Berita Seputar Olah Raga, Kesehatan Indonesia!
Michael Falkesgaard: Pintu Kokoh Port FC dan Azkals Filipina
Michael Aksel Bataican Falkesgaard lahir pada 9 April 1991 di Kastrup, Denmark. Ayahnya orang Denmark, sedangkan ibunya berasal dari Filipina—memberi Michael status warga negara ganda.
Karier junior dimulai di klub lokal Kastrup BK, kemudian bergabung dengan akademi Brøndby. Impresif sekali hingga mendapatkan debut di tim utama Brøndby pada 2010, walaupun hanya mencatat total 8 penampilan hingga 2015.
Pada 2015 ia pindah ke Odense BK (OB) dan sempat menjadi pilihan utama sebelum mengalami cedera ACL yang mengharuskannya absen panjang . Setelah pulih, sempat bergabung dengan FC Midtjylland namun tak pernah tampil kompetitif (0 caps).
Debut profesionalnya terbatas, namun pengalaman di Skandinavia membentuk dasar mental kompetitifnya.
Pada Januari 2018, Falkesgaard pindah ke Bangkok United—memanfaatkan status ASEAN untuk mengisi kuota pemain regional.
Musim debutnya sangat sukses—11 clean sheet, dan membawa klub finis sebagai runner-up Thai League 2018 . Selama lima tahun, ia mencatat lebih dari 137 penampilan di Thai League.
Prestasi bersamanya: runner-up liga 2018 & 2022–23, serta finalist Thai FA Cup 2022–23.
Dengan darah Filipina dari sang ibu, Falkesgaard menerima panggilan timnas pada Maret 2018 . Debut terjadi pada laga persahabatan melawan Fiji (3–2) pada 22 Maret 2018 .
Ia terus jadi pilihan di AFF Cup 2018 dan AFC Asian Cup 2019 saat Neil Etheridge absen. Total buat Azkals: 12 caps hingga 2019.
Setelah kontraknya berakhir di Bangkok, pada 30 Juni 2023 Falkesgaard pindah ke klub Denmark B.93 di divisi 1.
Dalam dua musim ia menjadi starter—42 penampilan—dan dikenal sebagai sosok pembawa budaya positif serta berkontribusi besar terhadap atmosfer tim .
Namun pada Mei 2025 ia umumkan tidak memperpanjang kontrak dan akan kembali ke Asia .
Tepat 1 Juli 2025, Falkesgaard kembali ke Thailand, bergabung Port FC.
Port mendatangkan lima pemain asing baru termasuk Falkesgaard—menandai ambisi besar tim untuk meraih peringkat tinggi di Thai League .
Tinggi 1,91 m, memberikan keunggulan di bawah mistar dan duel udara .
Cepat membaca situasi dan piawai dalam distribusi — kapabilitas yang diuji di Bangkok United dan B.93.
Mental Eropa dan pengalaman kompetisi internasional membawanya sebagai figur senior dan panutan di ruang ganti.
Menurut Flashscore, pada Juli 2025 Falkesgaard berusia 34 tahun, nilai pasarnya sekitar €48 ribuan dan kontraknya berlaku hingga 30 Juni 2026.
Performa musim 2024–25 untuk B.93 mencatat 1.165 menit bermain, 13 clean sheet dan rating rata-rata 6,8 per pertandingan .
Kelebihan:
Pengalaman matang di Eropa dan Asia
Standar profesional tinggi & distribusi bola baik
Bahasa & budaya lokal cukup dipahami
Mental pemimpin dan kultur klub positif
Tantangan:
Usia yang tak muda lagi; butuh manajemen kebugaran prima
Harus tunjukkan kualitas di Port agar jadi pilihan utama
Tekanan sorotan saat pindah ke klub baru
Sosok ini diharapkan jadi kunci pertahanan Port—mengisi gap yang ditinggalkan pemain asing sebelumnya, serta memimpin lini belakang di liga dan kompetisi Asia mendatang .
Dengan reputasi profesionalisme serta mentalitas pemenang, Falkesgaard bisa menjadi batu fondasi bagi ambisi Port FC merebut gelar.
Michael Falkesgaard adalah penjaga gawang berkualitas tinggi, dengan darah ganda Denmark–Filipina, pengalaman di Eropa, Thailand, dan kompetisi internasional. Di Port FC, ia diharapkan melanjutkan tren performa di Bangkok United serta B.93—di usia 34, ia memiliki misi baru: memperkuat pertahanan Port dan menoreh prestasi di musim 2025–26.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Muhammad Toha
Noboru Shimura: Gelandang Bertahan Serba Bisa yang Memperkaya Port FC
Noboru Shimura lahir pada 11 Maret 1993 di Kawagoe, Saitama, Jepang. Berpostur 178 cm dan berat 70 kg, Shimura lebih sering bermain sebagai gelandang bertahan (defensive midfielder), dan bisa juga mengisi posisi bek tengah dalam taktik bertahan.
Karier profesionalnya dimulai di Japan Soccer College (2014), lalu melanjutkan petualangan di Eropa: Montenegro (Berane, Mornar, Sutjeska Nikšić), Serbia (Spartak Subotica), dengan sempat dipinjamkan ke Machida Zelvia di Jepang sebelum akhirnya bergabung dengan Port FC pada 5 Juni 2023.
FK Berane (2014–2015): tampil 11 kali di liga Montenegro.
Mornar Bar (2015–2016): 30 pertandingan, satu gol.
Sutjeska Nikšić (2016–2017): 31 pertandingan, satu gol; memenangkan Piala Montenegro 2016–17.
Spartak Subotica (2017–2023): mencatat 147 penampilan dan 11 gol di SuperLiga Serbia.
Machida Zelvia (pinjaman 2019): tampil dua kali di J2 League.
Setelah bergabung pada pertengahan 2023, Shimura langsung menjadi andalan klub. Hingga 30 April 2025, ia mencatat 44 penampilan dan 7 gol semua kompetisi.
Musim 2023–24: 20 laga liga dengan 3 gol dan satu gol di AFC Champions League Elite.
Musim 2024–25: 24 laga liga, 4 gol, serta kontribusi di ACL Two dan League Cup.
Sebagai gelandang bertahan sekaligus bek tengah, Shimura menawarkan keunggulan:
Distribusi bola panjang & pendek: mampu memulai serangan dari lini belakang.
Kuat secara fisik dan duel udara: vital dalam strategi pertahanan Port.
Kemampuan adaptasi taktikal: bisa digunakan sebagai penghubung antara pertahanan dan lini tengah.
Musim ini, Port menempati peringkat ke-5 Thai League 1. Shimura tampil dalam 24 laga liga, menyumbang 4 gol dan total hampir 1.732 menit bermain.
Di AFC Champions League Two, ia mencetak 1 gol dari 4 pertandingan, salah satunya merupakan gol krusial yang menyamakan kedudukan melawan Lion City Sailors dari tendangan sudut Kevin Deeromram sebelum akhirnya Port kalah 3–1.
Menurut data BeSoccer, total ia bermain 31 pertandingan kompetitif sepanjang musim, mencatat 5 gol dan rating rata-rata 6,7–8,9 per laga.
Kontrak: diperpanjang hingga akhir Juni 2026 .
Nilai pasar: diperkirakan antara €1,0–1,46 juta .
Menempati peringkat 60 ELO, salah satu dari segelintir pemain Asia dengan rating tinggi di Thai League .
Kelebihan:
Serbaguna di lini tengah dan belakang
Fisik tangguh dan duel udara yang solid
Kemampuan distribusi bola dan visi menyerang
Pengalaman bermain di berbagai kompetisi, dari Eropa hingga Asia
Tantangan:
Usia 32 tahun, perlu manajemen fisik ekstra
Persaingan ketat untuk menjaga konsistensi performa
Harus mempertahankan level agar tetap jadi pilihan utama
Shimura semakin menjadi jangkar penting di taktik Port FC. Kemampuannya membaca situasi pertahanan, memimpin lini belakang, serta memasok bola berkualitas menjadi faktor penting agar klub tetap bersaing di Thai League, AFC, dan turnamen domestik lainnya.
