Nama Charisma Fathoni mulai dikenal publik sepak bola Indonesia ketika ia resmi masuk ke skuad utama Persita Tangerang. Pemain muda kelahiran 2 April 2003 di Malang, Jawa Timur ini berposisi sebagai bek tengah, meski juga bisa ditempatkan di beberapa area lini belakang sesuai kebutuhan pelatih.
Karier sepak bolanya tidak instan. Charisma meniti perjalanan dari berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB), salah satunya SSB Matador Mekarsari yang banyak melahirkan bakat-bakat muda Indonesia. Ia kemudian melanjutkan perkembangan di Persikabo Bogor U-17 dan pernah juga memperkuat FOSSBI (Forum Sekolah Sepak Bola Indonesia). Perjalanan panjang dari level usia muda ini menjadi bekal berharga ketika ia dipromosikan ke Persita U-20 pada tahun 2021.
Dari akademi Persita, talenta Charisma semakin matang. Kemampuannya dalam membaca permainan, keberanian melakukan duel udara, serta disiplin dalam menjaga lini pertahanan membuatnya dilirik untuk segera menembus skuad senior.
Dipercaya di Piala Presiden 2022
Kesempatan emas datang ketika pelatih Persita saat itu memberikan kepercayaan kepada Charisma Fathoni untuk tampil di Piala Presiden 2022. Turnamen pramusim tersebut menjadi panggung perdana bagi Charisma bersama tim utama.
Meski usianya baru 19 tahun kala itu, ia diturunkan sebagai starter menghadapi beberapa lawan tangguh. Keberaniannya di lapangan membuat banyak pihak menilai ia memiliki masa depan cerah. Walau Persita sempat kalah telak dari PSIS Semarang dengan skor 1-6 di pertandingan pembuka, Charisma tidak goyah. Ia tetap dipertahankan dalam pertandingan-pertandingan berikutnya, menunjukkan bahwa kepercayaan pelatih kepadanya bukanlah hal yang main-main.
Bagi Charisma, pengalaman di Piala Presiden 2022 merupakan modal berharga untuk mengasah mental bertanding. Ia belajar bagaimana menghadapi tekanan suporter, permainan cepat lawan, dan ritme pertandingan di level profesional.
Debut Profesional di Liga 1
Debut resmi Charisma di Liga 1 akhirnya tiba pada 2 Maret 2023. Persita Tangerang kala itu menghadapi PSS Sleman, dan Charisma dipercaya tampil sejak menit awal. Bermain bersama senior seperti Javlon Guseynov, ia menunjukkan performa solid meski baru pertama kali merasakan atmosfer kompetisi tertinggi.
Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Persita, menjadikan debut Charisma terasa manis. Meski ia ditarik keluar di menit ke-52 karena mengalami kram, kontribusinya tetap mendapat apresiasi. Banyak pengamat menyebut penampilan Charisma kala itu sebagai bukti bahwa ia layak mendapatkan lebih banyak kesempatan.
Dalam wawancara usai pertandingan, Charisma mengaku sangat bersyukur dan bersemangat untuk terus meningkatkan kemampuan agar bisa selalu memberikan kontribusi maksimal bagi tim.
Gol Perdana dan Momen Spesial
Musim 2024/25 menjadi tahun penting bagi perkembangan karier Charisma Fathoni. Pada pertandingan melawan Madura United, ia mencetak gol perdananya di Liga 1. Gol tersebut tercipta melalui situasi bola mati di kotak penalti lawan. Meski sempat terjadi perdebatan dan tinjauan VAR, gol akhirnya disahkan, menjadikan Charisma salah satu pencetak gol bagi Persita di musim itu.
Gol ini menjadi bukti bahwa seorang bek tidak hanya bertugas menjaga pertahanan, tetapi juga bisa memberikan kontribusi ofensif. Momen tersebut semakin memperkuat posisi Charisma sebagai salah satu pemain muda yang patut diperhitungkan di Liga 1 Indonesia.
Tantangan: Kartu Merah dan Pembelajaran
Setiap pemain muda tentu menghadapi fase pembelajaran. Bagi Charisma, salah satunya adalah ketika ia menerima kartu merah dalam pertandingan melawan Persib Bandung. Pelanggarannya terhadap Tyronne Del Pino membuat wasit langsung mengeluarkan kartu merah, dan Persita akhirnya kalah dalam laga tersebut.
Meski momen ini menjadi pukulan bagi dirinya, Charisma memilih menjadikannya pelajaran penting. Dalam sepak bola, terutama di posisi bek, keputusan yang salah bisa berdampak besar terhadap hasil tim. Dari insiden itu, ia belajar untuk lebih tenang, sabar, dan berhati-hati dalam mengambil keputusan di lapangan.
Data Profil dan Statistik
Beberapa data penting tentang Charisma Fathoni:
-
Nama Lengkap: Charisma Fathoni Raya
-
Tanggal Lahir: 2 April 2003
-
Tempat Lahir: Malang, Jawa Timur
-
Usia: 21 tahun (per 2024/25)
-
Tinggi Badan: ±177 cm
-
Posisi: Bek tengah (utama), bisa bermain sebagai bek kanan
-
Nomor Punggung: 4 di Persita Tangerang
-
Klub Profesional: Persita Tangerang (2022 – sekarang)
Statistik awal kariernya mencatat:
-
Debut Piala Presiden: 2022 (3 pertandingan)
-
Debut Liga 1: 2 Maret 2023 vs PSS Sleman (Menang 2-1)
-
Gol Pertama Liga 1: 2024/25 vs Madura United
-
Kartu Merah: 1 kali (vs Persib Bandung, 2024)
Charisma dikenal sebagai bek muda yang memiliki gaya bermain lugas namun tetap elegan. Beberapa kelebihan utamanya adalah:
-
Membaca permainan dengan baik – meski masih muda, ia cukup tenang dalam menentukan posisi saat menghadapi serangan lawan.
-
Kuat dalam duel udara – tinggi badannya membuatnya mampu bersaing dalam situasi bola atas.
-
Fleksibel di lini belakang – selain bek tengah, ia bisa ditempatkan di posisi bek kanan bila diperlukan.
-
Keberanian menyerang – gol perdananya membuktikan bahwa ia bisa memberikan kontribusi lewat set piece.
Namun, kelemahannya yang masih harus diperbaiki adalah kontrol emosi dan timing tekel. Hal ini penting agar ia tidak kembali menerima hukuman kartu di momen krusial.
Potensi Masa Depan di Persita dan Tim Nasional
Sebagai pemain muda yang masih berusia awal 20-an, potensi Charisma Fathoni sangat besar. Persita menaruh kepercayaan padanya untuk jangka panjang, terbukti dengan kontrak yang diperpanjang hingga 2026.
Jika terus konsisten, ia berpeluang menjadi salah satu bek muda andalan Liga 1, bahkan bisa dilirik untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia U-23 atau senior di masa mendatang. Apalagi, Indonesia saat ini tengah mencari bek tangguh untuk mengisi skuad Garuda di berbagai turnamen internasional.
Dengan bimbingan dari pemain senior di Persita, pengalaman bertanding, serta etos kerja tinggi, Charisma memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi salah satu bek terbaik Indonesia di masa depan.
Charisma Fathoni adalah representasi nyata bahwa pemain muda Indonesia bisa berkembang jika diberi kesempatan. Dari SSB lokal hingga tampil di Liga 1, ia membuktikan diri sebagai bek muda yang tangguh, pekerja keras, dan tidak mudah menyerah.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :