Kalau ngomongin shooter paling elite di NBA, lo gak bisa skip nama JJ Redick. Orang ini bukan cuma jago nembak tiga angka, tapi juga punya mental baja buat selalu kasih performa terbaiknya. Dari kampus sampe NBA, Redick udah jadi simbol shooter dengan work ethic gila. Yuk, kita bahas perjalanan kariernya!
Awal Karier: Raja Kampus di Duke
JJ Redick lahir di Tennessee, 24 Juni 1984, dan dari kecil emang udah doyan basket. Begitu masuk Duke University, kariernya langsung meledak. Dia jadi salah satu pemain kampus terbaik sepanjang masa, dengan catatan:
- Pencetak poin terbanyak dalam sejarah Duke (2,769 poin)
- Menang Naismith College Player of the Year (2006)
- Menjadi ikon NCAA dengan skill shooting mautnya
Tapi, banyak yang skeptis. Mereka bilang Redick cuma jago di NCAA, tapi bakal kesulitan di NBA karena posturnya yang gak terlalu atletis.
NBA Draft & Awal Karier di Orlando Magic
Redick masuk NBA lewat Draft 2006, urutan ke-11 pilihan Orlando Magic. Tapi, awal kariernya gak semulus yang orang kira. Dia kesulitan dapet menit bermain karena dianggap kurang kuat dalam defense dan terlalu kecil buat posisi shooting guard.
Tapi Redick gak nyerah. Dia terus kerja keras, ningkatin fisik, movement off the ball, dan kecepatan tembakannya. Akhirnya, perlahan dia mulai jadi bagian penting dari tim Magic yang di era Dwight Howard sempet masuk Final NBA 2009.
Perjalanan dari Tim ke Tim: Dari Sniper Jadi Veteran Berpengaruh
Setelah enam tahun di Magic, Redick mulai sering pindah tim. Tapi di mana pun dia main, satu hal yang gak berubah: tembakan tiga angkanya tetap jadi senjata mematikan!
- Milwaukee Bucks (2013) → Cuma sebentar, tapi tetep efektif sebagai shooter.
- LA Clippers (2013-2017) → Puncak kariernya! Jadi shooter utama bareng Chris Paul, Blake Griffin, dan DeAndre Jordan.
- Philadelphia 76ers (2017-2019) → Jadi mentor buat Ben Simmons & Joel Embiid, sekaligus tetap deadly dari luar garis tiga.
- New Orleans Pelicans (2019-2021) → Jadi veteran buat pemain muda kayak Zion Williamson.
- Dallas Mavericks (2021) → Tim terakhir sebelum akhirnya pensiun.
Redick mungkin gak pernah jadi bintang besar, tapi perannya selalu vital buat tim-tim yang butuh shooter elite.
Statistik & Pencapaian di NBA
Meskipun bukan superstar, Redick punya catatan yang bikin dia masuk jajaran shooter terbaik:
- Persentase 3PT sepanjang karier: 41.5% 🔥
- Total poin di NBA: 12,028 poin
- Persentase free throw: 89.2% (nyaris auto masuk kalau dapet FT!)
- Pernah cetak 40+ poin dalam satu game!
Dia dikenal sebagai salah satu off-ball shooter terbaik di era modern, selalu gerak tanpa bola dan nyari posisi buat dapet open shot.
Gaya Main: Shooter Sejati dengan IQ Tinggi
Redick bukan tipe pemain yang dribble-dribble cari space sendiri. Dia lebih ke shooter yang paham banget pergerakan tanpa bola. Pola permainannya mirip kayak Ray Allen atau Klay Thompson, di mana dia lari terus buat cari posisi kosong, dan begitu dikasih bola, langsung tembak tanpa ragu.
Keunggulan Redick:
✅ Tembakan cepat dan akurat
✅ Movement off the ball gila (susah dijaga!)
✅ Free throw hampir auto masuk
✅ Work ethic & profesionalisme tinggi
Tapi dia juga punya kelemahan, terutama di defense dan ukuran tubuhnya yang gak terlalu besar buat SG. Itu yang bikin dia gak pernah jadi pemain utama di sebuah tim.
Setelah Pensiun: Jadi Analyst & Podcaster Populer
Setelah pensiun di 2021, Redick gak ninggalin dunia basket. Dia malah makin terkenal sebagai analyst NBA di ESPN & The Old Man and The Three Podcast. Podcast-nya jadi salah satu yang paling didengar di kalangan pecinta NBA karena isinya bener-bener insightful dan gak asal ngomong.
Sekarang, banyak yang berharap dia bakal jadi pelatih NBA Di Team Spacex168 suatu hari nanti, karena pemahaman basketnya emang di atas rata-rata.
Kesimpulan: Salah Satu Shooter Terbaik di Eranya!
JJ Redick mungkin bukan superstar, tapi dia adalah contoh kerja keras, konsistensi, dan dedikasi. Dari awalnya diremehkan, dia berhasil ngebuktiin bahwa shooter murni masih punya tempat di NBA modern.
Kalau lo demen basket dan pengen belajar gimana caranya jadi shooter yang efektif, belajar dari Redick adalah pilihan yang tepat. Siapa tau lo bisa jadi next sniper di lapangan!