Berita Seputar Olah Raga, Kesehatan Indonesia!
Yunus Musah
Yunus Dimoara Musah lahir pada 29 November 2002 di New York City, Amerika Serikat. AC Milan+3Wikipedia+3AC Milan+3 Meskipun lahir di Amerika, Musah tumbuh dalam lingkungan multinasional — keluarganya berdarah Ghana, dan sejak kecil ia tinggal di Italia serta kemudian Inggris. AC Milan+1
Perjalanan kariernya dimulai di akademi kecil di Italia, kemudian ia bergabung dengan akademi Arsenal di Inggris sebelum akhirnya pindah ke Spanyol untuk bergabung dengan tim muda Valencia CF pada tahun 2019. AC Milan+1 Debut profesionalnya tercatat di La Liga untuk Valencia pada tahun 2020 ketika usianya masih 17 tahun. AC Milan+1
Karakter awalnya: pemain muda dengan fisik bagus, mobilitas tinggi, dan kemampuan teknikal yang sudah diperhitungkan di usia muda. AC Milan+1
Pada tanggal 4 Agustus 2023, AC Milan mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani Musah dengan kontrak hingga 30 Juni 2028 dari Valencia. AC Milan+1 Biaya transfer disebut sekitar €20 juta ditambah bonus. ESPN.com+1
Nomor punggung yang ia pilih di Milan adalah 80 — sebuah angka tidak lazim, namun ia melihat sebagai bagian dari identitas baru di klub besar. AC Milan+1
Pindah ke Milan memberi Musah kesempatan besar: bermain di Serie A, tampil di kompetisi Eropa, dan berkembang di klub dengan prestise tinggi. Ia juga bisa bergandeng rekan satu negara di klub yang sama, yaitu Christian Pulisic di Milan—sebuah sinergi menarik bagi pemain AS. Goal+1
Musah dikenal sebagai gelandang serba guna. Meski usia masih muda, ia dipercaya untuk mengisi beberapa peran di lini tengah: sebagai gelandang bertahan (6), gelandang box-to-box (8), ataupun gelandang serang (10). Klub Milan sendiri menekankan fleksibilitas ini ketika memperkenalkannya. AC Milan+1
Dari segi gaya, beberapa hal menonjol:
Mobilitas tinggi dan kemampuan menggiring bola dalam ruang sempit.
Fisik yang tangguh untuk usianya dan kemampuan duel yang meningkat.
Teknik dasar yang cukup bagus: passing, ball progression, pilihan posisi. AC Milan+1
Namun, sebagai catatan, ia masih terus berkembang dalam hal pengaruh di pertahanan maupun produktivitas menyerang — aspek yang disebut sebagai area yang harus ditingkatkan.
Musah memiliki hak memilih tim nasional—Amerika Serikat, Inggris, Ghana atau Italia—karena latar belakangnya yang multinasional. Akhirnya, ia memilih membela United States men's national soccer team (USMNT) dan melakukan debut pada tahun 2020. AC Milan+1
Dengan tim nasional AS, Musah telah tampil puluhan kali dan menjadi bagian penting dari generasi baru yang dibidik untuk membawa negara ke prestasi tinggi. Wikipedia+1
Meski penuh potensi, Musah menghadapi sejumlah tantangan:
Penyesuaian ke liga Serie A yang kompetitif dan taktis berbeda dengan La Liga Spanyol.
Persaingan internal di Milan yang besar—klub dengan banyak gelandang berkualitas.
Konsistensi performa: di Milan, ada catatan bahwa ia masih belum mencetak gol (per Juli 2025) untuk klub di kompetisi liga. Wikipedia+1
Beberapa momen penting:
Pemecahan rekor internasional: Musah menjadi salah satu pemain AS termuda yang mencapai jumlah caps tertentu—melampaui beberapa nama besar. Diario AS
Transfer ke klub besar: membuat lonjakan kariernya dan mengubah ekspektasi terhadapnya sebagai pemain kunci masa depan.

Musah tidak hanya penting sebagai pemain di lapangan, tetapi juga sebagai simbol:
Pemain AS yang berhasil menembus liga top Eropa dan bergabung ke klub legendaris seperti AC Milan.
Talenta muda multinasional yang menggabungkan budaya sepak bola Italia, Inggris, Spanyol, dan AS—memberi nilai tambahan dalam globalisasi sepak bola.
Sosok yang bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda AS dan diaspora Ghana atau Italia yang memiliki latar belakang serupa.
Jika berkembang dengan baik, Musah bisa menjadi salah satu gelandang top dunia, dengan kapasitas untuk mengisi lini tengah klub besar dan tim nasional — terutama jika ia meningkatkan beberapa aspek permainannya seperti kontribusi gol, ketajaman passing final, dan pengaruh defensif.
Bergabung ke Milan pada Agustus 2023. AC Milan+1
Pada 1 September 2025, Milan mengumumkan bahwa Musah bergabung ke Atalanta BC dengan status pinjaman hingga akhir musim, dengan opsi pembelian. AC Milan
Transfer pinjaman ini bisa menjadi kesempatan baginya untuk mendapatkan lebih banyak waktu bermain dan mengembangkan performa. The New Indian Express+1
Yunus Musah adalah salah satu talenta muda paling menarik di dunia sepak bola saat ini—pemain dengan latar belakang multinasional, sudah merasakan bermain di beberapa liga top Eropa, dan memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci jangka panjang.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Christopher Nkunk
Alexis Saelemaekers: Gelandang Serba Bisa yang Jadi Jiwa Kerja Keras AC Milan
Dalam dunia sepak bola modern, tidak semua pemain mendapatkan sorotan besar lewat gol atau assist. Ada tipe pemain yang justru menjadi elemen penting karena etos kerja, fleksibilitas, dan kontribusinya terhadap keseimbangan tim. Salah satu pemain yang menggambarkan karakter tersebut di AC Milan adalah Alexis Saelemaekers — sosok yang dikenal dengan determinasi tinggi, kecerdasan taktik, dan loyalitas kepada klub.
Sejak tiba di Milan pada awal 2020, pemain asal Belgia ini telah menjadi figur penting dalam transformasi Rossoneri dari tim yang terseok-seok di papan tengah menjadi salah satu kekuatan utama Serie A. Meski sering kali berada di bawah radar dibandingkan bintang-bintang seperti Rafael Leão atau Theo Hernández, Saelemaekers telah membuktikan bahwa kontribusinya sangat vital dalam setiap kesuksesan tim.
Alexis Jesse Saelemaekers lahir pada 27 Juni 1999 di Berchem-Sainte-Agathe, Belgia. Ia memulai karier profesionalnya bersama R.S.C. Anderlecht, salah satu klub terbesar di Belgia, yang terkenal menghasilkan banyak talenta muda seperti Romelu Lukaku, Youri Tielemans, dan Leander Dendoncker.
Di akademi Anderlecht, Saelemaekers dikenal sebagai pemain serbaguna yang bisa bermain di berbagai posisi — dari bek kanan, sayap kanan, hingga gelandang serang. Fleksibilitas ini menjadi salah satu keunggulannya sejak dini. Ia melakukan debut profesional pada 17 Februari 2018 dalam usia 18 tahun dan dengan cepat menjadi bagian dari skuad utama klub.
Setelah dua musim bersama Anderlecht dan menunjukkan perkembangan signifikan di Jupiler Pro League, perhatian klub-klub besar Eropa mulai tertuju padanya. Pada Januari 2020, AC Milan mengambil langkah berani dengan meminjamnya hingga akhir musim, disertai opsi pembelian permanen.
Saat tiba di Milan, Saelemaekers tidak banyak dikenal oleh penggemar Italia. Ia datang sebagai pemain muda dengan harga relatif murah, namun tekad dan kerja kerasnya membuatnya cepat beradaptasi dengan gaya bermain Serie A.
Pelatih saat itu, Stefano Pioli, langsung jatuh hati pada semangat dan kedisiplinan taktis Saelemaekers. Ia tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan tempat di skuad utama. Milan kemudian memutuskan untuk mempermanenkannya pada Juli 2020 dengan nilai transfer sekitar €7 juta — investasi kecil yang terbukti sangat berharga.
Pada musim 2020–2021, Saelemaekers menjadi pemain inti dalam sistem Pioli. Ia tampil dalam 40 pertandingan di semua kompetisi, mencetak gol penting dan memberikan beberapa assist, tetapi yang paling mencolok adalah kontribusinya dalam transisi bertahan dan pressing tinggi.
Musim berikutnya, ia menjadi bagian penting dari tim yang memenangkan Scudetto Serie A 2021–2022 — gelar pertama Milan dalam 11 tahun. Meski bukan pemain dengan statistik mencolok, perannya dalam menjaga keseimbangan sisi kanan sangat vital. Ia sering membantu Davide Calabria dalam bertahan sekaligus menjadi outlet serangan di sisi sayap.
Saelemaekers dikenal sebagai pemain yang tak kenal lelah. Dalam setiap pertandingan, ia selalu memberikan intensitas tinggi, berlari tanpa henti baik dalam menyerang maupun bertahan. Pioli sering memujinya karena memiliki mentalitas yang “selalu bermain untuk tim, bukan untuk dirinya sendiri”.
Kelebihan besar lainnya adalah kemampuannya bermain di berbagai posisi. Ia dapat dimainkan sebagai winger kanan, gelandang serang, bek kanan, bahkan wing-back dalam formasi tiga bek. Fleksibilitas ini membuatnya menjadi salah satu pemain yang paling diandalkan ketika Milan mengalami krisis cedera.
Berbeda dari banyak winger modern yang lebih fokus menyerang, Saelemaekers sangat berperan dalam membantu pertahanan. Statistik menunjukkan ia memiliki rata-rata 1,5 tekel sukses dan 0,9 intersepsi per laga di Serie A musim 2022/23 — angka yang mengesankan untuk pemain sayap.
