Di skena bola Indonesia, nama Ricky Kambuaya udah nggak asing lagi. Pemain yang punya tenaga kayak diesel ini jadi salah satu gelandang terbaik yang dimiliki Timnas Indonesia. Stamina nggak abis-abis, operan akurat, dan mental baja bikin dia makin garang di lapangan.
Kita bakal ngebahas perjalanan kariernya dari awal sampai sekarang, gaya mainnya yang khas, dan ngobrol-ngobrol santai soal masa depannya. Gaskeun, bro!
Awal Karier: Bocah Papua yang Nggak Pernah Lelah
Ricky Kambuaya lahir di Sorong, Papua, tanggal 5 Mei 1996. Dari kecil, dia udah akrab banget sama bola. Kayak kebanyakan anak Papua lainnya, Ricky main bola di jalanan, di tanah lapang, di mana aja yang penting bisa nendang bola.
Kariernya dimulai dari klub-klub kecil, sempat singgah di Semen Padang, sebelum akhirnya mulai dikenal pas gabung Persebaya Surabaya. Di Bajul Ijo, Ricky nunjukin kelasnya sebagai gelandang tangguh yang nggak cuma jago bertahan, tapi juga bisa bantu serangan.
Karier Profesional: Dari Persebaya ke Persib
Setelah sukses di Persebaya, Ricky dilirik banyak klub besar. Akhirnya, tahun 2022, dia resmi gabung Persib Bandung. Di sini, dia makin berkembang jadi gelandang komplet. Perannya di lini tengah nggak tergantikan, baik buat motong serangan lawan atau nge-setting serangan buat timnya.
Emang sempat naik-turun performanya, tapi satu yang pasti: Ricky Kambuaya selalu kasih 100% buat tim yang dia bela kaya main di Elloslot bonus 100%.
Gaya Main: Mesin Tenaga Kuda di Lini Tengah
Buat lo yang belum ngeh, Ricky ini tipikal gelandang box-to-box. Kerjanya bukan cuma bertahan doang, tapi juga maju bantu serangan. Larinya nggak abis-abis, tenaganya kaya punya cadangan turbo, dan operan-operannya juga tajem.
Salah satu senjata utamanya adalah dribbling dan keberanian buat duel lawan. Dia juga punya tendangan jarak jauh yang kadang bikin kiper lawan was-was. Intinya, dia tipe pemain yang bikin lawan pusing sendiri.
Timnas Indonesia: Anak Kesayangan Shin Tae-yong
Sejak dilatih Shin Tae-yong, Ricky nyaris nggak pernah dicoret dari skuad Timnas. Debutnya langsung bikin banyak orang jatuh cinta sama cara mainnya yang agresif dan nggak kenal takut.
AFF 2020 jadi salah satu momen terbaiknya. Mainnya gila-gilaan, energinya nggak ada habisnya, dan dia jadi jenderal di lini tengah bareng Marc Klok dan Marselino Ferdinan. Bisa dibilang, tanpa Ricky, Timnas bakal kehilangan banyak tenaga.
Ngobrol Santai Bareng Ricky Kambuaya
Kita kepoin langsung nih pendapat Ricky soal kariernya dan masa depannya!
Gue: "Bro, lo dari Papua terus bisa tembus ke Timnas. Gimana rasanya?"
Ricky: "Gila sih, bro. Dari kecil gue udah mimpi main buat Timnas, jadi sekarang pas beneran kejadian, gue ngerasa bangga banget!"
Gue: "Lo kayak nggak ada capeknya di lapangan. Rahasianya apa?"
Ricky: "Hahaha, ya latihan keras, makan sehat, istirahat cukup. Sama ya, jiwa Papua tuh emang kuat bro!"
Gue: "Momen paling gokil selama lo main bola?"
Ricky: "AFF 2020 sih, itu pertama kali gue ngerasain main turnamen besar sama Timnas. Atmosfernya beda banget!"
Gue: "Target lo ke depan?"
Ricky: "Pengen terus berkembang. Kalo ada kesempatan main di luar negeri, gue pasti ambil!"
Masa Depan Ricky Kambuaya: Saatnya Merantau?
Dengan kualitas yang dia punya, bukan nggak mungkin Ricky suatu saat bakal main di luar negeri. Banyak pemain Indonesia yang mulai coba peruntungan di liga asing, dan Ricky punya modal buat bersaing di sana.
Di Timnas, dia tetep bakal jadi pemain kunci buat rencana Shin Tae-yong. Kalo dia terus berkembang dan konsisten, masa depannya makin cerah.
Menurut lo, Ricky bakal cocok main di luar negeri nggak? Drop pendapat lo, bro!