Yo, bro! Kali ini kita bahas salah satu big man underrated yang pernah menghuni NBA, yaitu Nazr Mohammed. Nama ini mungkin nggak sebesar Shaq, Tim Duncan, atau Kareem Abdul-Jabbar, tapi jangan salah, doi punya peran penting di tim yang pernah dia bela.
Selama 18 musim di NBA, Mohammed dikenal sebagai big man bertahan yang bisa diandalkan. Dia bukan tipe pemain yang mencetak banyak angka, tapi kerja keras dan pengalaman bertahannya bikin dia selalu jadi bagian penting dalam tim yang dia bela. Puncak kariernya? Tentu aja pas dia juara NBA bareng San Antonio Spurs di tahun 2005!
Oke, daripada lama-lama, kita gas ngobrolin perjalanan panjang si abang Nazr Mohammed di NBA! 🏀🔥
Dari High School ke Kentucky Wildcats
Nazr Mohammed lahir di Chicago, Illinois, pada 5 September 1977. Dia punya darah Ghana dari orang tuanya, jadi postur tubuhnya juga bongsor banget. Waktu SMA, dia emang udah terlihat berbakat di basket. Posturnya yang menjulang (213 cm / 7 kaki 1 inci, 113 kg) bikin dia langsung jadi rim protector sejak sekolah.
Gara-gara potensinya gede banget, Mohammed akhirnya direkrut buat bermain di University of Kentucky, salah satu program basket universitas paling top di Amerika. Tapi nih ya, awalnya dia bukan pemain utama. Bahkan di tahun pertama, dia cuma main sebentar doang.
Tapi, karena dia rajin latihan dan kerja keras, menit bermainnya pelan-pelan naik. Di tahun terakhirnya, dia jadi starter utama dan berperan penting buat membantu Kentucky juara NCAA tahun 1998!
NBA Draft & Awal Karier yang Naik-Turun
Setelah sukses di NCAA, Nazr Mohammed memutuskan buat ikut NBA Draft 1998. Dia akhirnya dipilih di urutan ke-29 oleh Utah Jazz, tapi langsung ditrade ke Philadelphia 76ers sebelum sempat main satu game pun buat Utah.
Di 76ers, dia kurang dapet menit bermain dan lebih sering jadi pelapis. Akhirnya, dia pindah ke Atlanta Hawks, dan di sini dia mulai dapet lebih banyak kesempatan. Di musim 2001-2002, dia mulai nunjukin potensi sebagai big man dengan catatan 9.7 PPG dan 7.9 RPG.
Tapi, kayak yang sering kejadian sama pemain peran kayak dia, kariernya nggak pernah stabil. Dia terus berpindah tim, dari Atlanta Hawks, New York Knicks, sampai ke San Antonio Spurs di tahun 2004.
Puncak Karier: Juara NBA Bareng Tim Duncan & Spurs! 🏆
Bro, kalau ada momen paling gila dalam karier Nazr Mohammed, itu terjadi di tahun 2005.
Waktu itu, dia baru gabung sama San Antonio Spurs, tim yang dipimpin oleh Tim Duncan, Manu Ginóbili, dan Tony Parker. Doi memang bukan bintang, tapi perannya sebagai center pelapis Tim Duncan sangat vital.
Di musim 2004-05, dia berhasil mencetak 6.2 PPG dan 6.4 RPG, tapi yang lebih penting, dia jadi kunci dalam pertahanan Spurs. Dengan tubuhnya yang besar, dia sering kali harus menjaga big man top NBA kayak Shaquille O’Neal atau Ben Wallace.
Hasilnya? Spurs juara NBA 2005 setelah menang di Finals lawan Detroit Pistons dalam 7 game! Buat Mohammed, itu adalah momen terbesar dalam kariernya karena dia berhasil menyumbang energi dan pertahanan buat tim juara.
Pindah-Pindah Klub dan Peran Sebagai Veteran
Setelah sukses di San Antonio, dia sempet balik ke Detroit Pistons, lalu pindah lagi ke Charlotte Bobcats dan beberapa tim lainnya. Walaupun gak pernah jadi bintang utama, dia selalu dihargai sebagai veteran leader yang bisa jadi mentor buat pemain-pemain muda.
Salah satu momen paling diingat dalam kariernya terjadi saat dia main buat Chicago Bulls (2012-2015). Tahun 2013, dia bikin heboh pas dia ngejegal LeBron James di Playoff!
Waktu itu, Heat lawan Bulls di babak kedua Playoff, dan Nazr Mohammed kesel banget sama LeBron yang ngelakuin sedikit provokasi. Apa yang dia lakuin? Gak pake banyak cing-cong, dia nendorong LeBron dengan keras sampai jatuh! 😂
Emang sih, Mohammed langsung kena flagrant foul dan dikeluarin dari pertandingan, tapi dari situ, dia dapet respek dari para fans Bulls yang ngeliatnya sebagai sosok yang gak takut sama siapa pun, bahkan King James sekalipun.
Akhir Karier & Karir Setelah NBA
Setelah berkarier selama 18 musim di NBA dengan berbagai tim seperti:
🏀 San Antonio Spurs (juara NBA 2005)
🏀 Detroit Pistons
🏀 Chicago Bulls
🏀 Charlotte Bobcats
🏀 Oklahoma City Thunder
Doi akhirnya pensiun di tahun 2016, setelah kembali ke Oklahoma City Thunder buat musim terakhirnya.
Tapi, meskipun udah nggak main di NBA, Nazr Mohammed masih aktif di dunia basket. Dia sekarang jadi bagian dari manajemen Oklahoma City Thunder sebagai seorang General Manager di tim G-League mereka, OKC Blue.
Gokil kan? Dulu doi yang main di lapangan, sekarang malah jadi bagian dari manajemen buat membangun tim masa depan. Dari shot-blocker jadi decision maker!
Kesimpulan: Nazr Mohammed, Sang Veteran Big Man
Buat lo yang doyan basket sejak 2000-an pasti tau kalau Nazr Mohammed itu underrated banget. Dia bukan pemain bintang, tapi perannya di tim-tim besar nggak bisa diremehin.
✔️ Juara NBA bareng Tim Duncan di Spurs (2005)
✔️ Shot-blocking & defense solid banget
✔️ Pernah adu fisik sama LeBron di Playoff
✔️ Bermain 18 musim di NBA, jadi mentor buat banyak pemain muda
Meskipun nggak punya statistik yang "wah," tapi bisa main selama hampir dua dekade di NBA itu bukti kalau dia pemain yang selalu bisa diandalkan. Gak semua orang bisa main selama itu, bro!
Dari bocah Atlanta yang bermimpi jadi bintang NBA, sampe akhirnya bisa juara dan sekarang jadi bagian manajemen? Itu pencapaian yang gokil, bro. Buktinya, kerja keras dan mental yang kuat bisa bikin seseorang bertahan lama di liga sekeras NBA.
Menurut lo, kira-kira ada gak big man sekarang yang kayak Nazr Mohammed? Atau ada player lain yang mau kita bahas? Komen di bawah, bro!