Meskipun tidak secepat Rafael Leão, Saelemaekers memiliki keunggulan dalam membaca ruang. Ia sering membuat pergerakan cerdas tanpa bola yang membuka jalur bagi rekan-rekannya. Dalam sistem Milan yang mengandalkan pressing dan transisi cepat, kualitas ini sangat penting.
Performanya di Milan membuka jalan bagi Saelemaekers ke tim nasional Belgia. Ia melakukan debut pada 8 Oktober 2020 dalam laga UEFA Nations League melawan Pantai Gading. Di bawah pelatih Roberto Martínez dan kemudian Domenico Tedesco, Saelemaekers kerap menjadi pilihan rotasi di posisi sayap kanan.
Meski bersaing dengan pemain-pemain top seperti Kevin De Bruyne, Leandro Trossard, dan Jeremy Doku, kehadirannya memberikan keseimbangan bagi skuad “Setan Merah”. Ia dikenal sebagai pemain yang bisa diandalkan untuk tugas defensif dan menjaga tempo permainan.
Salah satu momen paling diingat penggemar Milan terjadi pada September 2021, ketika Saelemaekers mencetak gol spektakuler ke gawang Spezia. Gol itu menjadi bukti kualitas teknik dan kepercayaan dirinya yang meningkat. Ia juga mencetak gol penting di ajang UEFA Champions League, memperlihatkan bahwa dirinya mampu tampil di panggung besar.
Selain kontribusi gol, Saelemaekers juga dikenal karena keberaniannya dalam pertandingan besar. Dalam Derby della Madonnina melawan Inter Milan, ia selalu tampil agresif dan penuh semangat, menunjukkan semangat juang khas Milanisti.
Di luar lapangan, Saelemaekers dikenal rendah hati dan pekerja keras. Ia sering menekankan bahwa kesuksesan Milan bukan hasil kerja individu, melainkan kolaborasi seluruh tim. Dalam beberapa wawancara, ia mengatakan:
“Saya bukan pemain yang suka menjadi bintang, saya lebih suka menjadi bagian dari tim yang menang.”
Sikap profesional ini membuatnya disukai oleh rekan setim dan penggemar. Ia juga menjadi contoh sempurna bagi pemain muda Milan tentang bagaimana dedikasi dan kerja keras bisa membawa kesuksesan.

Dalam beberapa musim terakhir, Saelemaekers menjadi salah satu pemain yang menjaga identitas permainan Milan. Ketika tim dilanda cedera atau inkonsistensi, ia selalu siap mengisi berbagai peran tanpa mengeluh. Pelatih Stefano Pioli menyebutnya sebagai “pemain serbaguna yang memahami taktik dengan sangat baik”.
Selain itu, kehadirannya juga penting dalam menjaga keseimbangan antara pertahanan dan serangan. Dalam sistem 4-2-3-1 Milan, perannya sebagai winger kanan sering menjadi kunci untuk membantu bek dalam menutup ruang, sekaligus menjadi opsi serangan di sisi sayap. Dalam beberapa laga, ia bahkan dimainkan sebagai gelandang tengah ketika Milan membutuhkan kontrol tambahan.
Klub: AC Milan (sejak 2020)
Posisi: Winger / Gelandang serang / Bek kanan
Penampilan (hingga 2025): Lebih dari 150 laga di semua kompetisi
Gol: 10+ gol
Asist: 15+
Trofi:
Serie A 2021/22
Supercoppa Italiana 2023
Selain kontribusi statistik, Saelemaekers juga menjadi salah satu pemain dengan jarak tempuh lari tertinggi per pertandingan di Milan, menunjukkan komitmen fisik dan stamina luar biasa.
Meski menjadi bagian penting dari skuad, Saelemaekers tetap menghadapi tantangan besar. Persaingan di lini tengah dan sayap Milan sangat ketat, dengan kehadiran pemain-pemain seperti Christian Pulisic, Samuel Chukwueze, dan Yunus Musah. Namun, kemampuannya beradaptasi di berbagai posisi membuatnya tetap relevan dalam rencana tim jangka panjang.
Di usianya yang masih muda, 26 tahun, Saelemaekers berada di masa puncak karier. Jika terus mempertahankan konsistensi dan memperkaya aspek ofensifnya, bukan tidak mungkin ia akan menjadi sosok veteran yang dihormati di Milan — pemain yang dikenal bukan karena sensasi, melainkan karena dedikasi dan kontribusinya yang nyata.
Alexis Saelemaekers adalah contoh sempurna pemain yang mengutamakan kerja keras dan komitmen di atas popularitas. Ia bukan pemain dengan sorotan besar atau statistik mencolok, tetapi keberadaannya di lapangan memberikan keseimbangan dan stabilitas bagi AC Milan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :
Mike Maignan: Penjaga Gawang Modern dan Pilar Utama di Bawah Mistar AC Milan
Dalam dunia sepak bola modern, peran penjaga gawang telah berevolusi jauh dari sekadar menghalau bola. Kini, seorang kiper dituntut untuk menjadi pemimpin, pengatur ritme permainan dari belakang, sekaligus bagian penting dari sistem pertahanan dan penyerangan. Salah satu sosok yang paling sempurna menggambarkan transformasi ini adalah Mike Maignan, penjaga gawang utama AC Milan dan tim nasional Prancis.
Sejak kedatangannya ke San Siro pada tahun 2021, Maignan telah menjadi figur vital di balik kebangkitan Rossoneri menuju puncak Serie A. Ketangguhannya, karisma di lapangan, serta kecerdasannya dalam membaca permainan menjadikan Maignan bukan sekadar pengganti Gianluigi Donnarumma, tetapi sosok yang bahkan membawa standar baru bagi posisi penjaga gawang di Italia dan Eropa.
Mike Maignan lahir pada 3 Juli 1995 di Cayenne, Guyana Prancis, sebelum pindah ke Paris di usia muda. Ia bergabung dengan akademi Paris Saint-Germain (PSG) pada usia 14 tahun dan berkembang di sana bersama generasi muda bertalenta lainnya seperti Adrien Rabiot dan Presnel Kimpembe.
Namun, meski menunjukkan potensi besar, Maignan kesulitan menembus skuad utama PSG karena kehadiran kiper berpengalaman seperti Salvatore Sirigu dan Kevin Trapp. Tahun 2015 menjadi titik balik ketika ia memutuskan bergabung dengan Lille OSC, klub yang memberinya kesempatan tampil reguler di Ligue 1.
Bersama Lille, karier Maignan menanjak pesat. Di bawah asuhan Christophe Galtier, ia menjadi penjaga gawang utama dan memimpin lini belakang dengan penuh percaya diri. Musim 2020–2021 menjadi momen puncak, di mana Maignan berperan krusial membawa Lille menjuarai Ligue 1, mengakhiri dominasi PSG. Ia mencatat 21 clean sheet dari 38 pertandingan — rekor luar biasa yang membuatnya terpilih sebagai Ligue 1 Goalkeeper of the Year.
Prestasi itu menarik perhatian klub-klub besar Eropa, dan pada musim panas 2021, AC Milan resmi mengumumkan perekrutan Mike Maignan dengan biaya sekitar €15 juta — transfer yang belakangan dianggap sebagai salah satu investasi terbaik Milan dalam dekade terakhir.
Ketika Maignan datang, AC Milan sedang berada dalam fase transisi penting. Mereka baru saja kehilangan Gianluigi Donnarumma yang hengkang ke PSG, meninggalkan kekosongan besar di posisi penjaga gawang. Banyak yang meragukan apakah Maignan bisa menggantikan ikon muda Italia tersebut.
Namun, jawaban datang lebih cepat dari yang diperkirakan. Sejak debutnya, Maignan menunjukkan kualitas luar biasa — bukan hanya sebagai shot-stopper, tetapi juga sebagai pemimpin di lini belakang. Gaya komunikasinya yang tegas, kemampuannya membaca arah bola, serta distribusi akurat membuat lini pertahanan Milan terasa lebih stabil.
Dalam musim debutnya (2021–2022), Maignan tampil gemilang dengan 17 clean sheet dari 32 laga Serie A. Performanya yang konsisten menjadi salah satu faktor utama di balik keberhasilan Milan merebut Scudetto untuk pertama kalinya sejak 2011. Ia bahkan dinobatkan sebagai Serie A Best Goalkeeper 2021/22, mengalahkan nama-nama besar seperti Samir Handanović dan Wojciech Szczęsny.
Maignan dikenal sebagai penjaga gawang modern yang lengkap. Berikut beberapa aspek yang membuatnya menonjol:
Kecepatan reaksi Maignan luar biasa. Ia mampu menepis bola dari jarak dekat maupun mengantisipasi tendangan bebas dengan ketenangan tinggi. Reaksi cepatnya membuat banyak lawan frustrasi, terutama dalam situasi satu lawan satu.
Salah satu kekuatan utama Maignan adalah kemampuannya mendistribusikan bola dengan presisi tinggi. Baik menggunakan kaki kanan maupun kiri, ia bisa mengirimkan umpan panjang akurat ke lini depan. Hal ini memungkinkan Milan memulai serangan dari belakang dengan cepat — ciri khas tim modern.
Maignan sangat aktif dalam mengatur posisi bek di depannya. Ia sering keluar dari garis gawang untuk mengantisipasi bola terobosan, menjadikannya seperti “sweeper-keeper” layaknya Manuel Neuer. Kemampuannya membaca arah bola dan mengambil keputusan cepat memberi Milan rasa aman di setiap situasi berbahaya.
Julukan “Magic Mike” bukan hanya karena penyelamatannya yang magis, tetapi juga karena aura kepemimpinannya. Maignan tak segan berteriak mengatur posisi rekan-rekannya, memberi motivasi, bahkan menegur jika ada kesalahan di lini pertahanan. Kepemimpinan inilah yang membuatnya dipercaya sebagai kapten kedua Milan setelah Theo Hernández.
Performa cemerlang di Milan membuat Maignan dipercaya menjadi penjaga gawang utama tim nasional Prancis, menggantikan posisi Hugo Lloris yang pensiun dari level internasional pada awal 2023.
Di bawah pelatih Didier Deschamps, Maignan menunjukkan kualitas kelas dunia. Salah satu penampilan paling berkesan adalah saat laga kualifikasi Euro 2024 melawan Belanda, di mana ia melakukan penyelamatan penalti dari Memphis Depay pada menit akhir — aksi yang memastikan kemenangan 4–0 untuk Prancis.
Selain kemampuan teknis, Maignan dikenal sebagai sosok tenang dan bijak di luar lapangan. Ia sering berbicara soal pentingnya mentalitas dan kerja keras, menunjukkan kematangan yang jarang dimiliki pemain seusianya.
Perjalanan karier Maignan tidak selalu mulus. Pada musim 2022–2023, ia sempat mengalami cedera betis serius yang membuatnya absen selama beberapa bulan. Ketidakhadirannya terasa signifikan karena performa Milan menurun drastis tanpa kehadirannya di bawah mistar.
Namun, ketika ia kembali, dampaknya langsung terasa. Milan kembali stabil, dan ia membantu tim mencapai semifinal UEFA Champions League 2022–2023, untuk pertama kalinya sejak 2007. Kembalinya Maignan menjadi simbol kekuatan mental dan profesionalisme seorang atlet top yang mampu bangkit dari masa sulit.
Menariknya, Maignan dikenal sangat memperhatikan detail dalam latihan. Ia memanfaatkan teknologi seperti video analisis dan sensor gerak untuk mempelajari pola tendangan lawan. Dalam sesi latihan, ia sering bekerja sama langsung dengan pelatih kiper Milan untuk mengasah refleks, kecepatan kaki, dan teknik positioning.
Kedisiplinannya juga menjadi inspirasi bagi para pemain muda di Milan. Ia sering datang lebih awal ke tempat latihan untuk melakukan pemanasan dan analisis video sebelum sesi utama dimulai. Filosofinya sederhana namun kuat: “Menjadi kiper bukan hanya soal menyelamatkan bola, tapi tentang mengontrol permainan.”
Sejak bergabung, Mike Maignan telah menjadi figur sentral dalam proyek jangka panjang Milan. Bersama pemain seperti Theo Hernández, Rafael Leão, dan Fikayo Tomori, ia menjadi bagian dari generasi baru yang membawa kembali identitas Milan sebagai klub besar Eropa.
Maignan bukan hanya kiper; ia adalah pemimpin, motivator, dan simbol ambisi baru klub. Dalam banyak laga penting, seperti Derby della Madonnina melawan Inter Milan atau pertandingan Eropa, kehadirannya memberikan rasa aman dan kepercayaan diri bagi seluruh tim.
Selain itu, Maignan juga menjadi ikon penting dalam perjuangan melawan diskriminasi rasial di sepak bola. Ia beberapa kali berbicara lantang di media sosial dan dalam wawancara resmi, menegaskan bahwa sepak bola harus menjadi ruang untuk kesetaraan dan rasa hormat. Sikap ini membuatnya dihormati tak hanya oleh fans Milan, tetapi juga komunitas sepak bola global.
Juara Ligue 1 2020/21 bersama Lille
Juara Serie A 2021/22 bersama AC Milan
Serie A Goalkeeper of the Year 2022
Clean Sheet terbanyak Serie A musim 2021/22 (17 kali)
Debut internasional bersama Prancis: Oktober 2020
Menjadi kiper utama Prancis sejak 2023
Statistik terbaru menunjukkan bahwa Maignan termasuk salah satu kiper dengan save percentage tertinggi di Eropa, mencapai lebih dari 78% penyelamatan sukses per musim — angka yang menempatkannya sejajar dengan Ederson, Courtois, dan Ter Stegen.
Mike Maignan bukan hanya penjaga gawang hebat, tetapi juga simbol modernisasi AC Milan. Ketepatan refleks, kemampuan distribusi, dan kepribadian kuat membuatnya menjadi salah satu kiper terbaik dunia saat ini. Ia bukan sekadar penerus Donnarumma — Maignan adalah evolusi dari posisi penjaga gawang itu sendiri.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :
Koni De Winter
Koni De Winter adalah bek muda asal Belgia yang pada musim panas 2025 resmi bergabung dengan AC Milan (Rossoneri). Lahir pada 12 Juni 2002 di Antwerpen, Belgia, De Winter memiliki profil fisik dan teknis yang menjanjikan untuk debut di klub sebesar Milan. acmilan.com+2acmilan.com+2 Artikel ini akan membahas perjalanan karier, gaya bermain, kelebihan dan tantangan yang dihadapi De Winter di Milan.
De Winter memulai kariernya di akademi klub-klub lokal Belgia seperti Lierse SK dan Zulte Waregem sebelum pada usia 16 tahun pindah ke Italia untuk bergabung dengan akademi Juventus pada musim panas 2018. IDN Times+1
Di Juventus, ia bermain untuk tim muda, yakni U-17, U-19, dan kemudian tim Juventus Next Gen di Serie C, mencatat penampilan yang cukup matang untuk usianya. acmilan.com+1 Debut tim utama Juventus datang pada 23 November 2021 dalam match UEFA Champions League melawan Chelsea FC. acmilan.com+1
Setelah itu, De Winter menjalani masa peminjaman ke Empoli FC pada musim 2022-23, lalu bergabung dengan Genoa CFC yang mengikatnya secara permanen selepas performa apiknya. acmilan.com+1
Pada 13 Agustus 2025, AC Milan mengumumkan secara resmi bahwa De Winter telah ditebus secara permanen dari Genoa dengan kontrak hingga 30 Juni 2030. acmilan.com+1 Angka transfer dilaporkan sekitar €20 juta (±Rp380 miliar) untuk pemain berusia 23 tahun itu. Antara News Yogyakarta+1 Ia akan mengenakan nomor punggung 5 di Milan. acmilan.com+1
Dalam konferensi persnya, De Winter menyebut bahwa menjadi bagian dari Milan adalah “mimpi” dan ia sangat antusias untuk berkembang bersama klub besar ini. Outlook India+1
De Winter adalah bek yang memiliki tinggi badan 1,91 m dan bobot sekitar 78 kg, dengan kaki dominan kanan. acmilan.com+1 Keunggulannya meliputi:
Fisik dan duel udara: Tinggi badan dan kekuatan fisik membuatnya unggul dalam duel udara, baik saat bertahan maupun saat bola mati menyerang. Contohnya, ia memenangkan 76 duel udara di Serie A 2024-25 untuk Genoa, angka yang termasuk tertinggi. IDN Times
Fleksibilitas posisi: Ia nyaman bermain sebagai bek tengah di sistem tiga maupun empat bek, dan juga bisa ditugaskan sebagai bek kanan — sebuah nilai tambah dalam taktik modern. acmilan.com+1
Kemampuan bermain dari belakang: De Winter juga memiliki kemampuan baik dalam penguasaan bola dan transisi, yang semakin penting di klub-klub besar yang menerapkan build-up dari lini belakang. acmilan.com
Menurut pengamatan klub Milan, De Winter adalah pemain yang “physically powerful, comfortable on the ball and in aerial play”. acmilan.com
Bergabungnya De Winter ke Milan bukan hanya sebagai tambahan bek, tetapi sebagai bagian dari regenerasi lini belakang yang dilaksanakan klub. Dengan kepergian beberapa pemain senior di lini pertahanan, seperti Malick Thiaw, Milan mengincar profil pemain muda yang bisa berkembang jangka panjang. IDN Times+1
Potensi De Winter di Milan meliputi:
Memastikan kestabilan jangka panjang di jantung pertahanan bersama bek-bek lainnya.
Memberikan dimensi duel udara yang kuat di pertahanan dan juga ancaman saat set-piece menyerang.
Menyediakan fleksibilitas taktis bagi pelatih Massimiliano Allegri (yang pernah memberinya debut di Juventus), yang kerap berganti sistem formasi. acmilan.com

Meski memiliki banyak keunggulan, De Winter juga menghadapi beberapa tantangan dalam upayanya menjadi bagian utama di Milan:
Adaptasi ke tekanan klub besar: Milan adalah klub dengan ekspektasi tinggi dan persaingan dalam skuad sangat ketat. De Winter harus menunjukkan konsistensi performa agar tidak sekadar menjadi opsi pelapis.
Pengalaman terbatas di level tertinggi: Meskipun sudah bermain di Serie A dan debut internasional untuk Belgia, jumlah pengalaman belum setara dengan beberapa bek veteran di klub besar.
Mempertahankan progres dan berkembang secara taktis: Kecepatan, membaca permainan, dan keputusan di bawah tekanan adalah aspek yang harus terus ditingkatkan untuk menjadi bek top di level elite.
Klub-klub: Juventus (youth dan Next Gen), Empoli (loan), Genoa, AC Milan. Wikipedia+1
Internasional: Memainkan debut untuk tim nasional Belgium national football team pada Maret 2024. acmilan.com
Transfer ke Milan: ±€20 juta dengan kontrak lima tahun hingga 2030. ANTARA News+1
Koni De Winter adalah bek muda yang diperhitungkan — fisik kuat, fleksibel secara posisi, dan sudah memiliki pengalaman yang cukup untuk memainkan peranan penting. Dengan bergabungnya ke AC Milan, ia memasuki fase baru dalam karier di mana ekspektasi akan sangat tinggi. Jika berhasil beradaptasi dan berkembang dengan baik, ia memiliki potensi untuk menjadi salah satu pilar pertahanan Milan dalam beberapa tahun ke depan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :
Zachary Athekame
Zachary Christopher Athekame (lahir 13 Desember 2004 di Jenewa, Swiss) adalah seorang bek sayap kanan muda yang kini berkarier bersama AC Milan di kompetisi Serie A. acmilan.com+2acmilan.com+2 Ia menandatangani kontrak jangka panjang dengan klub hingga 30 Juni 2030. acmilan.com+1
Kariernya yang cepat berkembang dari liga Swiss hingga ke salah satu klub besar Italia menjadikannya salah satu talenta menjanjikan yang patut diamati.
Athekame memulai perjalanan sepak bola usia mudanya di beberapa klub Swiss, antara lain Servette FC dan FC Meyrin sebelum akhirnya menembus level profesional. acmilan.com+1
Pada tahun 2022, ia bergabung dengan Neuchâtel Xamax dan mulai bermain di tim utama, mencatat lebih dari 50 penampilan dan beberapa gol. acmilan.com+1
Performa ini kemudian menarik perhatian besar dari BSC Young Boys, yang merekrutnya dan memberinya kesempatan bermain juga di kompetisi Eropa, termasuk fase grup UEFA Champions League. acmilan.com+1
Pada 15 Agustus 2025, AC Milan secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan Athekame dengan kontrak hingga 30 Juni 2030. acmilan.com Nilai transfer dilaporkan sekitar €10 juta dengan tambahan klausul penjualan kembali sebesar 10% untuk klub asalnya. Football Italia+1
Di Milan, ia memakai nomor punggung 24. acmilan.com+1
Dalam konferensi pers perkenalannya, Athekame mengatakan bahwa bergabung dengan klub sebesar Milan adalah sebuah kehormatan dan motivasi besar baginya. acmilan.com
Athekame dikenal sebagai bek kanan yang memiliki kecepatan baik, kemampuan duel satu-lawan-satu yang kuat, serta keberanian dalam intervensi pertahanan. acmilan.com+1
Meskipun posisi utamanya adalah bek kanan dalam formasi empat bek, ia juga dinilai bisa beradaptasi sebagai wing-back di sistem tiga bek (3-5-2) — yang membuktikan fleksibilitas taktisnya. IDN Times
Dengan tinggi badan sekitar 1,81 m dan berat 74 kg, pemain ini memiliki profil fisik yang memadai untuk bersaing di level tertinggi. acmilan.com+1
Masuk ke klub besar seperti AC Milan bukan tanpa tantangan. Klub ini memiliki ekspektasi tinggi dan kualitas kompetisi yang jauh lebih ketat dibanding liga Swiss. Athekame sendiri menyadari bahwa ia akan “belajar dari semuanya di sini”. acmilan.com
Sebagai pemain muda, aspek yang bisa ditingkatkan antara lain kemampuan membangun serangan dari sisi sayap, presisi umpan, serta pengalaman menghadapi tekanan tinggi secara konsisten. Misalnya, statistik sebelumnya menunjukkan bahwa meskipun defensifnya bagus, kontribusi ofensif dan jumlah dribelnya masih bisa berkembang. IDN Times
Namun demikian, klub dan banyak pengamat melihat bahwa ia memiliki potensi jangka panjang besar — bukan hanya sebagai pelapis, tetapi bisa menjadi bek utama di masa depan. IDN Times
Walaupun baru datang, Athekame telah mulai beradaptasi dengan lingkungan dan kebijakan tim di Milan. Dalam waktu singkat ia telah muncul di tim utama untuk pertandingan kompetitif. acmilan.com+1
Dia juga telah mencatatkan pengalaman di level Eropa bersama Young Boys, yang memberikan modal berharga untuk beradaptasi di Serie A. acmilan.com+1
Sekarang, tugasnya adalah membuktikan konsistensi dan menunjukkan bahwa ia bisa berkembang — dan menjadi aset penting bagi pertahanan Milan.
Dengan kepergian sejumlah bek kanan senior seperti Davide Calabria dan Alessandro Florenzi, AC Milan memang melakukan regenerasi posisi ini pada musim panas 2025. IDN Times
Athekame mewakili investasi klub untuk masa depan: pemain muda, adaptif, dengan potensi pengembangan. Bila terkelola dengan baik, ia bisa menjadi bagian penting dari tim utama Milan selama beberapa tahun ke depan.
Zachary Athekame adalah contoh profil pemain muda yang tepat untuk periode transisi — berusia muda, berbakat, sudah memiliki pengalaman di kompetisi domestik dan Eropa, dan telah mendapatkan kepercayaan dari klub besar seperti AC Milan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :
Pervis Estupiñán – Bek Sayap Serba Bisa di AC Milan
Pervis Josué Estupiñán Tenorio lahir pada 21 Januari 1998 di Esmeraldas, Ekuador. Wikipedia+2ESPN.com.pa+2 Ia tumbuh besar di kawasan yang memiliki tradisi sepak bola kuat di Ekuador, dan sejak muda sudah menunjukkan potensi sebagai pemain sayap atau bek sayap yang memiliki keunggulan dalam kecepatan dan kemampuan menyerang.
Karier profesionalnya dimulai di klub lokal LDU Quito, di mana ia bergabung ke akademi pada usia muda dan kemudian melakukan debut untuk tim utama pada 2015. Wikipedia+1
Setelah masa awal di LDU Quito, Estupiñán melakukan langkah ke Eropa melalui beberapa klub dan proses peminjaman yang kemudian membawa dirinya ke beberapa liga besar:
Ia bergabung dengan Watford F.C. meskipun tidak banyak bermain di tim senior, lalu dipinjamkan ke klub-klub di Spanyol seperti Granada CF, UD Almería, dan RCD Mallorca. Wikipedia+1
Pada 2020 ia pindah ke Villarreal CF di LaLiga, di mana ia semakin matang dan bermain di level Eropa. Wikipedia+1
Selanjutnya, pada musim panas 2022, ia didatangkan oleh Brighton & Hove Albion di Premier League, memperkuat reputasinya sebagai salah satu bek sayap kiri top yang memiliki kemampuan ofensif dan defensif yang seimbang. acmilan.com+1
Pada 24 Juli 2025, AC Milan resmi mengumumkan penandatanganan Estupiñán dari Brighton dengan kontrak hingga 30 Juni 2030. ESPN.com.mx+1 Dengan kepindahan tersebut, Estupiñán menjadi pemain Ekuador pertama dalam sejarah AC Milan. ESPN.com.pa+1 Klub memberi nomor punggung 2, posisi yang memiliki sejarah tersendiri di Milan. acmilan.com
Nilai transfer dilaporkan berkisar antara €17–20 juta, dengan tambahan bonus yang membuat total mendekati angka itu. Detik Sumsel+1 Transfer ini secara taktis sangat penting, karena Milan ingin menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Theo Hernández — bek kiri ofensif yang pindah klub. ANTARA News
Sebagai bek sayap kiri yang juga gemar naik membantu serangan, Estupiñán membawa karakter dan keunggulan berikut:
Kecepatan dan daya jelajah: Ia mampu naik ke sayap, melakukan overlapping dan memberikan dukungan ofensif. acmilan.com
Kemampuan teknis dan crossing: Mampu menghasilkan umpan silang yang bahaya serta menciptakan kelebihan di sisi sayap.
Pengalaman di berbagai liga: Bermain di LaLiga dan Premier League memberinya wawasan taktis yang tinggi, yang sangat berguna dalam sistem tim besar seperti Milan.
Karakter yang tangguh: Klub Milan mencatat bahwa ia “solid, determined, dan mampu menciptakan sesuatu dari nol”. acmilan.com
Dengan gaya main seperti itu, ia cocok untuk sistem di mana bek sayap tidak hanya bertahan tetapi juga menjadi bagian dari serangan, sesuai filosofi modern dan kebutuhan Milan.

Meskipun potensinya besar, ada beberapa aspek yang akan menjadi pengujiannya di level tertinggi Serie A:
Adaptasi liga: Serie A dikenal dengan taktik dan intensitas yang berbeda dibandingkan LaLiga atau Premier League — beban taktis di bek sayap bisa lebih besar.
Kebugaran dan konsistensi: Seperti banyak bek sayap yang menggabungkan peran menyerang dan bertahan, kelelahan dan cedera bisa menjadi faktor. Beberapa laporan mencatat bahwa kebugaran Estupiñán perlu dijaga agar tetap konsisten. Reddit
Penggantian peran besar: Menggantikan Theo Hernández artinya ekspektasi fans dan manajemen akan sangat tinggi. Ia harus segera menunjukkan bahwa ia bisa mengisi posisi dengan baik.
Menjadi starter reguler: Di tim besar seperti Milan, persaingan internal tinggi — ia harus menjaga performa agar tetap menjadi pilihan utama.
Kedatangan Estupiñán memberikan beberapa keuntungan strategis terhadap Milan:
Mengisi posisi bek kiri dengan pemain yang sudah terbukti di level Eropa.
Memberikan opsi ofensif tambahan dari sisi sayap, yang bisa mengubah dinamika serangan tim.
Memecahkan rekor klub dengan menghadirkan pemain Ekuador pertama, sehingga juga memperluas basis fan internasional klub.
Menunjukkan bahwa Milan bersedia berinvestasi dalam skuat jangka panjang (kontrak hingga 2030), yang mengindikasikan ambisi klub.
Pervis Estupiñán adalah bek sayap kiri berusia muda yang telah melalui berbagai pengalaman di Eropa, dari Spanyol hingga Inggris, dan kini menatap babak baru di AC Milan. Dengan kecepatan, kemampuan ofensif, dan pengalaman yang matang, ia dipersiapkan menjadi bagian penting dari strategi Milan ke depan. Namun, seperti semua pemain besar yang pindah ke klub besar, adaptasi, kondisi fisik, dan konsistensi akan menjadi kunci — bukan hanya untuk membuktikan bahwa transfer ini berhasil, tetapi juga untuk meninggalkan jejak di San Siro.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Christian Pulisic