Septian Satria Bagaskara lahir pada 26 September 1997 di Kediri, Jawa Timur. amp.kompas.com+1 Sejak kecil ia menunjukkan kecintaan terhadap sepak bola — dari tahun 2004 hingga 2015 ia mengasah bakatnya di akademi sepak bola lokal SSB Triple S. amp.kompas.com+1 Pada 2015, ia mendapatkan kesempatan berharga untuk mengikuti program pelatihan di Manchester United Soccer School di Indonesia. Di program tersebut, Bagaskara bahkan sempat menjebol gawang tim Manchester United U-17 saat uji coba — sebuah pengalaman yang tentu memberi kepercayaan diri besar baginya. bola.kompas.com+1
Karier profesional Septian dimulai bersama klub lokal kecil — Persedikab Kediri — pada 2016. Setelah itu, ia bergabung ke Persik Kediri (2017–2022), klub asal kampung halamannya. Di Persik, ia sempat naik turun bersama klub tersebut: dari kasta bawah hingga promosi ke level atas. sports.sindonews.com+1
Pada 2018, Bagaskara sempat dipinjam ke Persekat Tegal untuk bermain di Liga 3 — dan menorehkan prestasi gemilang sebagai top skor liga dengan raihan 21–28 gol. antaranews.com+1 Kemudian kariernya membawa dia ke klub baru RANS Nusantara FC (2022–2023), sebelum akhirnya bergabung ke Dewa United FC pada 1 Juli 2023. https://bola.okezone.com/+1
Sejak tiba di Dewa United, namanya mulai naik daun — tidak hanya sebagai pemain cadangan, tetapi sebagai penyerang yang konsisten dalam memberikan kontribusi gol saat diberi kesempatan bermain. kompas.tv+2jatimsatunews.com+2
Fisik & Gaya Bermain — Keunggulan Bagaskara
Dengan tinggi badan sekitar 183 cm dan postur atletis, Bagaskara memiliki kombinasi fisik, kecepatan, dan naluri menyerang yang cukup ideal. kompas.tv+2suara.com+2
✅ Kekuatan Fisik dan Duel Udara
Dengan tinggi dan kekuatan fisik, ia kadang menjadi ancaman di udara, terutama pada bola-bola mati atau crossing — memberi variasi serangan bagi tim.
⚡ Kecepatan dan Insting Finishing
Bagaskara dikenal bukan hanya mengandalkan fisik, tapi juga memiliki insting gol yang cukup bagus. Ia mampu memanfaatkan peluang dengan cepat — baik dari counter attack, umpan terobosan, atau memanfaatkan ruang di belakang bek lawan. Bahkan ketika sering dimainkan sebagai pemain pengganti, kontribusinya sangat signifikan. suara.com+1
🎯 Efisiensi Gol & Produktivitas
Musim 2024/2025 jadi bukti nyata efektivitas Bagaskara. Dalam 25 penampilan bersama Dewa United, ia mencetak 7 gol dan menyumbang 1 assist. kompas.tv+2https://bola.okezone.com/+2 Data tersebut menunjukkan rasio gol per menit bermain yang sangat mengesankan — bahkan lebih baik dibanding beberapa penyerang lokal lainnya. suara.com+1
💡 Mentalitas & Kerja Keras
Kiprah panjang Bagaskara dari akademi lokal, pinjaman ke klub kecil, hingga akhirnya menembus Liga 1 menunjukkan ketekunan dan kerja keras. Sikap profesional dan semangat pantang menyerah menjadi aspek penting dalam karakter dirinya — sesuatu yang membedakannya dari sekadar striker biasa.
Karier di Dewa United & Pemanggilan ke Timnas
Setelah bergabung ke Dewa United pada pertengahan 2023, Bagaskara mulai menampilkan konsistensi dan produktivitas yang menarik perhatian publik dan staf tim nasional. Musim 2024/2025, ia menjadi salah satu penyerang lokal tersubur di Liga 1, dan catatannya itu tidak luput dari pantauan pelatih tim nasional. antaranews.com+1
Hasilnya: pada Maret 2025, Bagaskara menerima panggilan perdana ke skuad senior Timnas Indonesia oleh pelatih Patrick Kluivert, untuk laga kualifikasi Piala Dunia melawan Australia dan Bahrain. Jakarta Daily - Indonesia News Portal+2Wikipedia+2 Ini jadi momen penting dalam kariernya — penghargaan atas kerja keras dan konsistensi di level klub. kompas.tv+1
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, pun menyambut positif pemanggilan itu. Baginya, Bagaskara adalah contoh profesionalisme dan semangat kerja — serta bukti bahwa performa bagus di Liga 1 bisa membuka kesempatan di tim nasional. bola.kompas.com+1
Tantangan & Ruang Perbaikan
Tentu saja, meskipun performa Bagaskara menjanjikan, ada beberapa tantangan dan aspek yang harus terus diperbaiki agar bisa konsisten di level atas:
-
Stabilitas menit bermain — meskipun produktif sebagai pemain pengganti, ia perlu meningkatkan kesempatan menjadi starter agar bisa menunjukkan performa secara reguler.
-
Kemampuan bertahan & kontribusi tim — sebagai striker modern, selain mencetak gol, juga diharapkan membantu pressing, transisi, dan pertahanan dari depan.
-
Adaptasi di level tim nasional — tekanan, intensitas, dan gaya bermain yang berbeda bisa jadi ujian. Ia harus cepat menyesuaikan diri agar bisa bersaing ketat dengan penyerang lain.
-
Konsistensi di berbagai musim & kompetisi — menjaga kebugaran, fokus, dan performa agar tidak terpengaruh fluktuasi hasil, cedera, atau tekanan eksternal.
Jika aspek ini bisa dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin Bagaskara akan menjadi striker reguler — baik di klub maupun di tim nasional.
Mengapa Septian Bagaskara Layak Diwaspadai Lawan?

Saat ini, beberapa poin membuat Bagaskara jadi penyerang lokal yang patut diperhitungkan:
-
Kombinasi fisik + kecepatan + naluri gol — membuatnya mampu mengejutkan pertahanan lawan, terutama lewat counter atau umpan terobosan.
-
Produktivitas tinggi meski tak selalu starter — menunjukkan mental oportunis, kesiapan saat dipasang, dan kemampuan memanfaatkan peluang sekecil apa pun.
-
Kesederhanaan gaya bermain; tidak butuh banyak operan rumit — cukup menunggu umpan matang, bergerak, dan eksekusi. Ini membuatnya efektif dalam berbagai skema, baik sebagai target man maupun striker mobile.
-
Motivasi tinggi setelah panggilan ke timnas — biasanya pemain mendapat dorongan semangat ekstra, dan itu bisa membuat performanya makin konsisten dan maksimal.
Harapan & Peluang ke Depan
Melihat trajectory kariernya, beberapa skenario ideal untuk masa depan Bagaskara:
-
Menjadi penyerang utama Dewa United — jika konsistensi dijaga, ia bisa menjadi andalan lini depan klub dengan produktivitas tinggi.
-
Regular di Timnas Indonesia — panggilan pertama ke timnas membuka pintu kesempatan; dengan performa baik di klub dan adaptasi cepat, ia bisa masuk skuat inti bahkan di ajang besar seperti Piala AFF atau kualifikasi Piala Asia.
-
Pasar transfer meningkat — performa konsisten bisa menarik klub besar di dalam maupun luar negeri; bukan tak mungkin ada tawaran untuk merantau.
-
Menginspirasi pemain muda lokal — perjalanan dari akademi lokal sampai tim nasional bisa jadi motivasi bagi generasi muda, bahwa kerja keras dan ketekunan bisa berbuah hasil.
Septian Satria Bagaskara adalah bukti bahwa konsistensi, kerja keras, dan kepercayaan diri bisa membawa pemain dari level dasar ke puncak — dari akademi lokal hingga ke tim nasional. Ia bukan sekadar striker biasa, tetapi penyerang oportunis dengan naluri gol tajam, insting membaca ruang, dan mental kuat.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :