Tim nasional Indonesia memasuki babak Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan penuh optimisme sekaligus kewaspadaan. Tahapan ini mempertemukan Garuda dengan lawan-lawan kelas raksasa, seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, hingga Australia. Untuk bisa bersaing, dibutuhkan pemain yang memiliki kualitas teknik, fisik, dan pengalaman internasional.
Salah satu nama yang kembali dipanggil untuk memperkuat lini pertahanan adalah Shayne Pattynama, pesepak bola berdarah Maluku yang kini menjadi bagian penting dalam perjalanan tim nasional. Kehadiran pemain yang berkarier di Eropa ini membawa harapan besar agar Indonesia mampu menjaga kestabilan di lini belakang sekaligus membangun transisi serangan yang lebih efektif.
Profil Singkat Shayne Pattynama
-
Nama lengkap: Shayne Elian Jay Pattynama
-
Tanggal lahir: 11 Agustus 1998
-
Tempat lahir: Lelystad, Belanda
-
Tinggi badan: 1,85 meter
-
Posisi utama: Bek kiri
-
Keturunan: Indonesia (Maluku)
Shayne Pattynama adalah tipe bek kiri modern dengan postur tubuh tinggi, fisik kuat, serta kemampuan teknik yang mumpuni. Ia tidak hanya handal bertahan, tetapi juga berani membantu serangan dengan crossing maupun pergerakan overlapping yang tajam.
Perjalanan Karier Klub
1. Ajax Youth dan SC Telstar
Pattynama mengawali karier di akademi Ajax Amsterdam, salah satu sekolah sepak bola terbaik di dunia. Meski tidak menembus tim utama, pengalaman di Ajax membentuk dasar teknik dan taktiknya. Ia kemudian melanjutkan perjalanan bersama SC Telstar di Eerste Divisie (liga kasta kedua Belanda), di mana ia mendapatkan menit bermain reguler.
2. SC Cambuur
Pada 2019, ia pindah ke SC Cambuur, klub yang punya tradisi kuat di liga Belanda. Di sini, Pattynama semakin matang, terutama dalam membaca permainan dan membangun serangan dari sisi kiri.
3. Viking FK (Norwegia)
Sejak 2021, Pattynama memperkuat Viking FK di Eliteserien (liga utama Norwegia). Ia menjadi bagian penting dari skuad inti, bahkan dipercaya tampil di kompetisi Eropa bersama Viking. Bermain di Norwegia memberikan pengalaman berbeda, terutama menghadapi lawan dengan postur besar dan permainan fisik yang keras.
Proses Menuju Tim Nasional Indonesia
Meski sempat memperkuat Belanda di level junior, Pattynama tidak pernah menembus tim senior Negeri Kincir Angin. Melalui jalur keturunan Maluku, ia memenuhi syarat untuk membela Indonesia.
PSSI kemudian mengajukan proses naturalisasi, yang berjalan cukup panjang. Akhirnya, pada 2023, Shayne resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan langsung dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong. Debutnya menjadi sorotan karena ia datang dengan status pemain Eropa yang siap mengangkat kualitas tim.
Gaya Bermain Shayne Pattynama
-
Kekuatan Fisik dan Postur
Dengan tinggi 1,85 meter, Pattynama unggul dalam duel udara. Postur ini membuatnya efektif dalam situasi bola mati, baik bertahan maupun menyerang. -
Bek Sayap Modern
Ia mampu melakukan overlap cepat, membuka ruang di sisi kiri, dan memberikan umpan silang akurat. Ini menjadi senjata penting dalam taktik serangan Garuda. -
Disiplin Bertahan
Selain menyerang, Pattynama disiplin dalam menjaga area bertahan. Ia sering melakukan tekel bersih dan intersep tepat waktu. -
Pengalaman Eropa
Bermain di Norwegia membiasakannya menghadapi lawan dengan intensitas tinggi, sehingga lebih siap menghadapi laga berat di Asia.
Peran Penting di Round 4
Dalam Round 4, Indonesia akan menghadapi lawan dengan lini depan berkelas dunia. Peran Pattynama di sisi kiri menjadi sangat vital:
-
Menghadapi Sayap Cepat: Ia harus berduel dengan winger Asia yang terkenal cepat, seperti pemain Jepang atau Korea.
-
Membangun Serangan dari Belakang: Dalam skema Shin Tae-yong, bek kiri bukan hanya bertahan, tapi juga menjadi motor serangan.
-
Transisi Bertahan: Saat Indonesia kehilangan bola, kecepatan dan kecerdasan Pattynama dibutuhkan untuk menutup ruang dengan cepat.
Harapan dari Publik dan Pelatih
Kehadiran Shayne Pattynama memberi harapan besar bagi publik Indonesia yang haus akan prestasi. Banyak yang melihatnya sebagai salah satu bek kiri terbaik yang pernah dimiliki Garuda, terutama karena kombinasi fisik, teknik, dan pengalaman Eropa.
Pelatih Shin Tae-yong menaruh ekspektasi besar padanya untuk:
-
Mengunci sisi kiri pertahanan.
-
Memberikan kontribusi serangan melalui crossing dan umpan terukur.
-
Menjadi mentor bagi pemain muda seperti Pratama Arhan.
Prestasi dan Catatan Karier
-
Ajax Youth: Menimba ilmu di akademi terbaik dunia.
-
SC Telstar & SC Cambuur: Menjadi pemain reguler di liga Belanda.
-
Viking FK: Berpengalaman tampil di liga utama Norwegia dan kompetisi Eropa.
-
Timnas Indonesia: Sejak 2023 menjadi bagian penting dalam skuad Garuda.
Tantangan yang Dihadapi

Meski punya kualitas tinggi, Shayne juga menghadapi sejumlah tantangan di timnas:
-
Adaptasi dengan Cuaca dan Iklim Asia
Bermain di Asia berbeda dengan Eropa, terutama soal kelembaban dan suhu. -
Chemistry dengan Rekan Setim
Kerja sama dengan Jordi Amat, Rizky Ridho, dan Justin Hubner perlu dibangun. -
Ekspektasi Publik
Sebagai pemain naturalisasi, publik menaruh harapan tinggi yang bisa menjadi tekanan tersendiri.
Masa Depan Bersama Timnas
Jika mampu konsisten, Pattynama bisa menjadi bagian dari generasi emas Indonesia. Tidak hanya untuk Round 4, tetapi juga Piala Asia, AFF Cup, hingga kualifikasi turnamen lain.
Selain kontribusi di lapangan, kehadirannya memberi motivasi bagi pesepak bola muda Indonesia untuk terus berkembang. Ia adalah contoh nyata bahwa pemain keturunan bisa menjadi aset besar bagi sepak bola nasional.
Pemanggilan Shayne Pattynama untuk Round 4 adalah langkah tepat dari PSSI dan pelatih Shin Tae-yong. Dengan kualitas individu yang tinggi, pengalaman bermain di Eropa, serta semangat membela tanah leluhur, Pattynama diharapkan bisa menjadi salah satu pilar penting lini belakang Garuda.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :