Bro, kalo ngomongin point guard legendaris, biasanya yang kepikiran nama-nama kayak Magic Johnson, John Stockton, atau Chris Paul. Tapi sebelum era mereka, ada satu nama yang dulu jadi otaknya permainan dan jago ngatur ritme dan dia adalah Dick McGuire.
Buat yang belum tau, McGuire adalah salah satu point guard OG di NBA. Dia main di era awal liga, jadi ikon New York Knicks, dan dikenal sebagai playmaker jenius yang lebih suka kasih assist ketimbang cetak poin.
Yuk, kita bahas lebih dalem perjalanan Dick McGuire, si arsitek lapangan yang ninggalin jejak di sejarah NBA!
Awal Karier: Dari New York ke New York Lagi
Dick McGuire lahir di The Bronx, New York, tahun 1926. Udah dari kecil dia tumbuh di kota yang gila basket, dan sejak remaja emang udah keliatan punya otak basket yang luar biasa. Dia kuliah di St. John’s University, salah satu kampus basket terbaik di New York, sebelum akhirnya masuk NBA di tahun 1949.
Di NBA Draft 1949, Knicks milih McGuire buat jadi pengatur serangan mereka. Dan sejak awal, dia langsung nge-set standar baru buat seorang point guard.
New York Knicks: Playmaker yang Beda dari yang Lain
Di era 1950-an, kebanyakan pemain di NBA masih main dengan gaya one-man show—cetak poin sebanyak-banyaknya tanpa mikirin passing. Tapi McGuire beda.
🔥 Gak egois, lebih suka assist daripada poin
🔥 Salah satu pemain pertama yang bener-bener ngatur offense dengan visi luar biasa
🔥 Sering bikin Knicks jadi tim yang rapi dan disiplin di lapangan
🔥 Lima kali masuk NBA Finals bareng Knicks (tapi sayangnya gak pernah juara)
Di musim rookie-nya aja, dia langsung mimpin NBA dalam total assist. Ini nunjukin kalo McGuire bukan sekadar pemain biasa—dia visioner yang ngebantu ngerubah cara main point guard di NBA.
Bersama Knicks, dia bawa tim ini ke tiga NBA Finals berturut-turut (1951-1953). Sayangnya, waktu itu Knicks selalu gagal juara karena harus lawan tim-tim tangguh seperti Minneapolis Lakers.
Meskipun gak pernah angkat trofi, McGuire tetep dihormati sebagai salah satu otak permainan terbaik di era itu.
Pindah ke Detroit Pistons
Setelah hampir satu dekade bareng Knicks, McGuire akhirnya pindah ke Detroit Pistons tahun 1957. Walaupun udah gak muda lagi, dia tetep jadi playmaker utama di tim.
Di Pistons, dia gak cuma main, tapi juga jadi asisten pelatih, nunjukin kalo dia punya insting pelatih alami. Dia tetep dikenal sebagai pemain yang lebih suka bikin timnya lebih baik, ketimbang ngejar angka buat dirinya sendiri.
Karier Kepelatihan & Legasi
Setelah pensiun sebagai pemain, McGuire langsung beralih ke dunia kepelatihan. Dia sempet jadi pelatih Detroit Pistons dan kemudian balik ke Knicks buat berbagai peran kepelatihan dan manajemen.
Yang bikin McGuire spesial adalah kesetiaannya sama New York Knicks. Dari awal karier sampe akhir hayatnya, dia selalu punya hubungan erat sama Knicks, baik sebagai pemain, pelatih, maupun bagian dari manajemen.
🏆 7x NBA All-Star
🏆 Hall of Fame (1993)
🏆 Nomor 15 dipensiunkan Knicks sebagai penghormatan
Knicks bahkan nge-retire nomor 15 buat McGuire, nunjukin betapa berartinya dia buat franchise ini.
Warisan McGuire
Dick McGuire mungkin bukan nama pertama yang muncul kalo ngomongin legenda NBA, tapi dia adalah salah satu pelopor penting buat peran point guard modern.
Di eranya, kebanyakan pemain lebih fokus cetak angka, tapi McGuire memilih buat jadi otak tim, distributor bola, dan pemimpin di lapangan.
Kalo lo suka point guard yang pinter, jago passing, dan lebih mikirin tim daripada diri sendiri, lo harus respect sama Dick McGuire—karena dia yang duluan ngebuka jalan buat gaya main itu di NBA.
Jadi, bisa dibilang dia adalah salah satu bapaknya playmaker di NBA!