1. Siapa Itu Muchamad Aqil Savik?
Muchamad Aqil Savik, lahir pada 17 Januari 1999 di Bandung, adalah kiper profesional Indonesia yang saat ini menjaga gawang Bhayangkara FC dengan nomor punggung 1. Tinggi badannya sekitar 1,85 m, memberikan keunggulan fisik penting untuk posisi kiper. Dia sebelumnya menimba ilmu di akademi Persib Bandung dan sempat memperkuat tim nasional Indonesia U-19.Wikipediaiiab.me
2. Jejak Karier: Dari Persib ke Bhayangkara
Aqil mengawali perjalanan sepakbolanya di akademi Persib Bandung (2014–2017), dan dipromosikan ke tim senior pada 2018. Namun, saat itu ia jarang mendapat kesempatan bermain karena saingan dari kiper berpengalaman. Pada 2020, ia dipinjamkan ke Bandung United, namun penampilannya tetap terbatas.Wikipedia
Pada pertengahan 2022, Aqil pindah ke Bhayangkara FC (juga dikenal sebagai Bhayangkara Presisi), di mana kariernya mulai menanjak. Debutnya bersama Bhayangkara terjadi pada 8 Desember 2022 dalam laga melawan Bali United di Stadion Manahan, Solo.Wikipedia
3. Statistik Liga 1 dan Penampilan Musim Terakhir
Musim 2023–24 menjadi salah satu musim terbaik Aqil sejauh ini. Ia tampil dalam 16 pertandingan di Liga 1, total bermain 1440 menit, kebobolan 17 gol, dan menjaga 3 clean sheet, menghasilkan persentase clean sheet sebesar 19 %.APWinfootystats.org
Dalam musim sebelumnya (2022–23), ia tampil dalam 6 laga, mencatat 1 clean sheet dari 468 menit, kebobolan 8 gol, menjadikannya modal pengalaman berharga bagi kariernya.APWin
4. Peran Kiper Muda dalam Dinamika Bhayangkara
Sebagai kiper muda yang berkembang di bawah merek besar seperti Bhayangkara, Aqil memiliki peran penting dalam regenerasi skuad. Bersama penjaga gaawang senior seperti Awan Setho Raharjo, kehadiran Aqil memberikan opsi jangka panjang yang bisa diandalkan. Ia sekarang menjadi bagian penting dalam strategi tim untuk tetap kompetitif di Liga 1.Wikipedia+1
5. Perjalanan Internasional dan Prestasi Timnas Muda
Aqil tidak hanya berkembang di level klub. Ia juga memperkuat timnas Indonesia U-19 pada ajang AFF U-19 Youth Championship tahun 2017 dan 2018, di mana Indonesia meraih peringkat ketiga dua kali secara beruntun.iiab.meWikipedia Pada Mei 2021, namanya muncul sebagai salah satu kiper yang dipanggil ke tim nasional senior oleh pelatih Shin Tae-yong—sebuah pencapaian penting meski jam bermainnya belum banyak.iiab.mesuara.com
6. Gaya Bermain dan Kekuatan di Lapangan
Aqil dikenal karena kejelian membaca permainan, kewaspadaan, dan reflek penyelamatan yang baik. Meski jam terbangnya belum setinggi senior, dia menunjukkan kemajuan konsisten:
-
Menghadapi tekanan laga besar seperti debut melawan Bali United dan laga tandang di Kanjuruhan.ligaindonesiabaru.com
-
Tetap konsisten dan tenang ketika diberikan kepercayaan tampil reguler sejak musim 2023.
-
Jumlah clean sheet menunjukkan kemampuannya menjaga gawang dalam situasi berat.
7. Statistik Perbandingan Musim
| Musim | Caps | Menit Bermain | Kebobolan | Clean Sheet | CS Rate |
|---|---|---|---|---|---|
| 2022–23 | 6 | 468 | 8 | 1 | 17 % |
| 2023–24 | 16 | 1440 | 17 | 3 | 19 % |
Perkembangan ini menunjukkan kematangan dan konsistensi Aqil dalam melangkah dari pelapis menjadi andalan.
8. Tantangan dan Perjalanan ke Depan
Meskipun telah mendapatkan kepercayaan, Aqil masih memiliki tantangan besar ke depan:
-
Persaingan internal di posisi kiper, terutama dengan adanya sosok berpengalaman.
-
Tekanan performa di setiap pertandingan: sebagai kiper, kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal.
-
Kebutuhan berlatih lebih intensif—baik teknik sepak bola modern maupun mental fokus.
Namun, dengan dukungan klub dan pengalaman yang semakin matang, beberapa musim ke depan bisa menjadi puncak kariernya.
9. Dampak dan Harapan Masa Depan
Aqil mewakili generasi baru kiper Indonesia—berbasis akademi lokal dengan potensi tinggi. Jika terus berkembang, ia bisa menjadi opsi untuk timnas senior dalam waktu dekat.
Untuk Bhayangkara, Aqil adalah investasi masa depan—setelah musim 2023–24, banyak yang berharap dia bisa semakin stabil dan menjadi penjaga gawang utama tim.
10. Kesimpulan
Muchamad Aqil Savik adalah contoh konkret talenta jebretan akademi lokal yang terus berkembang lewat kerja keras, mentalitas kuat, dan dukungan klub profesional. Dari Persib ke Bhayangkara, dari pemain pelapis ke kiper reguler Liga 1, perjalanan kariernya inspiratif untuk banyak pemain muda Indonesia.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut :