Nama Ramadhan Sananta kini menjadi salah satu yang paling sering diperbincangkan di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Pemain muda ini kembali dipanggil untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia pada Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pemanggilan ini bukanlah kejutan besar, mengingat performa impresifnya bersama klub dan kontribusi nyatanya untuk tim Garuda dalam berbagai laga penting sebelumnya.
Sebagai salah satu striker muda paling menjanjikan di tanah air, Sananta telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mencetak gol, memanfaatkan peluang, serta menghadirkan tekanan konstan bagi pertahanan lawan. Kembalinya ia ke skuad besutan Shin Tae-yong menjadi tanda bahwa Indonesia tengah menyiapkan amunisi terbaik untuk menghadapi babak berat kualifikasi ini.
Profil Singkat Ramadhan Sananta
Nama lengkapnya adalah Muhammad Ramadhan Sananta, lahir pada 27 November 2002 di Daik, Kepulauan Riau. Sejak kecil, Sananta telah menunjukkan minat besar terhadap sepak bola. Ia memulai perjalanan kariernya di tingkat lokal sebelum menembus level profesional dan kini menjadi salah satu pemain penting di Persis Solo.
Data pribadi:
-
Nama lengkap: Muhammad Ramadhan Sananta
-
Tempat lahir: Daik, Lingga, Kepulauan Riau
-
Tanggal lahir: 27 November 2002
-
Posisi: Penyerang (Striker)
-
Klub: Persis Solo
-
Nomor punggung: 9
-
Kaki dominan: Kanan
-
Tinggi: 1,82 meter
Kombinasi postur ideal, kecepatan, dan penyelesaian akhir yang tajam menjadikan Sananta sebagai striker modern yang cocok untuk berbagai skema permainan. Ia juga dikenal memiliki mental baja dan kemampuan adaptasi yang cepat — dua kualitas penting bagi pemain muda di level internasional.
Perjalanan Karier Awal
Sananta memulai karier profesionalnya bersama PS Harjuna Putra, klub lokal yang berkompetisi di Liga 3. Bakatnya mulai terpantau ketika ia tampil menonjol di berbagai kompetisi usia muda. Tak butuh waktu lama bagi klub-klub besar untuk menyadari potensinya.
Pada tahun 2021, Sananta resmi bergabung dengan PSM Makassar. Di klub inilah namanya mulai melambung. Ia berhasil mencetak banyak gol penting dan membantu PSM menjadi juara Liga 1 musim 2022/2023. Dalam musim yang sama, ia juga mendapatkan panggilan pertama ke Timnas Senior Indonesia dan langsung mencuri perhatian lewat ketajamannya di depan gawang.
Performa Gemilang di Klub
Bersama PSM Makassar, Sananta membuktikan diri sebagai salah satu striker muda paling produktif di Liga 1. Ketajamannya di kotak penalti, kemampuan membaca arah bola, dan timing sempurna dalam duel udara membuatnya menjadi momok bagi lini pertahanan lawan.
Musim berikutnya, Sananta bergabung dengan Persis Solo, di mana ia terus berkembang sebagai pemain yang lebih matang. Di bawah asuhan pelatih yang memahami potensinya, Sananta menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal penempatan posisi dan kontribusi terhadap build-up permainan tim.
Di klub barunya, ia bukan hanya sekadar finisher, tetapi juga mampu membuka ruang, menekan lawan sejak lini depan, dan menjadi bagian penting dari transisi serangan cepat. Dalam beberapa pertandingan terakhir, Sananta bahkan dipercaya menjadi kapten tim muda Persis — tanda bahwa kepemimpinannya juga mulai terlihat.
Perjalanan Bersama Tim Nasional Indonesia
Debut Sananta di Timnas Senior Indonesia terjadi pada tahun 2022. Ia langsung menarik perhatian setelah mencetak dua gol dalam Piala AFF 2022 melawan Brunei Darussalam. Gaya bermainnya yang lugas dan agresif membuatnya menjadi opsi utama Shin Tae-yong di lini depan bersama Dendy Sulistyawan dan Ilija Spasojević.
Selain di level senior, Sananta juga menjadi bintang di SEA Games 2023 di Kamboja. Dalam turnamen itu, ia tampil luar biasa dengan mencetak beberapa gol penting dan membantu Indonesia meraih medali emas SEA Games untuk pertama kalinya setelah lebih dari tiga dekade.
Penampilan heroiknya di final melawan Thailand, di mana ia mencetak dua gol, membuat namanya semakin dikenal luas di Asia Tenggara. Sejak saat itu, publik menaruh harapan besar padanya sebagai calon striker utama Indonesia di masa depan.
Gaya Bermain dan Karakteristik
Sebagai penyerang, Ramadhan Sananta dikenal memiliki gaya bermain yang eksplosif dan efisien. Ia bukan tipe pemain yang sering melakukan trik atau gaya mencolok, tetapi lebih mengandalkan efektivitas, pergerakan tanpa bola, dan kemampuan memanfaatkan peluang kecil.
Ciri khas Sananta:
-
Penyelesaian akhir mematikan – Sananta memiliki naluri gol yang tinggi dan mampu mencetak dari berbagai situasi.
-
Kuat dalam duel udara – Postur tubuhnya memungkinkan dia memenangkan duel dengan bek lawan, baik untuk sundulan maupun bola pantul.
-
Pressing agresif – Ia sering menekan pemain bertahan lawan, memaksa mereka melakukan kesalahan.
-
Pemain pekerja keras – Meski seorang striker, Sananta tidak segan turun membantu pertahanan.
-
Disiplin taktik – Shin Tae-yong menyukai pemain yang memahami peran dalam sistem tim, dan Sananta memenuhi kriteria itu.
Gaya bermainnya sering dibandingkan dengan penyerang Asia lainnya seperti Teerasil Dangda dari Thailand atau Fandi Ahmad Jr. dari Singapura, karena sama-sama memiliki efisiensi tinggi dan kemampuan membaca situasi dengan cepat.
Pemanggilan ke Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dalam persiapan menghadapi Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Shin Tae-yong memasukkan kembali nama Ramadhan Sananta ke dalam daftar 23 pemain. Langkah ini disambut antusias oleh para penggemar sepak bola nasional yang menilai Sananta masih memiliki banyak ruang untuk berkembang di level internasional.
Indonesia tergabung di grup yang sangat kompetitif, menghadapi tim-tim kuat seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Dalam situasi seperti ini, kehadiran pemain muda penuh semangat seperti Sananta sangat penting. Ia menjadi simbol dari generasi baru yang siap menantang kekuatan besar Asia.
Pelatih Shin Tae-yong menilai bahwa Sananta memiliki kualitas untuk menjadi alternatif di lini depan, terutama ketika Indonesia membutuhkan perubahan tempo atau strategi serangan balik cepat. Kecepatan dan ketajaman Sananta di area penalti bisa menjadi senjata mematikan melawan pertahanan yang rapat.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski terus berkembang, Sananta masih menghadapi sejumlah tantangan untuk menjadi penyerang utama Indonesia. Konsistensi menjadi faktor penting yang perlu ia jaga. Di Liga 1, ia masih perlu menambah jumlah gol dan menit bermain agar ritmenya tetap stabil saat membela tim nasional.
Selain itu, persaingan di posisi striker kini semakin ketat. Pemain naturalisasi seperti Rafael Struick dan Sandy Walsh (yang kadang bisa naik menyerang dalam formasi tertentu) menambah variasi di lini depan. Namun, Sananta punya keunggulan dalam hal pengalaman di kompetisi Asia Tenggara dan keakraban dengan sistem permainan Shin Tae-yong.
Jika ia mampu terus berkembang secara teknis dan mental, Sananta berpeluang besar menjadi striker utama Garuda di masa depan. Usianya yang masih sangat muda memberi ruang untuk berkembang, baik di level klub maupun internasional.
Peran Strategis Sananta di Timnas

Dalam sistem Shin Tae-yong yang menekankan pressing tinggi dan transisi cepat, Sananta memiliki peran vital. Ia bisa bermain sebagai striker tunggal dalam formasi 4-3-3, atau menjadi duet dalam sistem dua penyerang.
Ketajamannya di depan gawang dan kemampuan memanfaatkan peluang kecil membuatnya ideal untuk laga-laga yang menuntut efisiensi tinggi. Selain itu, dengan stamina dan daya juang tinggi, ia bisa terus menekan lawan sepanjang pertandingan — sesuatu yang sangat dibutuhkan ketika menghadapi tim dengan kualitas teknis lebih baik.
Dukungan Publik dan Ekspektasi
Publik sepak bola Indonesia menaruh harapan besar kepada Ramadhan Sananta. Ia dianggap sebagai simbol kebangkitan striker lokal, di tengah banyaknya pemain naturalisasi yang mengisi posisi depan. Banyak fans percaya, dengan bimbingan yang tepat dan pengalaman bertahap di laga-laga internasional, Sananta dapat menjadi ikon baru Garuda.
Di media sosial, dukungan untuknya terus mengalir setiap kali Indonesia bertanding. Banyak yang kagum dengan semangat juangnya, kerja kerasnya di lapangan, dan sikap rendah hati yang ia tunjukkan di luar lapangan.
Pemanggilan Ramadhan Sananta untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah langkah logis dan penting bagi perjalanan Timnas Indonesia. Ia bukan hanya representasi dari generasi muda penuh potensi, tetapi juga simbol kerja keras dan dedikasi terhadap sepak bola nasional.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :