Timnas Indonesia kembali menorehkan babak baru dalam sejarah sepak bola nasional. Dalam daftar pemain yang dipanggil untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, terdapat sejumlah nama baru berdarah Indonesia yang bermain di Eropa. Salah satu sosok yang paling menarik perhatian publik adalah Ole ter Haar Romeny, pemain berdarah Belanda–Indonesia yang kini siap memperkuat skuad Garuda di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.
Pemanggilan Romeny bukan hanya menambah kekuatan lini depan Timnas Indonesia, tetapi juga menunjukkan keseriusan federasi dan pelatih dalam membangun tim yang kompetitif di level Asia. Latar belakangnya sebagai pemain profesional di Eropa, teknik permainan modern, serta potensi fisiknya yang kuat membuat kehadiran Ole Romeny menjadi sesuatu yang sangat dinantikan oleh para pecinta sepak bola tanah air.
Profil Singkat Ole Romeny
Nama lengkapnya adalah Ole ter Haar Romeny, lahir pada 19 Juni 2000 di Nijmegen, Belanda. Pemain ini memiliki darah Indonesia dari garis keturunan neneknya, yang berasal dari Jawa. Romeny dikenal sebagai sosok penyerang serbabisa — bisa bermain sebagai winger kiri, penyerang sayap kanan, atau bahkan striker tengah tergantung kebutuhan tim.
Data pribadi:
-
Nama lengkap: Ole ter Haar Romeny
-
Tempat lahir: Nijmegen, Belanda
-
Tanggal lahir: 19 Juni 2000
-
Kewarganegaraan: Belanda – Indonesia (potensial naturalisasi)
-
Posisi: Penyerang / Winger
-
Tinggi badan: 1,82 meter
-
Klub saat ini: FC Utrecht (Eredivisie)
Karier sepak bolanya dimulai di akademi NEC Nijmegen, salah satu klub tradisional di Belanda yang terkenal mencetak talenta muda berkualitas. Di usia muda, ia menunjukkan kemampuan luar biasa dalam hal kecepatan, kontrol bola, dan naluri mencetak gol. Bakatnya yang menonjol membuat Romeny dipercaya debut di Eredivisie saat masih berusia 18 tahun.
Perjalanan Karier Klub
Ole Romeny bukan pemain yang muncul secara instan. Perjalanannya di dunia sepak bola profesional penuh dengan kerja keras, pengalaman, dan proses panjang dalam membangun karier.
1. NEC Nijmegen (2018–2022)
Di sinilah Romeny memulai debut profesionalnya. Ia tampil memukau di Eerste Divisie (divisi kedua Belanda), dan menjadi bagian penting saat NEC berhasil promosi ke Eredivisie. Dalam empat musim, ia mencatatkan lebih dari 70 penampilan, dengan 14 gol dan 8 assist.
Romeny dikenal sebagai pemain yang rajin turun membantu pertahanan namun cepat dalam melakukan transisi menyerang. Kecepatan dan dribelnya menjadi senjata utama untuk membuka ruang di sisi sayap.
2. FC Emmen (2022–2023)
Tahun 2022 menjadi momen penting ketika Romeny bergabung dengan FC Emmen, tim yang baru promosi ke Eredivisie. Bersama klub ini, performa Romeny semakin matang. Ia tampil 28 kali dan mencetak 9 gol, menjadikannya salah satu pemain muda paling produktif di liga tersebut.
Performa ini mulai menarik perhatian media Indonesia, terutama karena latar belakang keturunan Indonesianya. Banyak penggemar berharap ia dapat segera dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Garuda.
3. FC Utrecht (2023–sekarang)
Musim 2023/2024 menjadi langkah besar dalam kariernya. FC Utrecht, klub papan tengah Eredivisie dengan sejarah kuat, resmi merekrut Romeny. Ia kini bermain di tim utama yang bersaing di kompetisi kasta tertinggi Belanda, sekaligus menjadi tempat ideal untuk mengembangkan kualitas permainan dan mental bertanding di level tinggi.
Gaya Bermain dan Keunggulan
Sebagai pemain modern, Ole Romeny memiliki gaya bermain yang fleksibel dan dinamis. Ia bukan sekadar penyerang yang menunggu bola, tetapi juga aktif dalam membangun serangan dan menciptakan peluang untuk rekan setimnya.
Karakter permainan:
-
Cepat dan eksplosif
Romeny memiliki akselerasi tinggi dan mampu mengalahkan bek lawan dalam duel satu lawan satu. Hal ini membuatnya efektif di sisi sayap. -
Teknik individu tinggi
Sentuhan pertama dan kontrol bolanya sangat baik. Ia juga memiliki kemampuan dribel cepat dengan arah yang sulit ditebak, memudahkan dirinya menusuk ke dalam kotak penalti. -
Penyelesai akhir tajam
Walaupun bukan striker murni, Romeny memiliki finishing klinis. Ia kerap memanfaatkan celah kecil di antara bek lawan untuk mencetak gol. -
Pressing dan kerja keras
Dalam taktik modern, pressing menjadi penting, dan Romeny dikenal rajin menekan lawan sejak lini depan. Ia punya etos kerja tinggi yang disukai pelatih. -
Fleksibilitas posisi
Bisa bermain di kiri, kanan, atau tengah membuatnya mudah disesuaikan dalam berbagai formasi — baik 4-3-3, 4-2-3-1, atau 3-4-2-1.
Dengan kombinasi teknik, kecepatan, dan kecerdasan bermain, Romeny cocok dengan gaya bermain cepat dan agresif yang diinginkan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Koneksi dengan Indonesia dan Proses Pemanggilan
Hubungan Romeny dengan Indonesia sudah lama menjadi pembicaraan publik. Ia diketahui memiliki darah Indonesia dari garis keturunan neneknya yang berasal dari Pulau Jawa. Hal ini membuat PSSI memasukkannya dalam daftar pemain potensial untuk naturalisasi, terutama untuk memperkuat lini serang Garuda di babak lanjutan kualifikasi Piala Dunia.
Pada awal 2024, kabar mengenai proses pendekatan antara PSSI dan perwakilan Romeny mulai mencuat. Setelah melalui verifikasi administratif dan komunikasi intensif, ia akhirnya setuju untuk memperkuat Indonesia.
Langkah ini disambut antusias oleh suporter, mengingat Indonesia membutuhkan tambahan tenaga di posisi penyerang sayap dengan kemampuan teknik tinggi.
Ketika pelatih Shin Tae-yong mengumumkan daftar skuad untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, nama Ole Romeny muncul di antara para pemain lain seperti Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Sandy Walsh, dan Jordi Amat — menjadikan skuad Garuda semakin berwarna dengan campuran pemain diaspora dan lokal.
Harapan dan Tantangan di Timnas Indonesia
Kehadiran Ole Romeny memberikan harapan besar bagi lini depan Timnas Indonesia. Dengan gaya bermain yang cepat dan tajam, ia bisa menjadi solusi atas masalah efisiensi penyelesaian akhir yang sering dialami tim. Kombinasinya dengan pemain lain seperti Rafael Struick atau Ragnar Oratmangoen berpotensi menghasilkan serangan mematikan.
Namun, tentu saja ada tantangan yang harus dihadapi. Adaptasi menjadi faktor utama. Romeny harus menyesuaikan diri dengan cuaca tropis, intensitas latihan Timnas, serta gaya permainan khas Asia yang lebih fisikal.
Selain itu, ekspektasi publik yang tinggi bisa menjadi tekanan tersendiri. Meski begitu, dengan pengalaman bermain di liga kompetitif seperti Eredivisie, Romeny diyakini memiliki mentalitas kuat untuk beradaptasi dengan cepat.
Peran Strategis di Bawah Shin Tae-yong

Pelatih Shin Tae-yong dikenal gemar menggunakan formasi fleksibel seperti 4-2-3-1 atau 3-4-3 yang mengandalkan pemain sayap agresif. Dalam sistem ini, Romeny bisa ditempatkan di posisi winger kiri atau kanan, bahkan sebagai second striker.
Shin Tae-yong sendiri dikabarkan terkesan dengan visi bermain Romeny dan kemampuannya membuka ruang. Dalam pertandingan besar melawan tim-tim kuat Asia seperti Arab Saudi, Australia, dan Jepang, kecepatan serta teknik pemain seperti Romeny akan sangat dibutuhkan untuk melakukan serangan balik cepat.
Reaksi Publik dan Dukungan Suporter
Setelah kabar pemanggilan Ole Romeny resmi diumumkan, reaksi publik Indonesia sangat positif. Banyak penggemar menyambutnya dengan antusias di media sosial. Mereka melihat Romeny sebagai bukti nyata dari keberhasilan PSSI menarik talenta diaspora yang berpotensi besar.
Di sisi lain, kehadirannya juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus bermimpi menembus level sepak bola internasional.
Pemanggilan Ole Romeny ke Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 bukan hanya langkah taktis, tetapi juga simbol kemajuan sepak bola nasional. Ia membawa kombinasi pengalaman Eropa, darah Indonesia, dan semangat muda yang sejalan dengan visi jangka panjang PSSI.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :