Kalau ngomongin pemain NBA yang punya lompatan gokil, pasti nama Aaron Gordon langsung kepikiran. Dari awal kariernya sampai sekarang, dia selalu dikenal sebagai salah satu dunker paling brutal di liga. Tapi jangan salah, Gordon bukan cuma jago terbang, dia juga udah berkembang jadi pemain penting buat Denver Nuggets. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang perjalanan karier dan skill gokilnya di NBA!
Awal Karier: Dari High School ke NBA
Aaron Gordon lahir pada 16 September 1995 di San Jose, California. Sejak kecil, dia udah keliatan berbakat banget dalam basket. Di SMA Archbishop Mitty, Gordon mendominasi banget. Dia bawa timnya juara dua kali berturut-turut dan bahkan dinobatkan sebagai Mr. Basketball California—penghargaan buat pemain SMA terbaik di negara bagian itu.
Setelah lulus, dia gabung University of Arizona buat main di NCAA. Di sana, dia langsung jadi bintang, dengan kemampuan atletisnya yang luar biasa. Walaupun cuma main satu musim, dia cukup mengesankan buat dipilih di NBA Draft 2014 oleh Orlando Magic di urutan ke-4. Dan di sinilah kisahnya di NBA dimulai!
Era Orlando Magic: Jadi Dunker Paling Gokil di NBA
Begitu masuk NBA, Gordon langsung dapet perhatian gara-gara atletisnya yang luar biasa. Dia nggak butuh waktu lama buat bikin orang-orang tercengang, terutama di ajang Slam Dunk Contest. Di 2016, dia bertarung sengit lawan Zach LaVine, dan banyak orang setuju kalau itu salah satu kontes dunk terbaik sepanjang masa.
Salah satu dunk paling ikoniknya? Waktu dia loncat di atas maskot Magic, Stuff the Magic Dragon, sambil nyelipin bola di bawah kedua kakinya sebelum dunk! Itu bukan cuma dunk biasa, tapi bener-bener kayak adegan dari film superhero.
Sayangnya, meskipun Gordon jadi highlight-reel setiap musim, Orlando Magic nggak pernah benar-benar bersinar. Mereka beberapa kali masuk playoff, tapi nggak pernah jadi ancaman serius buat tim-tim besar. Akhirnya, setelah hampir 7 musim, Gordon memutuskan buat cari tantangan baru.
Pindah ke Denver Nuggets: Perubahan Besar
Di tahun 2021, Gordon ditrade ke Denver Nuggets buat bantu Nikola Jokić dan kawan-kawan jadi lebih kompetitif. Ini keputusan yang tepat banget! Di Nuggets, Gordon nggak cuma jadi dunker, tapi juga berkembang jadi pemain serba bisa.
1. Jadi Defender Kuat
Gordon mulai dikenal sebagai pemain bertahan yang tangguh. Dengan tubuh atletis dan tenaga besar, dia sering ditugaskan buat jaga pemain-pemain bintang lawan, kayak LeBron James, Kevin Durant, atau Luka Dončić.
2. Makin Jago Nembak
Di Orlando, Gordon sering dikritik karena kurang konsisten dalam tembakan tiga angka. Tapi di Denver, dia lebih selektif dan mulai lebih efektif dalam menembak. Dengan adanya Nikola Jokić yang rajin kasih assist, Gordon sering dapet peluang tembakan terbuka.
3. Chemistry Sama Jokić
Bicara soal Jokić, duo ini punya chemistry yang luar biasa. Jokić sering kasih lob pass yang gokil ke Gordon, dan hasilnya? Dunk yang selalu bikin penonton heboh! Kombinasi mereka bener-bener bikin Denver jadi salah satu tim paling enak ditonton.
Juara NBA 2023: Puncak Karier Aaron Gordon
Musim 2022-23 jadi momen paling manis buat Gordon. Dengan Nuggets yang semakin solid, mereka berhasil melaju sampai ke NBA Finals dan ngalahin Miami Heat buat dapet gelar juara pertama mereka!
Di playoff, Gordon sering jadi faktor kunci, terutama dalam bertahan. Salah satu performa terbaiknya terjadi di Finals Game 4, waktu dia nge-drop 27 poin buat bantu Nuggets ambil kendali seri.
Setelah bertahun-tahun cuma dikenal sebagai dunker, akhirnya Gordon membuktikan kalau dia lebih dari itu. Dia adalah bagian penting dari tim juara!
Gaya Main: Atletis, Fleksibel, dan Tough
Gordon punya kombinasi fisik dan skill yang jarang banget ditemuin di NBA. Berikut beberapa keunggulannya:
1. Atletis Gila-Gilaan
Udah nggak perlu diragukan lagi. Dengan tinggi 6'8" (203 cm) dan lompatan super, dia bisa nge-dunk dari hampir semua posisi. Nggak heran kalau dia sering masuk Top 10 Plays NBA.
2. Defense yang Solid
Gordon bisa jaga banyak posisi, dari shooting guard sampai power forward. Fleksibilitas ini bikin dia sangat berharga di sistem pertahanan Nuggets.
3. Bisa Main di Banyak Posisi
Dulu dia lebih sering jadi small forward, tapi di Denver dia sering dimainkan sebagai power forward atau bahkan center kecil di lineup kecil.
4. Off-Ball Movement yang Bagus
Di Denver, dia nggak perlu terlalu sering pegang bola. Dia lebih sering gerak tanpa bola, nyari ruang buat terima assist dari Jokić.
Masa Depan: Masih Bisa Lebih Gokil?
Sekarang, Gordon udah bukan sekadar dunker lagi. Dia pemain yang komplet, dengan skill bertahan yang kuat dan peran besar di tim Nuggets. Masih umur 28 tahun, jadi dia masih punya banyak waktu buat berkembang dan makin dominan di NBA.
Dengan Denver yang masih jadi salah satu tim favorit juara, jangan kaget kalau kita bakal lihat Gordon dapet cincin kedua dalam beberapa tahun ke depan.
Kesimpulan: Dari Dunker ke Pemain Kunci di Tim Juara
Aaron Gordon udah ngalamin perjalanan yang luar biasa di NBA. Dari awalnya cuma dikenal sebagai dunker sampai akhirnya jadi bagian penting dari tim juara, dia udah buktiin kalau dia lebih dari sekadar pemain atraktif.
Gimana menurut lo? Apakah Gordon bakal terus berkembang dan makin bersinar di NBA? Atau dia bakal balik lagi ke gaya main lamanya? Yang jelas, setiap kali dia masuk lapangan, kita selalu bisa expect sesuatu yang spektakuler!