Kalau ngomongin power forward yang bisa ngebuktiin kualitas di NBA tapi jarang dapet spotlight, nama Antawn Jamison wajib masuk list. Dia mungkin gak seterkenal LeBron atau Tim Duncan, tapi kalau lo ngikutin NBA di era 2000-an, pasti tau kalau Jamison ini scorer yang stabil dan selalu kasih kontribusi buat timnya.
Gak banyak gaya, gak banyak drama, tapi selalu bisa diandelin di lapangan. Nah, biar gak kelewat, yuk kita bahas perjalanan karier si Jamison ini!
Awal Karier: Dominasi di Kampus
Antawn Jamison lahir tahun 1976 di Louisiana. Doi mulai dikenal pas kuliah di University of North Carolina (UNC). Bareng Vince Carter, Jamison jadi mesin poin buat Tar Heels. Tahun 1998, dia bahkan dapet penghargaan Naismith College Player of the Year, alias pemain terbaik NCAA saat itu.
Tahun itu juga dia masuk NBA Draft, dan langsung dipilih di urutan ke-4 oleh Toronto Raptors. Tapi sebelum sempet pake jersey Raptors, dia ditrade ke Golden State Warriors buat Vince Carter. Ironis ya? Tapi tetap aja, perjalanan Jamison di NBA mulai dari sana.
Golden State Warriors: Awal Karier di NBA
Di Golden State Warriors, Jamison langsung nunjukin kalau dia bukan pemain biasa. Dua musim pertama masih adaptasi, tapi di musim ketiga dia langsung meledak, ngejadiin dirinya sebagai scorer utama tim.
Puncaknya? Dua game back-to-back dengan 51 poin di tahun 2000! Bahkan di salah satu game, dia menang lawan Kobe Bryant yang juga nge-drop 51 poin. Gila kan? Tapi meskipun dia tampil gahar, Warriors waktu itu timnya masih berantakan dan sering kalah.
Pindah ke Dallas, Washington, dan Jadi Sixth Man Terbaik
Setelah beberapa musim di Warriors, tahun 2003 Jamison pindah ke Dallas Mavericks buat main bareng Dirk Nowitzki dan Steve Nash. Tapi dia gak lama di sana, cuma satu musim, sebelum akhirnya pindah ke Washington Wizards.
Nah, di Wizards inilah dia jadi lebih dikenal. Dia gabung bareng Gilbert Arenas dan Caron Butler, ngebentuk trio yang cukup solid di era 2000-an. Jamison tetap konsisten sebagai scorer, bahkan dia berhasil masuk NBA All-Star dua kali (2005 & 2008). Selama di Wizards, dia juga rutin ngegas dengan rata-rata 20+ poin per game.
Selain itu, sebelum ke Wizards, dia sempet satu musim di Sacramento Kings dan malah dapet penghargaan NBA Sixth Man of the Year (2004), nunjukin kalau dia bisa beradaptasi di berbagai peran.
Akhir Karier: Kejar Cincin di Cavaliers & Lakers
Di 2010, Jamison ditrade ke Cleveland Cavaliers buat main bareng LeBron James. Sayangnya, di akhir musim itu, LeBron malah cabut ke Miami Heat. Jadi, bukannya ngejar cincin, Jamison malah harus ngegendong tim yang udah kehilangan superstar-nya.
Setelah dari Cavs, dia pindah ke Los Angeles Lakers (2012-2013) buat ngejar gelar juara, tapi malah masuk tim yang gak terlalu kompetitif. Akhirnya, dia mutusin buat pensiun setelah musim 2013-2014 di Clippers.
Statistik & Prestasi Antawn Jamison
Jamison emang gak pernah juara NBA, tapi statistiknya nunjukin kalau dia pemain yang luar biasa:
🔥 Total lebih dari 20.000 poin di NBA
🏀 Rata-rata karier: 18.5 PPG, 7.5 RPG
⭐ 2x NBA All-Star
🏆 NBA Sixth Man of the Year (2004)
🎓 Naismith College Player of the Year (1998)
Lo mungkin jarang liat dia di highlight reels atau disebut-sebut di percakapan GOAT, tapi angka-angka ini buktiin kalau dia pemain elite di zamannya.
Kesimpulan: Bintang yang Gak Banyak Dibahas
Antawn Jamison bukan pemain flashy yang suka bikin headline, tapi dia selalu jadi scorer handal dan pekerja keras di setiap tim yang dia bela. Meskipun gak pernah dapet cincin juara, dia tetap dihormati di NBA sebagai salah satu forward terbaik di era 2000-an.
Buat lo yang doyan nostalgia NBA zaman dulu, nama Antawn Jamison pasti masuk dalam daftar pemain underrated yang seharusnya dapet lebih banyak respect. Setuju gak?