Dalam dunia sepak bola modern, seorang bek tengah tidak hanya dituntut untuk kuat bertahan, tetapi juga mampu memimpin, mengatur ritme permainan, dan menjadi fondasi dari strategi tim. Di Indonesia, salah satu pemain yang mewujudkan semua aspek tersebut adalah Jordi Amat, bek naturalisasi yang kini memperkuat Persija Jakarta.
Dengan pengalaman panjang bermain di Eropa dan kiprah internasional bersama Tim Nasional Indonesia, Jordi menjadi figur penting dalam upaya Persija membangun tim yang solid, bermental juara, dan berkarakter tangguh di setiap pertandingan.
Latar Belakang dan Awal Karier
Jordi Amat Maas lahir pada 21 Maret 1992 di Canet de Mar, Spanyol. Sejak usia muda, bakat sepak bolanya sudah menonjol. Ia bergabung dengan akademi Espanyol, salah satu klub yang dikenal memiliki sistem pembinaan pemain muda terbaik di La Liga.
Di akademi tersebut, Jordi menunjukkan kemampuan luar biasa dalam membaca permainan dan mengatur pertahanan. Ketenangannya dalam menguasai bola serta kemampuan distribusinya dari lini belakang membuatnya sering dibandingkan dengan bek modern seperti Gerard Piqué.
Debut profesional Jordi terjadi pada 2009 bersama tim utama Espanyol di usia 17 tahun. Sejak itu, kariernya menanjak stabil. Ia kemudian sempat membela beberapa klub ternama seperti Rayo Vallecano, Swansea City, Real Betis, dan K.A.S. Eupen di Belgia.
Dengan pengalaman lintas negara dan liga, Jordi membangun reputasi sebagai bek tangguh yang tidak hanya kuat bertahan, tetapi juga pintar mengatur organisasi permainan dari belakang.
Perjalanan Menuju Indonesia
Kedatangan Jordi Amat ke Indonesia bukan tanpa cerita menarik. Setelah lebih dari satu dekade bermain di Eropa, Jordi memutuskan untuk menerima tawaran menjadi warga negara Indonesia pada tahun 2022.
Langkah ini didorong oleh hubungan darah dari garis keturunan nenek buyutnya yang berasal dari Sulawesi Selatan. Melalui proses naturalisasi yang didukung oleh PSSI dan pemerintah Indonesia, Jordi resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 17 November 2022.
Keputusan tersebut membuka babak baru dalam kariernya. Tak lama setelah proses naturalisasi, Jordi langsung memperkuat Johor Darul Ta’zim (JDT) di Malaysia, klub papan atas Asia Tenggara yang berkompetisi di Liga Champions Asia. Bersama JDT, Jordi tampil impresif dengan membawa klub tersebut meraih berbagai gelar domestik dan tampil konsisten di kompetisi internasional.
Pada musim 2024/2025, langkah besar berikutnya pun datang: Jordi resmi bergabung dengan Persija Jakarta, salah satu klub paling bergengsi dan bersejarah di Indonesia. Kehadirannya di tim Macan Kemayoran menjadi simbol komitmen klub untuk memperkuat lini pertahanan dengan pemain berpengalaman internasional.
Kepemimpinan di Persija Jakarta
Sejak bergabung dengan Persija, Jordi Amat langsung menunjukkan pengaruh besar, bukan hanya di lapangan tetapi juga di ruang ganti.
Sebagai pemain yang pernah berkompetisi di La Liga Spanyol dan Premier League Inggris, Jordi membawa standar profesionalisme tinggi. Ia menjadi teladan bagi pemain muda Persija, terutama dalam hal kedisiplinan, komunikasi, dan etos kerja.
Pelatih Persija, Thomas Doll, beberapa kali memuji kehadiran Jordi sebagai pemimpin alami di lini belakang. Dalam berbagai pertandingan, Jordi sering terlihat memberikan instruksi kepada rekan setimnya, memastikan posisi pertahanan tetap kompak dan koordinasi berjalan baik.
Selain kemampuan bertahan, kehadiran Jordi juga menambah ketenangan di barisan belakang. Ia mampu memulai serangan dari area pertahanan melalui umpan vertikal akurat, sesuai dengan gaya bermain modern yang mengandalkan build-up dari bawah.
Dengan gaya bermain seperti ini, Persija semakin fleksibel dalam transisi antara bertahan dan menyerang.
Gaya Bermain dan Karakter di Lapangan
Jordi Amat dikenal sebagai bek tengah yang teknis, tenang, dan cerdas. Ia jarang melakukan tekel sembrono karena lebih mengandalkan posisi dan antisipasi yang baik.
Beberapa aspek khas dari gaya bermain Jordi adalah:
-
Visi permainan tajam – Jordi mampu membaca arah serangan lawan lebih awal dan menutup ruang berbahaya sebelum lawan sempat mengambil keputusan.
-
Distribusi bola presisi – Ia sering melepaskan umpan panjang akurat untuk membuka ruang serangan atau mengubah arah permainan.
-
Kepemimpinan vokal – Di lapangan, ia aktif berkomunikasi dengan kiper dan lini tengah, memastikan organisasi pertahanan berjalan sempurna.
-
Ketenangan di bawah tekanan – Dalam situasi genting, Jordi tetap mampu mengontrol bola dengan baik tanpa panik.
-
Kemampuan duel udara – Dengan tinggi 1,84 meter, ia menjadi salah satu bek yang kuat dalam duel udara, baik dalam bertahan maupun situasi bola mati ofensif.
Karakter seperti ini menjadikan Jordi bukan hanya pemain penting, tetapi juga mentor alami bagi pemain muda seperti Rizky Ridho dan Salman Alfarid. Ia membantu membangun mental juara yang dibutuhkan tim sebesar Persija.
Peran di Tim Nasional Indonesia
Selain bersinar di level klub, Jordi Amat juga menjadi bagian penting dari Tim Nasional Indonesia sejak debutnya pada Desember 2022.
Di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, Jordi dipercaya sebagai kapten tim dalam beberapa laga internasional. Kepemimpinan dan pengalamannya menjadi faktor penting dalam peningkatan kualitas pertahanan Garuda.
Bersama rekan seperti Elkan Baggott dan Asnawi Mangkualam, Jordi berperan besar dalam membawa Indonesia tampil lebih stabil di ajang Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Ketenangannya membantu para pemain muda tampil lebih percaya diri melawan tim-tim besar seperti Jepang dan Irak.
Kontribusi bagi Persija di Liga 1
Musim 2024/2025 menjadi ajang pembuktian bagi Jordi Amat di Liga 1 Indonesia. Sebagai salah satu pemain asing naturalisasi paling berpengalaman, ekspektasi publik terhadapnya sangat tinggi.
Dan Jordi menjawab ekspektasi itu dengan performa konsisten: disiplin dalam menjaga area pertahanan, tajam dalam membaca arah bola, serta kerap menjadi penyelamat dalam situasi genting.
Selain itu, Jordi juga berkontribusi dalam membangun identitas baru Persija sebagai tim yang berkarakter Eropa – disiplin, rapi dalam bertahan, dan efektif saat menyerang.
Bersama duet bek muda seperti Rizky Ridho, Jordi membantu menciptakan keseimbangan generasi di lini belakang Persija.
Keberadaannya juga memberikan kepercayaan diri bagi kiper seperti Andritany Ardhiyasa. Komunikasi antara lini belakang dan kiper menjadi jauh lebih terorganisir sejak kedatangannya.
Tantangan dan Masa Depan
Meski berpengalaman, Jordi Amat tetap menghadapi tantangan di sepak bola Indonesia. Ritme cepat, kondisi lapangan yang bervariasi, serta intensitas pertandingan Liga 1 menuntut adaptasi fisik dan mental ekstra.
Namun, dengan karakternya yang profesional, Jordi berhasil menyesuaikan diri dengan baik.
Ke depan, peran Jordi di Persija diyakini tidak hanya sebatas pemain. Banyak pengamat memprediksi ia akan menjadi mentor dan calon pelatih di masa mendatang.
Dengan kemampuan taktis dan pengalaman internasionalnya, Jordi memiliki modal kuat untuk menularkan ilmu kepada generasi pemain Indonesia berikutnya.
Jordi Amat bukan hanya seorang pemain sepak bola — ia adalah simbol kepemimpinan, pengalaman, dan profesionalisme di dunia sepak bola Indonesia.
Sebagai bek tengah, ia membawa stabilitas bagi lini belakang Persija Jakarta, sekaligus menjadi panutan bagi pemain muda di dalam dan luar lapangan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Lee Kang-in