Bro, kalau lo fans Golden State Warriors, pasti udah gak asing sama nama Jonathan Kuminga. Pemain muda ini sempet dianggap sebagai proyek jangka panjang, tapi makin ke sini, dia mulai nunjukin kalau dia bukan sekadar βtalenta mentah.β
Dari anak Afrika yang ngejar mimpi di Amerika, loncat langsung ke G League, sampai sekarang jadi pemain kunci Warriors, perjalanan Kuminga seru banget buat diikutin. Gas, kita bahas lebih dalam!
Dari Kongo ke Amerika: Perjalanan Ngejar Mimpi
Jonathan Kuminga lahir 6 Oktober 2002 di Republik Demokratik Kongo. Dari kecil, dia udah jatuh cinta sama basket dan punya impian buat main di level tertinggi.
Di umur 14, dia pindah ke Amerika buat ngejar mimpi itu. Dia masuk high school di New Jersey dan langsung jadi salah satu pemain paling menjanjikan di angkatannya. Dengan tinggi 6β8β (203 cm), atletis brutal, dan skill yang udah di atas rata-rata, dia langsung dapet perhatian dari berbagai program kampus top di NCAA.
Tapi Kuminga punya jalannya sendiri.
G League Ignite: Jalan Pintas ke NBA
Daripada main di NCAA, dia pilih gabung G League Ignite, tim khusus buat prospek muda yang mau langsung siap ke NBA.
Di sana, dia langsung jadi sorotan. Dengan rata-rata 15.8 PPG, 7.2 RPG, dan 2.7 APG, dia nunjukin bahwa dia bukan cuma dunker, tapi juga punya kemampuan scoring yang solid.
Kombinasi ukuran, atletisme, dan skillset-nya bikin tim-tim NBA mulai kepincut. Sampai akhirnya di NBA Draft 2021, dia dipilih Golden State Warriors di urutan ke-7 overall.
Rookie Season: Belajar di Tim Juara
Di musim rookie-nya (2021-22), Kuminga langsung dapet pengalaman emas. Walaupun menit bermainnya masih dibatasi, dia berada di lingkungan pemenang, belajar dari Steph Curry, Draymond Green, dan Klay Thompson.
π₯ Rata-rata rookie season: 9.3 PPG, 3.3 RPG
π₯ NBA Champion 2022 (walaupun perannya masih kecil)
π₯ Mulai dikenal sebagai defender atletis yang bisa bantu di kedua sisi lapangan
Meskipun belum jadi pemain inti, Kuminga nunjukin glimpses kalau dia punya potensi buat jadi bintang masa depan Warriors.
Musim Kedua: Mulai Dapet Kepercayaan
Di musim 2022-23, perannya mulai naik. Steve Kerr mulai ngasih dia lebih banyak menit, terutama buat jaga pemain lawan yang atletis.
Yang bikin menarik, Kuminga bukan cuma freak athlete, tapi juga mulai improve sebagai scorer. Dia bisa drive ke ring, finishing lebih baik, dan mulai percaya diri dengan shooting-nya.
Warriors mungkin masih lebih bergantung ke core lama mereka, tapi Kuminga pelan-pelan jadi bagian penting dari tim.
Musim 2023-24: Breakout Year?
Sekarang, Kuminga lagi ada di titik di mana dia harus naik level.
π₯ Offense makin berkembang β Dia mulai bisa nyetak angka secara lebih konsisten, bukan cuma dari dunk atau fast break.
π₯ Defense elite β Dengan ukuran dan atletismenya, dia bisa jaga banyak posisi, sesuatu yang super penting di NBA modern.
π₯ Mental lebih siap β Udah bukan rookie yang cuma ngikutin sistem, dia mulai nunjukin leadership dan kepercayaan diri.
Steve Kerr bahkan beberapa kali bilang kalau Kuminga bisa jadi salah satu pemain two-way terbaik di NBA kalau dia terus berkembang.
Apa Masa Depannya di Warriors?
Ini yang menarik. Warriors masih tim yang dipimpin sama Steph, Klay, dan Draymond. Tapi mereka gak bisa ngandelin mereka selamanya. Kuminga bisa jadi bagian penting dari transisi era baru Warriors, bareng Moses Moody dan (mungkin) Brandin Podziemski.
Tapi ada juga rumor kalau dia bisa jadi trade asset buat dapetin bintang lain. Banyak tim yang tertarik sama Kuminga karena potensi yang dia punya.
Kalau lo fans Warriors, lo lebih milih Kuminga tetap di tim buat berkembang, atau dia dijadikan aset buat dapetin pemain lain yang lebih siap bantu tim juara sekarang?