Dengan kontrak hingga Juni 2026 dan usia matang, musim depan menjadi peluang emas bagi Shimura:
Membantu Port menembus top 3 Thai League
Berkontribusi lebih besar di ACL dan piala lokal
Memperkuat lini tengah dan mempertahankan clean-sheet
Menyediakan pengalaman dan mentoring bagi para pemain muda
Noboru Shimura adalah contoh ideal dari pemain Asia modern: berorientasi defensif, pintar dalam distribusi bola, memiliki kekokohan fisik, dan pengalaman internasional di level kompetitif. Bersama Port FC, ia telah tampil solid dan konsisten. Pada usia 32 tahun, musim ini menjadi waktu krusial untuk terus membuktikan kualitas dan menjadi pilar kuat di skuad Port.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Ahmad Nur Hardianto.
Rebin Sulaka: Bek Tengah Towering yang Kini Menjadi Pilar Kokoh Port FC
Rebin Gharib Sulaka Adhamat lahir pada 12 April 1992 di Ankawa, distrik minoritas Asyur, Erbil, Irak. Masa kecilnya diwarnai migrasi ke Swedia pada usia 10 tahun, setelah keluarganya menetap di Eskilstuna. Di sana, ia mulai menapaki karier sepak bola bersama Eskilstuna City.
Sulaka debut di tim senior Eskilstuna City pada 2010, mencatatkan 53 penampilan dan 4 gol hingga 2013. Setelah bergabung dengan Dalkurd dan Lukungskile SK, karier profesionalnya berkembang ke Norwegia (Elverum), Qatar (Al-Markhiya, Al-Khor, Al-Shahania), Serbia (Radnički Niš), dan Bulgaria (Arda Kardzhali, Levski Sofia). Ia sempat singgah di Swedia dan Korea Selatan sebelum menyusul ke Liga Swiss bersama FC Schaffhausen dan Irak (Erbil SC).
Pada 6 Agustus 2021, Rebin bergabung dengan klub besar Thailand, Buriram United, dan langsung jadi andalan lini belakang. Selama dua musim, ia mencatat 71 penampilan serta meraih gelar ganda Thai League 1, FA Cup, dan League Cup (2021–2022 & 2022–2023) .
Setelah meninggalkan Korea (FC Seoul) dan Swiss (Schaffhausen), Rebin bergabung dengan Erbil SC di Liga Irak, mencatat 9 penampilan pada paruh musim 2025 . Kemudian, pada 1 Juli 2025, ia resmi mendarat di Port FC Bangkok, menandai babak baru dalam kariernya .
Memiliki tinggi ideal 1,92 m dan berat 85 kg, Rebin adalah sosok bek tengah “towering” dengan heading dominan dan kehadiran rassional di area penalti. Kakinya yang kuat dan postur atletis membuatnya sulit dilewati, serta mumpuni membaca bola-bola panjang.
Dengan usia 33 tahun dan nilai pasar sekitar €96.000, ia berada di puncak masa karier. Kontraknya bersama Port FC berlaku hingga 30 Juni 2026. Data AiScore memperlihatkan transisi dan statistiknya secara real-time.
Rebin melakukan debut untuk timnas Irak pada 12 Juni 2015 dalam laga melawan Jepang. Ia kemudian tampil di kualifikasi Piala Dunia 2018, Piala Asia 2019, dan FIFA Arab Cup 2021 . Setelah sempat pensiun sementara pada 2022, ia kembali perkuat timnas pada Agustus 2023. Hingga Maret 2024, ia mencatat 47 caps dan 1 gol, termasuk gol di Piala Asia 2023.
Dominasi aerial berkat tinggi badan dan timing jelajah.
Melepaskan tekanan melalui umpan panjang presisi dan distribusi bola ke midfielder.
Kekokohan duel fisik, sulit dilewati striker lawan.
Pengalaman internasional yang membuka peluang komunikasi dan adaptasi di berbagai kompetisi.
Rebin harus menyesuaikan diri dengan gaya main Thai League, termasuk kondisi tropis dan ritme cepat pertandingan. Posisi pertahanannya juga akan diuji oleh kombinasi lokal dan asing di skuad Port. Meski begitu, pengalaman Liga Asia dan stabilitas performanya di Thailand serta Eropa memberi modal kuat.
Port FC mengharapkan Rebin menjadi tumpuan di jantung pertahanan, menjaga clean-sheet, serta menjadi figur senior yang membimbing pemain belakang lainnya. Kehadirannya diharapkan menaikkan level stabilitas pertahanan klub dan mendukung target tinggi di semua turnamen.
Rebin Sulaka adalah bek tengah profesional dengan kombinasi fisik ideal, pengalaman luas, dan prestasi konkret—dari Liga Eropa, Asia, hingga timnas Irak. Kini berseragam Port FC, ia siap membuktikan diri sekaligus menjadi poros utama di jantung pertahanan. Dengan kontrak hingga Juni 2026, musim-musim ke depan akan menjadi saat-saat penentuan bagi konsistensi performanya dan pengaruhnya di sepak bola Thailand.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Charisma Fathoni
Kevin Deeromram: Bek Kiri Bertalenta Ganda dan Kapten Inspiratif Port FC
Kevin Deeromram lahir pada 11 September 1997 di Stockholm, Swedia, dari ayah asal Swedia dan ibu asal Buriram, Thailand. Ia mengawali karier junior di akademi Djurgårdens IF (2012–2015) sebelum sempat dipinjamkan ke Werder Bremen U19 pada 2015.
Memasuki level profesional, Kevin memperkuat Djurgårdens tahun 2016–2017, meski tanpa catatan penampilan kompetitif, lalu dipinjamkan ke Åtvidabergs FF dengan 25 penampilan. Pada 2017, ia pindah ke Thailand membela Ratchaburi Mitr Phol dan tampil 28 kali, mencetak 1 gol.
Pada transfer window awal 2018, Port FC berhasil mengamankan tanda tangan Kevin dengan biaya mencapai 40 juta baht dari Ratchaburi, menyingkirkan rival seperti Muangthong United. Debutnya membuka babak baru; sejak bergabung kata ktahun 2018, ia mencatatkan lebih dari 144 penampilan dan 11 gol sampai awal Februari 2025 .
Kevin turut membawa prestasi bagi Port, termasuk gelar Thai FA Cup 2019.
Sebagai bek kiri, Kevin dikenal memiliki kecepatan, kemampuan menyerang, serta tendensi memberikan assist. Musim 2024–25, ia tampil sebanyak 19 kali dan menjadi top assist tim dengan 10 umpan—mencukur hasil kandidat berikutnya .
Di semua kompetisi Thai League & ACL Two, Kevin mencatat 1.012 menit tampil, 7 assist, nilai rata-rata Sofascore 7.5. Statistik ini menunjukkan peningkatan signifikan dari musim 2023–24 (4 assist dari 26 laga) dan 2022–23 (1 assist dari 16 laga) .
Kevin dipercaya mengenakan ban kapten saat Port menang 2–0 atas Nakhon Pathom United pada Oktober 2024. Ia bahkan memberikan sebuah assist dalam laga tersebut. Pernyataan Kevin menunjukkan kebanggaannya:
“It was a huge honour to wear the captain’s armband … and I had an assist too.”
Pemanggilannya menjadi kapten tersebut mencerminkan kepercayaan tinggi dari pelatih dan manajemen terhadap kepemimpinannya di lapangan.
Kevin telah memperkuat Timnas Thailand sejak debutnya pada 6 Juni 2017 dalam laga persahabatan melawan Uzbekistan. Total ia telah mengantongi 4 caps untuk tim senior (1 pada 2017, 2 pada 2022, dan 1 pada 2023) .
Sebagai bagian dari skuad Thailand U23, ia turut menyumbangkan medali emas SEA Games 2017 di Kuala Lumpur .
Pada November 2024, Kevin absen seleksi timnas karena masalah bengkak pinggul dan paha akibat pertandingan AFC Champions League Two. Ia diwajibkan istirahat beberapa minggu sesuai saran medis. Cedera tersebut juga membuatnya mengundurkan diri dari pemanggilan FIFA Day melawan Lebanon dan Laos.
Kevin tidak hanya tampil solid secara defensif, ia juga mencetak gol penentu saat Port menang 2–0 atas Chonburi FC Desember 2023 – golnya tercatat sebagai gol pembuka laga. Gol ini membantu Port menempati urutan ketiga klasemen setelah 12 laga.
Menurut situs BeSoccer, Kevin memiliki nilai pasar sekitar €1,29 juta, tingginya 27 tahun, berat badan 70 kg, tinggi 183 cm, dan posisi utama sebagai bek kiri.
Kelebihan:
Kemampuan menyerang dari sisi sayap
Konsistensi high-level selama musim ini
Kepemimpinan yang mulai terbukti
Profil bermain profesional yang kuat di kancah domestik dan regional.
Kekurangan:
Rawan cedera (perlu manajemen fitnes optimal pasca November 2024)
Kompetisi posisi ketat di timnas Thailand
Harus menjaga kinerja tinggi agar tetap menjadi pilihan starter internasional.
Pada musim 2025–26, beban Kevin makin besar: menjaga kondisi, tingkatkan kontribusi ofensif, dan kembali unjuk diri di panggung internasional—mulai dari TC timnas, AFC Champions League, hingga Thai League 1. Jika ia dapat mempertahankan performa dan bebas cedera, pintu potensial menuju Liga J-League atau kompetisi Eropa rendah-tier bisa terbuka.
Kevin Deeromram adalah contoh pesepakbola modern—bek kiri dengan kemampuan menyerang tinggi, kepribadian ganda (Thailand–Swedia), serta mental pemimpin di lapangan. Sejak bergabung tahun 2018, ia telah tumbuh menjadi figur sentral Port FC lewat pengalaman internasional, penguasaan posisi, dan kontribusi signifikan dalam gol dan assist.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Ryuji Utomo Prabowo
Theerathon Bunmathan: Ikon Global Buriram United dan Maestro Serangan Sayap
Theerathon Bunmathan (lahir 6 Februari 1990 di Nonthaburi, Thailand) adalah pemain serba bisa yang kini menjadi pilar penting bagi Buriram United. Dikenal sebagai bek kiri produktif sekaligus kreator peluang dari posisi tengah, ia tampil sebagai salah satu defender terbaik di Asia Tenggara modern.
Theerathon memulai karier profesionalnya di Rajpracha FC pada 2008 sebelum bergabung dengan Buriram United pada 2009. Ia mencatat lebih dari 218 penampilan dan 15 gol selama periode pertamanya hingga 2016.
Setelah itu, ia pindah ke Muangthong United, lalu menjalani dua periode pinjaman di J-League bersama Vissel Kobe (2018) dan Yokohama F. Marinos (2019), di mana ia menjadi pemain Asia Tenggara pertama yang meraih gelar J1 League.
Dia sempat menetap secara permanen di Marinos (2020–2021) sebelum kembali ke Tanah Air dan resmi masuk pake Buriram United lagi pada 16 Desember 2021, dengan kontrak berlaku hingga Juni 2026 .
Primernya adalah sebagai bek kiri, namun Theerathon fleksibel dan tetap produktif saat dimainkan sebagai gelandang bertahan atau sayap kiri.
Dengan kaki kiri yang kuat, ia sering mengambil set-piece (tiang bebas, tendangan sudut), dan kerap mencetak gol langsung dari situasi bola mati.
Meski tidak memiliki kecepatan tinggi, kemampuan membaca jalannya permainan, distribusi bola cerdas, serta kemampuan menyerang menjadi kekuatannya.
Hingga April 2024, total penampilannya di Buriram telah mencapai lebih dari 73 laga, mencetak 5 gol.
Musim 2024–25, di liga domestik saja, ia mencatat 9 assists dari 20 pertandingan, dengan rata-rata penilaian Sofascore sekitar 7.43, menunjukkan konsistensi performa tinggi.
Total sepanjang karier di liga, AFC, dan piala domestik mendekati 482 penampilan, 37 gol, dan 139 assist.
5 gelar Thai League (2021–22, 22–23, 23–24, 24–25, satu lagi)
3 Thai FA Cup, 3 League Cup, dan ASEAN Club Championship 2024–25.
J1 League bersama Yokohama F. Marinos (2019).
AFF Championship bersama Timnas Thailand (2016, 2020, 2022) .
Secara individu, ia sempat dinobatkan sebagai Footballer of the Year (2013, 2022).
Meski usia telah menginjak 35 tahun, Theerathon masih menjadi salah satu pemain paling fit, tajam, dan berpengaruh dalam skuad.
Secara rutin ia tampil sebagai starter di liga, ACL, dan piala, positif memengaruhi pemain muda melalui cinta kerja dan profesionalitas tinggi .
Menurut FotMob, musim ini Theerathon mencatat:
20 penampilan, 1.453 menit bermain
9 assists, tanpa kartu merah dan hanya 2 kartu kuning.
Keikutsertaannya Buriram dalam AFC Champions League Elite menuntut kemampuan konsisten. Menurut ESPN, hingga November 2025, Theerathon telah tampil penuh di fase grup dan menjadi andalan .
Kedewasaan dan visinya dianggap sebagai faktor utama dalam upaya Buriram bersaing di kasta tertinggi Asia.
Theerathon adalah contoh sempurna bagaimana pemain Asia Tenggara bisa menembus standar J.League, raih gelar domestik dan gabung klub terbesar di regional .
Kiprahnya membuka jalan pemain muda Thai dan regional untuk percaya diri bahwa gelar dan karier profesional bisa dicapai jika berdedikasi tinggi.
Dengan kontrak hingga Juni 2026, Theerathon masih memiliki setidaknya satu hingga dua musim penuh untuk tampil maksimal, membantu tim dan membentuk generasi penerus.
Ekspektasi akan terus tinggi: apakah ia mampu bawa Buriram keluar performa domestik ke panggung ACL dan jadi teladan teknis serta mental lewat asisst dan gol dari set-piece?
Theerathon Bunmathan bukan sekadar veteran; ia pilar utama Buriram United, ikon sepak bola Thailand yang menjembatani profesionalisme Asia Tenggara dan level internasional. Dengan kombinasi teknikal, visi, dan mental juara, kiprahnya tetap menginspirasi, memimpin, dan siap menghadapi tantangan besar di panggung Asia lebih luas.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :
Guilherme Bissoli: Bomber Brasil yang Menggila Bersama Buriram United
Guilherme Bissoli Campos (lahir 9 Januari 1998 di Jaú, Brasil) telah menjelma menjadi mesin gol Buriram United di musim 2023–24 dan 2024–25. Kedatangannya dari Brasil ke Thailand bukan hanya sekadar transfer biasa, melainkan titik balik bagi lini serang klub raksasa ini. Artikel ini mengupas perjalanan kariernya, dampaknya untuk Buriram, serta ekspektasi musim depan.
Bissoli memulai karier muda di São Paulo FC sejak 2009, lalu menembus tim senior pada 2017 namun hanya dua kali tampil. Lalu, ia sempat berpindah ke Fernando de la Mora, dan kemudian dipinjam ke Athletico Paranaense—serta bermain untuk Cruzeiro dan Avaí, sebelum bergabung dengan Ceará pada pertengahan 2023.
Dengan 32 penampilan di Avaí (2022), ia mencetak 14 gol—prestasi yang membuka pintu kepindahan berikutnya. Jejak karier ini menunjukkan perkembangan tajamnya sebagai striker produktif.
Pada 20 Januari 2024, Buriram United mengumumkan transfer Bissoli—nomor punggung 7—memberi harapan baru bagi lini depan. Ia langsung membuat debut berkesan pada 11 Februari, mencetak gol kemenangan 2–1 melawan Lamphun Warriors. Dua hari kemudian, ia mencetak brace + satu assist dalam kemenangan 4–0 atas Sukhothai.
Musim 2023–24 adalah bukti kualitasnya. Dalam 19 laga awal, ia mencetak 18 gol—termasuk poker (4 gol) melawan Police Tero (6–2). Ia pun menyabet gelar top scorer Thai League 2023–24 dengan 16 gol .
Impresifnya performa Bissoli segera mencuri perhatian fans dan media—Buriram pun meraih gelar liga berkat kontribusinya.
Pada musim 2024–25, Bissoli semakin ganas:
25 gol di Thai League (top scorer lagi).
Hat‑trick di Piala FA melawan Mahasarakham (5–0).
Poker 4 gol di League Cup vs Ratchaburi (6–0).
Total 43 gol + 9 assist dari 61 penampilan across semua kompetisi.
Prestasi ini membantu Buriram meraih treble domestik (Liga, FA Cup, League Cup) dan gelar bergengsi ASEAN Club Championship 2024–25 . Di ACL Elite, ia menambah sejumlah gol penting, termasuk penalti melawan Ulsan dan gol ke Gwangju.
Bissoli juga bersinar di level regional. Ia masuk nominasi Shopee Stars of the Match dua kali di Shopee Cup—terakhir di semi-final melawan BG Pathum (3–1), termasuk gol spektakuler dari luar kotak penalti.
Dengan kemampuan mencetak gol berkelas, ia menjadi kandidat utama MVP turnamen.
Bissoli dikenal sebagai striker tipe “number 9” lengkap:
Penempatan yang brilian di kotak penalti
Tembakan jarak jauh tajam (terlihat di kompetisi ASEAN Cup)
Penyelesaian dingin dengan kaki kanan maupun kiri
Penyelesaian penalti yang tinggi tingkat konversinya
Demo determinasi tinggi dalam fase final pertandingan
Dengan tinggi 1,75 m dan bobot 79 kg, ia cukup lincah untuk striker dengan penyelesaian klinis, dan berani tampil di laga besar.
Menurut Soccer365.net:
30 laga Thai League → 25 gol & 5 assist.
11 laga ACL Elite → 4 gol.
6 laga Piala FA → 7 gol (termasuk hat-trick) .
5 laga League Cup → 4 gol .
Musim ini, total 43 gol dari 61 laga—angka yang sangat impresif .
Thai League Top Scorer musim 2024–25.
Top Scorer Piala FA (7 gol) .
Dua kali terpilih Shopee Stars di ASEAN Cup.
Diangkat ke Best XI Mid-Season.
Transfermarkt memperkirakan nilai Bissoli sekitar €2 juta, sementara keseluruhan skuad Buriram saat ini bernilai €13,25 juta.
Media menilai ia sebagai salah satu “most destructive attack” dalam Thai League, mampu mengubah jalannya pertandingan sendiri.
Setelah musim menawan, ekspektasi akan semakin meningkat:
Harus tampil konsisten terutama di AFC Champions League
Target gol dan gelar klub makin tinggi
Persaingan posisi dengan striker top lainnya jadi tantangan
Namun, Bissoli telah membuktikan ia mampu beradaptasi cepat dan menjadi andalan Klub.
Guilherme Bissoli telah membuktikan bahwa transfer dari Brasil ke Asia bukan langkah mundur—melainkan lompatan karier besar. Dengan statistik memukau, berbagai gelar juara dan skor produkif, ia kini menjadi ikon dan simbol keberhasilan Buriram United. Kini, tantangan berikutnya adalah mempertahankan performa luar biasanya, menaklukkan panggung Asia, serta menegaskan status sebagai salah satu striker terbaik yang pernah menghiasi sepak bola Thailand.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :