkan, tantangan yang harus dihadapi, serta harapan publik terhadap kiprahnya bersama timnas Indonesia.
Nama lengkap: Joey Mathijs Pelupessy en.wikipedia.org+1
Tanggal lahir: 15 Mei 1993 en.wikipedia.org+2IDN Times+2
Tinggi badan: sekitar 1,80 m en.wikipedia.org+1
Posisi: Gelandang bertahan / defensif midfielder transfermarkt.com+3en.wikipedia.org+3IDN Times+3
Klub saat ini: Lommel SK (Belgium, Challenger Pro League) transfermarkt.com+2superlive.id+2
Status internasional: Representasi Indonesia sejak 2025 setelah naturalisasi dan proses administrasi selesai tirto.id+3en.wikipedia.org+3IDN Times+3
Joey Pelupessy memiliki darah Indonesia melalui garis keturunan dari keluarga Maluku, yang memungkinkan proses naturalisasi dan keterlibatannya di tim nasional Indonesia. IDN Times+2superlive.id+2
Karier profesional Joey Pelupessy dimulai dari akademi FC Twente di Belanda, tempat ia tumbuh dan berkembang sebagai pemain muda. tirto.id+2superlive.id+2 Pada musim 2013–2014, ia sempat tercatat di skuad senior Twente, meskipun kontribusinya lebih banyak di tim muda (Jong Twente). en.wikipedia.org+1
Pada tahun 2014, Pelupessy pindah ke Heracles Almelo secara bebas transfer, dan di sana ia menapakkan posisinya sebagai pemain reguler. superlive.id+2en.wikipedia.org+2 Selama beberapa musim bersama Heracles, ia mencatatkan lebih dari 100 penampilan liga dan dikenal sebagai pemain yang tangguh, konsisten, serta memiliki mental kepemimpinan di lapangan. transfermarkt.com+3superlive.id+3en.wikipedia.org+3
Pada Januari 2018, Joey Pelupessy menandatangani kontrak dengan Sheffield Wednesday di Divisi Championship Inggris. transfermarkt.com+3superlive.id+3en.wikipedia.org+3 Selama di Inggris, ia tampil puluhan kali sebagai gelandang bertahan, menghadapi kompetisi dengan tekanan tinggi dan gaya permainan fisik khas liga Inggris. tirto.id+2en.wikipedia.org+2
Kemudian, ia sempat merambah ke Turki bersama Giresunspor sebelum kembali ke Belanda dan bergabung dengan FC Groningen. Di Groningen, Pelupessy kembali tampil secara reguler dan menjadi salah satu pemain berpengalaman di skuad. transfermarkt.com+3superlive.id+3en.wikipedia.org+3
Pada Januari 2025, Joey Pelupessy resmi pindah ke Lommel SK, klub yang bermain di Challenger Pro League (divisi kedua Belgia). transfermarkt.com+2superlive.id+2 Di klub ini, ia mengenakan nomor punggung 6 dan diharapkan menjadi pion penting di lini tengah klub tersebut. transfermarkt.com+2superlive.id+2
Pelupessy resmi memperoleh status Warga Negara Indonesia pada tanggal 10 Maret 2025 setelah proses naturalisasi bersama dua pemain lain: Emil Audero dan Dean James. IDN Times+3superlive.id+3tirto.id+3 Setelah itu, ia langsung dicantumkan dalam daftar pemanggilan timnas Indonesia untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Australia dan Bahrain. en.wikipedia.org+2IDN Times+2
Ia melakukan debut di tim nasional Indonesia pada tanggal 25 Maret 2025 dalam pertandingan melawan Bahrain, yang berakhir dengan kemenangan 1–0 bagi Indonesia. en.wikipedia.org+2superlive.id+2
Sebagai pemain baru di level timnas, Pelupessy segera menjadi bagian dari daftar pemain yang dipanggil untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia, menandai kepercayaan pelatih bahwa ia bisa memainkan peran penting dalam skuad Garuda. en.wikipedia.org+2superlive.id+2
Sebagai gelandang bertahan, Pelupessy diharapkan menjadi “perisai” bagi lini belakang, memutus serangan lawan sebelum memasuki kotak penalti, serta mendistribusikan bola dengan aman ke pemain depan.
Indonesia sering menghadapi tekanan tinggi dari lawan. Pelupessy bisa menjadi pemain penyeimbang yang mengatur tempo, mengurangi risiko kehilangan bola di dekat area pertahanan, dan menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan.
Dengan pengalaman di Eropa, Pelupessy diharapkan bisa membantu transisi cepat dari fase bertahan ke serangan. Umpan-umpan vertikal dari lini tengahnya bisa membuka ruang bagi penyerang atau sayap Indonesia.
Di usia dan kariernya yang matang, Pelupessy membawa pengalaman bertanding di berbagai liga negara Eropa. Mentalitasnya, profesionalisme, dan ketenangan dalam situasi sulit sangat dibutuhkan timnas. Ia diharapkan bisa menjadi contoh dan mentor bagi pemain muda dalam skuad.
Gaya sepak bola di Indonesia berbeda dengan liga-liga Eropa. Pelupessy harus cepat menyesuaikan diri dengan intensitas, kondisi lapangan, dan pola taktis timnas Indonesia.
Sebagai pemain naturalisasi dengan profil tinggi, Pelupessy akan mendapat sorotan besar. Harapan agar ia tampil maksimal setiap pertandingan dapat menjadi beban psikologis. Konsistensi dan mental kuat sangat penting.
Melintas zona waktu, menghadapi panas dan kelembapan tropis, serta padatnya jadwal pertandingan bisa menjadi ujian. Pemulihan fisik dan manajemen beban latihan akan menjadi faktor krusial.
Di Round 4, Indonesia akan menghadapi tim-tim kelas atas Asia dengan gelandang menyerang dan pressing intens. Pelupessy harus mampu menjaga performa dan konsistensi menghadapi lawan yang lebih teknis dan fisik.

Joey Pelupessy menyatakan bahwa proses menjadi WNI dan membela timnas Indonesia adalah hal yang membanggakan bagi dirinya dan keluarganya. superlive.id+2IDN Times+2 Ia menyebutkan bahwa ia siap mengabdikan diri dan berkontribusi semaksimal mungkin untuk membawa prestasi bagi Indonesia. superlive.id
Dalam wawancara pers Indonesia, Pelupessy menegaskan bahwa keputusan membela Indonesia bukan hanya soal karier, tetapi juga rasa cinta atas darah keturunannya dari Maluku. IDN Times+1
Publik sepak bola Indonesia menyambut antusias pemanggilan Joey Pelupessy. Banyak yang berharap bahwa ia bisa menjadi solusi jangka panjang di lini tengah, memberikan stabilitas, dan membawa sentuhan profesionalisme ala Eropa ke dalam skuad Garuda.
Media nasional juga melihat Pelupessy sebagai “bonus” besar dalam skuad Round 4 — seorang gelandang dengan pengalaman matang yang bisa memperkuat daya saing tim di level tinggi.
Harapan utama publik terhadap Pelupessy antara lain:
Menjadi starter reguler di laga-laga sulit
Memberikan kontribusi defensif dan ofensif
Membantu Indonesia lebih kompetitif
Memotivasi dan menaikkan level pemain lokal
Pemanggilan Joey Pelupessy untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah langkah strategis yang menunjukkan keberanian PSSI dan pelatih timnas Indonesia dalam memperkuat tim dengan pemain naturalisasi berkualitas. Dengan pengalaman luas di Eropa, ketangguhan di lini tengah, serta mentalitas profesional, Pelupessy bisa menjadi sosok pusat dari skuad Garuda di fase penting ini.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Yann Aurel Ludger Bisseck