Miliano Jonathans semakin sering terdengar di kalangan pecinta sepak bola Indonesia, terutama setelah pelatih Shin Tae-yong memutuskan untuk memanggilnya ke skuad Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pemain muda yang memiliki darah Indonesia-Belanda ini dikenal sebagai talenta yang menjanjikan, dengan kemampuan teknik tinggi dan pemahaman taktik yang matang. Dipanggilnya Miliano ke skuad Garuda menjadi bukti bahwa regenerasi pemain di tubuh tim nasional berjalan dengan baik, serta menunjukkan keinginan kuat PSSI dan pelatih untuk memperkuat lini tengah dengan pemain-pemain muda potensial yang bermain di Eropa.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perjalanan karier Miliano Jonathans, gaya bermainnya, alasan di balik pemanggilannya, serta bagaimana kehadirannya bisa membawa warna baru bagi tim Garuda di ajang internasional.
Awal Karier dan Latar Belakang
Miliano Jonathans lahir di Arnhem, Belanda, pada 5 April 2004. Ia tumbuh dalam lingkungan yang mencintai sepak bola, dan sejak kecil telah menunjukkan bakat luar biasa dalam mengolah bola. Ayahnya berasal dari Indonesia, sedangkan ibunya berdarah Belanda. Karena itulah, Miliano memiliki dua kewarganegaraan potensial, dan akhirnya memilih untuk membela Indonesia β negara asal keluarganya dari pihak ayah.
Sejak usia dini, Miliano bergabung dengan akademi Vitesse Arnhem, salah satu klub Eredivisie yang dikenal memiliki sistem pembinaan pemain muda terbaik di Belanda. Di akademi tersebut, Miliano ditempa secara profesional, mengasah kemampuan teknik, taktik, dan kedisiplinan.
Karena performanya yang terus meningkat, ia kemudian dipromosikan ke tim Vitesse U-21, dan tak butuh waktu lama baginya untuk menarik perhatian pelatih tim utama. Pada usia 18 tahun, Miliano menjalani debutnya di Eredivisie, kasta tertinggi sepak bola Belanda, sesuatu yang jarang dicapai pemain Indonesia di usia semuda itu.
Debut tersebut menjadi langkah awal bagi Miliano untuk dikenal sebagai salah satu pemain keturunan paling menjanjikan yang bisa memperkuat Timnas Indonesia di masa depan.
Perjalanan di Klub: Meniti Jalan di Eropa
Bermain untuk Vitesse Arnhem, Miliano Jonathans menunjukkan kemampuan luar biasa sebagai pemain serba bisa. Meski posisi utamanya adalah gelandang serang (attacking midfielder), ia juga mampu bermain sebagai winger kanan, bahkan terkadang ditarik sedikit ke tengah sebagai central midfielder tergantung kebutuhan tim.
Kelebihan Miliano terletak pada dribbling cepat, visi permainan tajam, serta kemampuan menciptakan peluang. Ia dikenal memiliki sentuhan pertama yang lembut dan mampu membaca ruang dengan baik, dua hal yang sangat penting dalam sepak bola modern.
Selama bermain di Vitesse, Miliano sering diandalkan dalam pertandingan-pertandingan besar, terutama saat klub menghadapi lawan kuat seperti Ajax atau PSV Eindhoven. Meski belum menjadi pemain inti reguler, kontribusinya di lapangan selalu terasa melalui kreativitas dan kecepatan dalam membangun serangan.
Selain itu, pelatih Vitesse juga memuji etos kerja dan kedewasaan Miliano di usia muda. Ia dikenal rendah hati, selalu berusaha meningkatkan diri, dan mudah beradaptasi dengan taktik tim.
Proses Naturalisasi dan Pemanggilan ke Timnas
Kabar bahwa Miliano Jonathans akan memperkuat Timnas Indonesia sudah mulai terdengar sejak tahun 2023. PSSI melalui Ketua Umum Erick Thohir dan pelatih Shin Tae-yong telah lama memantau perkembangan sang pemain di Belanda.
Dengan memiliki darah Indonesia dari ayahnya, proses administrasi untuk naturalisasi Miliano berjalan lancar. Ia termasuk dalam gelombang pemain keturunan Belanda yang menjadi bagian dari proyek jangka panjang Timnas, bersama nama-nama seperti Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Justin Hubner.
Setelah proses naturalisasi selesai, Miliano akhirnya resmi dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk memperkuat Indonesia di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pemanggilan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat lini tengah Garuda dengan pemain yang berpengalaman di Eropa namun masih muda dan haus akan pembuktian.
Peran dan Gaya Bermain di Lapangan
Sebagai seorang gelandang serang, Miliano Jonathans memiliki karakter permainan yang modern. Ia bukan sekadar pengatur serangan, tetapi juga pencipta ruang dan penghubung antar lini. Dalam formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3, Miliano biasanya ditempatkan di posisi nomor 10 β tepat di belakang striker.
Ciri khas permainannya meliputi:
-
π― Kontrol bola dan kreativitas tinggi β Miliano sangat mahir mengatur ritme permainan serta mengirimkan umpan terobosan yang mematikan.
-
β‘ Dribbling cepat dan eksplosif β Ia sering menembus pertahanan lawan melalui pergerakan individu.
-
π§ Inteligensi taktik β Miliano mampu membaca permainan dengan baik, tahu kapan harus menyerang atau menahan bola.
-
β½ Tendangan jarak jauh β Ia memiliki kaki kanan yang akurat dan sering menjadi ancaman dari luar kotak penalti.
-
π€ Kerjasama tim β Meski berbakat individu, ia selalu bermain kolektif dan mematuhi instruksi pelatih.
Kombinasi kemampuan teknik dan kedewasaan dalam bermain membuat Miliano berpotensi menjadi pengatur serangan masa depan Timnas Indonesia. Ia bisa menjadi suksesor bagi pemain seperti Stefano Lilipaly atau Marc Klok di lini tengah.
Dampak Pemanggilan Miliano untuk Timnas Indonesia

Pemanggilan Miliano Jonathans untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 memiliki makna yang besar, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi perkembangan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Pertama, kehadirannya memberikan opsi tambahan di lini tengah yang selama ini menjadi salah satu area krusial tim. Dengan kemampuan mengatur serangan, Miliano dapat membantu menciptakan peluang bagi striker seperti Rafael Struick atau Ramadhan Sananta.
Kedua, ia membawa mentalitas Eropa ke dalam tim β hal yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas permainan Timnas. Gaya bermain cepat, disiplin posisi, dan efisiensi menjadi nilai tambah yang bisa ditularkan kepada pemain lain.
Ketiga, kehadiran Miliano juga menunjukkan bahwa proyek naturalisasi pemain keturunan berjalan efektif. Dengan adanya kombinasi pemain lokal dan diaspora, Timnas Indonesia kini memiliki kedalaman skuad yang jauh lebih kompetitif.
Selain itu, Miliano dikenal memiliki komitmen tinggi terhadap Indonesia. Dalam beberapa wawancara, ia mengaku bangga bisa membela Merah Putih dan siap memberikan segalanya untuk negara ayahnya.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski memiliki potensi besar, Miliano Jonathans masih harus beradaptasi dengan gaya permainan sepak bola Asia yang berbeda dari Eropa. Intensitas fisik yang tinggi dan tekanan dari suporter menjadi tantangan tersendiri bagi pemain muda seperti dirinya.
Namun, di bawah bimbingan Shin Tae-yong, yang dikenal sebagai pelatih dengan sistem latihan disiplin dan struktur permainan rapi, Miliano diyakini mampu berkembang lebih cepat.
Harapan publik tentu besar β ia diharapkan menjadi bagian dari generasi emas Timnas yang mampu membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 atau setidaknya tampil mengesankan di Piala Asia mendatang.
Selain itu, kehadiran Miliano bisa menjadi inspirasi bagi pemain muda Indonesia lainnya untuk berani bermimpi menembus level internasional.
Pemanggilan Miliano Jonathans ke dalam skuad Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan langkah penting dalam membangun tim yang kuat, modern, dan kompetitif.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :Β Β AngeliΓ±o