Dalam sepak bola modern, posisi bek kiri tidak lagi hanya bertugas untuk bertahan. Pemain di posisi ini kini harus mampu menyerang, menguasai bola, dan ikut membangun serangan dari sisi sayap. Di antara generasi baru bek kiri dunia, Nuno Alexandre Tavares Mendes, atau lebih dikenal sebagai Nuno Mendes, muncul sebagai salah satu talenta terbaik.
Sejak bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada tahun 2021, pemain asal Portugal ini berkembang pesat dan menjelma menjadi tulang punggung pertahanan sekaligus penggerak serangan dari sisi kiri. Kecepatan, teknik, dan kecerdasannya dalam bermain menjadikannya aset jangka panjang bagi klub asal Paris tersebut.
Latar Belakang dan Awal Karier
Nuno Mendes lahir pada 19 Juni 2002 di Sintra, Portugal — sebuah kota kecil dekat Lisboa. Ia tumbuh di lingkungan sederhana dan sejak kecil sudah menunjukkan kecintaan terhadap sepak bola. Pada usia 9 tahun, ia bergabung dengan akademi Sporting CP, klub yang dikenal melahirkan banyak pemain hebat seperti Cristiano Ronaldo, Luís Figo, dan João Moutinho.
Mendes awalnya bermain sebagai gelandang, tetapi pelatih akademinya melihat potensi besar dalam kecepatannya dan kemampuan bertahan yang solid. Ia kemudian dipindahkan menjadi bek kiri — keputusan yang terbukti sangat tepat. Pada usia 17 tahun, Mendes sudah menembus tim utama Sporting CP.
Debut profesionalnya datang pada 12 Juni 2020 dalam laga Primeira Liga melawan Paços de Ferreira. Penampilan debutnya mengesankan, dan sejak saat itu, ia menjadi pilihan utama di posisi bek kiri. Dalam waktu singkat, Mendes membantu Sporting CP meraih gelar juara Liga Portugal 2020/21, gelar pertama klub itu dalam hampir dua dekade.
Transfer ke PSG: Langkah Besar ke Dunia Elit
Penampilan cemerlangnya menarik perhatian klub-klub besar Eropa. Pada musim panas 2021, Paris Saint-Germain meminjam Nuno Mendes dari Sporting CP dengan opsi pembelian permanen. Keputusan ini terbukti tepat — Mendes langsung beradaptasi dengan cepat meski baru berusia 19 tahun.
Setelah satu musim yang luar biasa, PSG menebusnya secara permanen pada 2022 dengan kontrak jangka panjang hingga 2027. Dalam pernyataannya, Mendes menyebut bahwa bermain untuk PSG adalah mimpi besar:
“Saya ingin belajar dari pemain-pemain hebat di sini dan membantu klub ini mencapai semua tujuannya.”
Bersama para bintang seperti Kylian Mbappé dan Marquinhos, ia menemukan lingkungan yang menuntut performa tinggi, sekaligus mendorongnya untuk terus berkembang.
Gaya Bermain dan Kekuatan Utama
1. Kecepatan dan Mobilitas
Nuno Mendes dikenal sebagai salah satu bek kiri tercepat di Eropa. Kecepatannya memungkinkan ia naik turun lapangan dengan mudah, membantu serangan tanpa meninggalkan ruang kosong di belakang. Ia sering terlihat berlari overlap untuk memberikan opsi umpan bagi pemain sayap kiri, atau melakukan penetrasi langsung ke kotak penalti.
2. Teknik dan Dribel
Meski bermain sebagai bek, Mendes memiliki teknik menyerang yang setara dengan pemain sayap. Ia mampu menggiring bola di ruang sempit, melewati lawan dengan satu-dua langkah cepat, dan mengirimkan umpan silang akurat. Kombinasinya dengan Mbappé di sisi kiri menjadi salah satu kekuatan mematikan PSG dalam beberapa musim terakhir.
3. Kesadaran Taktis
Mendes bukan hanya cepat, tapi juga cerdas secara taktik. Ia tahu kapan harus naik membantu serangan dan kapan harus mundur menjaga posisi. Keseimbangannya antara menyerang dan bertahan membuatnya jarang keluar dari formasi, meski sering terlibat dalam permainan ofensif.
4. Pertahanan Solid
Selain kemampuan menyerang, Mendes juga kuat dalam bertahan. Ia memiliki tekel yang bersih, kemampuan memblok umpan silang lawan, serta jarang kalah dalam duel satu lawan satu. Ketangguhannya membuatnya menjadi bek kiri utama PSG di bawah beberapa pelatih — dari Mauricio Pochettino, Christophe Galtier, hingga Luis Enrique.
Perkembangan di PSG
Sejak bergabung, Mendes terus mengalami peningkatan dari musim ke musim. Dalam musim debutnya (2021/22), ia tampil di lebih dari 35 pertandingan di semua kompetisi, mencatat sejumlah assist dan menjadi salah satu bek muda paling menjanjikan di Eropa. Ia bahkan masuk Team of the Year Ligue 1 versi UNFP (Asosiasi Pemain Profesional Prancis).
Pada musim 2022/23, performanya semakin matang. Ia memperlihatkan kemampuan adaptasi luar biasa terhadap tempo permainan cepat Ligue 1 dan Liga Champions. Banyak analis menilai bahwa kehadiran Mendes membuat permainan sayap kiri PSG lebih seimbang — terutama karena kontribusi bertahannya yang solid.
Di bawah Luis Enrique (musim 2023–2025), peran Mendes lebih dinamis. Enrique menekankan sistem positional play, yang menuntut setiap bek untuk ikut membangun serangan dari bawah. Mendes menjalankan peran ini dengan baik, menjadi salah satu outlet utama dalam progresi bola dari belakang ke lini depan.
Prestasi dan Penghargaan
Sejak berseragam PSG, Nuno Mendes telah menambah deretan prestasinya:
-
3x Juara Ligue 1 (2022, 2023, 2024)
-
2x Trophée des Champions
-
1x Coupe de France
-
Finalis Liga Champions 2024, serta masuk ke Ligue 1 Team of the Season dua kali berturut-turut.
Selain itu, ia juga menjadi pemain muda terbaik Liga Prancis 2022 berkat kontribusinya yang signifikan di musim debutnya.
Peran di Tim Nasional Portugal
Nuno Mendes melakukan debut bersama tim nasional Portugal pada 24 Maret 2021 saat kualifikasi Piala Dunia melawan Azerbaijan. Ia kemudian menjadi bagian dari skuad Euro 2020 dan Piala Dunia 2022.
Bersama Portugal, ia bersaing dengan bek kiri lain seperti Raphaël Guerreiro, namun performanya yang konsisten membuat banyak pengamat menilai bahwa Mendes adalah “masa depan posisi bek kiri” tim nasional. Ia dikenal sebagai pemain yang disiplin, rendah hati, dan selalu berusaha menampilkan permainan terbaik setiap kali mengenakan seragam Selecção das Quinas.
Tantangan dan Hambatan
Perjalanan Mendes tidak sepenuhnya mulus. Sejak akhir musim 2023, ia sempat mengalami cedera hamstring serius yang membuatnya absen selama beberapa bulan. Cedera tersebut menjadi ujian berat karena ia melewatkan sejumlah laga penting PSG di Liga Champions.
Namun, mentalitas kuat membuatnya bangkit cepat. Dengan dukungan tim medis dan motivasi besar, ia kembali tampil pada awal 2024 dan segera menunjukkan performa seperti semula. Luis Enrique bahkan menyebutnya sebagai:
“Pemain yang bermain dengan keberanian luar biasa. Meskipun muda, ia sudah berpikir seperti pemain berpengalaman.”
Dampak Mendes untuk PSG
Kehadiran Nuno Mendes membawa dimensi baru dalam permainan PSG. Tanpa kehadirannya, sisi kiri PSG sering kehilangan keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Dengan dirinya, PSG memiliki jalur serangan yang lebih lebar, kecepatan dalam transisi, dan kestabilan defensif.
Selain itu, usia muda Mendes memberikan keuntungan jangka panjang. Pada usia baru 23 tahun (2025), ia masih memiliki ruang besar untuk berkembang. Jika tetap konsisten dan bebas cedera, banyak yang memperkirakan ia bisa menjadi bek kiri terbaik dunia dalam beberapa tahun ke depan.
Karakter dan Mentalitas
Di luar lapangan, Nuno Mendes dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan disiplin. Ia jarang tampil di media sosial dan lebih fokus pada latihan. Rekan-rekannya di PSG menggambarkannya sebagai “pendiam tapi berani” — pemain yang lebih suka bekerja keras daripada banyak bicara.
Mentalitas ini membantunya beradaptasi di ruang ganti yang penuh bintang. Ia tidak terlihat terintimidasi oleh nama besar seperti Mbappé, Neymar, atau Ramos. Justru, ia memanfaatkan kesempatan belajar dari mereka, khususnya dalam hal profesionalisme dan kesiapan mental menghadapi tekanan tinggi.
Nuno Mendes adalah perwujudan sempurna dari bek kiri modern: cepat, kuat, teknis, dan cerdas secara taktik. Dalam usia muda, ia sudah menjadi pemain inti di klub besar Eropa dan tim nasional yang kuat.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Antonio Vergara