Kalau lo ngikutin perkembangan Timnas Indonesia, pasti udah nggak asing sama nama Ivar Jenner. Gelandang berbakat yang punya darah Indonesia-Belanda ini makin hari makin nunjukin kalau dia adalah bagian penting dari skuad Garuda. Yuk, kita bahas perjalanan Ivar dari awal karier sampe bisa jadi andalan di timnas!
Awal Karier: Bakat dari Belanda
Ivar Jenner lahir di Utrecht, Belanda, tanggal 10 Januari 2004. Dari kecil, dia udah akrab sama dunia bola karena ikut akademi junior FC Utrecht, salah satu klub ternama di Eredivisie. Bakatnya udah keliatan sejak belia, apalagi dia punya keunggulan di visi bermain dan akurasi passing yang ciamik.
Di akademi Utrecht, Ivar berkembang jadi gelandang yang nggak cuma jago nyusun serangan, tapi juga kuat dalam duel perebutan bola. Permainannya yang tenang dan pintar membaca permainan bikin dia sering dipercaya buat jadi pengatur tempo di lini tengah.
Pilih Indonesia, Bukan Belanda
Sebagai pemain yang punya darah Indonesia dari kakek-neneknya, Ivar punya kesempatan buat main di dua negara: Belanda atau Indonesia. Tapi setelah diskusi panjang sama keluarganya, Ivar mutusin buat bela Timnas Indonesia. Keputusan ini langsung bikin antusias para fans Garuda yang emang pengen lihat pemain diaspora berkualitas gabung ke timnas.
Tahun 2023, Ivar resmi dinaturalisasi dan langsung debut buat Timnas U-23 di SEA Games. Sejak saat itu, dia terus dapet kepercayaan buat tampil di berbagai ajang internasional, Elloslot juga termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jadi Andalan di Timnas
Ivar punya peran penting di lini tengah Timnas Indonesia. Sebagai gelandang, dia nggak cuma ngatur aliran bola, tapi juga rajin bantu pertahanan. Kombinasi fisik kuat, teknik bagus, dan kecerdasan taktik bikin dia jadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong.
Salah satu momen terbaiknya adalah pas main di Piala Asia 2024. Di turnamen itu, Ivar tampil disiplin dan jadi jenderal lapangan tengah buat Timnas Indonesia. Banyak yang bilang gaya mainnya mirip sama gelandang-gelandang top Eropa, karena dia bisa jaga ritme permainan dengan tenang.
Kehidupan di Luar Lapangan
Di luar lapangan, Ivar dikenal sebagai sosok yang kalem dan fokus. Meskipun besar di Belanda, dia tetep berusaha buat lebih deket sama budaya Indonesia. Beberapa kali dia juga keliatan mulai belajar bahasa Indonesia, meskipun masih dikit-dikit. Yang jelas, dia bangga bisa jadi bagian dari Timnas Garuda.
Masa Depan Cerah di Depan Mata
Dengan umur yang masih muda dan pengalaman bermain di Eropa, Ivar Jenner punya potensi buat jadi salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Kalau terus berkembang dan dapet kesempatan main lebih banyak di level klub, nggak mustahil dia bakal makin bersinar di kancah internasional. Kita tunggu aja aksi-aksi ciamiknya di lapangan!